Part 16 Galau

Tidak terasa jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam .mereka menyuruh Aisyah untuk segera beristirahat agar kondisinya benar -benar pulih , Aisyah menurut saja , sedang yang lain masih lanjut ngobrol .

Keesokan harinya seperti biasa Bu Yani sudah sibuk di dapur bersama anak sulungnya Anisa menyiapkan sarapan untuk semuanya , Aisyah pun tidak ketinggalan, dia dapat tugas membuat minuman pagi itu .

Kini hidangan sudah tersedia di meja makan , nasi goreng menjadi menu istimewa pagi itu . Menu yang sangat di sukai ketiga anaknya sejak kecil . Bagi mereka tidak ada yang bisa mengalahkan kelezatan masakan ibu mereka .

Setelah sarapan Ahmad pun pamit , karena sudah di jemput rekan kerjanya , mereka akan keluar kota selama 2 hari .

Anisa dan Aisyah membereskan meja makan , mencuci piring dan gelas yang kotor , Bu Yani masih duduk di kursinya , sebab kedua anaknya memintanya untuk duduk saja .

Begitu semuanya sudah beres, ketiga perempuan itu lalu menyusul Pak Sulaiman dan Farhan yang sudah berada di ruang tengah . Tampak Pak Sulaiman sedang asik bermain dengan cucu -cucunya .

"Gimana ,my, berangkat sekarang kah ? "tanya Farhan pada istrinya

Dijawab Anisa dengan mengangguk . Mata Anisa tampak berkaca -kaca .

"Mba inah , barang anak -anak sudah di bawa semua ? " tanya Anisa

"Sudah bu " jawab mba Inah

Anisa lalu memeluk kedua orang tuanya bergantian , air matanya tidak bisa dibendung lagi, suasana sedihnya perpisahan menyelimuti semuanya pagi itu ,

Dengan suara seraknya Anisa mengingatkan kedua orang tuanya untuk selalu menjaga kesehatan , dan kalau ada apa -apa segera menghubunginya. begitu juga pada adiknya Aisyah , mereka saling berpelukan . Dan mengantar Anisa sampai masuk kemobilnya .

"Hati -hati di jalan " pesan Pas Sulaiman saat memeluk menantunya .

" Kalau sudah sampai kabari ibu " tambah Bu Yani .

"Iya , bu " jawab Farhan lalu ikut masuk ke dalam mobil

Perlahan mobil mereka bergerak , Mereka saling melambaikan tangan .

Setelah mobil Anisa sudah lenyap dari pandangan , ketiganya pun kembali masuk ke dalam rumah .

Rumah yang tadi ramai ,kini sepi kembali . Untuk menghibur hati Pak Sulaimam dan Bu Yani pergi ke kebun mereka yang berada di belakang rumah . Sedangkan Aisyah masuk ke kamarnya .

***

Azzam pergi ke kantor dengan rasa hatu tak menentu , biasanya dia selalu ceria menyapa karyawan -karyawannya , tapi pagi itu tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya , dia langsung masuk ke ruangannya , tanpa menjawab sapaan dari karyawannya .

Azzam dikenal sebagai bos yang baik , berwibawa , sikapnya pagi itu membuat para karyawannya bertanya - tanya , apa yang telah terjadi pada bos tampan mereka itu .

Sikap Aisyah yang menurutnya sangat dingin padanya cukup membuatnya tidak bisa tidur dan membuat moodnya tidak stabil .

"Fokus Azzam , apapun keputusan Aisyah kamu harus ikhlas " Azzam bicara sendiri .

Ririn yang sudah berada di depannya tertawa geli melihat tingkah bosnya .

Menyadari Ririn berada di depannya ,Azzam berusaha bersikap tenang . Ririn yang sudah tau dari awal kisah cinta bosnya cukup mengerti apa yang di rasakan bosnya saat itu . Dia pun berharap bosnya berjodoh dengan perempuan yang sudah membuat bosnya berubah seperti sekarang .

