Hari pertama magang

Memang benar yang dikatakan sahabatnya, magang membuat kinara tidak punya waktu untuk mereka.

Bahkan sekedar ngumpul makan siang pun kinara tidak memiliki waktu. Pekerjaan membuatnya sibuk seperti ini

Huuuffz...baru magang saja sudah seperti ini gimana nanti kalau udah beneran kerja. Kinara

Ruang kerja kinara berada dalam satu ruang dengan tuan muda suho. Sesuai permintaan tuan muda, tom menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi.

Sepertinya tuan muda begitu menikmati bekerja satu ruangan dengan kinara.

"Kamu" tuan muda

"Anda bicara dengan saya tuan?" kinara dengan polosnya

"Memang siapa lagi yang ada didalam ruangan ini selain kamu" tuan muda.

"Baiklah" kinara berdiri mendekati suho "anda perlu apa tuan muda" sambungnya

"Kamu kerjakan laporan untuk meeting besok, jangan sampai ada yang salah. Karna saya tidak suka kegagalan" tuan muda

Kinara hanya menggannguk mengiyakan.

Hey memang saya ini apa, saya juga manusia kalik. Membuat kesalahan itu hal wajar yang dimiliki manusia, apalagi seperti saya tuan. Kinara

Diwajah kinara sudah menunjukkan tampang tak suka, tuan muda yang melihatnya tersenyum dengan penuh kemenangan.

Tok.tok.tok

"Masuk" tuan muda

Tom melangkah masuk mendekati tuan muda, membawa setumpuk file yang harus diberikan pada tuan muda.

"Ini semua file yang perlu anda koreksi tuan" Tom menyerahkan semua file.

"Apa ini termasuk file untuk rapat besok?" tuan muda

"Benar tuan, namun sepertinya ada perubahan dimeeting besok tuan." tom

"Perubahan, apa?"

"Mereka meminta meetingnya dicafe xx tuan, nona hazalet sendiri yang memintanya" Tom

Apa lagi yang dilakukan gadis itu. Tuan muda

Kinara hanya menatap sekilas kearah dua lelaki itu, lalu melanjutkan pekerjaannya. Ia tak ingin mendengarkan percakapan dua pria di dekatnya.

Kinara hanya ingin fokus dengan pekerjaannya dan berharap akan lekas usai.

Tuan muda keluar diikuti sekertatis tom dari belakang. Nampaknya mereka membicarakan soal penting yang tak ingin kinara tau.

Huuuffz, capeknya. boleh kalik ya bersandar sebentar mumpung tuan muda tidak ada. Lalu Kinara menyenderkan kepalanya dimeja.

"mau bicara apa?" tuan muda setelah berapa di ruang khusus.

"Anda coba lihat ini dulu tuan" tom menyerahkan aipednya kepada tuan muda

"Siapa dia?" tuan muda

"Dia adalah mantan kekasih nona kinara tuan, namanya randiansyah pembalap motor nomor 1 dikota ini. Dia meninggal dua tahun yang lalu saat sedang balapan motor tuan" jelas tom

"Lalu, dengan pria mana lagi? " tuan muda nampaknya mulai penasaran.

"Tidak ada tuan, nona hanya memiliki satu kekasih yaitu randi" tom

Tuan muda menganggukkan kepala pelan dan seperti memikirkan sesuatu.

Kalau kamu hanya memiliki satu mantan kekasih, lalu pria dicafe waktu itu siapa. Tuan muda

Entah sejak kapan kinara terlelap dalam mimpi, tuan muda yang melihat melangkah masuk dengan hati-hati kemudian mendekati kinara.

Memperhatikan kinara dari dekat.

Tuan muda tersenyum menatap kinara. Dengan sigap tuan muda Mengendong tubuh munggil kinara dengan hati-hati dan meletakkannya disofa berharap tidur kinara lebih sedikit nyaman ketimpang bersandar dimeja.

Tuan muda memandang wajah kinara lekat-lekat, lalu melukiskan senyum dibibirnya.

Kalau dilihat dari dekat kamu begitu mengemaskan ternyata ya. Tuan muda.

Tuan muda berdiri meninggalkan kinara yang terlelap disofa. dan ingin kembali pada pekerjaannya.

Ia harus segera mengoreksi pekerjaannya, agar ketika ada kesalahan bisa dengan cepat diperbaiki.

Tuan muda tidak suka menunggu, atau membuang waktu kosong hanya demi hal yang tidak penting.

Baginya waktu adalah uang, jika diperbaiki sekarang bisa kenapa harus menunda hari esok pikirnya.

