Sama -sama Nak , o iya, tadi ada Pak Ustadz Ali telpon Ayah , nanyain kamu ?kata Pak Sulaiman
"Iya, tadi dia telpon Ais , ada pengajian besok lusa , "
"Iya, beliau sekalian mengundang kita semua , supaya bisa hadir di acara itu . "
Selesai makan malam Aisyah membantu ibunya membersihkan piring serta gelas yang kotor , lalu keduanya bersiap untuk sholat Isya sedangkan Pak Sulaiman sudah balik ke masjid lagi .
Setelah sholat Aisyah pamit ke kamarnya . Dia merebahkan tubuhnya di atas kasur , matanya menatap langit -langit kamarnya. Bayangan Azzam terlintas dipikirannya
"Lagi apa ya dia " kata Aisyah ngomong sendiri lalu bangun dari tempat tidur mengambil ponsel dicharger di atas meja
Aisyah kaget melihat banyak sekali pesan whatsapp si ponselnya , tidak lain dari ketiga sahabatnya .
Dari sekian banyak pesan whatsapp , ada satu pesan yang mencuri perhatiannya , pesan whatsaap dari Azzam .
Azzam mengirim sebuah puisi romantis membuat Aisyah senyum -senyum sendiri . Dan mengabaikan pesan whatsapp teman -temannya . Dia terbuai dalam lamunannya .
"Kok tiba-tiba rindu dia , padahal tadi udah ketemu. Apa aku benar - benar sudah jatuh cinta padanya " Aisyah sibuk dengan pikirannya sendiri .
Sementara iti di tempat lain Azzam sedang gelisah. Puisi yang dikirimnya seperti tidak di respon oleh Aisyah.
"Kenapa di read doang , di balas apa kek gitu "gerutu Azzam .
Sepuluh menit berlalu , namun balasan pesan dari Aisyah pun tidak muncul , membuat Azzam semakin gelisah ,
"Okey, tunggu lima menit lagi "
Setelah lima menit , tidak ada respon juga , akhirnya Azzam memberanikan diri untuk menelpon Aisyah , namun sial tidak bisa terhubung
"Nomer yang anda tuju sedang sibuk "
"Tenang Azzam ,.mungkin Aisyah sedang sibuk menelpon Abangnya atau mungkin teman -temannya "Azzam ngomong sendiri . Lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidur . Pikirannya melayang entah kemana .
***
Saat itu Aisyah sedang ditelpon Abangnya. Ahmad penasaran karena Aisyah mengirim foto sebuah cincin berlian padanya tadi sore . Dia baru bisa menelpon Adiknya saat sudah kembali ke hotel .
Mengetahui Azzam menelponnya , Aisyah mengakhiri sambungan telpon dengan Abangnya , bermaksud ingin menelpon balik Azzam , tapi keburu masuk panggilan telpon dari Ayu .
"Pasti ngambek kalo gak diangkat , Maaf ya mas Azzam , aku gak bisa langsung telpin kamu " Aisyah bicara sendiri
Ketika sambungan telpon tersambung , rupanya tidak hanya tersambung dengan Ayu , tapi tersambung juga dengan Putri dan Mala , terdengar suara mereka ngomel -ngomel, karena pesan whatsaap mereka dianggurin Aisyah. Aisyah hanya tersenyum
"Helllo..gaes...Udah , ngomelnya ? Lagian kenapa kalian ningalin aku di cafe ?" tanya Aisyah
"Lho , kan sudah ada yang nganterin pulang " Jawab Ayu .
"Tapi kan , harusnya kalian tu ngomong dulu kalo mau pulang duluan " kata Aisyah gak mau kalah
"Tapi senengkan pulang berduaan " goda Putri
"Kayaknya akan ada yang nyusul kamu ni , Yu , " Kata Mala
"Yang penting jangan lupain kita aja " kata Putri
" Hey,, gak mungkinlah aku lupain kalian , kalian itu best friend forever aku , buktinya sekarang aku dulukan menjawab telpon kaliam " tutur Aisyah
"Bentar , maksudnya Azzam telpon kamu juga kah ?" Tanya Ayu
"Kalo gitu nanti lagi aja lanjut ngobrolnya , kamiu telpon balik aja dulu Si Zam -Zam itu " Sahut Putri
"Apa tadi Si Zam -Zam ?" tanya Aisyah
"Iya Si Zam -Zam , kamu gak marah kan kalo kami sebut Azzam , Si Zam -Zam ?"Ucap Mala
"Biar lebih kyut aja , hahaha , gak papa kan , Beb ?" tambal Ayu
"Jadi udah kompak ni ceritanya !"
