Part 13 Menjenguk Aisyah

"Uuuyyyy...bayi gedenya ayah sama ibu " kata Ahmad sambil melirik Ayahnya . Lalu berpindah posisi mendekati ibunya tujuannya untuk ngezoom wajah Aisyah .

Aksi Ahmad yang ingin merekam wajah adiknya gagal , karena Aisyah menyembunyikan wajahnya di pelukan ibunya sampai proses itu selesai . Bu Dokter langsung keluar dan menyarankan agar Aisyah beristirahat .

***

Menjelang magrib Pak Sulaiman dan Istrinya pulang kerumah , tinggal Ahmad yang menemani Aisyah .

Setelah sholat Magrib Bu Yani memasak sup kesukaan cucu -cucunya. Tidak lama kemudian yang ditunggu -tunggu pun datang .

Ketika pintu mobil terbuka , 2 bocah langsung berlari menghampiri kakek mereka yang berada didepan rumah , disusul Anisa dan suaminya Farhan , diikuti oleh Inah pengasuh kedua bocah itu dan Pak Agus sopir pribadi mereka .

Bu Yani menyuguhkan minuman dan kue kering ke mereka diruang tamu . Sedangkan Pak Sulaiman sibuk dengan cucu -cucunya bermain kuda -kudaan

Kegembiraan tampak jelas diwajah kedua bocah itu , sesekali terdengar mereka tertawa .

"Nenek masak sup lho. Siapa yang mau ? Kata Bu Yani

"mau " jawab kedua bocah itu serempak

"Ayo ikut mba Inah kedapur " kata Ina Pengasuh mereka .lalu memboyong kedua bocah itu kedapur .

"Ayo. Kita makan dulu " Ajak Bu Yani ,

Mereka semua lalu pergi ke dapur mencicipi hidangan yang terhidang di atas meja .

***

Karena pengaruh obat Aisyah sudah tertidur . Ahmad duduk disofa sibuk dengan game online nya . Tiba -tiba dari luar terdengar ketukan pintu , Ahmad bergegas membuka pintu .tampak lelaki berseragam ojol

"Antar paket mas " kata lelaki itu lalu menyerahkan 2 bungkusan paket di tangannya ke Ahmad

"Maaf , ini siapa yang pesan " tanya Ahmad bingung ,dia tidak pernah pesan apapun . Dari aromanya isi paketan itu pasti makanan .

"Pesanan atas nama Mas Azzam dialamakan ke sini "

"Oh..iya, ongkirnya ?

"Sudah lunas mas , tanda tangan bukti terimanya dulu mas "

"oke "

Ahmad menanda tangani bukti terima , setelah mengucapkan terima kasih ,mas ojol itu pergi .

Ahmad menutup kembali pintu , lalu meletakkan diatas meja .

Ahmad mencari -cari kartu nama yang diberikan Azzam padanya di cafe tadi . Dia merasa tidak enak hati karena lupa mengabarkan kondisi Aisyah pada Azzam .

Ahmad langsung menelpon nomor ponsel yang tertera di kartu nama itu . Pangilan pertama tidak ada jawaban , Ahmad menelpon lagi , tetap tidak ada jawaban , dia mencoba sekali lagi

"Assalamualaikum " terdengar suara Azzam dari balik telpon

"Waalaikumsalam , Maaf ini saya Ahmad "

"Ohh..iya Bang Ahmad "

"Alhamdulillah , Aisyah sudah sadar , tapi tekanan darahnya masih rendah , tadi sudah di suntik vitaman sama tambah darah juga "

Jawab Ahmad

Senyum sumringah tampak di wajah Azzam , karena sejak tadi dia sudah menunggu telpon dari Ahmad . Menanti kabar sang pujaan hatinya .

"Alhamdulillah "

"Maaf ya , saya baru menelpon sekarang ,sibuk gak nich ? "

"Gak bang gak papa , saya ngerti "

"makasih ya..kamu sudah repot -repot ngirim paketan snack "

"Iya , saya juga berterima kasih , Abang sudah menelpon saya , maaf saya gak bisa temani jaga Aisyah "

"Iya , gak papa "

"Hmmm , obrolan dicafe tadi belum kami bicarakan ke Aisyah. Ayah masih nunggu Aisyah benar - benar pulih "

"Iya Bang , emmm abang didalam ruangan atau..."