"Tom ke ruangan saya sekarang" tuan muda

"Baik tuan" Tom menjawab dari seberang telepon

Tak lama kemudian tom masuk kedalam ruangan. Menyapu pandang berhenti mengedarkan pandang dan berhenti ketika melihat kinara yang terlelap disofa.

Tom mengerutkan kedua alisnya beralih menatap tuan muda.

"Apa nona kinara sakit tuan" Tom

"Tidak, dia hanya kelelahan. Biarkan dia tidur sebentar" tuan muda

Tom hanya menganggukkan kepala.

Baiklah tuan, bertingkahlah sesuka hati anda. Tom

Tuan muda menyerahkan beberapa file yang sudah ia koreksi kepada tom.

"Berikan kembali kepada orang yang bertanggung jawab dengan pekerjaan itu. Suruh dia mengerjakan ulang" tuan muda

"Baik tuan, apa ada hal lain lagi? " sekertaris tom

"Tidak" tuan muda.

Setelah merasa tidak ada lagi yang dibutuhkan suho, tom keluar dari ruangan.

Ia tidak ingin menjadi nyamuk diantara mereka berdua.

Tuan muda melihat jam yang melingkar ditangannya.

Waktu menunjukkan pukul 5:30 waktunya karyawan kantor pulang. Tuan muda menghampiri kinara yang masih terlelap dalam mimpinya. Ingin rasanya membangunkannya dari tidur namun suho terlihat tidak setega itu pada kinara.

sudah jam segini kenapa belum bangun juga, apa kau tak ingin pulang hah. Tuan muda

Tuan muda mengusap rambut kinara dengan lembut, memperhatikan wajah kinara lalu tersenyum.

Tuan muda berdiri hendak meninggalkan kinara namun langkahnya berhenti seketika.

"Kumohon...jangan tinggalkan Aku sendiri, kumohon jangan pergi" kinara mengigau dalam tidurnya. Wajah yang awalnya terlihat tenang kini berubah tegang dan ketakutan. Air mata membasahi pipi kinara.

Tuan muda duduk tepat disamping tubuh kinara terkejut dan mencoba menenangkannya

"peristiwa apa yang membuatmu sampai ketakutan seperti ini" guman tuan muda

"tidurlah yang nyenyak, kamu tidak akan merasakan ketakutan dan sendirian lagi karna sekarang ada aku disini yang akan menemani kamu" tuan muda mengusap rambut kinara dengan lembut.

Kinara terbangun ketika tangan suho menyentuh pipinya. kinara seketika duduk, dan kini wajah mereka benar-benar dekat.

Kinara mencoba memalingkan wajahnya agar tuan muda tidak bisa melihat pipi merona kinara.

astaga, sudah jam berapa ini. Kenapa sampai aku ketiduran lama begini.

Aaarrrrgg....tuan, apa kau akan menghukumku kali ini. Kinara

"maaf tuan, saya ketiduran" kinara menatap tuan muda

"Apa kau merasa pusing?" tuan muda

Kinara hanya menggelengkan kepalanya

"Ya sudah, cepat kemasi barang-barangmu" tuan muda berdiri melangkah menuju mejanya.

"Apa tuan" kinara terkejut seketika berdiri

Tuhan, apa aku benar-benar dikeluarkan dari perusahaan karna kebodohanku dihari pertama magang. Kinara

"Apa? " tuan muda

"Tuan saya tau saya salah, tapi apa tidak ada kesempatan kedua buat saya. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi" kinara memohon pada suho

Suho yang mendengar ucapan kinara menatap dengan tidak mengerti.

"Kamu ini ngomong apa" tuan muda

"Bukannya tadi tuan menyuruh saya beres-beres barang saya? " kinara memastikan

"Hem, lalu?" tuan muda

"Tuh kan, berarti anda memecat saya. Baru hari pertama anda sudah memecat saya. Maafkan saya tuan" kinara tampak frustasi

"Ini anak ya, siapa yang mecat kamu?" tuan muda geram

"Tuan muda tadi bilangkan kalau..." belum selesai kinara berbicara, tangan tuan muda sudah menyentil kening kinara.

auu sakiiiiit. Kinara mengusap-ngusap keningnya

"Kenapa tuan menyentil kening saya? " kinara geram

"Karna kamu sudah berfikir yang aneh-aneh" tuan muda

"Aneh? Kok aneh sih tuan kan tadi bilang menyuruh saya beres-beres. Lalu itu namanya apa kalau saya tidak dipecat tuan" kinara

"Mangkanya kalau tidur itu lihat waktu, sekarang sudah jam berapa hah. Harusnya saya sudah istirahat dirumah karna menemani kamu disini saya harus pulang telatkan" tuan muda

Kapan lagi coba aku bisa mengerjaimu gadis pirang. Tuan muda

Ya Tuhan, sudah jam 17:00 kinara menundukkan kepala karna malu

"Maaf tuan sudah berfikir negatif" kinara menunduk

"Sudahlah, cepat beres-beres lalu pulang" tuan muda

"Baik tuan" kinara

Sebelum pulang kinara membereskan semua berkas-berkas yang berserakan dimeja kerjanya. Menata dengan rapi agar enak dipandang mata.

