Cerita masa muda mama begitu menyenangkan, membuatku kagum sosok mamaku sendiri. Namun aku tak pernah mengerti, kenapa akhir perjalanan hidup mama berakhir demikian. Apa karna kedatangan wanita itu? Entahlah.
Inginku berfikir jernih, walau kenyataannya tak demikian. Aku masih tak percaya, sosok papa dulu yang mengejar mama, mencintai mama dengan tulus sehingga mereka memutuskam hidup bersama.
Namun setelah mendapatkan mama kenapa semua berbeda, bahkan ada wanita lain dihidup papa.
Mama mengenggam erat janji suci pernikahan, namum papa menepis janji suci itu seperti sebuah khayalan.
"Tante, apa papa cinta pertama mama?" kinara
"Iya, karna yang tante tau rani itu susah untuk didekati pria. Bahkan ia terkenal cetus dulu diantara kami" tante ratna
"Benarkah? " kinara
"Iya, segalak-galaknya mama kamu dia itu wanita berhati lembut. Hanya saja ia tak ingin memulai sebuah hubungan" tante dewi
"Itu benar, semua pria yang ditolak menjauh dari mamamu, berbeda dengan papamu ia ditolak berkali-kali tapi ia juga maju berkali-kali" tante ratna
"Bahkan dewi pernah dimintai tolong papamu buat mendekatkan mereka, tapi tantemu tidak mau" lanjutnya tante ratna
"Dulu papamu terlihat begitu mencintai rani, bahkan kehadiranmu membuat kluarga kalian lengkap dipenuhi dengan kebahagiaan dan hadiah terbesar dari kelahiranmu adalah perusahaan papamu berkembang begitu pesat sampai datanglah diana diantara kalian" seketika tante dewi menunduk dan menghela nafas panjang.
"Awalnya ia hanya seorang sekertaris bagi papamu, tapi entah gimana jadinya ia mendekati papamu dan menggodanya sampai papamu terhanyut dan lupa kalau ia sudah memiliki kluarga dan akhirnya kejadian itu terjadi didepan mataku" tante dewi kembali keingatan masa lalu.
Dulu
"Siapa perempuan ini mas? Siapa?"rani dengan tangis yang tak bisa dibendung lagi. Ia terpukul melihat kenyataan bahwa suami yang begitu dicintainya tega menduakannya, menodai janji suci pernikahan dengan wanita lain.
"Dia? "Menunjuk diana dan merangkulnya
"dia kekasihku" lanjut hadi
"Apa maksud perkataanmu hadi? Apa kamu lupa kalau kau sudah memiliki istri dan anak?" dewi
"Mbak tolong jangan ikut campur urusan kluargaku" cetus kasar hadi
"Apa kamu bilang, aku tidak boleh ikut campur setelah semua yang kamu lakukan pada adikku rani" dewi mulai marah. Ia melihat rani yang menangis dengan luka yang begitu dalam.
"Aku akan menceraikan rani" hadi
"Mas, apa kamu tidak memikirkan kinara? Dia masih kecil mas masih butuh sosok seorang ayah" rani
"Kalau kamu mau kinara mendapatkan sosok ayah ya biarkan dia tinggal sama aku. Gampangkan" hadi
"Mas aku gak mau cerai sama kamu mas, tolong jangan ceraikan aku" rani menangis, melingkarkan tangannya dikaki hadi. Berharap ia tidak diceraikan hanya demi wanita itu.
"Tapi aku akan tetap minta dinikahi mas hadi, gimana dong" diana
"Dasar wanita murahan beraninya kau..." dewi menggankat tangannya ingin menampar diana tapi tangan dewi ditepis kasar oleh hadi.
"Stop, benar yang dikatakan diana aku akan tetap menikahinya. Dengan atau tidak restu dari rani" hadi
"Keterlaluan"dewi
Dewi begitu marah, rasanya ia ingin membunuh pria kejam yang sudah melukai hati adiknya.
"Sekarang pilihan ada dikamu" hadi menunjuk rani yang masih duduk dilantai "cerai/dimadu?"lanjutnya
Entah apa yang dipikirkan rani saat itu, namun pilihan yang diambilnya mengejutkan dewi kakaknya.
Rani memilih untuk dimadu, supaya kinara tetap mendapatkan kasih sayang seorang papa dan tidak kehilangan sosok papanya.
"Rani, apa yang ada diotak kamu ini sebenarnya, hah? Kamu begitu relanya untuk dimadu dengan wanita murahan itu" dewi marah, ia lebih marah lagi karna pilihan rani.
"Aku melakukan semua itu demi kinara mbak, aku gak mau kalau nara besar tanpa sosok papa" rani pasrah
"Itu jauh lebih baik dari pada kalian harus tinggal sama mereka. Kalian bisa tinggal sama aku ran" dewi
"Aku gak mau menyusahkanmu terlalu banyak mbak, sudah cukup banyak aku merepotkanmu" rani
"Tapi aku ingin kamu bahagia ran, bersama anakmu kinara" dewi
"Kali ini biarkan aku berkorban demi kinara mbak, ku mohon" rani memohon pada dewi.
