Rangga men*** bibirku lebih dalam. Tangan Rangga sudah masuk dalam bajuku dan memainkannya.
Kami mengulang kejadian malam yang indah
"Mantapp." Rangga mulai aksinya .
Berbagai model gerakan Kami mencobanya. Ruangan penuh desahan dan gairah melakukan olah raga ranjang, lalu kami tumbang sama-sama.
"Terima kasih, sayang. Maaf baby." Rangga mencium kening ku dan perut ku.
Kami kelelahan akibat olahraga ranjang dan membaringkan keranjang. Rangga memelukku dan mencium kening ku hingga aku tertidur.
"Ya Allah, terimakasih engkau telah memberi ku jodoh yang sangat baik dan cantik, aku janji akan menjaganya." Rangga membelai rambut Reina dan mencium kening Reina
Keesokan harinya.
Aku mual dan muntah-muntah, Rangga merasa kasihan kepada ku dan merasa bersalah.
"Maaf, ya. Gara-gara aku kamu jadi kaya gini." Rangga menepuk - nepuk pundak ku.
"Ngga apa-apa." Aku muntah-muntah lagi. Rangga membawa teh hangat.
"Nih, minum dulu." Aku minum teh hangat.
"Rang, aku mau makan mangga muda."
"Nggak mau, ini masih pagi dan bentar lagi berangkat sekolah."
"Ih, nyebelin banget jadi suami. Hiks...Hiks...Hiks... Ini kan buka kemauan aku, ini debay yang. Sayang, papa ngga mau nurut permintaan kamu." Aku mengelus perut.
"Maaf, ya udah. Nanti aku beliin, ya." Rangga menghapus air mataku.
"Aku ngga mau beli, tapi harus yang langsung di pohon. Aku maunya mangga di tempat mama." Minta ku. Aku masih menangis.
"Ya, nanti abis pulang sekolah kita kesana ya." Rangga menenangkan ku. Aku mengangguk terpaksa dan memajukan bibir ku sedikit.
"Sabar-sabar ini demi anak gue." Gumam Rangga mengelus dada.
"Kamu gemesin." Rangga mencubit pipiku dan mengecup bibir ku.
Di Sekolah
Hari ini aku tidak masuk sekolah karena badan ku masih lemas dan masih muntah-muntah. Aku sendirian di Apartemen, nonton drakor sudah mulai bosan. Mondar-mandir dari atas kebawah, ngga jelas mau ngapain lagi. Ku lihat jam detiknya begitu lambat.
"Aaarrrggghhh..." Aku mengacak-acak rambut ku.
Ting... Bunyi dari group WA
Tania : "Rei, loe ngga masuk kenapa?"
Chika : "Ya kemana aja, Randy juga menghilang ngga ada kabar."
Audy : "Loe kenapa Reina?."
Reina : "Iya, gue lagi sakit dan Randy pergi ke London bantu bokap."
Audy. : " Loe sakit apa, Rei?."
Tania. : "Pulang sekolah kita kerumah loe ya."
Chika : "Sediain makanan yang banyak ya."
Reina : "Sssiiiaaappp..."
Di rumah mama
Aku menyuruh bi Inah membuat makanan. Aku mengirim pesan ke Rangga.
Reina :"Rang, Aku sudah di rumah Mama soalnya teman-teman aku, mau jenguk aku."
Rangga :"Iya, sayang. Aku kesana juga ngajak teman-teman ngga apa kan, sayang."
Reina: " Iya, Rang. Ngga apa-apa. "
Tak lama kemudian Tania, Chika dan Audy datang. Kedatangan mereka ku ceria. Kami ngobrol di Depan teras rumah dan duduk Lesehan. Bi Inah menyajikan makanan dan minuman. Tanpa basa-basi 3 Sahabatku itu mengambil makanan dan minuman.
"Rei, itu kan Rangga." Chika menujuk kearah belakang ku, aku menoleh.
"Hai, sayang." Rangga mencium pipi ku. Sahabatku dan Sahabat Rangga kaget melihat tingkah ku dan Rangga.
"Sebelum kalian bertanya, gue ceritain." Rangga merangkul ku.
Maaf ya banyak di revisi soalnya mau mengajukan kontrak. Mohon dukungannya ya.
Beri like, Vote dan komentar ya biar tambah semangat up nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Indra Yani
lanjuttttttt...
2022-10-10
1
Icha Putri Adelia
seru banget ya
2021-07-01
1
Neneng Aulia
rang...rang...rang...semut rangrang😁😁😁
2021-01-10
1