"Uuuyyyy...bayi gedenya ayah sama ibu " kata Ahmad sambil melirik Ayahnya . Lalu berpindah posisi mendekati ibunya tujuannya untuk ngezoom wajah Aisyah .
Aksi Ahmad yang ingin merekam wajah adiknya gagal , karena Aisyah menyembunyikan wajahnya di pelukan ibunya sampai proses itu selesai . Bu Dokter langsung keluar dan menyarankan agar Aisyah beristirahat .
***
Menjelang magrib Pak Sulaiman dan Istrinya pulang kerumah , tinggal Ahmad yang menemani Aisyah .
Setelah sholat Magrib Bu Yani memasak sup kesukaan cucu -cucunya. Tidak lama kemudian yang ditunggu -tunggu pun datang .
Ketika pintu mobil terbuka , 2 bocah langsung berlari menghampiri kakek mereka yang berada didepan rumah , disusul Anisa dan suaminya Farhan , diikuti oleh Inah pengasuh kedua bocah itu dan Pak Agus sopir pribadi mereka .
Bu Yani menyuguhkan minuman dan kue kering ke mereka diruang tamu . Sedangkan Pak Sulaiman sibuk dengan cucu -cucunya bermain kuda -kudaan
Kegembiraan tampak jelas diwajah kedua bocah itu , sesekali terdengar mereka tertawa .
"Nenek masak sup lho. Siapa yang mau ? Kata Bu Yani
"mau " jawab kedua bocah itu serempak
"Ayo ikut mba Inah kedapur " kata Ina Pengasuh mereka .lalu memboyong kedua bocah itu kedapur .
"Ayo. Kita makan dulu " Ajak Bu Yani ,
Mereka semua lalu pergi ke dapur mencicipi hidangan yang terhidang di atas meja .
***
Karena pengaruh obat Aisyah sudah tertidur . Ahmad duduk disofa sibuk dengan game online nya . Tiba -tiba dari luar terdengar ketukan pintu , Ahmad bergegas membuka pintu .tampak lelaki berseragam ojol
"Antar paket mas " kata lelaki itu lalu menyerahkan 2 bungkusan paket di tangannya ke Ahmad
"Maaf , ini siapa yang pesan " tanya Ahmad bingung ,dia tidak pernah pesan apapun . Dari aromanya isi paketan itu pasti makanan .
"Pesanan atas nama Mas Azzam dialamakan ke sini "
"Oh..iya, ongkirnya ?
"Sudah lunas mas , tanda tangan bukti terimanya dulu mas "
"oke "
Ahmad menanda tangani bukti terima , setelah mengucapkan terima kasih ,mas ojol itu pergi .
Ahmad menutup kembali pintu , lalu meletakkan diatas meja .
Ahmad mencari -cari kartu nama yang diberikan Azzam padanya di cafe tadi . Dia merasa tidak enak hati karena lupa mengabarkan kondisi Aisyah pada Azzam .
Ahmad langsung menelpon nomor ponsel yang tertera di kartu nama itu . Pangilan pertama tidak ada jawaban , Ahmad menelpon lagi , tetap tidak ada jawaban , dia mencoba sekali lagi
"Assalamualaikum " terdengar suara Azzam dari balik telpon
"Waalaikumsalam , Maaf ini saya Ahmad "
"Ohh..iya Bang Ahmad "
"Alhamdulillah , Aisyah sudah sadar , tapi tekanan darahnya masih rendah , tadi sudah di suntik vitaman sama tambah darah juga "
Jawab Ahmad
Senyum sumringah tampak di wajah Azzam , karena sejak tadi dia sudah menunggu telpon dari Ahmad . Menanti kabar sang pujaan hatinya .
"Alhamdulillah "
"Maaf ya , saya baru menelpon sekarang ,sibuk gak nich ? "
"Gak bang gak papa , saya ngerti "
"makasih ya..kamu sudah repot -repot ngirim paketan snack "
"Iya , saya juga berterima kasih , Abang sudah menelpon saya , maaf saya gak bisa temani jaga Aisyah "
"Iya , gak papa "
"Hmmm , obrolan dicafe tadi belum kami bicarakan ke Aisyah. Ayah masih nunggu Aisyah benar - benar pulih "
"Iya Bang , emmm abang didalam ruangan atau..."
"Iya saya diruangan , Aisyah tidur , Ayah sama ibu pulang sebentar,"
"Ohh..gitu , titip salam untuk mereka , untuk Aisyah juga "
"Iya , nanti saya sampaikan , okelah ya , nanti kita sambung lagi ngobrolnya , "
"Iya , Bang ,
"Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
Sambungan telpon terputus . Azzam merasa lega karena sudah mendengar kabar tentang Aisyah .terbayang senyuman Aisyah membuatnya senyum -senyum sendiri .
Sayup -sayup terdengar kumandang azan , menandakan waktu sholat isya telah tiba , Azzam bergegas mengambil whudu dan melaksanakan sholat isya .
***
Dikediaman Aisyah tampak Pak Sulaiman sedang sholat berjamaah , tidak ketinggalan cucu -cucunya .setelah selesai sholat mereka bersiap ke rumah sakit .
Pak Sulaiman , Anisa dan Farhan diantar Pak Agus ke rumah sakit , sedangkan Bu Yani tetap di rumah menemani cucu - cucunya .Cuaca tidak memungkinkan untuk mereka semua ke rumah sakit , hujan turun dengan derasnya , sesekali terdengar suara petir mengelegar .
