Rendy pulang kerumahnya sampai larut malam. Ketika dia hendak naik kelantai atas kekamarnya, langkahnya terhenti ketika mendengar seseorang memanggilnya, ternyata ayahnya sudah menunggu kepulangannya.
"Rendy, kenapa kamu pulang sampai larut malam? papa sudah lama menunggumu disini."
"Ada apa pa tiba-tiba pulang keindonesia?" ujar rendy sambil kembali menuruni anak tangga.
"Ada yang ingin papa bicarakan sama kamu." jawab pak lukman.
"Apa itu pa?" rendy menghampiri ayah nya yang sedang duduk diruang tv dan duduk bersebelahan dengah ayah nya.
"Besok malam teman papa yang bernama Pak Sardi ingin mengadakan jamuan makan malam dirumahnya, kamu ikut dengan papa ya karna papa ingin menjodohkan kamu dengan putri teman papa itu. papa yakin pasti anak nya cocok dengan kamu." ujar pak lukman.
Rendy terdiam mendengar kata perjodohan. sebab ia tak ingin melakukan nya, dia terbayang wajah alya karna hanya dia lah wanita yang dicintai rendy dan rendy ingin menikahi nya.
"Maaf pa kalau rendy menolak dijodohkan karna rendy sudah memiliki calon istri yang rendy pilih sendiri pa." Rendy menatap wajah ayah nya tajam.
"Ayolah rendy, teman papa itu pengusaha kaya raya, bisnis kamu sangat berhubungan dengan nya. Pak Sardi pasti akan bekerja sama dengan kamu untuk membangun proyek perhotelan dan pusat perbelanjaan nya yang terbesar dikota ini." ujar pak lukman yang memaksa anak nya.
"Tapi pa,," belum lagi rendy selesai bicara pak lukman memotong pembicaraan rendy.
"Papa tidak akan pernah merestui hubunganmu dan pacarmu itu, kamu harus menuruti keinginan papa. ini semua demi kebaikanmu rendy." ujar pak lukman dan meninggalkan anak nya diruang tv.
Rendy menghela napasnya panjang. memang begitulah sifat ayahnya, percuma berdebat dengannya tetap keinginan nya lah yang harus diikuti.
Rendy masuk kekamarnya, pikiran nya gusar memikirkan bagaimana nasib hubungan nya dengan alya, "Aku telah merampas segalanya dari nya, masa depan nya dan keluarganya, tidak mungkin aku meninggalkan nya." batin rendy dalam lamunan nya.
Rendy tak bisa memejamkan matanya walau hanya sebentar saja. ia menjadi sangat rindu dengan alya.
***
Rendy dan papa nya tiba disebuah rumah yang besar nan megah dengan taman yang tertata rapi dan begitu luas.
Tampak seorang pria dan wanita separuh baya yang merupakan istri pak sardi sedang menunggu kedatangan mereka didepan pintu rumah mereka.
"Selamat datang teman lamaku, lama sudah tak bertemu dengan mu". Pak sardi mengulurkan tangan nya dan Pak lukman menyalami temannya dan memeluknya sambil menepuk punggung teman lamanya tersebut.
"Mari masuk". ajak istri pak sardi yang berjalan didepan mereka menuju meja makan yang panjang dan penuh dengan banyak menu diatas nya.
Mereka berbincang bincang nostalgia semasa kuliah mereka dan sesekali terdengar gelak tawa dari keduanya.
Rendy menghela napas nya panjang dan ia tampak tak bersemangat karna yang ada didalam pikirannya sedang hanya memikirkan kekasihnya.
Ditengah perbincangan mereka, tiba-tiba Seorang wanita muda menghampiri keberadaan mereka. ia memakai dress mini berwarna merah dan sepatu high heels dengan warna yang sepadan dengan baju nya. wajah nya cantik dan postur tubuh yang sempurna. ia menenteng banyak paper bag ditangannya. mungkin ia baru saja pulang dari shopping.
Pak Sardi berdiri dari tempat duduk nya dan memanggil putri nya. ia memperkenalkan wanita tersebut kepada pak lukman dan anak nya.
"Ini dia putriku, Qanita." ujar pak sardi.
Pak lukman mengulurkan tangan nya untuk memperkenalkan diri nya.
Rendy hanya memandang kagum akan kecantikan dan kemolekan nya. Tetapi didalam hati rendy tetap alya lah yang paling cantik dihati nya.
Qanita adalah putri semata wayang pak sardi yang baru saja menyelesaikan studinya diperguruan tinggi di amerika.
"Qanita, Ini anak nya teman papa yang papa ceritakan waktu itu nama nya Rendy anak Pak lukman". ujar ayahnya.
Qanita mengulurkan tangan nya dan rendy menyambut uluran tangan rendy. ia menatap mata rendy yang tatapan nya sangat menarik. "Heemm,,lumayan tampan lah", ujar qanita didalam hati nya.
"Mari kita lanjutkan makan malam nya". ujar pak sardi sambil mengajak mereka kembali duduk dan melanjutkan menyantap makan malam mereka yang sudah terhidang diatas meja.
Setelah mereka selesai menyantap makanan nya, mereka menikmati segelas anggur merah dan pak lukman pun mulai membuka pembicaraan.
"Bagaimana dengan perjodohan anak kita Sardi? kapan kita tentukan tanggal pernikahan mereka?" ujar pak lukman yang tampak bersemangat.
Spontan rendy terbatuk karna tersedak minuman yang sedang diminum nya. ia pikir perjodohan ini hanya lelucon ayah nya. Ternyata ayah nya benar-benar membahas perjodohan ini dengan sahabat nya.
Qanita memang memiliki paras yang sangat cantik tapi tak ada rasa cinta rendy untuk nya karna seluruh cinta nya telah ia serahkan untuk alya tanpa tersisa sedikit pun.
Rendy menatap wajah qanita yang duduk disebelah ayah nya. Rendy berharap kalau wanita ini akan menolak dan memberontak dengan perjodohan mereka dan tak akan menyetujuinya. Tetapi Qanita malah tersenyum setuju mendengar perjodohan nya. Mungkin karna qanita memang anak yang berbakti kepada orangtua nya dan sama sekali tidak pernah membantah keinginan orangtua nya walaupun orangtua nya sama sekali tidak pernah memikirkan perasaan anak nya.
"Bagaimana kalau bulan depan lukman. Karna semakin cepat dilaksanakan, akan semakin baik". timpal pak sardi sambil melihat ke arah putri nya yang memasang senyum tipis.
Perasaan rendy semakin kacau dan ia terduduk lemas dikursi nya sambil menghela napasnya. Rasanya ingin sekali ia memberontak saat ini. tapi tak mungkin dia mempermalukan ayah nya dihadapan teman lama nya.
Sekali lagi rendy menarik napas nya kasar dan memejamkan matanya beberapa saat. Dipikiran nya terlintas wajah alya yang tampak sedih. Sudah pasti alya akan terpukul kalau sampai ia mengetahui kabar bahwa rendy akan menikah dengan wanita lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Jeni Safitri
Aduh kasihan kamu alya di ajak nikah nolak jarang2 loh ada pria yg lgsg mau bertanggung jawab dgn perbuatannya, ya skrg kamu akan di tinggal nikah sama rendy bagaimana kalau kamu hamil
2021-09-13
0
Mari ani
na....alya d ajak nikah nolak,trs gimn kalau rendi d jodohkan ,kok ikut nyesek
2021-09-08
0
Nurjayani Yani
oh, alya.. nasibmu baru akan dimulai
2021-08-15
0