#episode 17

"Alya,, kita makan siang dikantin ya", okta mengajak alya untuk makan siang bersama nya.

"Kamu pergi sendiri ya ta soalnya aku ada janji bertemu dengan seseorang," ujar alya.

"Makan siang bareng pak rendy ya??" balas okta dengan tatapan yang mencoba menggoda alya dan alya hanya membalas dengan senyuman.

"Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu ya!!" okta berjalan meninggalkan alya.

Alya sebenarnya merasa ketakutan yang luar biasa untuk bertemu dengan ayah nya rendy. Ia menggigit ujung pensil yang ia pegang untuk menghilangkan rasa ketakutan nya dan ia menarik napas nya dalam. Alya segera pergi menuju ke tempat yang telah ayah rendy dijanjikan dengan nya.

***

Alya membuka pintu cafe dan melihat ke arah sudut ruangan. Ayah rendy sudah menunggunya disana dan alya segera menghampirinya.

"Maaf pak sudah membuat anda menunggu," ujar Alya sembari membungkukkan badan nya sebagai tanda memberi hormat kepada orangtua rendy.

"Duduklah," ujar pak lukman sambil menunjuk kursi yang ada dihadapan nya.

Pak lukman menyeruput kopi yang ia pesan dan matanya menatap wajah alya yang sedang tertunduk sebab alya tak berani untuk menatap wajah ayah rendy.

Pak Lukman memulai pembicaraan nya.

"Begini nona alya, saya tidak ingin berbasa basi. Bisakah anda memenuhi satu keinginan saya?"

"Maksud bapak keinginan apa pak?" jawab alya

"Saya mau kamu menjauh dari hidup rendy karna rendy sekarang menjadi anak yang keras kepala." ujar pak lukman.

"Maaf pak, saya tidak pernah memaksa rendy untuk hidup bersama saya dan saya tidak pernah memberi pengaruh apapun kepada anak bapak." suara alya terdengar gemetar.

"Kalau begitu keinginan saya ini sangat mudah kan nona alya? karna rendy akan segera menikah dalam waktu dekat ini, saya tidak ingin ada orang yang mengacaukan nya." ujar pak lukman dengan tatapan sinis nya.

"Dan satu lagi nona, berhentilah menyandarkan beban hidup mu kepada anakku dan biarkan ia menikah dengan wanita yang layak bersama nya." timpal pak lukman sebab pak lukman meng-audit laporan keuangan perusahaan rendy yang tidak sehat. sebab, rendy mengeluarkan uang dalam jumlah besar tanpa nama akun yang jelas.

"Baiklah pak," hanya itu saja yang ingin bapak sampaikan kepada saya??" saya sudah mengerti dan saya permisi." alya meninggalkan pak lukman karna ia tak ingin mendengar lagi ucapan pak lukman yang sangat menyakitkan hati nya dan menuduh nya sebagai pengacau.

Alya meneteskan air mata nya dan ia berjalan dengan cepat meninggalkan cafe tersebut. wajah nya tampak marah, sedih dan kesal. alya segera menghapus air matanya yang menetes.

Alya kembali kekantor nya padahal jam makan siang masih lama, tapi ia tak berselera untuk makan. alya duduk diruangan nya dan menopang wajahnya dengan sebelah tangan nya.

***

Dilain tempat, Qanita sedang memilih baju pengantin yang ia inginkan, sebenarnya ia ingin menempah gaun pengantin nya yang didesign langsung oleh designer terkenal tapi pasti waktunya tidak akan cukup karna pernikahan nya awal bulan depan.

Dia mencoba beberapa gaun nya dan meminta pendapat kepada rendy,

"bagaimana dengan gaun yang ini? cantik gak??" Qanita memutarkan-mutarkan badannya melihat kecermin besar yang ada didepan nya.

Rendy melihat Qanita yang tersenyum senang, dia membayangkan alya yang memakai gaun pengantin nya.

"gimana mas??" Qanita melihat rendy melamun.

"Pilih lah yang kamu suka." rendy pergi meninggalkan Qanita dan Qanita menarik bibir nya karna tak mendapat respon rendy.

Qanita pun telah selesai memilih gaun yang akan dikenakan nya. Dia menghampiri rendy yang menunggu nya didalam mobil.

"Mas, aku tau kamu belum bisa mencintai aku karna kita baru ketemu, tapi berusahalah baik kepadaku."

"hhemm", rendy melajukan mobil nya.

"mas, aku mau kita lihat cincin pernikahan ya, kita bisa pergi ke toko berlian di mall nya papa."

"Qanita,,kenapa kamu setuju begitu saja dengan perjodohan ini?, apa kamu tidak ingin menikah dengan lelaki pilihan mu sendiri?" tanya rendy.

"Aku percaya dengan pilihan orangtua ku, mereka pasti memilih lelaki yang terbaik untukku". jawab qanita

"bagaimana kalau ternyata aku bukan lelaki yang baik untuk mu, qanita,,aku mencintai seorang wanita." rendy menekan setiap kata-katanya.

"aku tidak perduli mas, aku akan berusaha membuatmu mencintaiku seperti kamu mencintai wanita itu". jawab Qanita.

Rendy mengusap wajahnya kasar, dia pikir Qanita akan menyerah setelah dia mengatakan telah memiliki wanita lain tetapi jawaban Qanita tidak memuaskan hatinya.

"kita jadi kan memilih cincin nya?"