"Gitu deh ! " jawab ketiganya bersamaan
"Terserah kalian aja deh " balas Aisyah
"Ya ,Udah kamu telpon balik dia !" kata Putri
"Oke...Asalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
Sambungan telpon terputus .tadinya ingin langsung.menelpon Azzam tapi di urungkannya
"Aduuh , telpon balik gak ya ? Trus nanti ngomong apa ? Koq jadi deg-degan gini sich ? Azzaaam , kamu tu ngangenin tau !" Aisyah bicara sama ponselnya seolah- olah dia berhadapan dengan Azzam , tapi saat berhadapan langsung apa dia bisa mengungkapkan perasaanya itu .
Cukup lama Aisyah galau saat itu , namun hati kecilnya mengatakan dia harus menelpon Azzam lagi .
Panggilan pertama tidak ada jawaban, Aisyah lalu mencoba lagi .
Azzam yang baru keluar dari toilet bergegas mengambil ponselnya . Dan senyum lebar menghiasi bibirnya saat tau Aisyah menelponnya .
"Assalamualaikum " terdengar suara.lembut di balik telpon
"Waalaikumsalam " jawab Azzam dengan jantung dag dig dug.
"Mas tadi telpon saya ya , maaf tadi saya telponan sama Bang Ahmad , trus lanjut di telpon Ayu , makanya sekarang baru bisa telpon balik " tutur Aisyah
Suara lembut Aisyah membuat Azzam merasakan kesejukan dihatinya .
"Mas ?
"Ii..iya , " Jawab Azzam gelagapan
"Kamu kenapa ? Kamu baik -baik aja kan ? "
"Saya baik -baik aja "
"Trua tadi kenapa diam ? Mas marah, ya ?"
"Enggak , saya gak marah .*
"Tapi tadi koq diam aja ?"
"Dengar suara kamu sejuk hati ,saya ! " Jawab Azzam.
Aisyah tersenyum.mendengar ucapan Azzam .
"Saya gak bisa marah sama orang yang saya sayang " ucap Azzam lagi .
Sekarang gantian , Aisyah yang terdiam seakan terhipnotis dengan ucapan lembut Azzam .
"Ais...?"
Tidak ada jawaban
"Aisyaah ?" panggil Azzam lagi namun sama tidak ada jawaban
""Deek...?
"Iijiya , mas , kenapa ? jawab Aisyah gelagapan
"Heem...maunya di panggil ,Dek ya ? "
"Haah , maksusnya ?"
"Lho , tadi kan ,mas panggil Ais, gak ada jawaban , panggil lagi Aisyah sama gak da jawaban juga , eehh di panggil Dek , baru di jawab " tutur Azzam
"Oooh...tadi lagi ke Jepang , maka nya gak dengar " jawab Aisyah sambil tertawa .
Azzam pun ikut tertawa mendengan lelucon Aisyah .
" O ya, hampir lupa , puisinya bagus " kata Aisyah teringat puisi yang di kirim Azzam tadi
"Okey , terima kasih , tapi itu lebih tepatnya ungkapan dari hati . " kembali Azzam merayu Aisyah .Membuat Aisyah senyum senyum sendiri .
"Tapi mau kan ,saya panggil Dek Aisyah "
"Emmm...gimana ya ? Boleh deh !"
"Siiip , tadi ngomongnya ke Jepang , beneran mau ke Jepang kah ?"
Aisyah tertawa ,
"Koq malah ketawa , dek ?"
" Mas , Aisyah cuma bercanda koq , spontan aja ngomongnya "
"Taoi kalo benean mau ke sana bisa di atur "
Untuk seorang pengusaha yang sukses seperti Azzam , pergi ke Jepang atau negara lainnya hal yang mudah .
"Mas , untuk sekarang fokus untuk benar -benar sampai ke hati saya aja dulu , ke Jepangnya nanti aja " ucap Aisyah sambil tertawa
"Beneran nich ? Oke ya udah , fokus dulu ya . Siiip laksanakan" balas Azzam .
Keduanya tertawa bersamaan ,
"Ya , udah Mas , ngobrolnya di lanjutin nanti lagi ya...udah larut malam " kata Aisyah ketika melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 10.00
"Okey, kamu istirahat ya , jangan lupa wudhu dan baca doa , mohon perlindungan sama Allah " kata Azzam .
" Iya mas , makasih , mas juga ya "
"iya , Good night , Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "jawab Aisyah lalu menutup telpon .
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments