Dikamar nian

Kinara tidur sekamar dengan nian, meraka terlihat begitu menikmati kebersamaan mereka. Entah apa yang dibicarakan hingga selarut ini.

"Nara, udah tau mau magang dimana?" nian

"Belum tau, masih binggung" kinara

"Gak mau nyoba di perusahaan GY groub?" nian

"Nian yang benar saja, itu perusahaan tersulit untuk dimasuki. Kita harus bersaing dengan ribuan siswa lainnya. 1% harapan untuk kita nian" kinara pasrah

"Hey... Kita perlu mencoba nara, paling tidak kita punya cadanganlah. Masukkan dua lamaran magang. Jadi kalau kita tidak diterima di GY Group kita masih punya 1 perusahaan lagi" nian menyarankan.

Terlihat kinara mulai berfikir, sepertinya apa yang dikatakan nian ada benarnya. Jika ia diterima magang di sana, gaji yang didapatkan cukup untuk kebutuhan kinara. Dengan begitu kinara tidak perlu lagi kerja dicafe.

"Baiklah, mari kita buat nian" kinara memancarkan kobaran semangat pada nian. Nian menyambutnya dengan semangat pula.

"Tapi nanti aku nitip kamu ya, kita bagi tugas. Nanti lamaran yang ke purusahaan XX aku bawakan punya kamu. Jadi kita tidak buang-buang waktu. Gimana?" kinara

"Sepertinya ide yang bagus nara" nian

Mereka terlihat begitu semangat.

_-_

"Apa sudah mendapatkan informasi tentang orang yang kucari?" bertanya kepada dua pengawal dihadapannya. Ini nyonya besar GY Group ibu RATNA, ibunda tuan muda suho. Walau usianya sudah memasuki kepala empat, namun masih terlihat muda dan cantik.

"Sudah nyonya" memberikan lembaran kertas tertuliskan alamat orang itu tinggal.

"tunggu apalagi, sekarang antar saya kesana" ibu ratna berdiri dan spontan mendapatkan jawaban yang ia inginkan.

"Lisa!?" ibu ratna

"Iya ma" ini Lisa, anak perempuan satu-satunya GY Group. "Mama mau kemana?" sambungnya.

"Mama mau pergi, mungkin pulang telat nanti. Kamu baik-baik dirumah dan jangan kemana-mana" ucap tegas ibu ratna.

"Iya ma" lisa mengangguk nurut.

ibu ratna mencium kening lisa dan berlalu meninggalkannya. Diikuti dua pengawal yang siap mengantarnya kemanapun nyonyanya pergi.

Disepanjang perjalanan hanya diam dan menerka-nerka.

Rani, aku akan datang menemui gadis cantikmu. Tak akan ku lupakan janji kita dulu. Untuk menyatukan anak kita dikehidupan mendatang. Kini aku akan menepati janji itu. Ibu ratna

Sampailah mereka didepan rumah sedernaha dimana milik tante dewi. Ibu ratna terlihat tersenyum sebelum mengetuk pintu didepannya.

ia terlihat gemetar ketika ingin mengetuk, namun ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu itu.

Tok.tok.tok dua sampai tiga kali ketuk belum ada seseorang yang membuka pintu.

Apa tidak ada orang? Apa mungkin mereka salah memberikan alamat ini padaku. Ibu ratna

Ia menoleh ke pengawal yang memberikan alamat dengan tatapan marah. Selang beberapa menit pemilik rumah membukakan pintu dengan nafas cepat.

"Maaf lama buka pin..." tante dewi tidak melanjutkan bicaranya, ia begitu terkejut melihat siapa yang datang berkunjung.

Seketika ibu ratna membalikkan badan dan tersenyum pada tante dewi. Ibu ratna juga memeluk tante dewi, sepertinya mereka memang begitu akrab dulu.

"Gimana kabarmu dew? Lama kita tidak bertemu" ucap ibu ratna sembari melepaskan pelukannya. Tante dewi terlihat masih belum percaya dengan apa yang ia lihat. Setelah sadar dari ketidak percayaannya ia menyilahkan ibu ratna masuk dan duduk didalam.

Seketika tante dewi tersenyum begitu manis dan disambut hangat dengan senyum ibu ratna.

"Kapan kau kembali na? " tante dewi

"Belum lama ini dew, sudah rindu kota kelahiran" ibu ratna tersenyum

Mereka terlihat melepas rindu masing-masing dengan berbagi cerita dan tertawa bersama. Mengenang masa muda dulu, dimana persahabatan mereka tidak bisa dipisahkan. Namun karna suami dari ibu ratna adalah bos besar GY GROUP dengan terpaksa ibu ratna mengikuti kemana suami pergi. Dan mereka terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh.