"Iya saya diruangan , Aisyah tidur , Ayah sama ibu pulang sebentar,"

"Ohh..gitu , titip salam untuk mereka , untuk Aisyah juga "

"Iya , nanti saya sampaikan , okelah ya , nanti kita sambung lagi ngobrolnya , "

"Iya , Bang ,

"Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam "

Sambungan telpon terputus . Azzam merasa lega karena sudah mendengar kabar tentang Aisyah .terbayang senyuman Aisyah membuatnya senyum -senyum sendiri .

Sayup -sayup terdengar kumandang azan , menandakan waktu sholat isya telah tiba , Azzam bergegas mengambil whudu dan melaksanakan sholat isya .

***

Dikediaman Aisyah tampak Pak Sulaiman sedang sholat berjamaah , tidak ketinggalan cucu -cucunya .setelah selesai sholat mereka bersiap ke rumah sakit .

Pak Sulaiman , Anisa dan Farhan diantar Pak Agus ke rumah sakit , sedangkan Bu Yani tetap di rumah menemani cucu - cucunya .Cuaca tidak memungkinkan untuk mereka semua ke rumah sakit , hujan turun dengan derasnya , sesekali terdengar suara petir mengelegar .

Sesampainya di rumah sakit mereka langsung menuju ke ruang rawat Aisyah . Anisa sempat kaget ketika tau Aisyah di tempatkan di ruang yang VVIP , ruang yang berkelas .

Pak Sulaiman mengetuk pintu , lalu dibuka oleh Ahmad , melihat kakaknya , Ahmad langsung menyalami mereka dan saling berpelukan.

Anisa langsung menghampiri Aisyah yang sedang tertidur , mengelus kepala dan mencium kening adiknya .

"Cepat sembuh ya ,sayang , kakak gak tega liat kamu begini " ucap Anisa .

"Hasil pemeriksaannya gimana ,yah ? " tanya Anisa

"Bagus saja , hanya tekanan darahnya masih rendah " jawab Pak Sulaiman

"Tadi sudah di suntik vitaman sama tambah darah juga " tambah Ahmad

"ini ruangan dijamin sama yang nabrak kah ? Tanya Farhan yang sejak masuk tadi ekor matanya menelusuri seluruh isi ruangan.

Pak Sulaiman dan Ahmad saling pandang , Anisa lalu mendekati Ayahnya , penasaran.

Melihat 2 kresek besar terletap di atas meja membuat Anisa menatap Ahmad .

"kamu yang beli , koq banyak betul " tanya Anisa ke Ahmad

"Bukan , tukang ojol yang antar" jawab Ahmad

Anisa membuka 2 bungkusan tu , isinya 2 kotak pizsa ukuran jumbo dan 2 kotak martabak juga ukuran jumbo

"Dari siapa , pasti ada donk nama pengirimnya " tanya Anisa lagi.

Ahmad menatap Ayahnya ,

"Dari dia kah ? " tanya Pak Sulaiman pada Ahmad . Di jaeabnya dengan menganggukan kepala.

"Dia siapa ? " tanya Anisa semakin penasaran .

"Calon mantu Ayah. , " jawab Ahmad

Perkataan Ahmad membuat Anisa dan Farhan tambah penasaran . Obrolan mereka terhenti ketika dokter masuk mengecek kondisi Aisyah .

"Dokter Lani , Apa kabar ? " Sapa Anisa

"Dokter Anisa , Kabar baik " kata Dokter Lani

Kedua nya lalu saling berpelukan

"Aisyah adik saya " Kata Anisa sambil berjalan mengikuti Dokter Lani mendekati Aisyah .

"Ohhh..pantesan mukanya kayak pernah kenal ,ternyata adiknya Dokter "

Wajah Anisa dan Aisyah memang mirip sekali , selintas seperti saudara kembar walaupun usia mereka terpaut 10 tahun .

Aisyah tidur pulas sekali , sampai dia ridak menyadari kalau saat itu Dokter Lani sedang memeriksanya .

"Gimana, Dok " Tanya Anisa

"Mulai stabil , istirahat yang cukup , insya allah cepat pulih " kata Dokter Lani .

"Di Suntuk lagi , Dok ! " Kata Ahmad .

Dokter Lani tersenyum menatap Ahmad. Dia teringat moment saat mau nyuntik Aisyah tadi sore .

