Pertemuan (part 2)

Kinara masih terlihat binggung dengan pakaian apa yang harus ia pakai. Semua gaun didepan matanya tak ada satu pun yang memikat hatinya.

"Huuuuffzt mana yang harus aku pakai" gumun kinara

Sampai seorang karyawan membawa sederet gaun koleksi lama berniat untuk dimasukkan almari penyimpanan. Namun tak disangka diantara gaun tersebut, ada satu gaun yang mencuri pandang kinara.

"Tunggu" kinara menghampiri karyawan tersebut

"Kenapa nona" karyawan

"Aku ingin melihat baju itu" kinara menunjuk dress berwarna peach.

Karyawan itu mengambil dan menyerahkannya gaun itu pada kinara. Kinara tampak mencocokkan gaun itu pada tubuhnya. Dress selutut dengan motif bunga dan simpel. Kinara tersenyum memandanginya.

"Saya pakai ini" kinara

"Apa anda yakin nona? Karna gaun ini koleksi lama dari butik kami" selly tampak ragu

"Saya serius, saya menyukainya" kinara

"Kalau gitu mari saya akan merias anda nona" selly

"Baiklah" kinara

Kinara duduk didepan cermin sedangkan selly mulai mempoles wajah kinara dengan make up.

"Dasarnya wajah anda sudah cantik nona, jadi saya akan mempoles sedikit saja" selly

"Gimana baiknya saja mbak, yang terpenting jangan terlalu mencolok" kinara pasrah

"Baik nona" selly

Ditempat lain nian sudah selesai dengan gaun dan riasnya. Seperti yang dikatakan tadi, nian mulai berani tampil sedikit terbuka.

Sikap percaya dirinya membuat ia berani tampil sedikit lebih dewasa.

"Anda begitu cantik nona" nisa

"Terima kasih nisa" nian tersenyum

Ia melangkah menuju ruangan dimana kinara berada.

"Wihhhhh...bidadari dari mana tuh" kinara mengoda

"Bidadari dari mananya" nian tersenyum

"Heleh" kinara dengan sikap cueknya

"Mbak, kasih make up yang cetar aja biar tampak sexi" nian dengan wajah lebih mengoda

"Uwikkk....tampok baru tau rasa lu" kinara

Selly hanya tersenyum melihat tingkah kedua remaja ini, dengan tangan masih mempoles wajah kinara. Kinara menatap wajahnya sendiri dari pantulan kaca setelah selly selesai merias.

Ini beneran aku? Cantik juga ternyata ya. Kinara terkekeh

"Waow....luar biasa" nian mendekat kearah kinara

"Ternyata aku cantik juga ya" kinara terkekeh

"Woey gak sadar lu" nian menjitak kepala kinara pelan.

"Mari saya bantu untuk ganti pakaian nona" selly menyela

"Mbak selly bercanda ya, saya bisa ganti sendiri kok mbak" kinara malu-malu

"Anda serius tidak perlu bantu saya nona? " selly

"Serius mbak, dimana ruang gantinya? " kinara

"Disana nona" selly menunjuk kamar disudut ruangan.

Nian kembali duduk disofa sambil membaca majalah. Sedangkan selly merapikan alat riasnya dengan rapi.

Selang beberapa menit kemudian kinara membuka pintu kamar ganti dan tadaaaa ^°^

"Nara kamu bener-bener cantik" nian terkesima

"Apa'an sih lebay deh" kinara tersenyum malu-malu

"Yasudah tunggu apa lagi, kita cus berangkat nanti telat lo" nian

"Kamu pergi kesana duluan ya, aku mau pergi ke suatu tempat dulu" kinara

"Tapi nara" nian

"Kamu jangan khawatir, aku akan tiba sana tepat waktu nian" kinara menyakinkan

"Ya ya ya, inget jangan lama-lama" nian

"Baik tuan putri" kinara berlalu meninggalkan nian

Nian pergi kerumah tante ratna seorang diri, masih disertai dengan perasaan binggung karna kinara. Ia, berharap tidak akan terjadi apapun pada kinara.

Kemana sebenarnya anak itu akan pergi. Nian

Kinara melaju dengan taxi, menuju pemakaman disudut kota. Setelah sampai ia keluar dari taxi, ia segera menuju kemakam yang ia ingin kunjungi. Dengan membawa setangkai bunga mawar putih ditangannya.

"Sayang, bagaimana kaburmu disana? Maaf ya aku sekarang jarang kesini, karna aku begitu disibukkan dengan pekerjaan magang. Kamu gak marah kan? " kinara tersenyum sambil memegang nisan didepannya. Randiansyah nama yang tertulis dinisan tersebut.