"Maafkan aku dewi, saat pemakaman rani aku tidak bisa hadir ditenggah-tenggah kalian. Maafkan aku" ibu ratna menundukkan kepala, ia merasa bersalah dan berdosa karna tidak bisa turut hadir dipemakaman sahabatnya.

Tante dewi memegang tangan ibu ratna erat dan menggelengkan kepala.

"Tak perlu kau meminta maaf ratna, aku bisa memaklumi posisi kamu disana. Kamu masih mengingat aku dan rani sudah lebih dari cukup" tante dewi berusaha menenangkan ibu ratna.

Memeluk erat tubuh sahabatnya dengan menyela tetesan air matanya.

"dimana gadis cantiknya rani?" ibu ratna

"Maksudmu kinara?"tante dewi

"Iya dewi, aku ingin bertemu dengannya" ibu ratna tersenyum

"Sebentar biar aku menghubunginya dulu" tante dewi meninggalkan ibu ratna untuk menghubungi kinara. Beberapa saat kemudian ia terlihat sedang bercakap-cakap dengan seseorang ditelfon genggam miliknya.

Setelah urusannya selesai, ia kembali menemui ibu ratna.

"Apa ia akan kemari?"ibu ratna tanya penuh harap

"Pasti, kebetulan juga nara tadi ada didekat sini" tante dewi

Mereka menunggu kedatangan kinara bersama.

_-_

Kembali ke tuan muda suho, yang juga mencari tau soal kinara. Wanita yang mencuri hatinya sejak pertama kali bertemu.

"Apa ada info lanjut?" tuan muda

"Nona kinara mengajukkan lamaran magang di GY Group tuan" sekertaris tom

"Benarkah?" tuan muda tersenyum

"Benar tuan,bersama saudaranya. ada kabar lain lagi tuan"sekertaris tom

"Apa, cepat katakan? "Tuan muda sudah tak sabar ingin mendengarnya.

"sepertinya bukan hanya tuan yang mencari info tentang nona kinara namun ibunda nyonya juga mencarinya" jelas sekertaris tom

"apa ada Hal buruk yang dilakukan ibunda kepada kinara?" tuan muda

"Tidak tuan" sekertaris tom

"Cari tau apa yang dilakukan ibunda, dan sebab ibunda mencari kinara" tuan muda

"Baik tuan"

_-_

Wajah kinara terlihat pucat pasi, jessy yang melihat keadaan kinara mencoba membujuknya untuk cek up ke dokter.

"Kamu yakin gak mau pergi ke dokter? kamu begitu pucat lho, kedokter aja ya aku antar? " jessy khawatir

"Aku gak papa jes, gak perlu ke dokter segala. Mending kamu antar aku ke rumah tante dewi ya, kasian dia udah menunggu lama" kinara beranjak dari duduknya. pandangannya berkurang-kunang, tapi yang ditunjukkan kinara kepada jessy seakan ia kuat.

"Masih sakit gak punggungmu? Obatnya kamu minum kan? " jessy memastikan sambil menyetir

Sepertinya ia begitu takut kinara kenapa-napa.

"Jangan khawatir, aku meminumnya kok" kinara tersenyum pada jessy.

Jessy mengantar kinara sesuai permintaan, ia masih saja terlihat khawatir pada sahabatnya walau kinara sudah menunjukkan kalau ia gadis yang kuat.

Nara, aku tau kamu sekarang pasti merasakan kesakitan kan. Tapi kamu tetap tidak ingin melibatkanku dan sikapmu ini membuatku semakin khawatir. Jessy

_-_

setelah sampai dengan cepat kinara turun dari mobil dan segera masuk kedalam rumah, ia mengajak jessy ikut serta bersamanya.

"Tante" kinara memasuki rumah dengan wajah yang penasaran. Ketika melihat tamu, ia menundukkan kepala pertanda hormat. Ibu ratna tersenyum dan membalas anggukkan kinara.

"Sini sayang" tante dewi melambaikan tangan, ia ingin kinara duduk ditengah-tengah mereka. Kinara hanya menuruti tante dan duduk ditengah, sedangkan jessy duduk disebelah tante dewi.

"Ada apa tante, kenapa tiba-tiba menyuruh nara kesini?" kinara

"Ada yang ingin bertemu denganmu sayang" tante dewi tersenyum dan menoleh pada ibu ratna.

