Rendy berencana akan segera melamar alya, seperti janji nya kepada alya waktu dipuncak. Karna alya telah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas. ia berpikir takkan jadi masalah jika alya menikah sekarang dan akan tetap melanjutkan kuliah nya. ia tak mau menunda janjinya.
Rendy segera menghubungi kekasihnya tersebut dan ingin bertemu dengan orangtua nya alya untuk menyampaikan maksud nya.
Dan rendy segera mengirim pesan whatsapp kepada alya.
rendy: "alya kamu lagi dimana?" jam berapa ibu kamu ada dirumah?"
alya: "biasa nya jam 8 malam mama sudah dirumah. emang kenapa nanyain mama?"
rendy: "ya sudah..nanti malam aku kerumah kamu ya!!"
Alya: "mau ngapain?"
Rendy tak membalas pesan alya karna ia tak ingin alya mengetahui maksud kedatangan nya.
***
Rendy duduk diruangan kerja nya, ia ingin mempersiapkan mental nya untuk melamar kekasih nya. sebab, rendy khawatir bagaimana kalau sampai lamaran nya ditolak.
Andi melihat wajah bos nya yang sedang mengkhawatirkan sesuatu.
"Tumben jam segini kamu masih dikantor?" tanya andi penasaran.
Rendy tak menjawab pertanyaan andi yang sedang memperhatikan nya. ia menutup wajah nya dengan kedua tangan nya karna ia merasakan gugup yang luar biasa.
Rendy melihat ke arah jam tangan nya, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh.
Rendy segera keluar dari kantor nya dan menuju rumah alya.
Sesampai nya didepan pintu rumah alya, rendy menarik napas nya dalam dan menghembuskan nya secara perlahan.
Rendy mengetuk pintu rumah alya.
"Tumben nak rendy main kesini, mari masuk!" ujar ibu alya ketika melihat kedatangan rendy.
Ibu alya mempersilahkan rendy masuk dan alya yang mendengar nama rendy langsung keluar dari kamar nya dan melihat rendy sudah duduk diruang tamu.
Alya segera menghampiri rendy dan duduk dikursi ruang tamu.
"Mau ngapain sih malam-malam kesini?" tanyak alya penasaran.
Belum sempat rendy menjawab pertanyaan alya ibu nyasudah kembali keruang tamu dan membawakan segelas minuman.
"Ada apa ya nak rendy datang kesini??" tanya ibu nya.
"Begini tante, maksud kedatangan rendy kesini, rendy berniat ingin melamar alya." ujar rendy sambil memandang wajah ibu alya.
Ibu alya terkejut setelah mendengar perkataan rendy yang ingin melamar anak nya dan alya membulatkan matanya karna ia tak menyangka rendy benar-benar ingin menikahi nya secepat nya.
Ibu alya menatap wajah rendy dan memegang tangan alya.
"Begini nak rendy bukannya tante menolak lamaran kamu tapi alya baru saja memulai kuliah nya, jadi biarlah alya mengejar cita-citanya dulu. lagian alya juga masih terlalu muda untuk berumah tangga. alya saja belum mampu mengurus dirinya sendiri, bagaimana nanti mau mengurus nak rendy." ujar ibu alya yang secara tidak langsung menolak lamaran rendy.
Rendy merasa kecewa mendengar penolakan halus dari ibu alya.
Rendy menatap wajah alya tertunduk dan memasang wajah sedih karna alya juga ingin hidup bersama rendy. tak masalah baginya untuk menikah muda karna yang ia inginkan adalah hubungan yang sah dengan rendy sebab alya sudah melakukan dosa terbesar dalam hidup nya.
"Baiklah kalau begitu tante, saya akan menunggu alya sampai ia menyelesaikan kuliah nya." jawab rendy sambil berdiri dari tempat duduk nya.
Rendy pulang kerumahnya dengan perasaan yang kecewa tapi ia takkan menyerah. "Demi alya aku akan terus meyakinkan ibunya sampai ibu nya memberi ijin kepada ku untuk menikahi putri nya." batin rendy
Alya tak ingin berbicara dengan ibu nya. Alya kesal karna ibu nya menolak lamaran rendy.
Alya mengunci pintu kamar nya dan menangis.
"Andaikan saja ibu tahu kalau rendy telah merenggut kesucian ku, pasti ia akan segera menikah kan aku dan rendy tapi mana mungkin aku mengatakan yang sebenar nya." ujar alya didalam hati nya.
Alya terus menangisi kebodohan nya yang telah menyerahkan kesucian nya kepada rendy. ia takut kalau sampai rendy lelah menunggu nya dan akan menikahi wanita lain.
