Filla

Terlihat sangat jelas papa begitu kecewa dengan kinara, tapi apa boleh buat memang seharusnya kinara melakukan ini kan.

"Dimana kamu magang? " papa

"Diperusahaan GY Group pa" kinara

"Benarkah?" papa terlihat tidak percaya

Kinara hanya menganggukkan kepala mengiyakan. Kinara tidak banyak bicara, ia hanya bicara seperlunya saja.

"Pa?" kinara

"Iya" papa menatap ke arah kinara

"Apa papa baik-baik saja? Apa papa marah sama nara? " kinara khawatir

"Papa baik-baik saja, papa juga tidak marah sama nara hanya saja sedikit kecewa" papa

"Sekali lagi maaf pa" kinara menunduk

"Apa nara tidak menginginkan sesuatu dari papa?" tanya papa

"Tidak, ini sudah lebih dari cukup pa. Nara tidak ingin membebani papa terlalu jauh" kinara

"Kamu anak papa, memang seharusnya seperti itu kan" papa

Kinara menatap hadi lekat-lekat, ia begitu heran kenapa sikap papanya berubah begitu.

"Nara, papa ingin kamu benar-benar belajar mengelolah perusahaan karna papa ingin kamu yang mengantikan papa nanti diperusahaan kita" cetus hadi.

Kinara yang mendengar sontak menatap papanya, heran dan tak percaya dengan yang ia dengar barusan.

"Kenapa harus kinara? Kinara

"Karna kamu anak papa" jawab papa singkat

Iya aku tau kalau aku anak papa, tapi kenapa harus aku bukannya anak papa rasya juga. Kinara

"Anak papakan gak cuma aku, ada kak clara dan rasya jugakan" kinara

"Clara sudah papa tempatkan diperusahaan cabang, dan rasya papa tidak ingin dia yang mengantikan papa" tutur papa

"Tapi maaf pa, nara tidak bisa. Nara ingin merintis usaha sendiri" ucap kinara

"Tapi itu perusahaan yang papa bangun dengan mamamu dan papa ingin kamu meneruskannya" papa

"Tidak pa, berikan saja pada rasya. Nara masih pada prinsip yang nara buat pa" kinara

Hadi tidak bisa memaksakan kehendaknya pada kinara, ia sudah menduga kalau kinara tidak akan pernah menerima semua itu.

"Lalu apa yang kamu inginkan dari papa, tidak mungkinkan kalau kamu tidak menginginkan sesuatu" hadi

"Memang benar, nara menginginkan sesuatu tapi nara tidak Menginginkan perusahaan ataupun uang" ucap kinara

"Lalu apa yang nara inginkan, papa akan berikan apa yang nara mau" cakap hadi serius

"Papa serius? Akan memberikan yang nara mau?" kinara

Hadi menganggukkan kepala mengiyakan.

Kinara terlihat menarik nafas sebelum membuka bicara.

"Nara ingin filla mama rani" cetus kinara

"Maksud kamu filla yang didekat pantai layar?" hadi memastikan

Kinara mengangguk menanggapi pertanyaan hadi.

"Tapi itu filla lama dan sudah lama tidak terurus. Bahkan bangunannya sudah tua nara" hadi

"Tapi disana banyak kenangan nara sama mama yang tak pernah nara miliki dirumah ini" kinara

Hadi menatap kinara dengan perasaan bersalah, memang benar tidak ada kebahagiaan dirumah ini untuk mereka.

"Baiklah kalau itu yang nara inginkan, akan papa berikan untuk kamu" hadi

Nara yang mendengarnya sontak senang dan tidak percaya.

"Benarkah? Papa seriuskan?" ucap kinara dengan senyum lebar dibibirnya.

"Iya, kalau filla itu sesuatu yang berarti buat nara kenapa tidak. Papa hanya ingin melihat senyum yang terlukis diwajah kamu. Sudah lama papa tidak melihatnyakan" hadi tersenyum

Kinara mendekati hadi dan memeluknya, ini pertama kalinya ia dipeluk putrinya dari orang yang ia cintai selama ini. Apa lagi setelah kepergian mendiang rani, kinara terasa semakin menjauh darinya.

Rani, akhirnya aku merasakan dipeluk oleh putri kita. Aku sudah bersalah sama kamu dan kinara. Dan kini aku janji akan menebus semuanya. Semoga hubunganku dan kinara akan membaik setelah ini. Hadi

_-_

Pagi ini kinara ada pertemuan magang di GY Group.

gedung menjulang tinggi ada dihadapan kinara dan nian. Terlihat begitu menakjubkan mata yang memandang.

