Rendy merasa ada yang berbeda didalam hatinya setelah perkenalan nya dengan Alya. Padahal rendy yang berwajah tampan itu disukai banyak wanita tetapi rendy tidak pernah tertarik dengan wanita-wanita yang pernah mendekati nya karna rendy memang terlalu memilih dalam soal pasangan, tapi berbeda dengan alya, entah kenapa dia begitu tertarik dengan wanita satu ini.
"Akan tetapi bagaimana mungkin aku bisa menyukai nya? alya kan masih anak sekolahan sama seperti adik aku!!! tapi akh..masa bodoh karna kita tak pernah tau kapan cinta itu hadir dan kita tak bisa memilih kepada siapa cinta itu diberi karna ia hadir dengan sendirinya." ujar rendy dalam lamunan nya.
"Nina..!!!" sapa rendy kepada adik nya yang lagi asik membaca novel ditaman belakang rumah sambil memakan snack nya.
"Hhemmm!!!" jawab nina cuek tanpa melihat ke arah kakak nya.
"Udah berapa lama sih temenan sama alya?? kok kakak gak pernah tau?"tanya rendy yang sedang berbasa basi.
"Udah lama sih sekitar lima tahunan gitu kalau nggak salah. emang kenapa kakak nanyak? tertarik sama alya?" jawab nina yang masih asik dengan buku novel nya.
rendy tak menjawab pertanyaan adik nya.
"Kalau begitu boleh dong sering ajak alya main kerumah!! yaa biar kamu nggak kesepian selama tinggal dirumah kakak." ujar rendy beralasan, padahal sebenar nya rendy lah yang ingin sering bertemu dengan alya.
Nina menghentikan kegiatan membaca novel nya dan melihat ke arah kakak nya yang sedang tersenyum sendiri.
"Kakak suka ya sama alya???" ujar nina yang menggoda kakak nya.
"Hheemm gimana ya..kakak suka aja melihat kamu berteman sama dia, kayak nya orang nya sopan dan baik." ujar rendy yang memasang ekspresi salah tingkah.
"Alya itu memang baik banget kak. emang kenapa tiba-tiba kakak ngebahas alya, kalau kakak suka sama dia, mau aku kasih tau nomor handphone a?" nina tau kalau kakak nya pasti menyukai alya, soal nya ia bisa melihat dari ekspresi wajah kakak nya yg memerah dan semangat ketika membahas tentang alya dan biasanya rendy tak pernah perduli dengan siapa nina berteman.
"Bolehlah, manatau jodoh!" jawab rendy senang dengan senyum nya yang terkembang.
"Entar ya aku ijin dulu ke alya, kali aja dia nolak!!" nina meledek kakak nya.
"Mana mungkin teman kamu nolak, kakak kamu kan tampan." ujar rendy sambil berdiri dari tempat duduk nya.
"cihhh, sok kegantengan banget sih." balas nina dengan tatapan sinis nya.
"Kakak mau kemana? nih nomor ponsel alya." nina memberikan ponsel nya kepada kakak nya.
Rendy segera kembali menghampiri adik nya dan mengambil ponsel nya. ia mengetik menyimpan nomor ponsel alya dihandphone nya.
Nina sama sekali tak keberatan jika kakak nya menjalin hubungan dengan sahabat nya karna nina nggak mau kakak nya salah pilih pasangan lagi dan menurut nya alya lebih pantas menjadi kekasih kakak nya
Dulu sebelum mengenal alya rendy pernah memiliki seorang pacar tetapi nina tidak menyukai pacarnya rendy karna nina tau wanita itu hanya memanfaatkan kekayaan kakak saja dan syukurlah akhirnya kakak nya sadar dan memutuskan hubungan nya dengan wanita itu.
***
Keesokan harinya,
Nina meminta alya untuk main lagi kerumah nya untuk melanjutkan episode drama korea yang selanjutnya, tentu saja alya tidak merasa keberatan karna alya juga sering kesepian dirumah nya sebab ibu nya alya juga jarang berada dirumah.
"Alya,,gimana kak rendy udah ngehubungin kamu?" tanya nina yang penasaran bagaimana kelanjutan pendekatan kakak nya dengan alya.
"Kayak nya belum deh, memang nya ada perlu apa kak rendy meminta nomor aku? emang nya kak rendy takut kamu bolos sekolah?" uajr alya bercanda.
"Ya nggaklah..mana mungkin aku bolos, aku ini kan anak baik alyaaa." jawab nina jengkel dan alya pun tertawa melihat sahabat nya memasang wajah kesal nya.
Alya tidak tau tujuan rendy yang sebenar nya yang meminta nomor ponsel nya, alya hanya beranggapan mungkin karna rendy khawatir sama adik semata wayang nya.
Alya mendengar suara ponsel nya berdering dengan nomor yang tidak ia kenal.
"hallo Alya, ini rendy kakak nya nina," rendy memulai percakapan mereka.
"Ohh kak rendy, ada apa ya kak?" tanya alya
"Cuma mau nanyak, kalian sudah pulang sekolah belum?" Rendy mulai berbasa basi.
"Baru aja mau keluar dari kelas kak." jawab alya polos.