"Kita liat hasil pemerikaannya besok " kata Dokter Lani

Anisa mengajak Dokter Lani mencicipi snack yang ada di meja , sambil minum teh hangat yang dia bawa dari rumah . Bergabung bersama Pak Sulaiman , Ahmad dan suaminya .

Setelah mencicipi sepotong martabak dan segelas teh hangat Dokter Lani permisi kembali ke ruangannya , Anisa mengantar sampai di depan pintu.

"Ayah , coba cerita maksudnya calon mantu tadi apa ? "tanya Anisa lalu duduk diantara Pak Sulaiman dan suaminya .

Pak Sulaiman pun menceritakan tentang obrolannya dengan Azzam kemaren . Anisa mendengarkan dengan penuh perhatian .

"Sebaiknya segera saja di omongkan ke dek Aisyah , biar cepat clear , " kata Farhan .

"Iya , Yah, kasian juga Azzam kalau harus menunggu " tambah Anisa.

"Iya, Nanti tunggu Aisyah bangun , Ayah coba omongkan " kata Pak Sulaiman .

"kalo menurut ku , Aisyah gak nolak " kata Ahmad

"ehhh, ada fotonya kah , mau liat jadi penasaran kayak apa sich orangnya "Anisa melirIk Ahmad .

Ahmad lalu menunjukkan foto profil whatsapp Azzam di ponselnya .yang mengenakan kemeja putih duduk di meja kerjanya . Anisa mengamati foto itu

"Waau, ganteng, tapi masing ganteng Abynya Dika sama Dira "

Anisa lalu menyandarkan kepalanya ke pundak suaminya .Farhan hanya tersenyum, dan mengambil ponsel di tangan istrinya , ikut mengamati foto Azzam .

"kita doakan aja, semoga jodoh " sahut Farhan .

"amin " jawab mereka bersamaan .

Ponsel Aisyah yang di casr di atas meja samping ranjangnya berdering, Terlihat panggilan telpon dari Ayu , langsung di jawab Ahmad.

Ayu meneloon menanykaan kabar Aisyah dan minta maaf dia dan teman - temannya gak bisa menemani Aisyah malan itu di rumah sakit .

"Iya , gak papa , lagi hujan juga , disini ada kak Anisa sama Bang Farhan juga " sahut Ahmad.

"Iya ,bang titip salam untuk semua yang disana , insya Allah besok baru kesana lagi "

"iya. "

"Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam "

Sambunga telpon terputus . Ahmad kembali mengecas ponsel Aisyah .

