Nian melangkah memasuki rumah besar dihadapannya seorang diri, ditemani seorang pelayan yang menunjukkan jalan menuju tamu yang lainnya.
Setelah sampai pelayan itu pamit undur diri.
Terlihat tante ratna dan dewi bercengkrama dengan akrab. Sedangkan demo dan lisa sedang asyik bermain dengan game ditangannya.
Alangkah terkejutnya nian ketika melihat tuan muda suho duduk diantara mereka.
Sedang apa tuan muda duduk disitu. Nian kebinggungan
"Kenapa kakak berdiri disitu?" demo mengejutkan nian yang masih berdiri mematung disudut ruangan. Masih dengan aura penasaran tentang keberadaan tuan muda disini.
Tante ratna menghampiri nian yang masih mematung tanpa bergeming.
"Sayang, ayo bergabung dengan kita" tante ratna menarik tangan nian pelan menuju sofa.
Nian berjalan mengikuti tanpa penolakan.
"Nian, dimana kinara? " tante dewi menyadiri ketidak adanya kinara.
"Eee....e dia bilang mau kesuatu tempat dulu tadi ma" nian
"Kemana" tante ratna
"Tidak tau tan, tapi tadi dia bilang mama pasti tau kemana ia pergi. Tapi tenang saja, dia sudah perjalanan kemari kok" nian mencoba tersenyum
"Kamu Mengetahuiya dew?" tante ratna
"Hem" tante dewi mengangguk "dia akan segera tiba, tidak perlu khawatir" lanjutnya
Tuan muda yang mendengarkan obrolan mereka tentang kinara membuka telinga lebar-lebar. Berharap ia tidak tertinggal satupun info tentang kinara.
Kemana kamu pergi gadis pirang? Tuan muda
Nian mengedarkan pandangannya menyapu ruangan, siapa tau ia menemukan jawaban atas kebinggungan yang ia alami saat ini.
Nihil, tidak ada jawaban yang memuaskan hati nian, dengan terpaksa ia mencoba bertanya.
"Maaf lancang sebelumnya, kenapa tuan muda berada disini?" nian kebinggungan
"Duduk dulu sayang, sini" tante ratna
"tapi tante" nian ingin memberontak namun ia urungkan.
"Tunggu kinara sekalian, nanti tante jelaskan" tante ratna
Nian hanya mrngangguk menurut.
Kemana kamu sebenarnya. Tuan muda
mobil delon berhenti didepan gerbang. kinara kembali melihat jam nelingkar ditangannya.
"Terima kasih sudah diantar" kinara memegang puntu mobil hendak keluar.
"Nara tunggu" delon menghambatnya
"Apa? Aku sedang terburu-buru sekarang" kinara
"Bisakah kita bertemu dilain waktu? " delon berharap
"Baiklah, aku juga penasaran dengan pembicaraanmu dimakam tadi" kinara "tapi aku sekarang harus pergi" lanjutnya
"Hem baiklah" delon
Kinara keluar dari mobil delon, menatap delon lekat-lekat lalu membuka gerbang dan masuk.
Kinara penasaran dengan apa yang ingin delon beritahukan padanya.
Kebenaran apa yang aku tidak tau sebenarnya. Kinara
Kinara disambut ramah oleh dua orang pelayan ketika sampai didepan pintu utama.
Mereka tersenyum ramah dan mempersilahkan kinara masuk. Sedangkan Mereka mengikuti dari belakang.
"Maaf semuanya saya datang terlambat" kinara menghentikan pembicaraan semua orang yang berada diruangan itu.
Dan membuat mereka menatap kinara dengan takjub kecuali nian tentunya.
Begitu juga dengan tuan muda, kinara membuatnya terpesona. Tuan muda seperti terhipnotis dengan kecantikan kinara (sedikit lebay😂)
"Kamu?" lisa terkejut melihat kirana
Kinara tersenyum menatap lisa yang masih mengenalinya.
"Lisa, kamu mengenalnya?" tante ratna berdiri menuju kinara dan mengajak kinara duduk didekatnya.
"Mama inget gak sih dengan cerita lisa yang sempat digoda oleh preman tempo hari. Kakak ini yang selamatkan lisa waktu itu, sampai dia harus berantem karna menyelamatkan lisa" jelas lisa
Mereka dibuat terkejut dengan penjelasan lisa. Tante dewi pun seketika menatap kinara tajam ingin sebuah penjelasan.
"Lisa, kenapa aku tidak tau soal ini?" tuan muda
"Mama yang tidak ingin kamu tau tentang ini suho, karna kalau kamu sampai tau mama yakin kamu akan mencari mereka dan gak akan melepaskan mereka" tante ratna
"Karna itu hukuman yang pantas untuk mereka ma" suho
"Tapi kita juga jangan lupa memberinya kesempatan sayang" tante ratna
"Mama selalu seperti itu" suho terlihat kesal
"Karna mama tidak ingin kalau kamu selalu dianggap tuan muda yang kejam, karna mama tau kamu tidak seperti itu" tante ratna
"Terserah mama lah" suho menyerah
Kinara menatap tuan muda dengan kebinggungan. Ingin bertanya pada nian tapi ia hanya mengangkat bahu tidak tau.