Setelah selesai kinara akhirnya pulang

Dering ponsel kinara terdengar didalam tasnya, dengan cepat kinara mencari benda itu dan mengangkat telepon.

"Halo" kinara

"Sudah pulang ngantor" jessy dari sebrang telepon

"Sudah kok, ini mau jalan pulang. Kenapa jess? "

"Cepat turun, aku sudah menunggu mu dibawah"

"Kamu disini? " kinara terkejut

"Ia, lebih tepatnya diparkiran. Cepett" jessy

"Iya iya tunggu"

Kinara menutup teleponnya dan bergagas turun kelantai bawah.

Ini anak kebiasaan deh, datang gak bilang-bilang dulu. Kinara melangkah cepat

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2021-09-09

2

Ratiah Nursafitri

Ratiah Nursafitri

terus sogo mantan nya da berapa ya,kasihan nara sampai kecapean.

2020-07-11

3

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Kehidupan kinara
3 Bangkit (part 1)
4 Bangkit (part 2)
5 Dikamar nian
6 Penasaran
7 Kecemburuan tuan muda
8 Pertemuan kembali
9 Penjelasan
10 Filla
11 Keputusan kinara (part 1)
12 Keputusan kinara (part 2)
13 Hari pertama magang
14 Rencana mama diana
15 Kinara (part 1)
16 Kinara (part 2)
17 Pertemuan (part 1)
18 Pertemuan (part 2)
19 Pertemuan(part 3)
20 Delon
21 Kejujuran kinara (part 1)
22 Kejujuran kinara (part 2)
23 Keterungkapan
24 Clara
25 Sifat ganda tom
26 Adit (part 1)
27 Adit (part 2)
28 Adit (part 3)
29 Untuk yang pertama kali
30 Keingintahuan hadi
31 Keterungkapan (part 1)
32 Keterungkapan (part 2)
33 Kecemburuan clara
34 Kinara sakit (part 1)
35 Kirana sakit (part 2)
36 Kinara sakit (part 3)
37 Ketakutan diana dan rasya
38 Kinara sadar
39 Delon berkunjung
40 Pengorbanan delon
41 Operasi
42 Kekhawatiran dela
43 Dokter kukuh
44 Berkunjung
45 Kepedulian jessy
46 Penolakkan jessy
47 Diana dan rasya (part 1)
48 Diana dan rasya (part 2)
49 Penyesalan clara
50 Dipenjara
51 Nostalgia
52 Kesedihan clara
53 Masih sama
54 Persaingan dimulai
55 Bersaing (part 1)
56 Bersaing (part 2)
57 Perasaan yang terpendam
58 Penawaran
59 Ketulusan diana pada hadi
60 Kebimbangan kinara
61 Hadiah dari kinara
62 Perahu baru
63 Perhatian tuan muda
64 Jessy
65 Kekhawatiran
66 Minta maaf
67 Dipertanyakan (part 1)
68 Dipertanyakan (part 2)
69 Dipertanyakan (part 3)
70 Dipertanyakan (part 4)
71 Maksud kamu apa?
72 Gagal
73 Rasa nyaman
74 Akibat cemburu (part 1)
75 Akibat cemburu (part 2)
76 Gempar
77 Mulai menggila
78 Sekertaris tom
79 Make over
80 Konfrensi pres
81 Tidak disangka
82 Kebenaran
83 Dengan hati
84 Menyerah
85 Perhatian
86 Kamu terlalu polos
87 Gosip
88 Apa yang akan terjadi (part 1)
89 Apa yang akan terjadi (part 2)
90 Eyang
91 Sebuah takdir
92 Kembalinya imah
93 Mabuk
94 Menyebalkan
95 Cemburukah?
96 Cemburu & suka
97 Foto lama
98 Teror
99 Tuan & sekertaris
100 Sekertaris tom
101 Jawaban atas pertanyaan tak terucap
102 Gak semangat
103 Binggung
104 Masa lalu (part 1)
105 Masa lalu (part 2)
106 Bimbang
107 Sempurna dan meriah
108 Kado untuk jessy
109 Tarik ulur
110 Gelisah
111 Struk nilai
112 Makan BBQ
113 Tambah 1
114 Tersipu malu
115 Penyakit kepo
116 Surat
117 Sebuah kaleng
118 Memcari tahu
119 Visual
120 Hukuman
121 Cerita Fai