Episodes
1 Part 1 Kesedihan Aisyah
2 Part 2 Kecewa
3 Part 3. Berpisah
4 Part 4 Menemukan Dia
5 Part 5 Jomblo
6 Part 6 Makan Gratis
7 Part 7 Siapa Dia ?
8 Part 8 Cuthat
9 Part 9 Di Masjid
10 Part 10 Kecelakaan
11 Part 11 Obrolan serius
12 Part 12 Di Rumah Sakit
13 Part 13 Menjenguk Aisyah
14 Part 14 Dia lagi
15 Part 15 Ta'aruf
16 Part 16 Galau
17 Part 17 Sebuah keputusan
18 Part 18 Cincin Berlian
19 Part 19 Suara Lembut Aisyah
20 Part 20 Persiapan Pengajian
21 Part 21 Lamtunan Merdu Suara Aisyah
22 Part 22 Bertemu Sahabat Lama
23 Part 23 Melamar
24 Part 24 Sarapan Bersama
25 Part 25 Resign
26 Part 26 Makan siang
27 Part 27 Pengacau
28 Part 28 Event Organizer
29 Part 29 Mahar
30 Part 30. Syarat Dari Aisyah
31 Part 31. Senandung Pengantar Tidur
32 Part 32 Baru Bangun Tidur
33 Part 33 . Kedatangan Siska Ke Kantor
34 Part 34 Ahmad dan Putri
35 Part 35 Lamaran
36 Part 36. Kue buatan Aisyah
37 Part 37 Pengajian di rumah Aisyah
38 Part 38 Obrolan Dua Saudara
39 Patr 39 Hampir di Serempet Mobil
40 Part 40 Kegelisahan Azzam
41 Part 41 Rekaman ccrv
42 Part 42 Pengobat Rindu
43 Part 43 . Amarah Bu Ainun
44 Part 44.Pengacau
45 Part 45 Ijab kabul
46 Part 46 Resepsi
47 Part 47. Spesial performace
48 Part 48. Makan Malam Bersama
49 Part 49. Insident Menjelang Subuh
50 Part 50. Di Apartemen
51 Part 51 Mobil baru
52 Part 52. Siap - Siap ke rumah Ummy
53 Part 53. Hadiah dari Ibu Mertua
54 Part 54. Masal Lalu Biarlah Berlalu
55 Part 55. Rumah Baru
56 Part 56. Pindah Kerumah Baru
57 Part 57. Syukuran Kecil -Kecilan
58 Part 58. Tikus Got Dan Kutu Busuk
59 Part 59. Bekas Lipstik
60 Part 60. Pengumuman Dari Ahmad
61 Part 61. Nasi Goreng Spesial Penuh Cinta
62 Part 62. Dugaan Perselingkuhan
63 Part 63. Oma Khadijah Sakit
64 Part 64. Penjelasan dari Azzam
65 Part 65. Sepiring Berdua
66 Part 66. Pertama kali ke Kantor Azzam .
67 Part 67. Berharap Positif
68 Part 68. Pengawasan di Perketat
69 Part 69. Omelet Spesial
70 Part 70 . Moment yang mengharukan
71 Part 71 Misi Pertama Berhasil
72 Part 72 kemarahan Azzam
73 Part 73 Di Villa
74 Part 74 Penangkapan Hendri
75 Part 75 Perjalanan Ke Vila
76 Part 76 Moment Di Atas Bukit
77 Part 77 Kembali Ke Rumah.
78 Part 78 . Special Perfomance Aisyah
79 Part 79 .Hadiah dari Suami tercinta
80 Part 80 Menemui Hendri
81 Part 81 . Penyelesaian Masalah
82 Part 82 . Kecemasan Aisyah
83 Part 83 Konsultasi ke dokter Kandungan
84 Part 84 . Semua keluarga berkumpul
85 Part 85 Talkshow
86 Part 86 . Talkshow 2
87 Part 87. Azzam Sakit
88 Part 88 . Tingkah lucu Azzam
89 Part 89 . Obrolan Tiga Sahabat
90 Part 90 . Baju tidur dari Ayu
91 Part 91 . Kegilaan Fanya
92 Part 92 .Mengungkap kebenaran
93 Part 93 . Kerinduan Azzam
94 Part 94 . Saling melepas Rindu
95 Part 95 . Pengajian Akbar
96 Part 96 . Illfeel
97 Part 97 . Hamil
98 Part 98 Merasa bersalah .
99 Part 99. Makan Siang Bersama
100 Part 100 . Ngidam
101 Part 101 . Ngemil Tengah Malam
102 Part 102 . Pulang Cepat Karena Galau
103 Part 103 . Makan Siang di rumah Ayah
104 104 . Azzam ke Shanghai
105 Part 105 . Ngidam Es kelapa Muda .
106 Part 106 . Sebuah Firasat
107 Part 107 . Kabar Menyedihkan
108 Part 108 . Di Ruang ICU
109 Part 109 . Air Mata Tak Terbendung
110 Part 110. Harapan dan Doa
