Sebenarnya setelah mendengar kematian ayah Ali, keluarga Tata turut berduka.
Mereka kasihan dengan Ali yang harus menanggung beban keluarga sendiri karena keegoisan paman pamannya.
" Saat di rumah bang Ali aku melihat foto mamaku disana. Bang Ali bilang mamaku pernah jadi tunangan paman bang Ali. Apa kamu tau itu?" tanya Raya pada Nina.
"Sebenarnya dulu.." Nina pun menjelaskan.
🌿🌿🌿
Rossy, mama Raya dulunya adalah orang kota. Beliau ada tugas dari kampusnya di kampung tersebut. Dan disana beliau jatuh cinta pada salah satu paman Ali. Mereka pun merajut kasih dan bertunangan.
Namun setelah tau cerita dari beberapa warga kampung, Rossy pun jadi merinding. Dia pun dilema. Haruskah dia menyerahkan dirinya sebagai tumbal? Rossy pun memutuskan hubungan sepihak dengan paman Ali.
Paman Ali yang tidak terima dengan keputusan Rossy menjadi marah. Terlebih setelah putus dengan Rossy, paman Ali melihat Rossy dekat dengan Sigit yang ternyata teman kuliah di kampusnya. Dan kebetulan saat itu Sigit sedang pulang kampung. Rossy pun memilih Sigit dan bersedia menjadi istrinya.
Paman Ali semakin marah mendengar kabar itu dan berjanji akan menghancurkan keluarga Bisri. Terlebih lagi paman Ali mendapat dukungan dari saudara yang lainnya.
Rossy tidak pernah menceritakan kisahnya dengan paman Ali pada Sigit. Dia tidak mau suaminya salah paham. Dan Sigit memang tidak tau apa apa kecuali cerita masa lalu nenek moyang nya.
🌿🌿🌿
"Jadi mamaku menyimpan sesuatu yang tidak diketahui papaku?" tanya Raya.
"Aku tidak tau masalah itu Raya. Ayahku bilang, akan ada hal yang menggemparkan jika sampai kamu atau ayahmu kembali ke sini. Paman Ali akan datang dan melakukan balas dendam. Maka dari itu segeralah pergi dari kampung ini dan jangan pernah kembali lagi. Karena jika hal itu terjadi, kampung ini tidak akan aman lagi!" Nina pun menangis menceritakan semuanya.
"Pergilah! selamatkan diri kamu dan semua warga kampung ini. Jika kamu perduli dengan kami semua!" jelas Nina.
"Tapi nenek aku masih di sini! kenapa mereka tidak balas dendam pada nenek?" Raya merasa heran dengan cerita Nina yang menurutnya tidak masuk akal.
"Nenek kamu.." Nina menggantungkan kata katanya.
"Nenek aku kenapa?" tanya Raya penasaran.
"Nenek kamu sebenarnya menghilang sudah beberapa tahun yang lalu."kata Nina.
"Tidak mungkin! nenek ku ada di rumah kok! aku berbicara padanya setiap hari, bahkan tidur dengan beliau. Apa maksud kamu bicara seperti itu?" Raya semakin gusar dengan pernyataan Nina.
"Tapi nenek kamu memang sudah tidak ada Raya. Kalaupun meninggal, tidak ada yang tau dimana kuburnya. Selama ini bang Ali lah yang merawat dan membersihkan rumah nenek kamu!" kata Nina lagi.
"Menurutmu bang Ali tau sesuatu tentang nenek?" tanya Raya lagi. Nina hanya menggelengkan kepalanya.
Raya semakin tertekan, tubuhnya mulai goyah. Dia tak sanggup lagi mendengar penjelasan Nina. Raya berlari pulang meninggalkan Nina.
Saat sampai rumah, Raya dikejutkan dengan anak lelaki yang berlari hampir saja menabraknya. Raya tidak tahu siapa anak itu sebenarnya? umurnya sekitar 12 tahun.
Raya mengikuti anak itu sampai ke kamar neneknya.
Anak itu memberikan sesuatu pada seorang lelaki yang ada di dalam. Dan di ranjang itu...
"Itu kan nenek? apa yang terjadi padanya?" Raya hanya diam mengintip dari balik pintu.
"Ali keluarlah dan tutup telingamu. Apapun yang terjadi jangan pernah masuk ke sini." kata lelaki itu pada Ali.
"Ali?" Raya memperhatikan wajah anak itu yang memang mirip dengan Ali namun versi kecilnya.
Ali keluar melalui pintu tempat Raya berdiri. Dan sepertinya Ali tidak memperhatikan Raya. Ali pun duduk di lantai dan menutup telinganya seperti yang telah diperintah ayahnya.