***
Keesokan pagi,
Alya hendak berangkat kekampusnya dan ketika ia membuka pintu rumahnya alya sudah melihat rendy sedang berdiri didepan pintu rumahnya.
"Alya, aku akan mengantarmu pergi kekampus." ujar rendy sambil tersenyum.
"Sudah lama nunggu?" tanya alya.
"Barusan aja, ayo kita jalan." ujar rendy sambil menarik tangan alya.
Alya memeluk tubuh rendy secara tiba-tiba.
"Maafkan mama ya karna sudah menolak lamaran kamu." ujar alya didalam pelukan rendy.
Rendy melepaskan pelukan alya dan memegang pipi alya dengan kedua telapak tangan nya. Rendy mengecup bibir alya,
"Aku akan tetap menunggu kamu sampai kapanpun alya." ujar rendy.
Alya mencium bibir rendy dan ******* nya.
Rendy terkejut dengan perlakuan alya yang tidak biasanya ia seagresif ini. Rendy membalas ciuman alya dan memeluk erat tubuh alya.
Alya menarik tangan rendy masuk kedalam kamarnya. alya melepaskan kancing kemeja rendy dan mulai mencium leher rendy yang menebar keharuman hingga alya sangat bernafsu.
Rendy bergerak lebih cepat membuka kemeja alya karna saat ini rendy ingin melakukan short time sebab rendy akan mengadakan rapat pagi ini. Alya dan rendy sudah dikuasai nafsu mereka.
Ibu alya berlari kecil masuk kedalam. ia ingin mengambil ponsel nya yang tertinggal didalam kamarnya dan tiba-tiba
langkah kaki nya terhenti ketika menyaksikan perbuatan alya dan rendy yang sangat memalukan.
"Alyaaa!!" ibu nya berteriak memanggil nama anaknya.
"Apa yang sedang kalian lakukan??" ibu nya menghampiri mereka.
Kegiatan mereka terhenti karna mendengar suara teriakan ibu nya.
Seketika itu ibu nya menampar pipi alya dan mendorong rendy menjauh dari putrinya.
Ia tak menyangka alya yang terlihat begitu polos melakukan hal sekotor itu.
Ia tak dapat menahan emosinya dan dada nya terasa sesak. Tiba-tiba ibunya terjatuh kelantai dan tak sadarkan diri.
Rendy dan alya segera memakai pakaian mereka dan bergegas membawa ibunya kerumah sakit.
Alya menangis karna ia ingat bahwa ibunya punya riwayat penyakit hipertensi.
Sesampai nya dirumah sakit, rendy menggendong ibu alya dan meletakkan nya diruang IGD dan dokter segera memeriksa nya.
Alya dan Rendy sangat menyesali perbuatan mereka. rendy memeluk alya dan mencoba menyabarkan nya.
Tak berapa lama seorang dokter yang memeriksa ibunya keluar dan menghampiri mereka berdua.
"Bagaimana keadaan ibu saya dokter?" alya menyeka air matanya.
"Pembuluh darah di otak ibu kamu pecah dan kami sarankan untuk segera melakukan tindakan operasi tapi kemungkinan memori nya akan hilang." ujar dokter tersebut
Alya terduduk lemas, ia tak menyangka karna perbuatan nya membuat ibu nya celaka.
"Lakukan yang terbaik untuk orang tua kami dokter." ujar rendy
"Baiklah tapi bapak terlebih dahulu harus memberikan deposit sebagai jaminan biaya administrasinya." ujar dokter tersebut.
"Baik dokter." jawab rendy dan segera menuju meja administrasi rumah sakit.
Setelah menyelesaikan biaya administrasi, Rendy kembali menemui alya yang sedang duduk didepan ruang operasi. rendy mencium kening alya. Pandangan alya terlihat kosong karna ia merasa sangat berdosa kepada ibunya. Alya ingin sekali memohon maaf kepada ibunya atas kesalahan yang telah ia perbuat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Nurjayani Yani
karena perbuatan dosa dan tdk bermoral kalian, ibu alya jadi korban😥😢..
2021-08-15
0
wily andriani
ya ampun..
Alya kok jadi gitu sih??
dia udah merasakan nikmatnya jadi mau lagi kali ya..
tapi kok ya jadi seagresif itu, enak di Rendy nya dong, ntar malah gak jadi dinikahi kakinya karna udah bosan Rendy sama kamu Al.
lihat itu, pas mau enak-enak si emak datang, dan ketahuan kan.
jadi nyesalkann
2021-08-07
0
Citra Betty
alya..alya knapa ke hotel aje
2021-06-29
0