111 Part 111. Pindah ke ruang rawat
112 Part 112. Divonis Amnesia .
113 Part 113 . Masa Lalu yang Terlupakan .
114 Part 114 . Pisah Kamar
115 Part 115. Harus Ekstra Sabar .
116 Part 116. Menggali informasi
117 Part 117. Ke Rumah Ayah Sulaiman .
118 Part 118 . Tak Kenal Maka Tak Sayang
119 Part 119 Pertanyaan Mengejutkan
120 Part 120. Bujukan Sahabat
121 Part 121 . Positif Thingking
122 Part 122 Mulai Mengagumi
123 Part 123. Di undang Makan Malam .
124 Part 124 . Tidur Sekamar .
125 Part 125 . Kecurigaan Terbukti
126 Part 126 . Aisyah Pingsan
127 Part 127. Menemui Tante Mia .
128 Part 128 . Pelukan Kerinduan
129 Part 129. Pulang ke rumah .
130 Part 130 Rencana syukuran dari Ibu dan Ummy
131 Part 131 . Saling Menggoda
132 132. Syukuran
133 133. Sulit Mengontrol Diri
134 134. Rencana Mulia
135 Part 135. Sahabat Rasa Saudara
136 Part 136 . Persiapan Anniversary
137 Part 137 . Drama Annyversari
138 138. Bertemu Awak Media
139 139. Garis Dua
140 Part 140 . Berbagi Kebahagian
141 Part 141. Video Call
142 Part 142 . Ririn Resign
143 143. Obrolan di Sore Hari.
144 Part 144 . Parfume Yang Buat Pusing
145 Part 145 . Aisyah Ngambek
146 Part 146. Lima Sahabat Berkumpul
147 Part 147. Aisyah Doyan Ngemil .
148 Part 148. Tasyakuran
149 Part 149 . Record Video Aisyah
150 Part 150. Sup Ayam .
151 Part 151 . Azzam Buru - Buru Pulang .
152 Part 152 . Makan Siang Di Kamar .
153 Part 153 . Obrolan tentang Anggie .
154 Part 154. Parno Petir dan Gelap
155 Part 155. Tragedi Memilukan
156 Part 156. Rumah Duka
157 Part 157 . Aisyah Melahirkan
158 Part 159 . Sosok Nazriel Ilham
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 1 Kesedihan Aisyah
2
Part 2 Kecewa
3
Part 3. Berpisah
4
Part 4 Menemukan Dia
5
Part 5 Jomblo
6
Part 6 Makan Gratis
7
Part 7 Siapa Dia ?
8
Part 8 Cuthat
9
Part 9 Di Masjid
10
Part 10 Kecelakaan
11
Part 11 Obrolan serius
12
Part 12 Di Rumah Sakit
13
Part 13 Menjenguk Aisyah
14
Part 14 Dia lagi
15
Part 15 Ta'aruf
16
Part 16 Galau
17
Part 17 Sebuah keputusan
18
Part 18 Cincin Berlian
19
Part 19 Suara Lembut Aisyah
20
Part 20 Persiapan Pengajian
21
Part 21 Lamtunan Merdu Suara Aisyah
22
Part 22 Bertemu Sahabat Lama
23
Part 23 Melamar
24
Part 24 Sarapan Bersama
25
Part 25 Resign
26
Part 26 Makan siang
27
Part 27 Pengacau
28
Part 28 Event Organizer
29
Part 29 Mahar
30
Part 30. Syarat Dari Aisyah
31
Part 31. Senandung Pengantar Tidur
32
Part 32 Baru Bangun Tidur
33
Part 33 . Kedatangan Siska Ke Kantor
34
Part 34 Ahmad dan Putri
35
Part 35 Lamaran
36
Part 36. Kue buatan Aisyah
37
Part 37 Pengajian di rumah Aisyah
38
Part 38 Obrolan Dua Saudara
39
Patr 39 Hampir di Serempet Mobil
40
Part 40 Kegelisahan Azzam
41
Part 41 Rekaman ccrv
42
Part 42 Pengobat Rindu
43
Part 43 . Amarah Bu Ainun
44
Part 44.Pengacau
45
Part 45 Ijab kabul
46
Part 46 Resepsi
47
Part 47. Spesial performace
48
Part 48. Makan Malam Bersama
49
Part 49. Insident Menjelang Subuh
50
Part 50. Di Apartemen
51
Part 51 Mobil baru
52
Part 52. Siap - Siap ke rumah Ummy
53
Part 53. Hadiah dari Ibu Mertua
54
Part 54. Masal Lalu Biarlah Berlalu
55
Part 55. Rumah Baru
56
Part 56. Pindah Kerumah Baru
57
Part 57. Syukuran Kecil -Kecilan
58
Part 58. Tikus Got Dan Kutu Busuk
59
Part 59. Bekas Lipstik
60
Part 60. Pengumuman Dari Ahmad