Raya kembali melihat apa yang terjadi di dalam. Lelaki itu memberikan sesuatu pada neneknya. Nenek Sari tetap memberontak.
"Mana cucuku? aku ingin bertemu dengan cucuku!" nenek Sari pun mengerang kesakitan. Hingga tubuhnya melemah dan meninggal.
Raya membungkam mulutnya sendiri. Dia melihat semuanya. Raya pun berlari keluar rumah. Saat dibelakang rumah neneknya, Raya melihat ayah Ali menguburkan neneknya disana. Raya semakin gelisah. Apakah itu makam neneknya yang tidak diketahui warga?
Jadi selama ini yang bicara pada Raya? Yang selalu pulang saat magrib? Siapa?
Raya mengingat semua kejadian aneh pada neneknya. Apa yang dibilang Manda saat bertemu neneknya dan membuat Manda merinding? apakah itu karena neneknya bukan lagi manusia? Raya masih menutup mulutnya tak percaya. Ingin rasanya menjerit tapi tak bisa.
Raya pun membalikkan badannya. Betapa terkejutnya dia saat melihat nenek Sari tersenyum di hadapannya. Raya melihat lagi ke arah ayah Ali yang menguburkan neneknya tapi sudah tidak ada siapapun disana.
"Mau kemana Raya?" sapa nenek Sari dengan tersenyum.
Raya tak sanggup lagi melihat kenyataan ini. Dia pun berlari meninggalkan tempat itu dan menutup telinganya. Suara nenek Sari terngiang ngiang di telinganya.
"Raya cucuku..temani nenek! nenek kangen padamu!" suara nenek Sari memekakkan telinga Raya.
Raya ketakutan. Dia berlari tak tentu arah. Hingga dia berada di sebuah hutan yang sama sekali belum pernah di jamahnya. Namun setelah diperhatikan dengan seksama, Raya seakan pernah melalui hutan ini.
Iya benar! ini adalah hutan yang ada dalam mimpinya saat itu, saat masih di kota. Raya pun berlari sekuat tenaga. Panggilan neneknya masih terdengar di telinganya. Raya berlari sambil menutup telinganya.
🌿🌿🌿
Sesaat sebelumnya..
Manda dan Lily yang sudah siap berkemas menjadi heran karena tidak menemukan Raya. Mereka melihat tas Raya sudah ada di dalam mobil. Tapi kemana Raya?
Pada saat yang bersamaan, mama raya menelpon Lily. Karena khawatir dengan putrinya dan saat dihubungi tidak aktif, maka dari itu mama Rossy segera menelpon Lily.
"Iya Tante?" tanya Lily.
"Apa Raya bersama kamu? dari tadi saya telpon tapi tidak diangkat?" tanya mama Rossy.
"Kami juga sedang mencarinya tante. Sebenarnya hari ini kami mau kembali ke kota. Ini sudah siap siap, tapi Raya tiba tiba menghilang. Dan kami tidak bisa menemukannya." jelas Lily.
"Apa?" mama Raya pun semakin khawatir. Dia gelisah dan mondar mandir tak jelas di teras rumahnya.
" Kamu kenapa cemas begitu?" tanya papa Sigit pada istrinya.
"Aku mencemaskan Raya. Lily bilang, Raya menghilang saat akan pulang ke sini.
"Mencemaskan bagaimana?"papa Sigit pun menjadi heran.
Mama Rossy pun akhirnya menceritakan kejadian tentang dirinya dan paman Ali di masa lalu pada papa Sigit. Papa Sigit sangat marah dengan apa yang sudah dilakukan istrinya...
" Bagaimana bisa kamu menyembunyikan ini dariku? Dan sekarang kamu mengirim anak kita untuk dijadikan tumbal keluarga itu?" bentak papa Sigit.
"Tapi kamu yang mengijinkannya waktu itu." Bela mama Rossy.
"Oh..jadi kamu menyalahkan aku dengan semua ini. Harusnya kamu mikir, kalau aku tau dari awal mana mungkin aku membiarkan putriku satu satunya sebagai umpan."Sigit pun ke kamarnya mengambil jaket dan dompet.
"Mau kemana mas?" tanya mama Rossy.
"Menjemput anakku lah! kemana Lagi?" papa Sigit pun berlalu. Mama Rossy pun mengikuti suaminya.
"Ikut!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Perjuangan cinta Tuan Muda
waw ada horornya jg. seru thor.5 like lg drku ya. semangat. Salam dr Asiaten Pribadi Tuan Muda
2021-04-17
2
Fahny Zahra Maharani
lanjut thor
2021-01-27
2
Yuli Mucheil
mantap
2021-01-26
2