"Sabar pak , Insya Alah kalau jodoh Allah pasti mempermudahkan semuanya " hibur Ririn lalu menyerahkan beberapa berkas yang harus di tanda tangai bosnya .

"Kosongkan semua jadwal saya hari ini "

"Siap "

"Rin menurut kamu , Apa Aisyah akan menerima saya ? "

"Kalau saya jadi dia , saya gak akan menolak pak " jawab Ririn meledek bosnya

"itu kamu , tapi sikapnya dingin sekali sama saya ? "

"hhmmm, ,,biasa itu pak , mungkin itu salah satu cara dia menguji anda " lalu duduk di kursi depan meja bosnya

"Maksudnya ?"

"Bisa jadi mba Aisyah sedang ngetes anda , sebaiknya jangan pikirkan sifat dinginnya , pikirkan gimana sifat dingin itu bisa menjadi hangat " kata Ririn dengan gaya lebaynya membuat Azzam tersenyum .

"Yeee..dikasih tau malah senyum -senyum " tegur Ririn .

"Oke..trus menurut kamu saya harus gimana ? "

"Kalau menurut pengamatan saya , mba Aisyah itu orangnya simpel , gak terlalu gimana -gimana gitu , pembawaanya tenang , adem aja gitu liatnya , cocok deh sama bos " tutur Ririn

" intinya bos harus tenang , kontrol emosi ,

Jangan uring -uringan begini , saya aja enek liatnya " kat Ririn lalu bangun dari duduknya mengambil berkas di depan Azzam

"Apa kamu bilang ? "

"Bercanda bos " Ririn berjalan menuju pintu .

" Semangat " tambahnya lagi dan menghilang di balik pintu

Azzam mulai memikirkan apa yang di katakan sekretarianya . Apa yang dia katakan ada benarnya .

Kemudian dia membuka laci mejanya mengambil Al-quran kecil dan mulai melantunkan ayat demi ayat agar suasananhatinya tenang sambil menunggu waktu yang telah dia sepakati bersama Aisyah .

Ditempat lain tepatnya di kamar Aisyah. Tamoak Aisyah sedang termenung menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 10.00 sambil memeluk bantal gulingnya .

Dering ponsel menyadarkannya dari lamunannya , Aisyah segera menjawab panggilan telpon dari Ayu

"Asalamualaikum "

"Waalaikumsalam"

"Beb, Aku sma Putri otw ni , Mala katanya nyusul " kata Ayu

"Iya , hati -hati ya "

"Ada apa sich , kita tiba -tiba di suruh ngumpul "

"Masa aku kasih tau lewat telpon ? "

"Oke deh "

Sambungan telepon terputus .

Tiga puluh menit berlalu , namun mereka belum juga muncul , membuat Aisyah mulai gelisah .

Bu Yani yang melihat Aisyah mondar mandir di teras lalu mendekatinya .

"Nungguin siapa ?" tegur Bu Yani

"Ayu sama Putri bu , udah setengah jam belum dateng -dateng "

"Macet kali , coba di telpon dulu " kata Bu Yani

Aisyah lalu menelpon Ayu

"Dimana ? " tanya Aisyah ketika telpon tersambung .

"Macet , beb ,tenang, bentar lgi nyampe koq , "jawab Ayu

Lima menit kemudian sebuah mobil berwarna merah parkir didepan rumah Aisyah , tampak keluar 2 orang gadis cantik , mereka adalah Ayu dan Putri .

Lalu muncul seorang ojol yang tampak sedang membonceng seorang gadis , Dan Gadis itu adalah Mala .

"Baru nyampe juga ?" tegur Mala pada Ayu dan Putri

"Macet "

"Motormu mana ?"Tanya Ayu

"Masih di bengkel " jawab Mala

Begitulah mereka , walaupun masing -masing punya kesibukan , mereka selalu berusaha menyempatkan diri ketika salah satu sahabat mereka membutuhkan kehadiran mereka .

"Ayo masuk ! Ajak Bu Yani kepada sahabat anaknya yang baru tiba

Seperti biasa keempat gadis itu langsung menuju kamar Aisyah , sementara Bu Yani pergi ke dapur untuk mengambil minuman dan snack untuk mereka .

"Ini minumnya , kue nya di cicipi juga " kata Bu Yani

"Ya ampun , gak usah repot -repot bu , " jawab Mala

"Gak repot , ibu cuma bawakan aja , Aisyah yang sudah siapakan , Ya Udah ibu keluar dulu ya ! "

"Iya bu " jawab mereka serempak .

Mereka berempat duduk selonjuran dilantai sambil menikmati minuman dan snack yang di suguhkan Bu Yani tadi .

"Sebenarnya , ada apa sich kita di suruh ngumpul disini " tanya Mala membuka pembicaraan .

"Iya,, jadi penasaran " tambah Ayu

"Sorry , ya , merepotkan kalian " Jawab Aisyah

"Gak papa " balaa Putri

Aisyah tersenyum pada mereka , lalu mengeluarkan ponselnya , dan memberi kepada ketiga sahabatnya . Ketiganya secara bersamaan mengamati apa yang terlihat di layar ponsel Aisyah

Pada layar ponsel tampak foto seorang lelaki memakai kemeja putih sedang duduk ;di meja kerjanya

"Waaw ,, ganteng sekali" ucap Putri

"Siapa dia is ? " Tanya Ayu

Ketiga menatap Aisyah dengan penuh tanda tanya .

