Penyesalan
bel sekolah pertanda pelajaran berakhir pun berbunyi, alya tergesa gesa menyusun buku pelajaran nya yang berserak di meja belajar nya..dia harus cepat keluar dari sekolah karna ada janji bertemu dengan teman SMP ditempat biasa alya dan teman sekolah nya dulu sering nongkrong.
"Alyaaa!!!!!" teriak seseorang dari seberang jalan sambil melambaikan tangan nya dan alya pun membalas lambaian tangan nya dan ia segera menghampiri sahabat nya!!!
"Nina!!! wow..sudah lama banget nih nggak ketemu kamu terlihat semakin cantik nin." ujar alya dan langsung memeluk sahabat karib nya.
Elnina Syarif adalah sahabat alya. persahabatan mereka sudah lama terjalin sejak mereka memasuki sekolah menengah pertama di salah satu sekolah menengah pertama yang favorit dikota ini.
"Aku kangen banget sama kmu alya!! akhirnya aku bisa kembali lagi kekota ini dan aku juga sudah bilang ke papa ku kalau aku mau pindah sekolah nya ke sekolah kamu juga." ujar nina sambil menggandeng tangan alya memasuki sebuah cafe.
"Yang bener nin?? Aduhh seneng nya!!" ujar alya sambil meremas gemes lengan nina yang tampak montok.
"Auuhh, sakit alya" ujar nina sambil mengusap lengan nya.
"Berarti sebentar lagi kita barengan lagi dong!!" ujar alya sambil menarik sebuah kursi dan duduk diatas nya.
"Kamu pesan apa?" tanya nina.
"Seperti biasa, minuman kesukaan kita, Milk shake oreo." ujar alya sambil mengibas-ngibaskan buku menu yang ada dimeja sebelum nya.
Nina dan Alya pun mengobrol dengan asik nya, maklum lah sudah dua tahun dua sahabat ini terpisah karna nina harus ikut dengan papa nya yang selalu berpindah tugas keluar kota.
Sangkin asik nya membahas apa saja dan bagaimana saja waktu yang mereka lalui tanpa sahabat nya mereka tidak menyadari waktu sudah menunjukkan jam 6 sore.
"Nin, sudah sore nih kita pulang yuk!! soal nya aku belum ngabarin ke nyokap kalau hari ini telat pulang nya. mana ponsel ku mati lagi." ujar alya karna ia tak ingin ibu nya khawatir sebab tak biasa nya alya pulang sampai waktu sore begini.
"Oke deh!! sampai ketemu besok disekolah ya alya." ujar nina sambil melambaikan tangan nya.
"Bye!!" Alya melambaikan tangan nya dan segera menaiki ojek yang sedang mangkal didekat cafe.
Beberapa menit kemudian, alya telah sampai dirumah nya. Ia masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan salam. kaki nya melangkah pelan karna ia takut ibu nya mendengar nya suara langkah nya.
"Darimana aja kamu jam segini baru pulang alya?" tanya ibu nya ketika melihat alya masuk perlahan kedalam rumah.
Alya terkejut karna suara ibu nya mengagetkan nya.
"Tadi habis ketemu sama nina ma, mama ingat kan sama temen alya yang dulu itu?" jawab alya.
"Bukan nya dia sudah pindah keluar kota? kamu jangan bohongi mama ya!!" ujar ibu nya yang takut kalau sampai anak nya sudah berani berpacaran.
"Alya nggak bohong." ujar alya sambil memeluk ibu nya.
Begitulah sikap ibu nya alya yang terlalu protektif kepada anak nya, tetapi alya mengerti dengan sikap ibu nya yang seperti itu karna ia terlalu menyayangi alya sebab alya adalah putri semata wayang nya..sejak kecil alya sudah ditinggal pergi oleh papa nya karna meninggal dunia. sehingga ia harus bekerja mati-matian demi memenuhi kebutuhan putri tercinta nya Alya Sandrina.
***
Bel pertanda masuk sekolah telah berbunyi, alya sudah berada disekolah sejak 15 menit sebelum bel berbunyi.