Kinara dan nian saling tatap sebelum mereka memutuskan melangkah memasuki gedung. Mereka disambut dengan ramah oleh karyawan lainnya.

"baiklah adek-adek mari ikuti saya" salah satu karyawan memberikan aba-aba pada siswa magang.

Memasuki ruang pertemuan, senior mempersilahkan duduk dan menunggu presdir datang.

tuan muda memasuki ruangan dan semua yang berada didalam berdiri menganggukkan kepala petanda hormat kepadanya.

Jadi dia benar-benar presdir GY Group, OMG gimana ini. Kinara

Saat mengingat malam dimana tuan suho menciumnya, pipi kinara terlihat merona merah.

Semua kembali duduk ketempat awal, menunggu kata sambutan dari presdir.

Dengan sigap dan berwibawanya tuan suho berdiri memulai kata demi kata menyambut siswa magang di perusahaannya.

Dengan bangga menyatakan kepuasaannya terhadap siswa berprestasi seperti mereka.

Tepuk tangan meriah diberikan kepada tuan suho setelah usai memberi sambutan.

Pertemuan kurang lebih berlangsung selama satu jam.

Membahas tentang hak dan kewajiban siswa magang di GY Group, perintah dan larangan pun tak luput diperbincangkan.

"baiklah, saya rasa semuanya sudah faham apa yang seharusnya dikerjakan selama magang disini. Mulai magang dipertengahan bulan ini, semoga semuanya sudah siap dan sigap dengan tugas masing-masing. Mengerti" sekertaris tom

"Mengerti" siswa magang

"Dan nanti penempatan kalian dikantor cabang kecuali nona kinara dan nona nian. Kalian berdua magang dikantor pusat" sekertaris tom

Semua meninggalkan ruang pertemuan, mereka keluar ruangan dengan senyum manis dibibir mereka.

"Nian" kinara

"Hem, kenapa? " nian menoleh kearah kinara

"Kamu pulang sendiri gak papakan? Aku mau ke cafe mas adit" kinara

"apa perlu aku temani?" nian menawarkan

"Gak usah, hanya sebentar kok" kinara menepuk pundak nian.

sebelum masuk dalam taxsi kinara melambaikan tangan pada nian.

Nian tersenyum dan membalas melambaikan tangan pada kinara.

_-_

Sampailah kinara dicafe milih aditya, kinara masuk kedalam cafe dan hendak menemui adit.

Iya aku harus bilang sama mas adit, apalagi dia udah begitu baik sama aku selama ini. Kinara

"Mas" kinara menyapa

Kebetulan adit punya waktu luang untuk sekedar ngobrol. kinara mendekati meja dimana aditya menunggunya dari tadi.

"Tumben ngajak ketemu, ada apa nih?" adit tersenyum

"Ada hal penting yang ingin aku bicarakan sama kamu mas" kinara

"Apa" adit sudah siap mendengarkan apa yang ingin kinara bicarakan.

"Sebelumnya aku minta maaf sama mas adit kalau selama aku kerja dicafe banyak merepotkan kamu" kinara

Kenapa jadi gugup gini sih. Kinara

"Kenapa minta maaf segala sih, mau ngomong apa sebenarnya kamu nara" adit

"Aku ingin menggundurkan diri dari cafe mas" kinara

Adit yang mendengar ucapan kinara membolakan mata terkejut.

"Kenapa kamu harus berhenti nara? Apa kamu dapat pekerjaan lain? Atau gaji yang ku berikan kurang untuk kamu? Atau nara sudah gak betah disini" aditya

"Bukan masalah gaji mas, gaji yang kudapatkan sudah lebih dari cukup kok. Tapi masalahnya sekarang aku mulai magang mas, dan waktuku juga bakal tersita habis ditempat magangkan" kinara

"Apa tidak bisa sekedar mampir sebentar, satu atau dua lagu mungkin" aditya

"Maaf mas, sepertinya bakal sulit untuk itu" kinara

"Kalau itu sudah menjadi keputusan kamu, mas bisa apa nara" adit

"Mas adit gakpapa kan? Gak marah kan?" kinara memastikan

"Tidak nara, ngapain aku harus marah. Malah aku ikut seneng dengernya. Kamu bisa magang ditempat yang kamu impikan dari dulu itu saja sudah buat bangga" aditya

"Makasih mas" kinara tersenyum

"Kalau ada waktu senggang datanglah, sekedar minum kopi bersama mungkin" aditya berharap

"Pasti mas, pasti aku akan datang" kinara

Syukurlah semua berjalan seperti yang ku harapkan, awalnya aku berfikir mas adit akan marah padaku karna aku berhenti bekerja secara sepihak. Kinara

_-_

tante ratna datang kerumah tante dewi, ia ingin membicarakan tentang langkah apa yang harus ia ambil perihal janji persahabatnya pada rani dulu.