Episodes
1 Part 1 Kesedihan Aisyah
2 Part 2 Kecewa
3 Part 3. Berpisah
4 Part 4 Menemukan Dia
5 Part 5 Jomblo
6 Part 6 Makan Gratis
7 Part 7 Siapa Dia ?
8 Part 8 Cuthat
9 Part 9 Di Masjid
10 Part 10 Kecelakaan
11 Part 11 Obrolan serius
12 Part 12 Di Rumah Sakit
13 Part 13 Menjenguk Aisyah
14 Part 14 Dia lagi
15 Part 15 Ta'aruf
16 Part 16 Galau
17 Part 17 Sebuah keputusan
18 Part 18 Cincin Berlian
19 Part 19 Suara Lembut Aisyah
20 Part 20 Persiapan Pengajian
21 Part 21 Lamtunan Merdu Suara Aisyah
22 Part 22 Bertemu Sahabat Lama
23 Part 23 Melamar
24 Part 24 Sarapan Bersama
25 Part 25 Resign
26 Part 26 Makan siang
27 Part 27 Pengacau
28 Part 28 Event Organizer
29 Part 29 Mahar
30 Part 30. Syarat Dari Aisyah
31 Part 31. Senandung Pengantar Tidur
32 Part 32 Baru Bangun Tidur
33 Part 33 . Kedatangan Siska Ke Kantor
34 Part 34 Ahmad dan Putri
35 Part 35 Lamaran
36 Part 36. Kue buatan Aisyah
37 Part 37 Pengajian di rumah Aisyah
38 Part 38 Obrolan Dua Saudara
39 Patr 39 Hampir di Serempet Mobil
40 Part 40 Kegelisahan Azzam
41 Part 41 Rekaman ccrv
42 Part 42 Pengobat Rindu
43 Part 43 . Amarah Bu Ainun
44 Part 44.Pengacau
45 Part 45 Ijab kabul
46 Part 46 Resepsi
47 Part 47. Spesial performace
48 Part 48. Makan Malam Bersama
49 Part 49. Insident Menjelang Subuh
50 Part 50. Di Apartemen
51 Part 51 Mobil baru
52 Part 52. Siap - Siap ke rumah Ummy
53 Part 53. Hadiah dari Ibu Mertua
54 Part 54. Masal Lalu Biarlah Berlalu
55 Part 55. Rumah Baru
56 Part 56. Pindah Kerumah Baru
57 Part 57. Syukuran Kecil -Kecilan
58 Part 58. Tikus Got Dan Kutu Busuk
59 Part 59. Bekas Lipstik
60 Part 60. Pengumuman Dari Ahmad
61 Part 61. Nasi Goreng Spesial Penuh Cinta
62 Part 62. Dugaan Perselingkuhan
63 Part 63. Oma Khadijah Sakit
64 Part 64. Penjelasan dari Azzam
65 Part 65. Sepiring Berdua
66 Part 66. Pertama kali ke Kantor Azzam .
67 Part 67. Berharap Positif
68 Part 68. Pengawasan di Perketat
69 Part 69. Omelet Spesial
70 Part 70 . Moment yang mengharukan
71 Part 71 Misi Pertama Berhasil
72 Part 72 kemarahan Azzam
73 Part 73 Di Villa
74 Part 74 Penangkapan Hendri
75 Part 75 Perjalanan Ke Vila
76 Part 76 Moment Di Atas Bukit
77 Part 77 Kembali Ke Rumah.
78 Part 78 . Special Perfomance Aisyah
79 Part 79 .Hadiah dari Suami tercinta
80 Part 80 Menemui Hendri
81 Part 81 . Penyelesaian Masalah
82 Part 82 . Kecemasan Aisyah
83 Part 83 Konsultasi ke dokter Kandungan
84 Part 84 . Semua keluarga berkumpul
85 Part 85 Talkshow
86 Part 86 . Talkshow 2
87 Part 87. Azzam Sakit
88 Part 88 . Tingkah lucu Azzam
89 Part 89 . Obrolan Tiga Sahabat
90 Part 90 . Baju tidur dari Ayu
91 Part 91 . Kegilaan Fanya
92 Part 92 .Mengungkap kebenaran
93 Part 93 . Kerinduan Azzam
94 Part 94 . Saling melepas Rindu
95 Part 95 . Pengajian Akbar
96 Part 96 . Illfeel
97 Part 97 . Hamil
98 Part 98 Merasa bersalah .
99 Part 99. Makan Siang Bersama
100 Part 100 . Ngidam
101 Part 101 . Ngemil Tengah Malam
102 Part 102 . Pulang Cepat Karena Galau
103 Part 103 . Makan Siang di rumah Ayah
104 104 . Azzam ke Shanghai
105 Part 105 . Ngidam Es kelapa Muda .
106 Part 106 . Sebuah Firasat
107 Part 107 . Kabar Menyedihkan
108 Part 108 . Di Ruang ICU
109 Part 109 . Air Mata Tak Terbendung
110 Part 110. Harapan dan Doa