"Sayang aku kesini karna ingin memberitahukanmu sesuatu. Mamaku menjodohkanku dengan anak temannya, dan hari ini aku berkesempatan bertemu dengannya. Kamu gakpapa kan? Dan jangan pernah kamu berfikir aku menghianatimu. Karna jauh dilubuk hatiku masih tersirat namamu meskipun kini kamu pergi meninggalkanku untuk selamanya. Namun percayalah ada atau tidaknya kamu disampingku kamu masih menjadi bagian terbesar dalam hidupku" tanpa sadar kinara meneteskan air mata.

~~2,5 tahun yang lalu

Dibawah langit malam yang indah dua sejolin duduk saling bersandar. Dengan menikmati suasana malam yang indah, keduanya menikmati dengan kesederhanaan.

"Sayang" randi

"Hem" kinara mendonggak menatap randi

"Apa kamu mau berjanji satu hal padaku?" randi menatap kinara

"Janji? Janji seperti apa yang kamu mau?" kinara memaksa tubuhnya untuk duduk dihadapan randi

"Berjanji gak akan meninggalkan aku dan menghianati ketulusan cintaku padamu" randi meraih tangan kinara dan memegangnya

Kinara tersenyum menatap randi, ia membalas genggaman tangan randi lalu tertawa kecil.

"Kenapa kamu ketawa, aku serius" randi

"oke-oke kita serius sekarang" kinara mengusap rambut randi lalu beralih memegang pipinya dengan lembut.

"Tanpa kamu minta aku berjanji, aku akan melakukannya dengan senang hati sayang. Bahkan aku tidak punya pikiran untuk meninggalkanmu apalagi menghianatimu. Malah aku takutnya kamu yang akan pergi, karna aku tau kamu begitu populer dikalangan gadis-gadis cantik. Kamu kan raja balap motor" kinara menunjukkan wajah tak suka

"Tapi aku sayangnya sama kamu, jadi abaikan mereka. Toh sekarang aku sepenuhnya milikmu jadi jangan khawatir lagi ya" randi meraih tubuh kinara dan memeluknya.

"Janji ya kita saling menjaga hati dan mata, jangan ada penghianatan dihubungan kita" kinara

"Iya aku janji" randi

Randi dan kinara berpelukkan, menikmati perasaan mereka masing-masing. Dengan kebersamaan mereka saat ini, membuat kinara merasakan indahnya jatuh cinta.

"Tidak seharusnya kamu menangis disini" delon membuyarkan lamunan kinara kemasa lalu.

Dengan sigap kinara mengusap air matanya.

"Ngapain kamu disini? " cetus kinara

"Bertemu dengan sahabatku, apa tidak boleh?" delon

"Masih kamu menyebutnya sahabat setelah semuanya berakhir seperti ini?" kinara menatap makam randi dan delon secara bergantian.

"Nara kamu tidak tau kejadian yang sebenarnya, mungkin ini juga salahku karna tidak memberitahumu. Karna begitu pengecutnya aku untuk melakukan itu" delon tampak murung sambil menatap makam randi

"Apa yang kamu bicarakan" kinara tak bisa mencerna perkatakan delon

"Sepertinya sudah saatnya kamu tau yang sebenarnya nara" delon

"Apa? Kebenaran apa yang aku tidak tau?" sontak kinara berdiri

Belum sempat delon menjawab, pinsel kinara berdering.

"Halo"

"Nara kamu dimana sekarang? Aku sudah sampai didepan rumah tante ratna ini" suara nian terdengar disebrang telepon.

"Aa...baiklah aku akan segera kesana" kinara

"Apa perlu aku menunggumu diluar?" nian

"Tidak, kamu masuk saja duluan. Temui mereka, dan bilang pada tante dewi kalau aku mampir kesuatu tempat. Jangan khawatir aku akan segera kesana" kinara

"Kamu yakin mama akan mengerti?" nian tampak ragu

"Aku yakin, tante dewi pasti tau kemana aku pergi kok. Kamu jangan khawatir ya" kinara

"Yasudah kututup ya teleponnya, jangan lama-lama" nian

"Nian, tolong kamu kirim lokasinya" kinara

"He'em"

Sambungan telepon terputus.

Kinara kembali menatap delon kemudian menarik nafas panjang. Kemudian ia duduk dan menggenggam nisan randi.

"Sayang, aku pergi dulu ya" kinara berdiri lalu meninggalkan delon disana.