Tante ratna tahu bahwa sekarang ini bukan zamannya ia remaja dulu, sekarang sudah berbeda bahkan pemikiran remaja pun tidak ingin disamakan dengan masa remajanya dulu.

Mangkanya tante ratna datang kerumah untuk meminta pendapat dari tante dewi sahabatnya.

"Gimana dew?aku binggung harus apa?" tante ratna

"Saranku kamu bicara sama anakmu dan kinara, kalau mereka menerima ya lanjutkan kalau mereka menolak ya putuskan" tante dewi

"Apa perlu aku bantu bicara sama kinara?" lanjut tante dewi

"Tidak dew, cukup kamu bantu aku bertemu dengannya saja itu sudah lebih dari cukup" tante ratna

"Baiklah, biar ku hubungi kinara nanti" tante dewi

apa mereka bersedia bersatu Walau mereka belum saling mengenal? Apa nanti aku sanggup mendengar penolakan dari mereka? Rani, andai kamu masih disini pasti aku tidak akan sebimbang ini. Tante ratna

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

tenang tante anak tante sudah jatuh cinta ke Kirana

2021-09-09

1

Nur hikmah

Nur hikmah

pasti mau soaly kn mrka dh knl n dh firs kis

2021-01-05

2

saya cantikkj

saya cantikkj

maukah Suho sama Kirana

2020-12-16

5

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Kehidupan kinara
3 Bangkit (part 1)
4 Bangkit (part 2)
5 Dikamar nian
6 Penasaran
7 Kecemburuan tuan muda
8 Pertemuan kembali
9 Penjelasan
10 Filla
11 Keputusan kinara (part 1)
12 Keputusan kinara (part 2)
13 Hari pertama magang
14 Rencana mama diana
15 Kinara (part 1)
16 Kinara (part 2)
17 Pertemuan (part 1)
18 Pertemuan (part 2)
19 Pertemuan(part 3)
20 Delon
21 Kejujuran kinara (part 1)
22 Kejujuran kinara (part 2)
23 Keterungkapan
24 Clara
25 Sifat ganda tom
26 Adit (part 1)
27 Adit (part 2)
28 Adit (part 3)
29 Untuk yang pertama kali
30 Keingintahuan hadi
31 Keterungkapan (part 1)
32 Keterungkapan (part 2)
33 Kecemburuan clara
34 Kinara sakit (part 1)
35 Kirana sakit (part 2)
36 Kinara sakit (part 3)
37 Ketakutan diana dan rasya
38 Kinara sadar
39 Delon berkunjung
40 Pengorbanan delon
41 Operasi
42 Kekhawatiran dela
43 Dokter kukuh
44 Berkunjung
45 Kepedulian jessy
46 Penolakkan jessy
47 Diana dan rasya (part 1)
48 Diana dan rasya (part 2)
49 Penyesalan clara
50 Dipenjara
51 Nostalgia
52 Kesedihan clara
53 Masih sama
54 Persaingan dimulai
55 Bersaing (part 1)
56 Bersaing (part 2)
57 Perasaan yang terpendam
58 Penawaran
59 Ketulusan diana pada hadi
60 Kebimbangan kinara
61 Hadiah dari kinara
62 Perahu baru
63 Perhatian tuan muda
64 Jessy
65 Kekhawatiran
66 Minta maaf
67 Dipertanyakan (part 1)
68 Dipertanyakan (part 2)
69 Dipertanyakan (part 3)
70 Dipertanyakan (part 4)
71 Maksud kamu apa?
72 Gagal
73 Rasa nyaman
74 Akibat cemburu (part 1)
75 Akibat cemburu (part 2)
76 Gempar
77 Mulai menggila
78 Sekertaris tom
79 Make over
80 Konfrensi pres
81 Tidak disangka
82 Kebenaran
83 Dengan hati
84 Menyerah
85 Perhatian
86 Kamu terlalu polos
87 Gosip
88 Apa yang akan terjadi (part 1)
89 Apa yang akan terjadi (part 2)
90 Eyang
91 Sebuah takdir
92 Kembalinya imah
93 Mabuk
94 Menyebalkan
95 Cemburukah?
96 Cemburu & suka
97 Foto lama
98 Teror
99 Tuan & sekertaris
100 Sekertaris tom
101 Jawaban atas pertanyaan tak terucap
102 Gak semangat
103 Binggung
104 Masa lalu (part 1)
105 Masa lalu (part 2)