111 Part 111. Pindah ke ruang rawat
112 Part 112. Divonis Amnesia .
113 Part 113 . Masa Lalu yang Terlupakan .
114 Part 114 . Pisah Kamar
115 Part 115. Harus Ekstra Sabar .
116 Part 116. Menggali informasi
117 Part 117. Ke Rumah Ayah Sulaiman .
118 Part 118 . Tak Kenal Maka Tak Sayang
119 Part 119 Pertanyaan Mengejutkan
120 Part 120. Bujukan Sahabat
121 Part 121 . Positif Thingking
122 Part 122 Mulai Mengagumi
123 Part 123. Di undang Makan Malam .
124 Part 124 . Tidur Sekamar .
125 Part 125 . Kecurigaan Terbukti
126 Part 126 . Aisyah Pingsan
127 Part 127. Menemui Tante Mia .
128 Part 128 . Pelukan Kerinduan
129 Part 129. Pulang ke rumah .
130 Part 130 Rencana syukuran dari Ibu dan Ummy
131 Part 131 . Saling Menggoda
132 132. Syukuran
133 133. Sulit Mengontrol Diri
134 134. Rencana Mulia
135 Part 135. Sahabat Rasa Saudara
136 Part 136 . Persiapan Anniversary
137 Part 137 . Drama Annyversari
138 138. Bertemu Awak Media
139 139. Garis Dua
140 Part 140 . Berbagi Kebahagian
141 Part 141. Video Call
142 Part 142 . Ririn Resign
143 143. Obrolan di Sore Hari.
144 Part 144 . Parfume Yang Buat Pusing
145 Part 145 . Aisyah Ngambek
146 Part 146. Lima Sahabat Berkumpul
147 Part 147. Aisyah Doyan Ngemil .
148 Part 148. Tasyakuran
149 Part 149 . Record Video Aisyah
150 Part 150. Sup Ayam .
151 Part 151 . Azzam Buru - Buru Pulang .
152 Part 152 . Makan Siang Di Kamar .
153 Part 153 . Obrolan tentang Anggie .
154 Part 154. Parno Petir dan Gelap
155 Part 155. Tragedi Memilukan
156 Part 156. Rumah Duka
157 Part 157 . Aisyah Melahirkan
158 Part 159 . Sosok Nazriel Ilham
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 1 Kesedihan Aisyah
2
Part 2 Kecewa
3
Part 3. Berpisah
4
Part 4 Menemukan Dia
5
Part 5 Jomblo
6
Part 6 Makan Gratis
7
Part 7 Siapa Dia ?
8
Part 8 Cuthat
9
Part 9 Di Masjid
10
Part 10 Kecelakaan
11
Part 11 Obrolan serius
12
Part 12 Di Rumah Sakit
13
Part 13 Menjenguk Aisyah
14
Part 14 Dia lagi
15
Part 15 Ta'aruf
16
Part 16 Galau
17
Part 17 Sebuah keputusan
18
Part 18 Cincin Berlian
19
Part 19 Suara Lembut Aisyah
20
Part 20 Persiapan Pengajian
21
Part 21 Lamtunan Merdu Suara Aisyah
22
Part 22 Bertemu Sahabat Lama
23
Part 23 Melamar
24
Part 24 Sarapan Bersama
25
Part 25 Resign
26
Part 26 Makan siang
27
Part 27 Pengacau
28
Part 28 Event Organizer
29
Part 29 Mahar
30
Part 30. Syarat Dari Aisyah
31
Part 31. Senandung Pengantar Tidur
32
Part 32 Baru Bangun Tidur
33
Part 33 . Kedatangan Siska Ke Kantor
34
Part 34 Ahmad dan Putri
35
Part 35 Lamaran
36
Part 36. Kue buatan Aisyah
37
Part 37 Pengajian di rumah Aisyah
38
Part 38 Obrolan Dua Saudara
39
Patr 39 Hampir di Serempet Mobil
40
Part 40 Kegelisahan Azzam
41
Part 41 Rekaman ccrv
42
Part 42 Pengobat Rindu
43
Part 43 . Amarah Bu Ainun
44
Part 44.Pengacau
45
Part 45 Ijab kabul
46
Part 46 Resepsi
47
Part 47. Spesial performace
48
Part 48. Makan Malam Bersama
49
Part 49. Insident Menjelang Subuh
50
Part 50. Di Apartemen
51
Part 51 Mobil baru
52
Part 52. Siap - Siap ke rumah Ummy
53
Part 53. Hadiah dari Ibu Mertua
54
Part 54. Masal Lalu Biarlah Berlalu
55
Part 55. Rumah Baru
56
Part 56. Pindah Kerumah Baru
57
Part 57. Syukuran Kecil -Kecilan
58
Part 58. Tikus Got Dan Kutu Busuk
59
Part 59. Bekas Lipstik
60
Part 60. Pengumuman Dari Ahmad
