Ali pulang membawa ikan hasil tangkapannya. Dia pun langsung mencari keberadaan Tata. Namun Ali tidak menemukannya.
"Ayah..apakah Tata sudah pulang?" tanya Ali pada ayahnya yang hendak ke kamar mandi.
"Bukannya tadi pergi denganmu? ayah belum melihatnya kembali?" jelas ayah Ali.
Ali menjadi khawatir, dia pun pamit untuk mencari Tata lagi. Hari sudah senja, kemana perginya Tata? Tidak mungkin dia kembali ke rumahnya?
Ali kembali ke sungai, mencari keberadaan Tata disana. Hingga gelap Ali tidak menemukan dimana Tata. Ali yang sudah frustasi akhirnya pergi ke rumah Orang tua Tata dan menceritakan kepergian Tata yang misterius.
Orangtua Tata menjadi geram. Inikah yang dikhawatirkan mereka selama ini? Ayah Tata pun memarahi Ali karena tidak bertanggungjawab dengan keselamatan putrinya.
"Cari anakku sampai ketemu. Kalau terjadi sesuatu padanya kami tidak akan pernah memaafkan kamu!" bentak ayah Tata.
Ali semakin khawatir, dia pun pulang sambil memikirkan kemana Tata pergi.
Ayah Tata yang khawatir akhirnya meminta pada semua anggota keluarganya untuk mencari Tata. Mereka menyebar ke sekeliling kampung dan juga menyisir sungai tempat awal Tata menghilang.
Sudah lima hari pencarian namun tidak ada yang menemukan Tata. Mereka pun heran. Kalaupun hanyut di sungai pasti mereka segera menemukannya. Namun apa yang terjadi? tak ada tanda tanda keberadaan Tata.
Mereka pun menghentikan pencarian.
Ali pun melakukan pencarian setiap hari nya, namun hasilnya juga nihil. Kemana sebenarnya Tata pergi? Dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada tata, karena Ali sangat mencintai nya.
Hingga dua hari berikutnya, kampung itu digegerkan dengan penemuan mayat di sungai. Saat itu seorang ibu ibu yang hendak mencuci pakaiannya melihat ada seorang wanita telungkup di sebuah batu. Karena tak berani mendekat, ibu itu pun berteriak memanggil warga lainnya.
Beberapa warga yang berada tak jauh dari lokasi langsung berdatangan dan memeriksa mayat siapa yang ada di batu tersebut. Mereka sangat terkejut begitu membalikkan tubuhnya.
" Ini kan Tata yang hilang seminggu yang lalu! ayo kita bawa pulang ke rumahnya!"
Mereka pun membawa jenazah Tata ke rumah orang tuanya. Keluarga Tata langsung histeris melihat keadaan Tata yang sudah tiada. Meskipun jasadnya masih utuh, Tata pulang dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Ayah Tata sangat terpukul dengan keadaan ini. Dia menjadi geram dengan Ali yang tidak bisa menjaga putrinya.
Ali yang tau kabar dari warga jika Tata sudah ditemukan dan dibawa pulang ke rumahnya, langsung saja menuju rumah Tata. Ali sangat terpukul melihat keadaan Tata yang sudah tak bernyawa.
"Ini semua salah kamu! pasti kamu sudah menjadikan anakku sebagai tumbal keluarga kamu. Iya kan?" bentak Ayah Tata pada Ali. Ayah Tata sudah tidak bisa mengontrol emosinya lagi. Beliau pun mencaci maki Ali. Ali yang tau akan kesalahannya hanya diam saja. Namun dia tidak terima jika ayah Tata menuduhnya menjadikan Tata sebagai tumbal.
"Apa maksud anda? tumbal apa?" Ali pun tak habis pikir. Tumbal apa maksudnya.
Ayah Tata yang murka spontan saja menceritakan apa yang sudah terjadi pada keluarga Ali sebenarnya. Ali yang saat itu tidak tau apa apa ikut murka. Dia tidak terima dengan apa yang dikatakan ayah Tata.
"Anda jangan bicara sembarangan tentang keluarga saya. Keluarga saya tidak mungkin melakukan semua itu?" Ali pun membentak ayah Tata karena tidak terima keluarganya dihina telah menjadikan wanita sebagai tumbal kekuatan dan kejayaan. Karena marah, Ali pun langsung pulang meninggalkan rumah Tata.