106 Bimbang
107 Sempurna dan meriah
108 Kado untuk jessy
109 Tarik ulur
110 Gelisah
111 Struk nilai
112 Makan BBQ
113 Tambah 1
114 Tersipu malu
115 Penyakit kepo
116 Surat
117 Sebuah kaleng
118 Memcari tahu
119 Visual
120 Hukuman
121 Cerita Fai
122 Kepedulian
123 Ketidak sengajaan
124 Semua demi cinta
125 Menunggu
126 Flasdist
127 Serangan pertama
128 Rencana
129 Dedektif Fai
130 Emosi
131 Karna aku juga seorang anak
132 Membujuk demo
133 Kamu bisa melepaskan semuanya disini...
134 Kamu...
135 Gila lu ya....
136 Tangkap dia...
137 Kembali
138 Akhirnya...
139 Bagaimana kalau aku...
140 Peran tak terduga
141 Ketiga kalinya...
142 Sianida
143 Gedung tua bomprong
144 Aku hanya ingin dekat denganmu...
145 Aku dijebak...
146 PDKT
147 Tuan baik-baik saja?
148 Yang disindir gak peka...
149 Clara lagi
150 Cerita delon
151 aku gak rela...
152 AKU!
153 ke makam
154 Debat
155 aku cuma khawatir...
156 Tuan muda
157 jess kamu kenapa sih...
158 Info rasya
159 Cemburu
160 dibalik senyuman
161 kamu ekspresikan...
162 labrak
163 itu pasti ulah kamukan?
164 aku gak rela kamu pergi...
165 faiii...?
166 delon? adit?
167 kamu nginep disini...
168 aku minta maaf...
169 hal penting apa?
170 apa jangan-jangan...
171 biar saya saja...
172 itu ma...itu
173 kamu kok bisa disini....
174 selama kinara bahagia, kenapa tidak...
175 Oh jantungku....
176 duuuaaarrrrr
177 Let's go
178 harus ya?
179 Dasar mesum
180 Jess ssstttt
181 buat apa?
182 Jangan marah dulu...
183 Dua botol
184 Gimana?
185 Sya...kamu salah
186 Jangan salahkan dirimu...
187 iya.. PENGECUT
188 Aku minta maaf
189 Ceritanya panjang
190 Tante...aku minta maaf
191 Seperti wanita
192 kamu kenapa?
193 ikuti saya
194 Gak apa-apa
195 Emmm
196 Nian kamu kenapa?
197 Nginap dihotel?
198 Tolong jaga bicaranya
199 percaya sama aku
200 puas?
201 Mau kesana bareng?
202 pulang bareng
203 Dag dig dug
204 GAK BOLEH
205 Tidak menyangka
206 Serius tuan?
207 Pinggitan
208 Bahas apa
209 Kak clara
210 Sudah siap?
211 Air mata
212 kecemburuan lisa
213 kamu menyukainya?
214 Bosan
215 Biarin saja
216 kasian kinara
217 Tidak apa-apa
218 Misi
219 Gugup
220 makan banyak
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Perkenalan
2
Kehidupan kinara
3
Bangkit (part 1)
4
Bangkit (part 2)
5
Dikamar nian
6
Penasaran
7
Kecemburuan tuan muda
8
Pertemuan kembali
9
Penjelasan
10
Filla
11
Keputusan kinara (part 1)
12
Keputusan kinara (part 2)
13
Hari pertama magang
14
Rencana mama diana
15
Kinara (part 1)
16
Kinara (part 2)
17
Pertemuan (part 1)
18
Pertemuan (part 2)
19
Pertemuan(part 3)
20
Delon
21
Kejujuran kinara (part 1)
22
Kejujuran kinara (part 2)
23
Keterungkapan
24
Clara
25
Sifat ganda tom
26
Adit (part 1)
27
Adit (part 2)
28
Adit (part 3)
29
Untuk yang pertama kali
30
Keingintahuan hadi
31
Keterungkapan (part 1)
32
Keterungkapan (part 2)
33
Kecemburuan clara
34
Kinara sakit (part 1)
35
Kirana sakit (part 2)
36
Kinara sakit (part 3)
37
Ketakutan diana dan rasya
38
Kinara sadar
39
Delon berkunjung
40
Pengorbanan delon
41
Operasi
42
Kekhawatiran dela
43
Dokter kukuh
44
Berkunjung
45
Kepedulian jessy
46
Penolakkan jessy
47
Diana dan rasya (part 1)
48
Diana dan rasya (part 2)
49
Penyesalan clara
50
Dipenjara
51
Nostalgia