61
Part 61. Nasi Goreng Spesial Penuh Cinta
62
Part 62. Dugaan Perselingkuhan
63
Part 63. Oma Khadijah Sakit
64
Part 64. Penjelasan dari Azzam
65
Part 65. Sepiring Berdua
66
Part 66. Pertama kali ke Kantor Azzam .
67
Part 67. Berharap Positif
68
Part 68. Pengawasan di Perketat
69
Part 69. Omelet Spesial
70
Part 70 . Moment yang mengharukan
71
Part 71 Misi Pertama Berhasil
72
Part 72 kemarahan Azzam
73
Part 73 Di Villa
74
Part 74 Penangkapan Hendri
75
Part 75 Perjalanan Ke Vila
76
Part 76 Moment Di Atas Bukit
77
Part 77 Kembali Ke Rumah.
78
Part 78 . Special Perfomance Aisyah
79
Part 79 .Hadiah dari Suami tercinta
80
Part 80 Menemui Hendri
81
Part 81 . Penyelesaian Masalah
82
Part 82 . Kecemasan Aisyah
83
Part 83 Konsultasi ke dokter Kandungan
84
Part 84 . Semua keluarga berkumpul
85
Part 85 Talkshow
86
Part 86 . Talkshow 2
87
Part 87. Azzam Sakit
88
Part 88 . Tingkah lucu Azzam
89
Part 89 . Obrolan Tiga Sahabat
90
Part 90 . Baju tidur dari Ayu
91
Part 91 . Kegilaan Fanya
92
Part 92 .Mengungkap kebenaran
93
Part 93 . Kerinduan Azzam
94
Part 94 . Saling melepas Rindu
95
Part 95 . Pengajian Akbar
96
Part 96 . Illfeel
97
Part 97 . Hamil
98
Part 98 Merasa bersalah .
99
Part 99. Makan Siang Bersama
100
Part 100 . Ngidam
101
Part 101 . Ngemil Tengah Malam
102
Part 102 . Pulang Cepat Karena Galau
103
Part 103 . Makan Siang di rumah Ayah
104
104 . Azzam ke Shanghai
105
Part 105 . Ngidam Es kelapa Muda .
106
Part 106 . Sebuah Firasat
107
Part 107 . Kabar Menyedihkan
108
Part 108 . Di Ruang ICU
109
Part 109 . Air Mata Tak Terbendung
110
Part 110. Harapan dan Doa
111
Part 111. Pindah ke ruang rawat
112
Part 112. Divonis Amnesia .
113
Part 113 . Masa Lalu yang Terlupakan .
114
Part 114 . Pisah Kamar
115
Part 115. Harus Ekstra Sabar .
116
Part 116. Menggali informasi
117
Part 117. Ke Rumah Ayah Sulaiman .
118
Part 118 . Tak Kenal Maka Tak Sayang
119
Part 119 Pertanyaan Mengejutkan
120
Part 120. Bujukan Sahabat
121
Part 121 . Positif Thingking
122
Part 122 Mulai Mengagumi
123
Part 123. Di undang Makan Malam .
124
Part 124 . Tidur Sekamar .
125
Part 125 . Kecurigaan Terbukti
126
Part 126 . Aisyah Pingsan
127
Part 127. Menemui Tante Mia .
128
Part 128 . Pelukan Kerinduan
129
Part 129. Pulang ke rumah .
130
Part 130 Rencana syukuran dari Ibu dan Ummy
131
Part 131 . Saling Menggoda
132
132. Syukuran
133
133. Sulit Mengontrol Diri
134
134. Rencana Mulia
135
Part 135. Sahabat Rasa Saudara
136
Part 136 . Persiapan Anniversary
137
Part 137 . Drama Annyversari
138
138. Bertemu Awak Media
139
139. Garis Dua
140
Part 140 . Berbagi Kebahagian
141
Part 141. Video Call
142
Part 142 . Ririn Resign
143
143. Obrolan di Sore Hari.
144
Part 144 . Parfume Yang Buat Pusing
145
Part 145 . Aisyah Ngambek
146
Part 146. Lima Sahabat Berkumpul
147
Part 147. Aisyah Doyan Ngemil .
148
Part 148. Tasyakuran
149
Part 149 . Record Video Aisyah
150
Part 150. Sup Ayam .
151
Part 151 . Azzam Buru - Buru Pulang .
152
Part 152 . Makan Siang Di Kamar .
153
Part 153 . Obrolan tentang Anggie .
154
Part 154. Parno Petir dan Gelap
155
Part 155. Tragedi Memilukan
156
Part 156. Rumah Duka
157
Part 157 . Aisyah Melahirkan
158
Part 159 . Sosok Nazriel Ilham

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!