Pagi yang cerah, seperti biasa aku ke sekolah naik motor kesayangan ku. Aku melihat Rangga memakir mobilnya. Aku tersenyum tipis sebuah ide muncul di kepala ku. Setelah Rangga pergi, aku mendekati mobil Rangga dan menusuk ban mobilnya Rangga hingga kempes.
"Makanya jangan main-main dengan gue." kata ku dan beranjak menuju kelas. Aku merasa puas dan tidak habis pikir kalau Rangga tau. Di pertengahan jalan menuju kelas.
Bbrrruuukkk. Sebuah bola mengenai lengan ku.
"HAI, MUKA TOMAT. LEMPAR DONG BOLANYA KESINI." Teriak Rangga di lapangan basket. Aku kesel dan melemparkan bola ke arah Rangga hingga kena tepat di kepala Rangga.
"Ups!, sorry tangan gue licin. Hihihi..." Aku ketawa dan langsung pergi menuju kelas. Cewek yang berada di lapangan khawatir dengan Rangga dan memandang tak suka pada ku.
"DASAR MUKA TOMAT..." Teriak Rangga kesel.
TET... TET... TET... Bel bunyi masuk.
Pertengahan pelajaran Olahraga, perut ku merasa sakit karena Haid ku. Ke 3 Sahabatku meminta izin ke guru dan menghantarkan aku ke UKS. Setelah aku minum obat nyeri, aku membaringkan tubuh ke bangsal.
1 Jam Kemudian.
Aku terbangun gara-gara bising di ruang UKS. Ku buka tirai sedikit. Betapa kagetnya Aku melihat Rangga sedang bercumbu dengan seorang Gadis. Aku merasa jijik dan menutup kembali tirai.
"Sial, mimpi apa gue. melihat begituan." Gumam ku. Aku memejamkan mata kembali dan memakai handset.
Hari sudah menunjukan pukul 13.00 WIB, sudah waktunya pulang. Ke 3 Sahabatku menghampiri ku dan membawa tas ku.
"Rei, loe yakin bisa pulang sendiri." Cemas Tania.
"Biar loe gue antar pulang." Chika membantu membangunkan ku.
"Iya, nih gue cemas." Tambah Audy.
"Tenang sahabatku yang baik hati dan cantiik, gue bisa pulang sendiri. lagi pula gue dah mendingan."
Aku dan ke 3 Sahabatku menuju parkiran motor. Ku lihat Rangga sedang marah dan menendang-nendang ban mobilnya. Aku melihatnya tersenyum. Aku pamitan ke 3 Sahabatku dan memeluk mereka biar tidak cemas pada ku. Aku menyalakan motor dan melaju.
Di lampu Merah.
Aku melihat Ibu-ibu membawa banyak belanjaan sambil menggendong anaknya. hatiku merasa iba. Ku hentikan motor dan memarkirkan motor di pinggir jalan.
"Ibu mau kemana?boleh saya bantu." Tawarku.
"Ini nak, ibu mau pulang dan sedang menunggu taksi tapi tidak ada yang kosong." Jawab ibu yang penuh keringat di keningnya. Tiba-Tiba mobil sedan Hitam berhenti. Betapa Kagetnya aku. Rangga keluar dari mobil itu.
"Eh! Bokong Baby. Loe ngapain ada di sini." Rangga menyilangkan tangannya. Rasanya ingin Aku marah. Sebuah ide muncul.
"Eh! Rang, gini ibu ini dari tadi nunggu taksi nggak ada yang kosong. Loe mau nggak anterin ibu ini ke rumahnya. Please" Aku memohon dengan wajah memelas. Rangga tersenyum.
"Senyuman kayanya ada maksud nih." Batinku.
"Dengan dua syarat."
"Apa asal jangan bikin gue bangkrut. "
"Nggak."
"Apa coba syaratnya."
"Pertama loe harus ikut gw anterin ibu ini juga."
"Oke. tapi motor gue."
"Biar supir gue yang bawa."
"baiklah. Terus yang ke dua apa?."
"Loe cium gue."
"APAA..."
"Kalau nggak mau ya udah. Gue pergi." Rangga melangkah ke mobil.
CUP
Aku mencium pipi Rangga. Wajahku jadi memerah. Rangga menyuruh supir memasukan barang-barang belanjaan ibu.
Hai readers salam kenal. jangan lupa like dan komentarnya. Maaf kalau ada kesalahan.🙏🙏🙏. Terimakasih sudah mau membacanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Indra Yani
semangatt...
2022-10-10
1
Icha Putri Adelia
modus
2021-07-01
1
Toshio Inge
waahh Rangga kucing garong ternyata
2021-05-20
1