61
Part 61. Nasi Goreng Spesial Penuh Cinta
62
Part 62. Dugaan Perselingkuhan
63
Part 63. Oma Khadijah Sakit
64
Part 64. Penjelasan dari Azzam
65
Part 65. Sepiring Berdua
66
Part 66. Pertama kali ke Kantor Azzam .
67
Part 67. Berharap Positif
68
Part 68. Pengawasan di Perketat
69
Part 69. Omelet Spesial
70
Part 70 . Moment yang mengharukan
71
Part 71 Misi Pertama Berhasil
72
Part 72 kemarahan Azzam
73
Part 73 Di Villa
74
Part 74 Penangkapan Hendri
75
Part 75 Perjalanan Ke Vila
76
Part 76 Moment Di Atas Bukit
77
Part 77 Kembali Ke Rumah.
78
Part 78 . Special Perfomance Aisyah
79
Part 79 .Hadiah dari Suami tercinta
80
Part 80 Menemui Hendri
81
Part 81 . Penyelesaian Masalah
82
Part 82 . Kecemasan Aisyah
83
Part 83 Konsultasi ke dokter Kandungan
84
Part 84 . Semua keluarga berkumpul
85
Part 85 Talkshow
86
Part 86 . Talkshow 2
87
Part 87. Azzam Sakit
88
Part 88 . Tingkah lucu Azzam
89
Part 89 . Obrolan Tiga Sahabat
90
Part 90 . Baju tidur dari Ayu
91
Part 91 . Kegilaan Fanya
92
Part 92 .Mengungkap kebenaran
93
Part 93 . Kerinduan Azzam
94
Part 94 . Saling melepas Rindu
95
Part 95 . Pengajian Akbar
96
Part 96 . Illfeel
97
Part 97 . Hamil
98
Part 98 Merasa bersalah .
99
Part 99. Makan Siang Bersama
100
Part 100 . Ngidam
101
Part 101 . Ngemil Tengah Malam
102
Part 102 . Pulang Cepat Karena Galau
103
Part 103 . Makan Siang di rumah Ayah
104
104 . Azzam ke Shanghai
105
Part 105 . Ngidam Es kelapa Muda .
106
Part 106 . Sebuah Firasat
107
Part 107 . Kabar Menyedihkan
108
Part 108 . Di Ruang ICU
109
Part 109 . Air Mata Tak Terbendung
110
Part 110. Harapan dan Doa
111
Part 111. Pindah ke ruang rawat
112
Part 112. Divonis Amnesia .
113
Part 113 . Masa Lalu yang Terlupakan .
114
Part 114 . Pisah Kamar
115
Part 115. Harus Ekstra Sabar .
116
Part 116. Menggali informasi
117
Part 117. Ke Rumah Ayah Sulaiman .
118
Part 118 . Tak Kenal Maka Tak Sayang
119
Part 119 Pertanyaan Mengejutkan
120
Part 120. Bujukan Sahabat
121
Part 121 . Positif Thingking
122
Part 122 Mulai Mengagumi
123
Part 123. Di undang Makan Malam .
124
Part 124 . Tidur Sekamar .
125
Part 125 . Kecurigaan Terbukti
126
Part 126 . Aisyah Pingsan
127
Part 127. Menemui Tante Mia .
128
Part 128 . Pelukan Kerinduan
129
Part 129. Pulang ke rumah .
130
Part 130 Rencana syukuran dari Ibu dan Ummy
131
Part 131 . Saling Menggoda
132
132. Syukuran
133
133. Sulit Mengontrol Diri
134
134. Rencana Mulia
135
Part 135. Sahabat Rasa Saudara
136
Part 136 . Persiapan Anniversary
137
Part 137 . Drama Annyversari
138
138. Bertemu Awak Media
139
139. Garis Dua
140
Part 140 . Berbagi Kebahagian
141
Part 141. Video Call
142
Part 142 . Ririn Resign
143
143. Obrolan di Sore Hari.
144
Part 144 . Parfume Yang Buat Pusing
145
Part 145 . Aisyah Ngambek
146
Part 146. Lima Sahabat Berkumpul
147
Part 147. Aisyah Doyan Ngemil .
148
Part 148. Tasyakuran
149
Part 149 . Record Video Aisyah
150
Part 150. Sup Ayam .
151
Part 151 . Azzam Buru - Buru Pulang .
152
Part 152 . Makan Siang Di Kamar .
153
Part 153 . Obrolan tentang Anggie .
154
Part 154. Parno Petir dan Gelap
155
Part 155. Tragedi Memilukan
156
Part 156. Rumah Duka
157
Part 157 . Aisyah Melahirkan
158
Part 159 . Sosok Nazriel Ilham

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!