Tuan muda yang menyadari kebingungan kinara hanya tersenyum. Kinara
Dia memanggil tante ratna mama? Jangan-jangan.... Kinara
"Tante tau kamu pasti sama binggungnya kan dengan nian" tante ratna
Kinara hanya mengangguk mengiyakan
"Ini anak laki-laki tante, suho park. Kalian pasti sudah mengenalnya kan" tante ratna tersenyum
"Tunggu, jadi tuan muda ini... " nian
"Iya sayang, suho yang akan dijodohkan dengan kinara" tante ratna
Kinara shok bukan main, ia tidak pernah menyangka kalau pria yang akan mendampinginya ialah tuan muda suho.
"Apa tante tau soal ini sebelumnya?" kinara
"Tante baru mengetahuinya akhir-akhir ini nara" tante dewi
"Tante memang sengaja menutupi status tante, karna tante takut kalau kinara sampai tau pasti akan menolaknya. Apalagi dewi bilang kamu dan nian ingin sekali magang di GY Group. Kalau saja kamu tau soal ini, tante yakin kamu sekarang tidak akan magang disana" tante ratna
"Kanapa tante bisa berpikiran seperti itu?" kinara
"Karna tante yakin kamu mewarisi sikap rani dan kamu akan menolak" tante ratna
Kinara terdiam mendengar ucapan tante ratna, memang benar jika ia mengetahuinya lebih awal ia akan menolak perjodohan ini.
Bukan karna tidak suka namun kinara merasa tidak sebanding dengan keluarga mereka.
"Dan aku tidak ingin kamu membatalkan perjodohan ini" tuan muda menatap kinara "Karna aku tidak akan melepaskanmu" lanjutnya
Ini sebuah ancaman atau permintaan sih. Kinara
"Aku sangat setuju kalau kakak menjadi kakak iparku, pasti menyenangkan" lisa terlihat semangat
Semua terlihat tertawa kecil mendengar ucapan lisa.
Kecuali dengan kinara.
"permisi nyonya, makan malamnya sudah siap" pelayan
"Terima kasih bi" tante ratna, pelayan itu mengangguk lalu kembali kebelakang.
"Ayo, makan malam sudah siap" tante ratna
Mereka melangkah ke meja makan.
Hidangan yang disediakan begitu mewah membuat mata memandang ingin segera memakannya.
Waou. Kinara bergumun
Mereka menyantap makan malam, sesekali terdengar tawa kecil bersahutan.
Yang biasanya meja makan terasa sepi dan sunyi kini nampak hidup dan nyaman.
Ibu ratna terlihat begitu bahagia menikmati suasana ini.
"Nara, makan yang banyak ya biar gemuk" tante ratna
"Iih tante, ini sudah gemuk" kinara tampak malu
"Nara-nara, Badan sekecil itu bilang gemuk" tante ratna
Tuan muda tidak memalingkan tatapannya pada kinara, bahkan makanan dihadapanya pun tak ia lihat sedikitpun.
"Suho, sudah menatapnya lanjut nanti saja ya sekarang kamu fokus makan dulu" tante ratna
"Apa sih ma" suho merah merona
Yang lainnya hanya tertawa kecil mendengar ucapan tante ratna. Begitu juga dengan kinara, ia tampak malu-malu.
_-_
Mama diana terlihat sedang mondar mandir menahan kesal. Entah apa yang mengusik nya sehingga ia terlihat seperti ingin menelan orang.
rasya yang melihatnya hanya diam tidak bertanya, ia takut kalau kena imbas dari kemarahan diana.
"Hiiis" mama diana bercak sebal
"Mama bisa duduk tidak, papa tambah pusing melihat mama mondar mandir tidak ada berhentinya seperti itu" papa hadi
"Is papa" mama diana menjatuhkan tubuhnya dengan paksa ke sofa
"Sebenarnya kinara kemana sih, udah seminggu dia tidak terlihat batang hidungnya" lanjutnya
"Nara menginap dirumah dewi, tumben mama mencarinya" hadi yang masih fokus dengan koran ditangannya.
"Kenapa dia tidak bilang padaku dan ini juga imah kenapa tidak nonggol sama sekali sih" cetus diana
"Nara sudah izin sama aku, dan soal imah kalau kinara tidak ada dirumah ia akan kembali ke pekerjaan semula. Kalau kinara kembali, dia juga pasti akan kembali" jelas hadi
Menjengkelkan sekali. Mama diana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Aqiyu
wis cepet nikah biar lepas dari nenek lampir Diana
2021-09-09
1
Vhavha Abdillah
hadir aku mami 🤭
bagus ceritanya mi aku suka
2021-05-31
1
Zahra
kirana atau kinara sih itu namanya thor
2020-07-25
3