Ais, kamu baik-baik aja , aku kuatir lho sama kamu " sambil memegang tangan Aisyah
"Saya baik-baik aja, kok "
Sementara itu ditempat lain , tepatnya cafe tempat Aisyah dan Hendri berada tadi , tampak seorang laki -laki yang sedang menatap layar handponenya , mengamati foto seorang gadis. Dia adalah Azzam , lengkapnya Azzam Khairullah, 25 tahun cowok ganteng tinggi 186 cm kulitnya putih ala-ala cowok korea, setelan jas yang casual semakin menambah ketampanannya , membuat siapa pun terpesona melihatnya .
***
Sebulan yang lalu saat dalam perjalanan menuju kantor , Azzam melihat seorang gadis yang sedang membantu seorang nenek menyebrang jalan saat lampu merah dan tersenyum padanya ,
"Subhanallah. Sunguh indah ciptaanMu Ya Allah "
Azzam terpesona melihat kecantikan gadis berhijab yang lewat didepan mobilnya , Azzam terbuai dalam lamunannya , dan tersadar ketika ramai klason mobi lain di belakang memberi isyarat agar segera melaju lagi.
Sepanjang perjalanan ke kantor , senyuman gadis itu masing terbayang -bayang ,jantungnya berdegup kencang , apakah yang sedang terjadi pada Azzam ? Apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama . Sebuah rasa yang sudah cukup lama tidak dia rasakan , Lelaki tampan itu memang sudah hampir 1 tahun berstatus jomlo , selama ini dia hanya fokus pada salah satu cabang perusahaan yang di percayakan Ayahnya kepadanya untuk dikelola , Alhamdulillah perusaaannya berkembang pesat menjadikan dia seorang pemuda yang sukses dalam karirinya , namun tidak dalam hal asmara.
Hari-hari berikutnya setiap melewati jalan yang sama Azzam sangat berharap bisa bertemu lagi dengan gadis itu , namun sia-sia ,sudah hampir 1 bulan namun belum juga bertemu dengan gadis yang di maksud .rasa putus asa mulai menghantuinya.
"Ya, Allah kalau memang dia jodohku , pertemukanlah aku dengannya , namun kalau dia bukan jodohku , tolong hapus bayangannya dari pikiranku " batin Azzam.
Tiba-tiba dari arah yang berlawanan melintas seorang gadis berhijab dengan motor scoopy warna merah , kembali jantung Azzam berdegup kencang.
"Apakah itu dia ," Azzam lalu memutar arah mengikuti gadis berhijab itu , Gadis itu masuk ke areal perkantoran , Azzam tidak bisa masuk hanya mengamati dari luar , tampak gadis itu sedang berbincang dengan temannya di areal parkir lalu berjalan bersama menuju pintu masuk gedung perkantoran , belum sampai kedepan pintu tiba-tiba seorang laki-laki memanggil dan berlalri-lari kecil mendekati mereka .
Temannya masuk tapi gadis itu malah jalan ke arah cafe bersama laki-laki tadi ,Azzam jadi penasaran siapa laki-laki itu ? Apa hubungan mereka ? Apa mereka pacaran ? Ketika keduanya.melintas di depan mobilnya , Azzam menatap wajah gadis itu dan semakin yakin gadis itulah yang dia cari-cari selama ini.
"Ternyata namanya Aisyah Sulaiman " guman Azzam ketika melihat tanda pengenal yang dipakai gadis itu.
Ya, gadis yang selama ini Azzam cari adalah Aisyah , Aisyah yang telah membuatnya kembali merasakan indahnya jatuh cinta .
Dari raut wajah keduanya Azzam merasa pasti ada yang tidak beres , karena penasaran Azzam diam-diam mengiikut keduanya sampai kedalam cafe , dan menguping pembicaraan mereka , tidak sopan sich tapi itulah yang dilakukan Azzam.
Betapa terkejutnya Azzam setelah mendemgar semua obrolan mereka , dan ketika Aisyah berjalan keluar melewatinya dia sempat melihat linangan air mata yang membasahi pipi Aisyah , Azzam tak kuasa melihat gadis yang dia cintai terluka , ingin rasanya dia menghiburnya , menghapus air mati yang mengalir membasahi pipinya , tapi itu tidak mungkin .
