Di Sekolah
Rangga mengantar aku kekelas, semua mata melihat ku dengan tatapan tak suka. Itu cewek yang ngefans banget sama Rangga. Semenjak aku hamil, Rangga menjadi perhatian dan tak mau jauh dari aku.
"Sayang, aku kelas ya." Rangga mencium kening ku dan mengacak-acak rambut ku.
"Rangga sama Reina pacaran ya?." Salah satu fansnya Rangga.
"Cih... Ngga ada pantas-pantasnya, mendingan gue." Tambah fans Rangga.
Aku tak mempedulikan omong mereka. 3 Sahabatku merasa geram dan mau mendekati mereka, tapi aku cegah.
"Dah kalian ngga usah meladeni mereka lagi pula gue bentar lagi kan mau out, gue ngga mau loe pada kena masalah gara-gara gue." Aku merangkul 3 Sahabatku.
"Ya, lihat aja kalau mereka dah berbuat kasar sama loe." Audy geram.
"Iya, loe jangan merasa sendiri. Kita harus terus bersama." Tania memeluk ku, di susul Chika dan Audy.
"Kita bakalan kangen sama loe, Rei." Tania terisak nangis.
"Loh! kok, pada nangis si. Kan kita bakalan ketemu lagi." Aku menghapus air mata 3 Sahabatku.
"Tapi loe kan harus home schooling, ngga ada yang ngajarin gue belajar." Chika cemberut.
"Dah dech, jangan pada lebay. Kaya kita pisah jauh aja. Kan kalian bisa setiap hari ketemu." Aku merangkul 3 Sahabatku.
Di Rumah
Hari ini hari terakhir aku masuk sekolah. Karena aku akan home schooling atau belajar di rumah. Rangga dan para orang tua ngga mau aku kecapean. Mereka terlalu khawatir.
Hari pertama belajar di rumah, aku tak enak karena tidak ada 3 Sahabatku yang bawel, Ramai dan menyenangkan. Mereka pun sama merasakan juga tanpa aku.
Guru ku selama home schooling Bernama Bu Widia, dia adalah salah satu guru di sekolah ku. Bu Widia termasuk guru terpopuler dan terkenal baik hati, beliau dengan sabar mengajar muridnya. Cuma Bu Widia satu-satunya guru yang tau aku dan Rangga sudah menikah dan aku mengandung.
"Reina, sayang. Kamu kenapa?dari tadi ibu lihat kamu cemberut begitu, apa kamu ngga suka ibu mengajar kamu?." Bu Widia mendekati dan membelai rambut ku.
"Bukan begitu bu, aku kangen sama Tania, Chika dan Audy. Tanpa mereka ngga seru bu." Aku menjelaskan.
"Ooo... Begitu kirain kenapa. Pelajaran hari ini cukup sekian dulu, bagaimana kalau kita belajar masak." Bu Widia merangkul ku.
"Asyik. Ya, udah. Ayo Bu." Aku menarik tangan Bu Widia ke dapur.
Bu Widia mengambil bahan makanan di kulkas dan menaruh di wadah. Aku memperhatikan pelajaran masak Bu Widia. Aku mencatat apa yang di ucapkan ibu Widia. Aku sangat senang Bu Widia mengajarkan aku memasak.
Jam sudah menuju jam 2 Siang. Bu Widia pamit pulang. Aku membereskan buku-buku ku.
Kkkrrreeekkk. Pintu kebuka. Rangga pulang
"Sayang, aku kangen kamu." Rangga memeluk ku.
"Setiap hari juga ketemu. Kamu mandi, aku hari ini masak di bantu Bu Widia." Aku melepaskan tangan Rangga.
"Yang benar. Oke dech, aku mandi dulu." Rangga menuju kamar mandi. Aku menghangatkan makanan. Tak lama kemudian Rangga datang.
"Mmm... Kayanya enak nih." Rangga mengambil dan melahap makanan.
"Sumpah ini enak, sayang." Rangga mengajukan dua jempol. Aku tersenyum Melihat Rangga melahap makanan.
"Pelan-pelan makannya. Nih, minumannya." Aku menyodorkan segelas air putih.
"Terima kasih, Sayang ku." Rangga mencium tangan ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Indra Yani
lanjutttt....
2022-10-10
1
Icha Putri Adelia
mantap sob
2021-07-01
1