Sepanjang jalan pulang Ali terus menggerutu, tidak mengerti dengan apa yang dituduhkan ayah Tata. Kalaupun benar, kenapa dia tidak tau sama sekali.
Ali pun tiba di rumah. Dia langsung menemui ayahnya dan meminta penjelasan tentang apa yang telah dikatakan ayah Tata terhadapnya.
Ayah Ali hanya diam tidak bicara sepatah kata pun. Ali semakin geram. Apa yang tidak diketahui nya selama ini? mengapa orang orang sangat membenci keluarganya?
Ayah Ali pun angkat bicara. Beliau menceritakan semua yang dialami keluarganya dari nenek moyang dahulunya. Ali tak habis pikir, dia tidak mengerti sama sekali dengan semua ini. Apa benar harus memberikan tumbal seperti yang sudah diberitakan? dan semua orang di kampungnya tau itu?
Ayah Ali juga menceritakan tentang keluarga Bisri yang sangat berpengaruh. Menurut cerita ayah Ali, suatu saat nanti akan ada keturunan Bisri yang bisa menghancurkan keluarganya.
Menurut ayah Ali, keturunan Bisri hanya tinggal dua orang. Sigit dan putrinya. Tapi sampai sekarang putra dan cucu nenek Sari sudah tinggal di kota dan tidak pernah kembali ke kampung ini.
Beberapa tahun yang lalu, nenek Sari dan ayah Ali ingin mengakhiri semua pertikaian keluarganya.Namun, paman Ali dan saudara saudara lainnya lah yang masih ingin dan meneruskan semua perjuangan leluhur mereka.
" Yang jadi incaran paman kalian adalah keluarga Bisri. Meskipun tidak ada perlawanan dari mereka, paman kamu tetap yakin keturunan Bisri lah yang akan memporak porandakan keluarga kita nantinya. Jika suatu saat Sigit atau putrinya kembali kesini, sebisa mungkin usir mereka. Dan kamu jangan sampai jatuh hati pada cucu nenek Sari" Jelas ayah Ali.
"Kenapa yah?" tanya Ali penasaran.
"Apa kamu lupa dengan apa yang baru saja terjadi pada Tata? perempuan lain saja bisa dengan mudahnya pamanmu ambil, apalagi dengan musuh bebuyutan mereka? karena mereka lah target sebenarnya." jelas ayah Ali yang mulai batuk batuk.
" Ayah.." Ali membantu ayahnya agar rebahan di ranjang.
"Pesan ayah.. jangan tinggalkan ritual itu. Jangan sampai nasibmu seperti ayah. Ayah hanya ingin menghindar tapi sudah tidak bisa. Ritual itu tetap harus kamu lakukan setiap datang purnama. Hanya itu yang akan bisa melindungimu. Maafkan ayah harus membawamu ke dalam masalah ini!" Ayah Ali pun tiba tiba menghembuskan nafas terakhirnya.
Ali sangat terkejut, baru saja kehilangan Tata sekarang ayahnya juga pergi. Ali berteriak sekencang kencangnya. Kini dia harus menjalani hidupnya sendiri tanpa ayahnya. Ali tak mungkin bergantung pada pamannya yang hanya mementingkan duniawi saja.
Setelah kepergian ayah Ali, semua pamannya pun meninggalkan kampung dan berpindah ke kota. Mereka berjanji akan kembali jika ada keluarga Bisri yang kembali ke kampung untuk balas dendam.
Tetua kampung dan beberapa warga yang mendengarnya menjadi merinding. Jika keluarga Bisri datang, pasti kampung mereka akan porak poranda seperti dulu kala saat nenek moyang mereka masih ada. Banyak yang bertanya ada dendam apa sebenarnya pada keluarga mereka. Hanya para tetua kampung saja yang tahu dan mereka bungkam.
Setelah kepergian pamannya, Ali hidup sendiri. Dia hidup dari hasil berkebun miliknya. Ali tidak lagi merasakan jatuh hati pada wanita, karena dia tidak bisa melupakan Tata.
Hari hari Ali jalani sendirian. Karena orang kampung banyak yang menjaga jarak dengan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Wulan Sari
asal mula pertikaian antar keluarga bisri dan nenek sari belum terungkap semua.
2021-05-16
2