Rendy membelokkan mobil nya kesebuah mall, dia memarkirkan mobil nya dan mereka turun dari mobil nya.

"Selamat sore mbak Qanita," sapa pramuniaga dengan ramah ketika melihat kedatangannya.

"Saya mau sepasang cincin limited edition", ujar Qanita.

"baik mbak", pramuniaga itu pun pergi kedalam mengambil apa yang qanita minta.

Rendy tak ingin duduk, matanya melihat jam tangan nya yang sudah menunjukkan pukul 4 sore, "pasti alya sudah pulang" batin nya.

Qanita menatap wajah rendy yang resah melihat jam tangan nya.

"kenapa mas??, apa kamu sibuk??"

Belum sempat rendy menjawab, datang seorang pramuniaga membawakan sebuah kotak cincin.

"ini mbak yang anda minta". ujar pramuniaga

Qanita membuka nya dan memakaikan nya ke jari nya yang panjang, tampak begitu berkilau dijarinya.

"mas, kamu ga mau mencoba cincin kamu??"

"tidak usah" jawab rendy singkat.

Rendy pun mengeluarkan kartu kredit nya dan memberikan nya kepada pramuniaga tersebut.

Setelah selesai pembayaran, mereka pun berjalan keluar mall. Qanita menggandeng tangan rendy dan membuat rendy risih, ia melepaskan tangan qanita dan qanita kembali memeluk lengan rendy.

Terpopuler

Comments

Meylantha Ranchaxbana

Meylantha Ranchaxbana

gaya g mau nikahi ech ternyata

2021-02-01

0

Asna Deli

Asna Deli

gila bapak sirendy..alya kan tak perna minta sma rendy..rendy yg menberikan semua..

2020-12-11

0

Zienna Hara

Zienna Hara

cwe tak tau mlu

2020-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 #episode 01
2 #episode 02
3 #episode 03
4 #episode 04
5 #episode 05
6 #episode 06
7 #episode 07
8 #episode 08
9 #episode 09
10 #episode 10
11 #episode 11
12 #episode 12
13 #episode 13
14 #episode 14
15 #episode 15
16 #episode 16
17 #episode 17
18 #episode 18
19 #episode 19
20 #episode 20
21 #episode 21
22 #episode 22
23 #episode 23
24 #episode 24
25 #episode 25
26 #episode 26
27 #episode 27
28 #episode 28
29 #episode 29
30 #episode 30
31 #episode 31
32 #episode 32
33 #episode 33
34 #episode 34
35 #episode 35
36 #episode 36
37 #episode 37
38 #episode 38
39 #episode 39
40 #episode 40
41 #episode 41
42 #episode 42
43 #episode 43
44 #episode 44
45 #Episode 45
46 #episode 47
47 #episode 48
48 #episode 49
49 #episode 50
50 #episode 51
51 #episode 52
52 #episode 53
53 #episode 54
54 #episode 55
55 #episode 56
56 #episode 57
57 #episode 58
58 #episode 59
59 #episode 60
60 #episode 61
61 #episode 62
62 #episode 63
63 #episode 64
64 #episode 65
65 #Episode 66
66 #episode 67
67 #episode 68
68 #episode 69
69 #episode 70
70 #episode 71
71 #episode 72
72 #episode 73
73 #episode 74
74 #episode 75
75 #episode 76
76 #episode 77
77 #episode 78
78 #Episode 79
79 #episode 80
80 #episode 81
81 #episode 82
82 #episode 83
83 #episode 84
84 #episode 85
85 #episode 86
86 #episode 87
87 #episode 88
88 #episode 89
89 #episode 90
90 #episode 91
91 #episode 92
Episodes

Updated 91 Episodes

1
#episode 01
2
#episode 02
3
#episode 03
4
#episode 04
5
#episode 05
6
#episode 06
7
#episode 07
8
#episode 08
9
#episode 09
10
#episode 10
11
#episode 11
12
#episode 12
13
#episode 13
14
#episode 14
15
#episode 15
16
#episode 16
17
#episode 17
18
#episode 18
19
#episode 19
20
#episode 20
21
#episode 21
22
#episode 22
23
#episode 23
24
#episode 24
25
#episode 25
26
#episode 26
27
#episode 27
28
#episode 28
29
#episode 29
30
#episode 30
31
#episode 31
32
#episode 32
33
#episode 33
34
#episode 34
35
#episode 35
36
#episode 36
37
#episode 37
38
#episode 38
39
#episode 39
40
#episode 40
41
#episode 41
42
#episode 42
43
#episode 43
44
#episode 44
45
#Episode 45
46
#episode 47
47
#episode 48
48
#episode 49
49
#episode 50
50
#episode 51
51
#episode 52
52
#episode 53
53
#episode 54
54
#episode 55
55
#episode 56
56
#episode 57
57
#episode 58
58
#episode 59
59
#episode 60
60
#episode 61
61
#episode 62
62
#episode 63
63
#episode 64
64
#episode 65
65
#Episode 66
66
#episode 67
67
#episode 68
68
#episode 69
69
#episode 70
70
#episode 71
71
#episode 72
72
#episode 73
73
#episode 74
74
#episode 75
75
#episode 76
76
#episode 77
77
#episode 78
78
#Episode 79
79
#episode 80
80
#episode 81
81
#episode 82
82
#episode 83
83
#episode 84
84
#episode 85
85
#episode 86
86
#episode 87
87
#episode 88
88
#episode 89
89
#episode 90
90
#episode 91
91
#episode 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!