Di kantor seperti biasa para karyawan selalu saja melakukan segala cara agar bisa melihat sang direktur yang tampan itu, meskipun dingin tapi bagi mereka melihat ketampanan itu sudah cukup apalagi kalau menjadi kekasihnya
Di dalam ruangan terlihat Arnan sedang menelpon asisten pribadinya " cepat datang keruanganku"
Tak butuh waktu lama Salim sang asisten pun mengetuk pintu, tok tok tok " masuk " imbuh seseorang yang ada di dalam ruangan, " ada apa tuan ada yang bisa saya bantu " tanya Salim
" cari gadis yang memecahkan kaca mobilku " perintahnya
" baiklah tuan " jawabnya dengan mematung " tapi tuan saya tidak tahu ciri-cirinya "
" apa kau tidak bisa cari tahu hhhe " bentaknya dengan rasa marah yang menggebu gebu
" baiklah tuan, kalau begitu saya mohon untuk undur diri "
Tak butuh waktu lama Salim kembali keruangan Arnan sang direktur, dengan tubuh yang tegak dan berwibawah tapi tak bisa dipungkiri bahwa ketampanannya juga hampir sebanding dengan sang direktur " permisi tuan, saya sudah mendapatkan info sesuai yang tuan perintahkan tapi..." ucapnya berhenti
" lanjutkan " perintahnya. " begini tuan sepertinya gadis itu bukanlah berasal dari kota ini, tidak banyak info yang bisa saya dapat karena sangat sulit mencari info tentangnya apalagi gadis itu bukanlah asli dari sini " lalu ia berdiam sejenak " tapi tuan tidak usah khawatir,,jika tuan mau saya akan mengorek informasi tentangnya lebih jau lagi".
Tak bisa dipungkiri sekarang Arnan benar benar pusing dibuatnya, rupanya bocah itu tak bisa hilang diingatannya, seakan akan wajah bocah itu berterbangan di depannya, bagi dia rasanya hampir gila.
Sore hari menjelang malam Arnan terlihat keluar dari kantor untuk segera pulang menuju apartemen,,,,tapi lagi dan lagi wajah bocah itu muncul di ingatannya ia terlihat begitu frustasi. Sesekali ia mengusap wajahnya dengan kasar dan tanpa disadari Salim yang saat itu pulang mengantar Arnan ikut terheran heran karena tidak bisanya ia seperti itu.
Mobil yang dikendarai Arnan dan Salim terus menelusuri sunyinya malam dan jalan yang lurus. Tak lama kemudian mobil yang dikendarainya berhenti karena melihat seorang gadis yang hendak di paksa oleh preman.
" tuan sepertinya di depan akan ada drama yang agak agak menyenangkan " mata Salim terus saja melihat gadis tersebut yang sedang meronta ronta minta tolong tapi bagi salim itu adalah sebuah pertunjukan yang menyenangkan, iya begitu antusias " ayo ayo ditendang ditendang jangan sampai memelukmu " teriak teriak Salim di dalam mobil
" Kau ini yah sungguh biadab, melihat gadis yang mau dilecehkan bukannya ditolongin malah jingkrak jingkruk " Kesal Arnan. Arnan dan Salim jika diluar kantor iya memang bersahabat dan tidak terlalu formal jika saling berbicara
" hei santai bro santai kayak dipantai heheh " Salim terkekeh melihat ekspresi Arnan yang kesal
Melihat gadis yang sedang meronta ronta minta tolong membuat Arnan turun dari mobil kemudian menghajar preman2 itu tanpa ampun. Dengan kekuatan yang ekstra pastinya karena arnan memang sangatlah paham tentang belah diri. Setelah preman preman itu menjauh ia kemudian menghampiri gadis yang terlihat begitu ketakutan namun iya dibuat terkecut mana kalah gadis yang di depannya itu adalah gadis yang sering iya namai bocah kecil yang akhir akhir ini selalu menghiasi pikirannya.
Sama halnya dengan Arina yang amat terkejut karena iya kembali bertemu dengan om om yang waktu itu.
**HY PARA READERS 😍😍 MOHON MAAF YAH JIKA ADA SALAH KATA ATAU BAHASA YANG BERBELIT BELIT DAN TIDAK NYAMBUNG SOALNYA INI KARYA PERTAMAKU**
**JANGAN LUPA LIKE VOTE AND KOMEN YAH**,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
dheey
masih nyimak jalan ceritanya
2023-01-03
0
Ita Windiana
klo bisa nulisnya diakhir kata jangan ditambahi kata h thorr..
2021-12-09
0