" Aih kakak kok gitu sih, pokoknya ayo nggak ada alasan " Arina dengan memasang wajah paling imutnya
" iya deh iya, ade' yang bawel " jawab Melati
" yah udah ayo " ajak Arina. lalu bersama-sama menuju meja makan
" ayo silahkan duduk kak " Arina membantu dan menuntun Aisyah duduk
" kakak bisa kok dek " jawab Aisyah dengan terharu
" ayo kak semuanya duduk, jangan cuman berdiri mematung kayang orang nunggu sembako ajah "
hahaha hahaa ( semuanya tertawa lalu duduk )
" eh kak sory makanannya cuma gini doang, soalnya ini yang terdekat " ujar Arina
" yah nggak apa apa kok dek " jawab Aisyah
" eh kak dimakan yah, kalo enak bilang kalo nggak jangan ngomong, makan aja terus " Sahut Arina dengan tertawa
Sontak semuanya pun tertawa
" oh iya kak, nama kalian siapa? " tanya Arina
" eh aku....., aku......, aku..... "
" nama nama yang indah " sahut Arina
" oh yah kak Martin, mau nanya dong " Arina dengan menatap Martin
" iya tanya aja de' "
" arti nama kaka' itu apa? " tanya Arina
" emm...emm aku juga nggak tahu dek " jawabnya sambil tersenyum kecut
" eh kakak namanya aja kok nggak tahu artinya " lirih Arina dengan tertawa
" eh kalo kamu sendiri dek, apa dong
artinya? " tanya Melati
" hehehe aku juga nggak tahu sih kak " jawab Arina dengan tertawa terpingkal-pingkal. Sontak semuanya jadi tertawa.
Dipagi hari Arina begitu sibuk menyiapkan sarapan untuknya dan untuk Aisyah juga. ia terlihat begitu hati-hati dalam melakukannya.
Setelah menyiapkan sarapannya ia kemudian ke kamar untuk mandi, setelah mandi dan rapih dengan pakaian sekolahnya ia berlalu ke kamar Aisyah sepupunya untuk memanggilnya sarapan.
" assalamualaikum kak, kak Syah " Arina sambil mengetok-ngetok pintu. Arina sudah mengetok pintu berulang kali tapi nihil yang di dalam kamar tak kunjung keluar.
" kak aku masuk yah " Sahut Arina di luar kamar. Tanpa memikir panjang Arina langsung masuk karena sejujurnya ia sangat khawatir akan keadaan sepupunya itu. Baru saja ia membuka pintu ia dibuat kaget karena Aisyah sudah tergeletak dibawah lantai dengan wajah pucat tapi ia hanya bisa menangis dan menangis. Dengan rasa takut ia lalu menelpon salah satu dari teman kakaknya itu untuk meminta bantuan dan ia telah menelpon Melati, Martin dan radit tapi tak ada yang mengangkatnya. Ia hanya memeluk tubuh Aisyah dengan terus menangis, ia sudah tak bisa berfikir jernih. Dan kemudian iya mengambil HP itu lalu mencari kontak yang ia bisa telpon.
" halooo tolong aku tolong " Arina terus saja menangis dengan orang yang ada dibalik telpon
" tolong aku aku kakakku pingsang, aku mohon tolong aku " lanjut Arina dengan lirih
"........ "
" terima kasih ". Kak ayo bangunlah kak. Jangan buat aku takut
Tak lama kemudian bel berbunyi. Arina langsung berlari kearah pintu untuk membukanya. Orang itu kemudian membantu Arina untuk membawa Aisyah kerumah sakit. Arina begitu sedih dengan keadaan sepupunya, karena sama sekali iya tak tahu kalau sepupunya itu sakit keras ia hanya tahu bahwa Aisyah hanya kurang enak badan.
Sesampainya di rumah sakit Aisyah langsung dibawah oleh dokter di ruang UGD. Arina hanya mondar mandir didepan ruangan dengan perasaan takut dan was was. Tak lama kemudian iya mengingat orang yang telah membantu iya untuk membawa Aisyah ke rumah sakit, *tapi kenapa iya tidak ada di sini* batin arina. Lalu ia melihat laki laki itu berjalan kearahnya
" eh kak makasih banyak yah " ucap Arina dengan terisak dan mata sembab
" eh iya de' nggk apa apa, Aisyah juga teman aku kok " jawabnya " nggak papa ko kalau kamu mau kesekolah " ujar Salim
" nggak apa apa kak?? "
" iya de' nggak apa2, nanti kalau ada apa2 kakak kabari " imbuhnya sambil menyodorkan Hpnya ke Aisyah " tulis aja nomormu disini ". Setelah itu Aisyah berangkat kesekolah karena kebetulan hari ini ada ujian.
Setelah Arina pergi, Salim segera menghubungi Arnan dan temannya yang lain agar kerumah sakit karena setahunya Aisyah tidak memiliki keluarga yang lain kecuali sepupu kecilnya Arina di kota ini.
Tak berselang waktu lama Arnan datang
**JANGAN LUPA VOTE, LIKE AND KOMEN YAH**
***MAAF KALAU NGGAK NYAMBUNG DAN BERBELIT BELIT***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Dirah Guak Kui
mungkin nanti Arina dititipkan ke Arnan kali
2021-05-31
2