"Kita barengan aja ya pulang nya, kantor kakak juga ngelewatin sekolah kalian kok." Rendy hanya beralasan saja padahal rendy ingin bertemu dengan alya karna entah mengapa rendy merasa jatuh cinta setiap kali melihat wajah alya yg cantik dan polos itu.
"Baiklah kalau begitu kak, kami tunggu ya" alya menutup telpon nya.
"Kak rendy ya alya?? mau ngapain dia nelpon?" tanya nina yang sedang melihat jalan raya untuk menghentikan taksi.
"Katanya kak rendy mau jemput kita" jawab alya.
"Baguslah kalau dia mau jemput. berarti kita nggak perlu nunggu naik taksi." ujar nina sambil mengibaskan tangan nya karna nina merasa kegerahan.
"tiitt..tiitt," Suara klakson mobil rendy menghentikan percakapan nina dan alya.
Nina bergegas menghampiri mobil kakak nya dan menarik tangan alya, ayok!!! tuh kak rendy dah datang. jangan buat dia menunggu lama,, ntar dia ngamuk kayak singa." ujar nina sambil berjalan cepat dan alya berlari kecil mengimbangi langkah nina yang panjang.
Didalam mobil nya,
Rendy tersenyum dan sesekali mencuri pandang menatap alya dari kaca spion depan karna posisi alya duduk dibangku belakang sedangkan nina duduk disamping rendy.
Alya merasa risih karna rendy selalu melirik nya. Agar suasana tidak terlihat kaku rendy memulai pembicaraan nya.
"Kalian laper gak??" tanya rendy.
Dengan cepat adik nya menjawab, "ya lapar lah kak, ini kan udah jam nya makan siang." nina melirik melihat kakak nya.
"Kalau begitu kita pergi makan dulu ya, emang kalian mau makan apa?" tanya rendy.
Nina kembali menjawab nya dengan cepat "Apa aja boleh yang penting kita ditraktir, ya kan alya?" ujar nina sambil melihat ke arah dimana alya berada.
Alya tak menjawab nya, ia hanya tersenyum tipis.
Tidak berapa lama rendy langsung memarkirkan mobil nya disebuah restoran.
Alya dan nina pun segera masuk, rendy berjalan menyusul dibelakang mereka.
Setelah memesan makanan nya, rendy bertanya kepada alya.
"Setelah lulus nanti kamu berencana kuliah dimana alya?" tanya rendy.
"Kalau rencana sih dikota ini aja kak..banyak kok perguruan tinggi yang bagus disini. Lagian kalau memilih tempat kuliah yang jauh kasihan sama mama kak." jawab alya.
"Oh gitu, mau ambil jurusan apa rencananya?" Rendy kembali bertanya.
"Rencana nya sih arsitek kak" jawab alya.
"Waw, bagus tuh jurusan arsitek, entar kamu bisa bekerja diperusahaan kakak karna usaha kakak bergerak dibidang kontraktor dan sangat membutuhkan seorang designer." ujar rendy.
"Kok kamu bisa kepikiran ambil jurusan arsitek?" tanya rendy.
"Iya kak, almarhum papa dulu juga seorang arsitek, disaat karir nya yang hampir sukses, papa malah meninggal." jawab alya dan tertunduk sedih.
"Hhemm..maaf alya seharus nya saya tidak bertanya seperti itu." ujar rendy menyesal karna membuat alya jadi bersedih.
Nina memotong pembicaraan mereka, karna nina melihat wajah sedih alya dan ia ingin merubah suasana nya.
"Jadi ceritanya sekarang ini kak rendy ngarep alya kerja dikantornya kakak atau ngarep alya jadi pacar kakak?." ujar nina sambil tertawa pelan.
Rendy membulatkan matanya menatap nina, karna menurut nya nina terlalu blak-blakan.
Pesanan mereka pun akhir nya tiba dan mereka menyantap makan siang dengan beberapa obrolan ringan lain nya. setelah perut mereka terasa kenyang. Rendy mengajak adik nya dan alya untuk segera pulang, karna rendy ingin segera beristirahat.
Sesampainya dirumah rendy naik kelantai atas dan pergi kekamar nya untuk beristirahat sedangkan nina dan alya duduk diruang tv untuk melanjutkan drama korea nya.
"Alya," nina memanggil nama alya.
"Hemm" jawab alya yang masih fokus menatap layar laptop nina.
"Kamu sukak gak sama kak rendy?" tanya nina.
alya yg semula fokus menatap layar laptop memalingkan wajah nya melihat ke arah wajah nina.
"Apaan sih?" tanya alya dan kembali melihat layar laptop.
"Aku setuju banget kalau kamu pacaran sama kak rendy soal nya kalian terlihat serasi. kamu cantik dan kak rendy tampan." nina terbawa suasana drama korea nya.
Alya menjitak kepala nina pelan karna ia merasa khayalan nina sudah kejauhan.
Akan tetapi sebenar nya alya juga menyukai rendy dan punya perasaan lebih dari sekedar kakak.
Gambar ilustrasi alya yang masih SMA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Anice Redysaid
cantik alyax...
2022-01-21
0
Susanna Nancy Macpal
imutnya ♥️
2021-10-07
0
Atifah Bahari
lanjut dong
2021-07-07
0