52
Kesedihan clara
53
Masih sama
54
Persaingan dimulai
55
Bersaing (part 1)
56
Bersaing (part 2)
57
Perasaan yang terpendam
58
Penawaran
59
Ketulusan diana pada hadi
60
Kebimbangan kinara
61
Hadiah dari kinara
62
Perahu baru
63
Perhatian tuan muda
64
Jessy
65
Kekhawatiran
66
Minta maaf
67
Dipertanyakan (part 1)
68
Dipertanyakan (part 2)
69
Dipertanyakan (part 3)
70
Dipertanyakan (part 4)
71
Maksud kamu apa?
72
Gagal
73
Rasa nyaman
74
Akibat cemburu (part 1)
75
Akibat cemburu (part 2)
76
Gempar
77
Mulai menggila
78
Sekertaris tom
79
Make over
80
Konfrensi pres
81
Tidak disangka
82
Kebenaran
83
Dengan hati
84
Menyerah
85
Perhatian
86
Kamu terlalu polos
87
Gosip
88
Apa yang akan terjadi (part 1)
89
Apa yang akan terjadi (part 2)
90
Eyang
91
Sebuah takdir
92
Kembalinya imah
93
Mabuk
94
Menyebalkan
95
Cemburukah?
96
Cemburu & suka
97
Foto lama
98
Teror
99
Tuan & sekertaris
100
Sekertaris tom
101
Jawaban atas pertanyaan tak terucap
102
Gak semangat
103
Binggung
104
Masa lalu (part 1)
105
Masa lalu (part 2)
106
Bimbang
107
Sempurna dan meriah
108
Kado untuk jessy
109
Tarik ulur
110
Gelisah
111
Struk nilai
112
Makan BBQ
113
Tambah 1
114
Tersipu malu
115
Penyakit kepo
116
Surat
117
Sebuah kaleng
118
Memcari tahu
119
Visual
120
Hukuman
121
Cerita Fai
122
Kepedulian
123
Ketidak sengajaan
124
Semua demi cinta
125
Menunggu
126
Flasdist
127
Serangan pertama
128
Rencana
129
Dedektif Fai
130
Emosi
131
Karna aku juga seorang anak
132
Membujuk demo
133
Kamu bisa melepaskan semuanya disini...
134
Kamu...
135
Gila lu ya....
136
Tangkap dia...
137
Kembali
138
Akhirnya...
139
Bagaimana kalau aku...
140
Peran tak terduga
141
Ketiga kalinya...
142
Sianida
143
Gedung tua bomprong
144
Aku hanya ingin dekat denganmu...
145
Aku dijebak...
146
PDKT
147
Tuan baik-baik saja?
148
Yang disindir gak peka...
149
Clara lagi
150
Cerita delon
151
aku gak rela...
152
AKU!
153
ke makam
154
Debat
155
aku cuma khawatir...
156
Tuan muda
157
jess kamu kenapa sih...
158
Info rasya
159
Cemburu
160
dibalik senyuman
161
kamu ekspresikan...
162
labrak
163
itu pasti ulah kamukan?
164
aku gak rela kamu pergi...
165
faiii...?
166
delon? adit?
167
kamu nginep disini...
168
aku minta maaf...
169
hal penting apa?
170
apa jangan-jangan...
171
biar saya saja...
172
itu ma...itu
173
kamu kok bisa disini....
174
selama kinara bahagia, kenapa tidak...
175
Oh jantungku....
176
duuuaaarrrrr
177
Let's go
178
harus ya?
179
Dasar mesum
180
Jess ssstttt
181
buat apa?
182
Jangan marah dulu...
183
Dua botol
184
Gimana?
185
Sya...kamu salah
186
Jangan salahkan dirimu...
187
iya.. PENGECUT
188
Aku minta maaf
189
Ceritanya panjang
190
Tante...aku minta maaf
191
Seperti wanita
192
kamu kenapa?
193
ikuti saya
194
Gak apa-apa
195
Emmm
196
Nian kamu kenapa?
197
Nginap dihotel?
198
Tolong jaga bicaranya
199
percaya sama aku
200
puas?
201
Mau kesana bareng?
202
pulang bareng
203
Dag dig dug
204
GAK BOLEH
205
Tidak menyangka
206
Serius tuan?
207
Pinggitan
208
Bahas apa
209
Kak clara
210
Sudah siap?
211
Air mata
212
kecemburuan lisa
213
kamu menyukainya?
214
Bosan
215
Biarin saja
216
kasian kinara
217
Tidak apa-apa
218
Misi
219
Gugup
220
makan banyak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!