Delon mengejar kinara menyuruhnya berhenti namun kinara tak bergeming dan tetap berjalan tanpa memperdulikan delon.

Delon meraih tangan kinara dan menghentikan langkahnya.

"Aku antar ya" delon menawarkan diri

"Tidak" cetus kinara

"Tapi tidak akan ada kendaraan yang lewat sini, apalagi sekarang sudah mulai gelap kinara" delon meraih tangan kinara "kumohon, izinkan aku mengantarmu kali ini saja. Bukankah kamu sekarang sedang terburu-buru?" delon memohon.

Kinara terlihat berfikir sejanak lalu menganggukkan kepala.

"Baiklah, kali ini aku izinkan kamu" kinara

Delon tersenyum senang dan membukakan pintu mobil untuk kinara.

Semoga ini awal yang baik untuk memperbaiki hubunganku dengan kinara. Delon

Terpopuler

Comments

Hayati Nufus

Hayati Nufus

kinara ko ga bisa jaga perasaan calon mertuanya

2021-09-25

0

Aqiyu

Aqiyu

mau ketemuan sama calon suami malah diantar sama Delon

2021-09-09

0

Zumrodatun Munawaroh

Zumrodatun Munawaroh

jgn harap..... sudh ada pangern lain yg nungguin

2020-12-30

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Kehidupan kinara
3 Bangkit (part 1)
4 Bangkit (part 2)
5 Dikamar nian
6 Penasaran
7 Kecemburuan tuan muda
8 Pertemuan kembali
9 Penjelasan
10 Filla
11 Keputusan kinara (part 1)
12 Keputusan kinara (part 2)
13 Hari pertama magang
14 Rencana mama diana
15 Kinara (part 1)
16 Kinara (part 2)
17 Pertemuan (part 1)
18 Pertemuan (part 2)
19 Pertemuan(part 3)
20 Delon
21 Kejujuran kinara (part 1)
22 Kejujuran kinara (part 2)
23 Keterungkapan
24 Clara
25 Sifat ganda tom
26 Adit (part 1)
27 Adit (part 2)
28 Adit (part 3)
29 Untuk yang pertama kali
30 Keingintahuan hadi
31 Keterungkapan (part 1)
32 Keterungkapan (part 2)
33 Kecemburuan clara
34 Kinara sakit (part 1)
35 Kirana sakit (part 2)
36 Kinara sakit (part 3)
37 Ketakutan diana dan rasya
38 Kinara sadar
39 Delon berkunjung
40 Pengorbanan delon
41 Operasi
42 Kekhawatiran dela
43 Dokter kukuh
44 Berkunjung
45 Kepedulian jessy
46 Penolakkan jessy
47 Diana dan rasya (part 1)
48 Diana dan rasya (part 2)
49 Penyesalan clara
50 Dipenjara
51 Nostalgia
52 Kesedihan clara
53 Masih sama
54 Persaingan dimulai
55 Bersaing (part 1)
56 Bersaing (part 2)
57 Perasaan yang terpendam
58 Penawaran
59 Ketulusan diana pada hadi
60 Kebimbangan kinara
61 Hadiah dari kinara
62 Perahu baru
63 Perhatian tuan muda
64 Jessy
65 Kekhawatiran
66 Minta maaf
67 Dipertanyakan (part 1)
68 Dipertanyakan (part 2)
69 Dipertanyakan (part 3)
70 Dipertanyakan (part 4)
71 Maksud kamu apa?
72 Gagal
73 Rasa nyaman
74 Akibat cemburu (part 1)
75 Akibat cemburu (part 2)
76 Gempar
77 Mulai menggila
78 Sekertaris tom
79 Make over
80 Konfrensi pres
81 Tidak disangka
82 Kebenaran
83 Dengan hati
84 Menyerah
85 Perhatian
86 Kamu terlalu polos
87 Gosip
88 Apa yang akan terjadi (part 1)
89 Apa yang akan terjadi (part 2)
90 Eyang
91 Sebuah takdir
92 Kembalinya imah
93 Mabuk
94 Menyebalkan
95 Cemburukah?
96 Cemburu & suka
97 Foto lama
98 Teror
99 Tuan & sekertaris
100 Sekertaris tom
101 Jawaban atas pertanyaan tak terucap
102 Gak semangat
103 Binggung
104 Masa lalu (part 1)
105 Masa lalu (part 2)
106 Bimbang
107 Sempurna dan meriah
108 Kado untuk jessy
