Semenjak Rangga melihat Reina berpelukan dengan Pria lain, dia setiap melihat Reina tidak peduli bahkan menganggap tidak ada. Reina. Sahabatnya bingung melihat tingkah Rangga yang sedang marah-marah tidak jelas.
"Bro, Loe kenapa gue lihat dari pagi sampai sekarang loe kerjanya marah-marah tidak jelas." Alex mendekati Rangga. Rangga terdiam.
"Apa karena pertunangan loe dah dekat?." Adi membawa minuman. Rangga tetap terdiam
"Ada masalah apa si? kepo nih gue." Rio menepuk pundak Rangga.
"Lihat tuh masa calon tunangan gue jalan sama cowok lain." Rangga menujukan jarinya ke arah Reina yang sedang turun dari motor Randy. Lalu 3 sahabatnya pun menoleh yang di tunjuk Rangga.
"Loe cemburu ya, Rang?." Ledek Adi
"Nggak, seharusnya dia itu jaga sikap. Karena sebentar lagi kita mau tunangan, apa kata orang nanti." Rangga menjelaskan.
"Itu cowok kan Randy anak Tante Melly." Rio mengerutkan dahinya.
"Loe kenal, Ri." Tanya Alex penasaran
"Iya, Tante Melly itu saudara dari nyokap gue. Kok dia ada di sini ya."
"Sudah gue males banget bahas ntuh cowok, nggak penting banget bagi gue." Rangga beranjak pergi kekelas. Tiba-tiba ada seseorang memeluk Rangga dari belakang, lalu Rangga menoleh. Ternyata Bella, cewek tercantik dan terseksi di kampus. Reina melihat Rangga tidak peduli dan melewati Rangga dan Bella.
********************
Pagi hari aku melihat Randy sedang ngobrol asyik dengan Papa dan Mama di ruang meja. Aku senang keluarga ku sudah lengkap. Aku menghampiri mereka.
"Pagi All..." Sapa ku. Aku mencium pipi Papa dan Mama.
"Pagii." Serentak.
"Eh! Anak manja." Randy mengacak-acak rambut ku.
"Reseh dech, rambut gue jadi berantakan nih." Aku cemberut dan merapikan rambut.
"Senangnya keluarga kita bisa berkumpul lagi ya, Pa." Mama tersenyum dan mensenderkan kepala di bahu Papa.
"Iya, Mama. Abis pertunangan Reina bagaimana kita berlibur ke villa kita yang di puncak." Papa merangkul Mama.
"Boleh tuh."
Aku dan Randy mengangguk kepala dan memberi dua jempol.
Setelah selesai makan aku bergegas ke sekolah yang di anterin Randy dengan motor Sportnya.
Sesampai di Sekolah aku melihat Rangga sedang menatapku tajam, aku turun dari motor. Randy membuka helm. Cewek-cewek sekolah heboh dan merasa heran melihat ku bersama Randy.
"Lain kali loe ngga usah nganter jemput gue, malay gue berurusan dengan cewek-cewek genit." Aku kesel.
"Jelaslah abang loe ganteng seperti artis." Randy pede.
"Kepedean loe." Aku menoyor kepala Randy.
"Ga sopan loe sama abang sendiri."
"Beda 5 menit doang."
"Ya udah sana masuk."
"Ok, thank's dah mau nganterin gue."
Hatiku merasa sakit melihat Bella memeluk Rangga.
"Cih, ngga tau malu." Aku berdecak melewati Rangga.
"Apa maksud loe?." Rangga melepas pelukan Bella, lalu menarik tangan
"Bodo amat, gue lagi malay berdebat sama loe." Aku melepaskan tangan Rangga di lengan ku dan beranjak pergi.
"Kok dia yang marah." Rangga menatap ku.
"Sayang, siapa sih dia?." Tanya Bella dan memegangi tangan Rangga.
" Ngga ada urusan sama loe. Jangan ganggu gue." Rangga melepaskan tangan Bella.
"Rangga kok kamu gitu sama aku, emang kamu ngga mau ini lagi." Bella menujukan ke dadanya.
"Sorry hari ini gue ngga nafsu." Rangga pergi kekelas.
"Sialan tuh cewek, gara-gara dia Rangga acuh sama gue. Lihat gue kasih pelajaran." Bella kesel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Muna Sri
seru juga
2023-05-01
1
Indra Yani
seru thorr...
2022-10-10
1
Icha Putri Adelia
waduh
2021-07-01
2