"Ini ibu ratna, sahabat tante dan mamamu dulu waktu muda"

"Salam tante" kinara

"Salam sayang" ibu ratna tersenyum "ternyata gadisnya rani sudah sebesar dan secantik ini ya" mengusap lembut rambut kinara

"Terima kasih tante" kinara tersipu "jadi tante adalah sahabat mama" kinara mulai penasaran

Ibu ratna hanya tersenyum dan mengangguk mengiyakan.

Rani, putrimu sudah besar sekarang. Bahkan menjadi gadis nan cantik jelita, budi pekerti dan sopan. Mirip sekali denganmu dulu, sekilas kinara mengingatkanku denganmu diwaktu muda.

Kamu pasti bangga memiliki seorang gadis seperti kinara kan. Rani, Aku janji akan menjaganya mulai sekarang. Ibu ratna

Terpopuler

Comments

LiNa BelLa

LiNa BelLa

Kayaknya aku pernah baca tapi di mna ya??

2021-02-24

1

Windi rengganis

Windi rengganis

Nara sakit apa ya Thor?

2021-01-16

5

Nur hikmah

Nur hikmah

ya BNR jodoh....

2021-01-05

3

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Kehidupan kinara
3 Bangkit (part 1)
4 Bangkit (part 2)
5 Dikamar nian
6 Penasaran
7 Kecemburuan tuan muda
8 Pertemuan kembali
9 Penjelasan
10 Filla
11 Keputusan kinara (part 1)
12 Keputusan kinara (part 2)
13 Hari pertama magang
14 Rencana mama diana
15 Kinara (part 1)
16 Kinara (part 2)
17 Pertemuan (part 1)
18 Pertemuan (part 2)
19 Pertemuan(part 3)
20 Delon
21 Kejujuran kinara (part 1)
22 Kejujuran kinara (part 2)
23 Keterungkapan
24 Clara
25 Sifat ganda tom
26 Adit (part 1)
27 Adit (part 2)
28 Adit (part 3)
29 Untuk yang pertama kali
30 Keingintahuan hadi
31 Keterungkapan (part 1)
32 Keterungkapan (part 2)
33 Kecemburuan clara
34 Kinara sakit (part 1)
35 Kirana sakit (part 2)
36 Kinara sakit (part 3)
37 Ketakutan diana dan rasya
38 Kinara sadar
39 Delon berkunjung
40 Pengorbanan delon
41 Operasi
42 Kekhawatiran dela
43 Dokter kukuh
44 Berkunjung
45 Kepedulian jessy
46 Penolakkan jessy
47 Diana dan rasya (part 1)
48 Diana dan rasya (part 2)
49 Penyesalan clara
50 Dipenjara
51 Nostalgia
52 Kesedihan clara
53 Masih sama
54 Persaingan dimulai
55 Bersaing (part 1)
56 Bersaing (part 2)
57 Perasaan yang terpendam
58 Penawaran
59 Ketulusan diana pada hadi
60 Kebimbangan kinara
61 Hadiah dari kinara
62 Perahu baru
63 Perhatian tuan muda
64 Jessy
65 Kekhawatiran
66 Minta maaf
67 Dipertanyakan (part 1)
68 Dipertanyakan (part 2)
69 Dipertanyakan (part 3)
70 Dipertanyakan (part 4)
71 Maksud kamu apa?
72 Gagal
73 Rasa nyaman
74 Akibat cemburu (part 1)
75 Akibat cemburu (part 2)
76 Gempar
77 Mulai menggila
78 Sekertaris tom
79 Make over
80 Konfrensi pres
81 Tidak disangka
82 Kebenaran
83 Dengan hati
84 Menyerah
85 Perhatian
86 Kamu terlalu polos
87 Gosip
88 Apa yang akan terjadi (part 1)
89 Apa yang akan terjadi (part 2)
90 Eyang
91 Sebuah takdir
92 Kembalinya imah
93 Mabuk
94 Menyebalkan
95 Cemburukah?
96 Cemburu & suka
97 Foto lama
98 Teror
99 Tuan & sekertaris
100 Sekertaris tom
101 Jawaban atas pertanyaan tak terucap
102 Gak semangat
103 Binggung
104 Masa lalu (part 1)
105 Masa lalu (part 2)
106 Bimbang
107 Sempurna dan meriah
108 Kado untuk jessy
109 Tarik ulur
110 Gelisah
111 Struk nilai
112 Makan BBQ
113 Tambah 1
114 Tersipu malu
115 Penyakit kepo
116 Surat
117 Sebuah kaleng
118 Memcari tahu
119 Visual
120 Hukuman
121 Cerita Fai
122 Kepedulian
123 Ketidak sengajaan
124 Semua demi cinta
125 Menunggu
126 Flasdist
127 Serangan pertama
128 Rencana
129 Dedektif Fai
130 Emosi
131 Karna aku juga seorang anak
132 Membujuk demo
133 Kamu bisa melepaskan semuanya disini...
134 Kamu...
135 Gila lu ya....
136 Tangkap dia...
137 Kembali
138 Akhirnya...
139 Bagaimana kalau aku...
140 Peran tak terduga
141 Ketiga kalinya...
142 Sianida
143 Gedung tua bomprong
144 Aku hanya ingin dekat denganmu...
145 Aku dijebak...
146 PDKT
147 Tuan baik-baik saja?
148 Yang disindir gak peka...
149 Clara lagi
150 Cerita delon
151 aku gak rela...
152 AKU!
153 ke makam
154 Debat
155 aku cuma khawatir...
156 Tuan muda
157 jess kamu kenapa sih...
158 Info rasya
159 Cemburu
160 dibalik senyuman
161 kamu ekspresikan...
162 labrak
163 itu pasti ulah kamukan?
164 aku gak rela kamu pergi...
165 faiii...?
166 delon? adit?
167 kamu nginep disini...
168 aku minta maaf...
169 hal penting apa?
170 apa jangan-jangan...
171 biar saya saja...
172 itu ma...itu
173 kamu kok bisa disini....
174 selama kinara bahagia, kenapa tidak...
175 Oh jantungku....
176 duuuaaarrrrr
177 Let's go
178 harus ya?
179 Dasar mesum
180 Jess ssstttt
181 buat apa?
182 Jangan marah dulu...
183 Dua botol
184 Gimana?
185 Sya...kamu salah
186 Jangan salahkan dirimu...
187 iya.. PENGECUT
188 Aku minta maaf
189 Ceritanya panjang
190 Tante...aku minta maaf
191 Seperti wanita
192 kamu kenapa?
193 ikuti saya
194 Gak apa-apa
195 Emmm
196 Nian kamu kenapa?
197 Nginap dihotel?
198 Tolong jaga bicaranya
199 percaya sama aku
200 puas?
201 Mau kesana bareng?
202 pulang bareng
203 Dag dig dug
204 GAK BOLEH
205 Tidak menyangka
206 Serius tuan?
207 Pinggitan
208 Bahas apa
209 Kak clara
210 Sudah siap?
211 Air mata
212 kecemburuan lisa
213 kamu menyukainya?
214 Bosan
215 Biarin saja
216 kasian kinara
217 Tidak apa-apa
218 Misi
219 Gugup
220 makan banyak
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Perkenalan
2
Kehidupan kinara
3
Bangkit (part 1)
4
Bangkit (part 2)
5
Dikamar nian
6
Penasaran
7
Kecemburuan tuan muda
8
Pertemuan kembali
9
Penjelasan
10
Filla
11
Keputusan kinara (part 1)
12
Keputusan kinara (part 2)
13
Hari pertama magang
14
Rencana mama diana
15
Kinara (part 1)
16
Kinara (part 2)
17
Pertemuan (part 1)
18
Pertemuan (part 2)
19
Pertemuan(part 3)
20
Delon
21
Kejujuran kinara (part 1)
22
Kejujuran kinara (part 2)
23
Keterungkapan
24
Clara
25
Sifat ganda tom
26
Adit (part 1)
27
Adit (part 2)
28
Adit (part 3)
29
Untuk yang pertama kali
30
Keingintahuan hadi
31
Keterungkapan (part 1)
32
Keterungkapan (part 2)
33
Kecemburuan clara
34
Kinara sakit (part 1)
35
Kirana sakit (part 2)
36
Kinara sakit (part 3)
37
Ketakutan diana dan rasya
38
Kinara sadar
39
Delon berkunjung
40
Pengorbanan delon
41
Operasi
42
Kekhawatiran dela
43
Dokter kukuh
44
Berkunjung
45
Kepedulian jessy
46
Penolakkan jessy
47
Diana dan rasya (part 1)
48
Diana dan rasya (part 2)
49
Penyesalan clara
50
Dipenjara
51
Nostalgia
52
Kesedihan clara
53
Masih sama
54
Persaingan dimulai
55
Bersaing (part 1)