Ia sudah tak sabar ingin bertemu kembali dengan sahabat nya karna selama di sekolah nya alya tak bisa berteman akrab dengan siapapun. Entah kenapa alya ngga bisa menggantikan posisi nina dihatinya..
"Perkenalkan, ini teman baru kalian yang akan bergabung dikelas kita." Ujar guru wali kelas alya.
"Silahkan perkenalkan diri kamu". ujar guru nya sambil mempersilahkan nina untuk berbicara.
"Nama saya elnina syarif. Saya pindahan dari International high school. Senang bisa bergabung dikelas kalian." ujar nina sambil membungkuk kan badan nya.
"silahkan nina kamu bisa duduk dibangku yang kosong itu" ujar guru wali kelas sambil menunjuk bangku kosong yang berada disamping alya.
"Alya,, apa kamu tidak keberatan kan kalau nina duduk dibangku itu?" ujar guru wali kelas nya sebab selama ini alya tak pernah mau memiliki teman sebangku. ia lebih suka duduk menyendiri dikelas nya.
"Tentu saja saya tidak keberatan bu guru." alya menjawab nya dengan cepat sebab mana mungkin alya merasa keberatan, justru alya malah mengharapkan bisa kembali menjadi teman sebangku nina.
Nina segera menghampiri alya dan duduk disebelah nya.
***
Jam istirahat belajar telah tiba, sambil bergandengan tangan alya dan nina menuju kantin.
Mereka membeli beberapa makanan dan memesan minuman lalu duduk bersebelahan. Wajah alya tampak sangat ceria berbeda dengan hari-hari sebelum nya.
Semua teman-teman nya menatap heran, sebab alya yg selama ini jarang berbicara sekarang malah terlihat akrab dengan anak yang baru masuk kesekolah mereka tapi alya dan nina tidak perduli dengan tatapan aneh mereka.
"Alya,, nanti pulang sekolah kamu main ya kerumah aku, aku punya film drama korea terbaru nih." ujar nina sambil menyuapkan bakso kedalam mulut nya.
Alya dan nina sangat menyukai film drama korea karna mereka sangat mengidolakan aktor korea yang sangat tampan.
"Bener nih? kalau gitu aku permisi dulu ya ke ibu aku, nanti takut nya ibu aku marah lagi seperti kemarin karna aku pulang nya telat" ujar alya sambil mengeluarkan ponsel nya dari saku seragam sekolah nya.
"Tapi tante tau kan alya kalau kamu ketemuan sama aku?" tanya nina.
"Iya tau, tapi ibu aku malah curiga kalau aku pergi pacaran." ujar alya memasang wajah cemberut.
"Ya udah gih telpon tante sekarang. biar aku ikut ngomong deh." ujar nina sambil melihat tangan alya yang sedang mencari kontak ibu nya.
"halo ma, hari ini alya telat pulang lagi ya!! alya mau main kerumah nina." ujar alya didalam telpon nya
"Boleh ya tante nina masih kangen nih sama alya!!!" nina menyambar percakapan alya dan mama nya dari kejauhan,,
"iya deh boleh tapi jangan sampai terlalu sore ya. kalau bisa waktu maghrib sudah sampai dirumah ya!!" ujar ibu nya. Walaupun ibu alya suka memarahi nya tapi hati nya sangat baik.
Sesampainya dirumah nina, alya kagum melihat rumah baru nina yang megah dan mewah tak seperti rumah alya yang tampak sederhana saja.
Maklumlah ibu alya seorang single parent jadi mereka hanya hidup seada nya tak seperti nina yang hidup dari keluarga yang berkecukupan.
"Wah bagus banget rumah kamu nin." ujar alya dan mulut nya sampai menganga melihat isi rumah nina yg serba mewah dan berlantai dua.
"Sebenar nya ini rumah kakak aku. Rumah lama kami masih direnovasi, jadi kami tinggal disini untuk sementara waktu." ujar nina sambil mengeluarkan laptop nya.