109 Tarik ulur
110 Gelisah
111 Struk nilai
112 Makan BBQ
113 Tambah 1
114 Tersipu malu
115 Penyakit kepo
116 Surat
117 Sebuah kaleng
118 Memcari tahu
119 Visual
120 Hukuman
121 Cerita Fai
122 Kepedulian
123 Ketidak sengajaan
124 Semua demi cinta
125 Menunggu
126 Flasdist
127 Serangan pertama
128 Rencana
129 Dedektif Fai
130 Emosi
131 Karna aku juga seorang anak
132 Membujuk demo
133 Kamu bisa melepaskan semuanya disini...
134 Kamu...
135 Gila lu ya....
136 Tangkap dia...
137 Kembali
138 Akhirnya...
139 Bagaimana kalau aku...
140 Peran tak terduga
141 Ketiga kalinya...
142 Sianida
143 Gedung tua bomprong
144 Aku hanya ingin dekat denganmu...
145 Aku dijebak...
146 PDKT
147 Tuan baik-baik saja?
148 Yang disindir gak peka...
149 Clara lagi
150 Cerita delon
151 aku gak rela...
152 AKU!
153 ke makam
154 Debat
155 aku cuma khawatir...
156 Tuan muda
157 jess kamu kenapa sih...
158 Info rasya
159 Cemburu
160 dibalik senyuman
161 kamu ekspresikan...
162 labrak
163 itu pasti ulah kamukan?
164 aku gak rela kamu pergi...
165 faiii...?
166 delon? adit?
167 kamu nginep disini...
168 aku minta maaf...
169 hal penting apa?
170 apa jangan-jangan...
171 biar saya saja...
172 itu ma...itu
173 kamu kok bisa disini....
174 selama kinara bahagia, kenapa tidak...
175 Oh jantungku....
176 duuuaaarrrrr
177 Let's go
178 harus ya?
179 Dasar mesum
180 Jess ssstttt
181 buat apa?
182 Jangan marah dulu...
183 Dua botol
184 Gimana?
185 Sya...kamu salah
186 Jangan salahkan dirimu...
187 iya.. PENGECUT
188 Aku minta maaf
189 Ceritanya panjang
190 Tante...aku minta maaf
191 Seperti wanita
192 kamu kenapa?
193 ikuti saya
194 Gak apa-apa
195 Emmm
196 Nian kamu kenapa?
197 Nginap dihotel?
198 Tolong jaga bicaranya
199 percaya sama aku
200 puas?
201 Mau kesana bareng?
202 pulang bareng
203 Dag dig dug
204 GAK BOLEH
205 Tidak menyangka
206 Serius tuan?
207 Pinggitan
208 Bahas apa
209 Kak clara
210 Sudah siap?
211 Air mata
212 kecemburuan lisa
213 kamu menyukainya?
214 Bosan
215 Biarin saja
216 kasian kinara
217 Tidak apa-apa
218 Misi
219 Gugup
220 makan banyak
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Perkenalan
2
Kehidupan kinara
3
Bangkit (part 1)
4
Bangkit (part 2)
5
Dikamar nian
6
Penasaran
7
Kecemburuan tuan muda
8
Pertemuan kembali
9
Penjelasan
10
Filla
11
Keputusan kinara (part 1)
12
Keputusan kinara (part 2)
13
Hari pertama magang
14
Rencana mama diana
15
Kinara (part 1)
16
Kinara (part 2)
17
Pertemuan (part 1)
18
Pertemuan (part 2)
19
Pertemuan(part 3)
20
Delon
21
Kejujuran kinara (part 1)
22
Kejujuran kinara (part 2)
23
Keterungkapan
24
Clara
25
Sifat ganda tom
26
Adit (part 1)
27
Adit (part 2)
28
Adit (part 3)
29
Untuk yang pertama kali
30
Keingintahuan hadi
31
Keterungkapan (part 1)
32
Keterungkapan (part 2)
33
Kecemburuan clara
34
Kinara sakit (part 1)
35
Kirana sakit (part 2)
36
Kinara sakit (part 3)
37
Ketakutan diana dan rasya
38
Kinara sadar
39
Delon berkunjung
40
Pengorbanan delon
41
Operasi
42
Kekhawatiran dela
43
Dokter kukuh
44
Berkunjung
45
Kepedulian jessy
46
Penolakkan jessy
47
Diana dan rasya (part 1)
48
Diana dan rasya (part 2)
49
Penyesalan clara
50
Dipenjara
51
Nostalgia
52
Kesedihan clara
53
Masih sama