Dan ingin sekali dia menhajar lelaki yang sudah melukai hati Aisyah ,Gadis yang dia cintai namun diurungkannya niatnya itu , karen tidak ingin membuat masalah dicafe itu , sekarang tujuannya hanya fokus pada Aisyah.
"Sabar sayang , saya akan berusaha mengobati hatimu yang terluka " bicara sendiri sambil mengelus-elus foto Aisyah yang diambilnya diam-diam dari handponenya.
Melihat cara Aisyah bertutur kata di hadapan Hendri tadi membuat Azzam semakin kagum dan semakin mantap untuk bisa mendapatkan hati Aisyah.
"Ya Allah terima kasih Engkau telah mempertemukan saya dengan dia , permudahkanlah langkah saya untuk mendapatkan hatinya , saya berjanji tidak akan pernah melukai hatinya " ucap Azzam
Azzam lalu menelpon Ririn sekretarisnya memerintahkan untuk segera mencari informasi tentang Aisyah.
***
Ririn sekretaris yang bisa diandalkan tidak perlu waktu lama , Azzam sudah mendapatkan semua informasi tentang Aisyah, mulai dari data pribadi Aisyah , keluarganya kesehariaannya sampai kisah percintaan , penjelasan yang cukup panjang dari Ririn membuat Azzam senyum -senyum sendiri.
Apa lagi Ririn berhasil mendapatkan foto cantik Aisyah , Azzam memandangi foto itu , terlintas di benaknya senyuman manis Aisyah , senyuman yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama .
"Langsung dilamarr aja Pak Bos " kata Ririn cengengesan , merasa geli melihat bosnya senyum -senyum sendiri . Perkataan Ririn menyadarkannya dari lamunannya.
"Tidak semudah itu Rin ,..." lalu mengambil amplok coklat didalam lacinya memberikannya kepada Ririn.
"Apa ini Pak Bos ?"
"Buat kamu , kerja kamu bagus "kata Azzam sambil tersenyum.
"Ya. Ampun Pak Bos , gak perlu repot-repot , lebih banyak lagi juga gak papa "kata Ririn cengengesan mulai menggoda yang hanya dibalas Azzam dengan senyuman.
Senyumam yang membuat semua gadis terpesona melihatnya , Ririn pun sebenarnya suka sama bosnya ,selain ganteng , Azzam dikenal sebagai bos yang baik , ramah kepada semua karyawannya .Lelaki idaman semua wanita .
Namun Azzam tidak pernah meliriknya . awalnya Ririn sempat kuatir , cukup lama dia berkerja menjadi sekretaris Azzam , belum pernah dia melihat bosnya dekat dengan seorang gadis , dia takut kalau bosnya itu gays , pecinta sesama jenis , Bos yang ganteng dan tajir masa belum punya pasangan , tapi kini bos nya sedang menyukai seorang gadis , Ririn ikut senang , walaupun cintanya tidak dibalas Azzam, setidaknya sekarang dia tau Bosnya lelaki normal.
"Cieh..cieh yang lagi jatuh cinta "goda Ririn.
"Apaan sich kamu Rin !"
"Cepat dilamar Pak. Keduluan orang nanti kalo kelamaan ". Kata Ririn lagi
"Gak semudah itu Rin , kalau di tolak gimana ? Kamu kan tau sendiri dia baru aja patah hati " balas Azzam.
" Di coba aja dulu Pak Bos , atau ta'arup gimana ? "
"Oke...akan saya pikirkan , tapi kamu terus awasi dia ya..update terus into tentang dia " kata Azzam.
" Oke ..siiiiap.." kata Ririn lalu keluar dari ruangan bosnya .
Sementara Azzam melanjutkan kerjaannya , menanda tangani beberapa berkas yang sudah disiapkan Ririn dimejanya .
...Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Ningsih Mae Raya
sukaaaaa
2021-04-21
1
Sulastri Sulastri
kompak bnget bos sama sekretarisnya 😁🤗
2021-03-27
1