"Wahh..hebat ya kakak kamu sudah bisa punya rumah sebagus ini." ujar alya sambil duduk diatas sofa diruang tv.
"iya..kakak aku pengusaha sukses sekarang, beruntung banget kan dia?" ujar nina
"Mudah-mudahan kita bisa sukses juga ya nin." balas alya.
"Amiinnn "nina cepat mengaminkan doa alya.
Nina dan alya sedang asik menonton film drama korea diruang tv sambil membahas tentang film-film korea yang lain nya.
Tak berapa lama terdengar suara mobil memasuki halaman depan rumahnya.
"Tuan sudah pulang?" sapa penjaga rumah nya yang bernama bang udin.
"Tadi neng nina membawa teman nya masuk kedalam rumah." ujar bang udin karna kakak nina selalu berpesan untuk selalu memberitahu nya setiap ada tamu yang datang.
kakak nina membuka pintu rumahnya dan masuk kedalam rumah.
Alya segera merapikan duduk nya karna daritadi alya memang duduk santai sembarangan.
"Kakak sudah pulang? tumben cepat pulang nggak kayak biasa nya." ujar nina ketika melihat kedatangan kakak nya.
Lelaki itu pun tak menjawab pertanyaan adik nya. ia malah bergumam dalam hati nya, "Berisik amat nih bocah, terserah aku dong mau pulang kapan aja." batin nya.
Lelaki itu pun naik kelantai atas menuju kamarnya.
Alya menatap lelaki itu terpesona karna ketampanan nya. Sungguh mempesona dan tampak sangat berwibawa seperti aktor korea idaman nya.
"Alya..!! Nina melambaikan tangan nya kewajah alya yg sedaritadi menatap wajah kakak nya.
Nina tertawa melihat wajah sahabat nya yang melongo seperti orang bodoh.
"Ciee..jatuh cinta nih sama kakak aku?" Nina menggoda alya.
Alya hanya tersenyum malu, karna kedapetan sahabat nya memasang wajah ***** nya.
"Aku nggak nyangka nin..ternyata kakak kamu yang selama ini kamu ceritain itu sangat tampan ya!" ujar alya.
Sudah hampir 5 tahun alya dan nina menjalin persahabatan tetapi alya sama sekali tak pernah melihat kakak nya nina sebelum nya. Karna sejak kakak nina tamat SMA ia langsung melanjutkan studi nya keluar negeri.
"Entar aku kenalin deh sama kakak aku." ujar nina.
Selang beberapa menit tampak kakak nina sedang menuruni anak tangga menuju ke dapur nya untuk mengambil air minum.
Nina yang melihat kakak nya langsung berlari memanggil nya.
"Kak rendy sini deh..nina mau kenalin nih sahabat nina yang dulu pernah nina ceritain." ujar nina sambil melambaikan tangan nya memanggil kakak nya.
Rendy segera menghampiri adik nya.
"makasih ya kak..udah bantu nina pindah kesekolah yang sama dengan teman nina!!
"Oh itu alasan nya kenapa nina maksa banget pindah kesekolah yang biasa-biasa aja, padahal bnyak sekolah bertaraf internasional dikota ini." ujar rendy dalam hati nya.
"Alya, kenalin ini kak rendy." ujar nina
Alya mengulurkan tangan nya dan rendy menerima uluran tangan nya.
"Saya rendy, kakak nya nina." ujar rendy dan segera menarik tangan nya.
"Cantik juga temen nya nina. Udah tinggi, ramping, putih lagi kayak salju. nggak kayak si nina, gendut." batin rendy dan ia tertawa lucu dalam hatinya, karna melihat adik nya yang bertambah gendut setiap hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Mari ani
mampir lagi semiga bagus kyk cerita alena
2021-08-27
0
Nurjayani Yani
mampiir..
2021-08-15
0
Kim Yanae
Hallo kakak 💙
Mampir di novel saya yuk.
Saya butuh kritik dan saran kalian.
Judulnya: Penyesalan
Terimakasih
2021-07-15
0