56
Bersaing (part 2)
57
Perasaan yang terpendam
58
Penawaran
59
Ketulusan diana pada hadi
60
Kebimbangan kinara
61
Hadiah dari kinara
62
Perahu baru
63
Perhatian tuan muda
64
Jessy
65
Kekhawatiran
66
Minta maaf
67
Dipertanyakan (part 1)
68
Dipertanyakan (part 2)
69
Dipertanyakan (part 3)
70
Dipertanyakan (part 4)
71
Maksud kamu apa?
72
Gagal
73
Rasa nyaman
74
Akibat cemburu (part 1)
75
Akibat cemburu (part 2)
76
Gempar
77
Mulai menggila
78
Sekertaris tom
79
Make over
80
Konfrensi pres
81
Tidak disangka
82
Kebenaran
83
Dengan hati
84
Menyerah
85
Perhatian
86
Kamu terlalu polos
87
Gosip
88
Apa yang akan terjadi (part 1)
89
Apa yang akan terjadi (part 2)
90
Eyang
91
Sebuah takdir
92
Kembalinya imah
93
Mabuk
94
Menyebalkan
95
Cemburukah?
96
Cemburu & suka
97
Foto lama
98
Teror
99
Tuan & sekertaris
100
Sekertaris tom
101
Jawaban atas pertanyaan tak terucap
102
Gak semangat
103
Binggung
104
Masa lalu (part 1)
105
Masa lalu (part 2)
106
Bimbang
107
Sempurna dan meriah
108
Kado untuk jessy
109
Tarik ulur
110
Gelisah
111
Struk nilai
112
Makan BBQ
113
Tambah 1
114
Tersipu malu
115
Penyakit kepo
116
Surat
117
Sebuah kaleng
118
Memcari tahu
119
Visual
120
Hukuman
121
Cerita Fai
122
Kepedulian
123
Ketidak sengajaan
124
Semua demi cinta
125
Menunggu
126
Flasdist
127
Serangan pertama
128
Rencana
129
Dedektif Fai
130
Emosi
131
Karna aku juga seorang anak
132
Membujuk demo
133
Kamu bisa melepaskan semuanya disini...
134
Kamu...
135
Gila lu ya....
136
Tangkap dia...
137
Kembali
138
Akhirnya...
139
Bagaimana kalau aku...
140
Peran tak terduga
141
Ketiga kalinya...
142
Sianida
143
Gedung tua bomprong
144
Aku hanya ingin dekat denganmu...
145
Aku dijebak...
146
PDKT
147
Tuan baik-baik saja?
148
Yang disindir gak peka...
149
Clara lagi
150
Cerita delon
151
aku gak rela...
152
AKU!
153
ke makam
154
Debat
155
aku cuma khawatir...
156
Tuan muda
157
jess kamu kenapa sih...
158
Info rasya
159
Cemburu
160
dibalik senyuman
161
kamu ekspresikan...
162
labrak
163
itu pasti ulah kamukan?
164
aku gak rela kamu pergi...
165
faiii...?
166
delon? adit?
167
kamu nginep disini...
168
aku minta maaf...
169
hal penting apa?
170
apa jangan-jangan...
171
biar saya saja...
172
itu ma...itu
173
kamu kok bisa disini....
174
selama kinara bahagia, kenapa tidak...
175
Oh jantungku....
176
duuuaaarrrrr
177
Let's go
178
harus ya?
179
Dasar mesum
180
Jess ssstttt
181
buat apa?
182
Jangan marah dulu...
183
Dua botol
184
Gimana?
185
Sya...kamu salah
186
Jangan salahkan dirimu...
187
iya.. PENGECUT
188
Aku minta maaf
189
Ceritanya panjang
190
Tante...aku minta maaf
191
Seperti wanita
192
kamu kenapa?
193
ikuti saya
194
Gak apa-apa
195
Emmm
196
Nian kamu kenapa?
197
Nginap dihotel?
198
Tolong jaga bicaranya
199
percaya sama aku
200
puas?
201
Mau kesana bareng?
202
pulang bareng
203
Dag dig dug
204
GAK BOLEH
205
Tidak menyangka
206
Serius tuan?
207
Pinggitan
208
Bahas apa
209
Kak clara
210
Sudah siap?
211
Air mata
212
kecemburuan lisa
213
kamu menyukainya?
214
Bosan
215
Biarin saja
216
kasian kinara
217
Tidak apa-apa
218
Misi
219
Gugup
220
makan banyak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!