122 Kepedulian
123 Ketidak sengajaan
124 Semua demi cinta
125 Menunggu
126 Flasdist
127 Serangan pertama
128 Rencana
129 Dedektif Fai
130 Emosi
131 Karna aku juga seorang anak
132 Membujuk demo
133 Kamu bisa melepaskan semuanya disini...
134 Kamu...
135 Gila lu ya....
136 Tangkap dia...
137 Kembali
138 Akhirnya...
139 Bagaimana kalau aku...
140 Peran tak terduga
141 Ketiga kalinya...
142 Sianida
143 Gedung tua bomprong
144 Aku hanya ingin dekat denganmu...
145 Aku dijebak...
146 PDKT
147 Tuan baik-baik saja?
148 Yang disindir gak peka...
149 Clara lagi
150 Cerita delon
151 aku gak rela...
152 AKU!
153 ke makam
154 Debat
155 aku cuma khawatir...
156 Tuan muda
157 jess kamu kenapa sih...
158 Info rasya
159 Cemburu
160 dibalik senyuman
161 kamu ekspresikan...
162 labrak
163 itu pasti ulah kamukan?
164 aku gak rela kamu pergi...
165 faiii...?
166 delon? adit?
167 kamu nginep disini...
168 aku minta maaf...
169 hal penting apa?
170 apa jangan-jangan...
171 biar saya saja...
172 itu ma...itu
173 kamu kok bisa disini....
174 selama kinara bahagia, kenapa tidak...
175 Oh jantungku....
176 duuuaaarrrrr
177 Let's go
178 harus ya?
179 Dasar mesum
180 Jess ssstttt
181 buat apa?
182 Jangan marah dulu...
183 Dua botol
184 Gimana?
185 Sya...kamu salah
186 Jangan salahkan dirimu...
187 iya.. PENGECUT
188 Aku minta maaf
189 Ceritanya panjang
190 Tante...aku minta maaf
191 Seperti wanita
192 kamu kenapa?
193 ikuti saya
194 Gak apa-apa
195 Emmm
196 Nian kamu kenapa?
197 Nginap dihotel?
198 Tolong jaga bicaranya
199 percaya sama aku
200 puas?
201 Mau kesana bareng?
202 pulang bareng
203 Dag dig dug
204 GAK BOLEH
205 Tidak menyangka
206 Serius tuan?
207 Pinggitan
208 Bahas apa
209 Kak clara
210 Sudah siap?
211 Air mata
212 kecemburuan lisa
213 kamu menyukainya?
214 Bosan
215 Biarin saja
216 kasian kinara
217 Tidak apa-apa
218 Misi
219 Gugup
220 makan banyak
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Perkenalan
2
Kehidupan kinara
3
Bangkit (part 1)
4
Bangkit (part 2)
5
Dikamar nian
6
Penasaran
7
Kecemburuan tuan muda
8
Pertemuan kembali
9
Penjelasan
10
Filla
11
Keputusan kinara (part 1)
12
Keputusan kinara (part 2)
13
Hari pertama magang
14
Rencana mama diana
15
Kinara (part 1)
16
Kinara (part 2)
17
Pertemuan (part 1)
18
Pertemuan (part 2)
19
Pertemuan(part 3)
20
Delon
21
Kejujuran kinara (part 1)
22
Kejujuran kinara (part 2)
23
Keterungkapan
24
Clara
25
Sifat ganda tom
26
Adit (part 1)
27
Adit (part 2)
28
Adit (part 3)
29
Untuk yang pertama kali
30
Keingintahuan hadi
31
Keterungkapan (part 1)
32
Keterungkapan (part 2)
33
Kecemburuan clara
34
Kinara sakit (part 1)
35
Kirana sakit (part 2)
36
Kinara sakit (part 3)
37
Ketakutan diana dan rasya
38
Kinara sadar
39
Delon berkunjung
40
Pengorbanan delon
41
Operasi
42
Kekhawatiran dela
43
Dokter kukuh
44
Berkunjung
45
Kepedulian jessy
46
Penolakkan jessy
47
Diana dan rasya (part 1)
48
Diana dan rasya (part 2)
49
Penyesalan clara
50
Dipenjara
51
Nostalgia
52
Kesedihan clara
53
Masih sama
54
Persaingan dimulai
55
Bersaing (part 1)
56
Bersaing (part 2)
57
Perasaan yang terpendam
58
Penawaran
59
Ketulusan diana pada hadi
60
Kebimbangan kinara
61
Hadiah dari kinara
62
Perahu baru
63
Perhatian tuan muda
64
Jessy
65
Kekhawatiran
66
Minta maaf
67
Dipertanyakan (part 1)
68
Dipertanyakan (part 2)
69
Dipertanyakan (part 3)
70
Dipertanyakan (part 4)
71
Maksud kamu apa?
72
Gagal
73
Rasa nyaman
74
Akibat cemburu (part 1)
75
Akibat cemburu (part 2)
76
Gempar
77
Mulai menggila
78
Sekertaris tom
79
Make over
80
Konfrensi pres
81
Tidak disangka
82
Kebenaran
83
Dengan hati
84
Menyerah
85
Perhatian
86
Kamu terlalu polos
87
Gosip
88
Apa yang akan terjadi (part 1)
89
Apa yang akan terjadi (part 2)
90
Eyang
91
Sebuah takdir
92
Kembalinya imah
93
Mabuk
94
Menyebalkan
95
Cemburukah?
96
Cemburu & suka
97
Foto lama
98
Teror
99
Tuan & sekertaris
100
Sekertaris tom
101
Jawaban atas pertanyaan tak terucap
102
Gak semangat
103
Binggung
104
Masa lalu (part 1)
105
Masa lalu (part 2)
106
Bimbang
107
Sempurna dan meriah
108
Kado untuk jessy
109
Tarik ulur
110
Gelisah
111
Struk nilai
112
Makan BBQ
113
Tambah 1
114
Tersipu malu
115
Penyakit kepo
116
Surat
117
Sebuah kaleng
118
Memcari tahu
119
Visual
120
Hukuman
121
Cerita Fai
122
Kepedulian
123
Ketidak sengajaan
124
Semua demi cinta
125
Menunggu
126
Flasdist
127
Serangan pertama
128
Rencana
129
Dedektif Fai
130
Emosi
131
Karna aku juga seorang anak
132
Membujuk demo
133
Kamu bisa melepaskan semuanya disini...
134
Kamu...
135
Gila lu ya....
136
Tangkap dia...
137
Kembali
138
Akhirnya...
139
Bagaimana kalau aku...
140
Peran tak terduga
141
Ketiga kalinya...
142
Sianida
143
Gedung tua bomprong
144
Aku hanya ingin dekat denganmu...
145
Aku dijebak...
146
PDKT
147
Tuan baik-baik saja?
148
Yang disindir gak peka...
149
Clara lagi
150
Cerita delon
151
aku gak rela...
152
AKU!
153
ke makam
154
Debat
155
aku cuma khawatir...
156
Tuan muda
157
jess kamu kenapa sih...
158
Info rasya
159
Cemburu
160
dibalik senyuman
161
kamu ekspresikan...
162
labrak
163
itu pasti ulah kamukan?
164
aku gak rela kamu pergi...
165
faiii...?
166
delon? adit?
167
kamu nginep disini...
168
aku minta maaf...
169
hal penting apa?
170
apa jangan-jangan...
171
biar saya saja...
172
itu ma...itu
173
kamu kok bisa disini....
174
selama kinara bahagia, kenapa tidak...
175
Oh jantungku....
176
duuuaaarrrrr
177
Let's go
178
harus ya?
179
Dasar mesum
180
Jess ssstttt
181
buat apa?
182
Jangan marah dulu...
183
Dua botol
184
Gimana?
185
Sya...kamu salah
186
Jangan salahkan dirimu...
187
iya.. PENGECUT
188
Aku minta maaf
189
Ceritanya panjang
190
Tante...aku minta maaf
191
Seperti wanita
192
kamu kenapa?
193
ikuti saya
194
Gak apa-apa
195
Emmm
196
Nian kamu kenapa?
197
Nginap dihotel?
198
Tolong jaga bicaranya
199
percaya sama aku
200
puas?
201
Mau kesana bareng?
202
pulang bareng
203
Dag dig dug
204
GAK BOLEH
205
Tidak menyangka
206
Serius tuan?
207
Pinggitan
208
Bahas apa
209
Kak clara
210
Sudah siap?
211
Air mata
212
kecemburuan lisa
213
kamu menyukainya?
214
Bosan
215
Biarin saja
216
kasian kinara
217
Tidak apa-apa
218
Misi
219
Gugup
220
makan banyak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!