Dewi memeluk erat rani, ia begitu marah atas pilihan rani. Namun dewi bisa apa, ia tidak bisa berbuat apa-apa atas pilihan rani.
Ia hanya bisa berdoa semoga rani memdapatkan kebahagiaan.
"Kamu tau nara, mamamu kalau tidak memilih papamu mungkin dia sekarang jadi seorang profesor hebat" tante dewi
"Benarkah? Berarti mama jinius dong tante?" kinara
"Nara, berarti kejiniusan mamamu terun ke kamu. buktinya kamu jadi kebanggaan prof zaki" jessy
"Benarkah?" tante ratna
"Benar tante, kinara itu kesayangan semua prof. Nara itu terlalu pintar, ini aja nara mendapat tawaran bagus dari prof zaki" jessy melihat kinara yang tersipu
"Tawaran apa sayang?" tante ratna
"Prof zaki menawarkan pendidikan S3 tante, dan katanya kinara tidak perlu memikirkan biaya. Semuanya sudah ditanggu oleh semua prof kampus" jelas kinara
"Wah wah wah, hebat itu sayang. Turut bangga tante" ibu ratna
"Makasih tante" kinara tersenyum
_-_
Dirumah besar milik hadi wijaya. Terlihat jelas mama diana sangat kesal pada suaminya.
Ia menggerutu tak ada habisnya, hingga kalimat-kalimat kasar keluar dari mulutnya.
"Pa, harusnya papa nasehati kinara dong" mama diana
"Papa lihat nara tidak melakukan kesalahan apa pun ma, kenapa mama marah begitu sih" papa hadi
"Sudah 3 hari nara gak pulang, pekerjaan rumah gak ada yang beres. Lihat tuh debu masih menempel disemua sudut" omel mama diana
"Mangkanya ma, gak usah terlalu memanjakan asisten rumah tangga. Beginikan jadinya, dan jangan terlalu membebankan kinara. Kinara bukan pembantu ma"jelas hadi
"Kenapa papa membela kinara?" mama diana
"Karna dia anakku, anak kandungku" hadi beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan mama diana yang masih menggerutu marah.
Kenapa papa jadi berubah membela kinara seperti itu? Apa yang dilakukan kinara sehingga papa jadi berubah begini. Mama diana
_-_
Kinara sudah ada dicafe tempat ia berkerja. kinara sudah tiga hari izin sejak kejadian waktu itu.
"Kinara? " seorang pria seumurannya mendekati.
Ini aditya, putra dari bos pemilik cefe. Ia adalah teman duet kinara dipanggung.
"Mas adit" kinara tersenyum dan melambaikan tangan.
"Sudah baikkan?" tersenyum
"Sudah mas, ini juga udah bisa kerja lagi" kinara
Mereka berjalan ke atas panggung, sudah siap menghibur pengunjung cafe.
Terlihat kinara memilih-milih lagu yang cocok untuk suasana malam ini. Setelah mendapatkan ia serahkan kepada team bagian music.
"Selamat malam semuanya?" adit teriak ke pengunjung cafe. Dan disambut meriah oleh pengunjung cafe.
"Malam ini saya tak sendiri, saya ditemani wanita cantik disebelah saya" adit menatap kinara dengan tersenyum.
"Selamat malam semuanya" kinara memberi sambutan pada pengunjung.
"Malam" para pengunjung
"semoga lagu yang saya bawakan bisa menghibur kalian semua" kinara
Adit memberi kode pada team music, mereka mulau memainkan irama melodi. Kinara dan adit mulai siap-siap untuk memulai lirik.
1 2 3
Selamat tinggal kekasihku
Aku pergi tuk sementara
Aku ingin kau bersabar
Menungguku hingga pulang memelukmu
Perjalanan jauh yang telah ku tempuh
Tak mengurai rasa rindu ini
Aku ingin lekas segera lekas memelukmu lagi
Tak kan mudah untuk diriku
Meninggalkan dikau sendiri
Aku harap engkau mengerti
Ku berjanji untuk cepat kembali
~luas samudra yang kuarungi
Tak kan menghalangi niat mendapatkan mamag
Ku ingin segera memelukmu lagi
Tepuk tangan pengunjung setelah mereka bernyanyi. Pengunjung terlihat sangat terhibur dengan lagu yang dimainkan mereka berdua.
Kirana tersenyum pada adit yang masih mengenggam tangannya.
Berbeda dengan pria yang duduk disudut cafe, ia merasa sangat kesal dan marah melihat kinara diatas panggung. Yang bernyanyi mesra dengan pria lain.
Akan ku bunuh kau, berani-beraninya pegang tangan wanitaku. Tuan muda menggerutu mengancam adit dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
heaven
bapaknya dipelet ama nara😒 gedeg banget aing sama elu diana
2022-08-23
0
Aqiyu
mama Rani dan Kirana sama-sama bodoh bertahan dirumah rasa neraka....
tuan muda cemburu.....
2021-09-09
1
vie na Ai
Menurutku mamanya Kinara juga boodh kyk gk ada harga dirinya rela aja mau d madu
2021-04-15
1