54
Persaingan dimulai
55
Bersaing (part 1)
56
Bersaing (part 2)
57
Perasaan yang terpendam
58
Penawaran
59
Ketulusan diana pada hadi
60
Kebimbangan kinara
61
Hadiah dari kinara
62
Perahu baru
63
Perhatian tuan muda
64
Jessy
65
Kekhawatiran
66
Minta maaf
67
Dipertanyakan (part 1)
68
Dipertanyakan (part 2)
69
Dipertanyakan (part 3)
70
Dipertanyakan (part 4)
71
Maksud kamu apa?
72
Gagal
73
Rasa nyaman
74
Akibat cemburu (part 1)
75
Akibat cemburu (part 2)
76
Gempar
77
Mulai menggila
78
Sekertaris tom
79
Make over
80
Konfrensi pres
81
Tidak disangka
82
Kebenaran
83
Dengan hati
84
Menyerah
85
Perhatian
86
Kamu terlalu polos
87
Gosip
88
Apa yang akan terjadi (part 1)
89
Apa yang akan terjadi (part 2)
90
Eyang
91
Sebuah takdir
92
Kembalinya imah
93
Mabuk
94
Menyebalkan
95
Cemburukah?
96
Cemburu & suka
97
Foto lama
98
Teror
99
Tuan & sekertaris
100
Sekertaris tom
101
Jawaban atas pertanyaan tak terucap
102
Gak semangat
103
Binggung
104
Masa lalu (part 1)
105
Masa lalu (part 2)
106
Bimbang
107
Sempurna dan meriah
108
Kado untuk jessy
109
Tarik ulur
110
Gelisah
111
Struk nilai
112
Makan BBQ
113
Tambah 1
114
Tersipu malu
115
Penyakit kepo
116
Surat
117
Sebuah kaleng
118
Memcari tahu
119
Visual
120
Hukuman
121
Cerita Fai
122
Kepedulian
123
Ketidak sengajaan
124
Semua demi cinta
125
Menunggu
126
Flasdist
127
Serangan pertama
128
Rencana
129
Dedektif Fai
130
Emosi
131
Karna aku juga seorang anak
132
Membujuk demo
133
Kamu bisa melepaskan semuanya disini...
134
Kamu...
135
Gila lu ya....
136
Tangkap dia...
137
Kembali
138
Akhirnya...
139
Bagaimana kalau aku...
140
Peran tak terduga
141
Ketiga kalinya...
142
Sianida
143
Gedung tua bomprong
144
Aku hanya ingin dekat denganmu...
145
Aku dijebak...
146
PDKT
147
Tuan baik-baik saja?
148
Yang disindir gak peka...
149
Clara lagi
150
Cerita delon
151
aku gak rela...
152
AKU!
153
ke makam
154
Debat
155
aku cuma khawatir...
156
Tuan muda
157
jess kamu kenapa sih...
158
Info rasya
159
Cemburu
160
dibalik senyuman
161
kamu ekspresikan...
162
labrak
163
itu pasti ulah kamukan?
164
aku gak rela kamu pergi...
165
faiii...?
166
delon? adit?
167
kamu nginep disini...
168
aku minta maaf...
169
hal penting apa?
170
apa jangan-jangan...
171
biar saya saja...
172
itu ma...itu
173
kamu kok bisa disini....
174
selama kinara bahagia, kenapa tidak...
175
Oh jantungku....
176
duuuaaarrrrr
177
Let's go
178
harus ya?
179
Dasar mesum
180
Jess ssstttt
181
buat apa?
182
Jangan marah dulu...
183
Dua botol
184
Gimana?
185
Sya...kamu salah
186
Jangan salahkan dirimu...
187
iya.. PENGECUT
188
Aku minta maaf
189
Ceritanya panjang
190
Tante...aku minta maaf
191
Seperti wanita
192
kamu kenapa?
193
ikuti saya
194
Gak apa-apa
195
Emmm
196
Nian kamu kenapa?
197
Nginap dihotel?
198
Tolong jaga bicaranya
199
percaya sama aku
200
puas?
201
Mau kesana bareng?
202
pulang bareng
203
Dag dig dug
204
GAK BOLEH
205
Tidak menyangka
206
Serius tuan?
207
Pinggitan
208
Bahas apa
209
Kak clara
210
Sudah siap?
211
Air mata
212
kecemburuan lisa
213
kamu menyukainya?
214
Bosan
215
Biarin saja
216
kasian kinara
217
Tidak apa-apa
218
Misi
219
Gugup
220
makan banyak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!