Sesampainya di rumah sakit mereka langsung menuju ke ruang rawat Aisyah . Anisa sempat kaget ketika tau Aisyah di tempatkan di ruang yang VVIP , ruang yang berkelas .
Pak Sulaiman mengetuk pintu , lalu dibuka oleh Ahmad , melihat kakaknya , Ahmad langsung menyalami mereka dan saling berpelukan.
Anisa langsung menghampiri Aisyah yang sedang tertidur , mengelus kepala dan mencium kening adiknya .
"Cepat sembuh ya ,sayang , kakak gak tega liat kamu begini " ucap Anisa .
"Hasil pemeriksaannya gimana ,yah ? " tanya Anisa
"Bagus saja , hanya tekanan darahnya masih rendah " jawab Pak Sulaiman
"Tadi sudah di suntik vitaman sama tambah darah juga " tambah Ahmad
"ini ruangan dijamin sama yang nabrak kah ? Tanya Farhan yang sejak masuk tadi ekor matanya menelusuri seluruh isi ruangan.
Pak Sulaiman dan Ahmad saling pandang , Anisa lalu mendekati Ayahnya , penasaran.
Melihat 2 kresek besar terletap di atas meja membuat Anisa menatap Ahmad .
"kamu yang beli , koq banyak betul " tanya Anisa ke Ahmad
"Bukan , tukang ojol yang antar" jawab Ahmad
Anisa membuka 2 bungkusan tu , isinya 2 kotak pizsa ukuran jumbo dan 2 kotak martabak juga ukuran jumbo
"Dari siapa , pasti ada donk nama pengirimnya " tanya Anisa lagi.
Ahmad menatap Ayahnya ,
"Dari dia kah ? " tanya Pak Sulaiman pada Ahmad . Di jaeabnya dengan menganggukan kepala.
"Dia siapa ? " tanya Anisa semakin penasaran .
"Calon mantu Ayah. , " jawab Ahmad
Perkataan Ahmad membuat Anisa dan Farhan tambah penasaran . Obrolan mereka terhenti ketika dokter masuk mengecek kondisi Aisyah .
"Dokter Lani , Apa kabar ? " Sapa Anisa
"Dokter Anisa , Kabar baik " kata Dokter Lani
Kedua nya lalu saling berpelukan
"Aisyah adik saya " Kata Anisa sambil berjalan mengikuti Dokter Lani mendekati Aisyah .
"Ohhh..pantesan mukanya kayak pernah kenal ,ternyata adiknya Dokter "
Wajah Anisa dan Aisyah memang mirip sekali , selintas seperti saudara kembar walaupun usia mereka terpaut 10 tahun .
Aisyah tidur pulas sekali , sampai dia ridak menyadari kalau saat itu Dokter Lani sedang memeriksanya .
"Gimana, Dok " Tanya Anisa
"Mulai stabil , istirahat yang cukup , insya allah cepat pulih " kata Dokter Lani .
"Di Suntuk lagi , Dok ! " Kata Ahmad .
Dokter Lani tersenyum menatap Ahmad. Dia teringat moment saat mau nyuntik Aisyah tadi sore .
"Kita liat hasil pemerikaannya besok " kata Dokter Lani
Anisa mengajak Dokter Lani mencicipi snack yang ada di meja , sambil minum teh hangat yang dia bawa dari rumah . Bergabung bersama Pak Sulaiman , Ahmad dan suaminya .
Setelah mencicipi sepotong martabak dan segelas teh hangat Dokter Lani permisi kembali ke ruangannya , Anisa mengantar sampai di depan pintu.
"Ayah , coba cerita maksudnya calon mantu tadi apa ? "tanya Anisa lalu duduk diantara Pak Sulaiman dan suaminya .
Pak Sulaiman pun menceritakan tentang obrolannya dengan Azzam kemaren . Anisa mendengarkan dengan penuh perhatian .
"Sebaiknya segera saja di omongkan ke dek Aisyah , biar cepat clear , " kata Farhan .
"Iya , Yah, kasian juga Azzam kalau harus menunggu " tambah Anisa.
"Iya, Nanti tunggu Aisyah bangun , Ayah coba omongkan " kata Pak Sulaiman .
"kalo menurut ku , Aisyah gak nolak " kata Ahmad
"ehhh, ada fotonya kah , mau liat jadi penasaran kayak apa sich orangnya "Anisa melirIk Ahmad .
Ahmad lalu menunjukkan foto profil whatsapp Azzam di ponselnya .yang mengenakan kemeja putih duduk di meja kerjanya . Anisa mengamati foto itu
"Waau, ganteng, tapi masing ganteng Abynya Dika sama Dira "
Anisa lalu menyandarkan kepalanya ke pundak suaminya .Farhan hanya tersenyum, dan mengambil ponsel di tangan istrinya , ikut mengamati foto Azzam .
"kita doakan aja, semoga jodoh " sahut Farhan .
"amin " jawab mereka bersamaan .
Ponsel Aisyah yang di casr di atas meja samping ranjangnya berdering, Terlihat panggilan telpon dari Ayu , langsung di jawab Ahmad.
Ayu meneloon menanykaan kabar Aisyah dan minta maaf dia dan teman - temannya gak bisa menemani Aisyah malan itu di rumah sakit .
"Iya , gak papa , lagi hujan juga , disini ada kak Anisa sama Bang Farhan juga " sahut Ahmad.
"Iya ,bang titip salam untuk semua yang disana , insya Allah besok baru kesana lagi "
"iya. "
"Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
Sambunga telpon terputus . Ahmad kembali mengecas ponsel Aisyah .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments