Oke...akan saya pikirkan , tapi kamu terus awasi dia ya..update terus info tentang dia "
" Oke ..siiiiap.." kata Ririn lalu keluar dari ruangan bosnya . Sementara Azzam melanjutkan kerjaannya , menanda tangani beberapa berkas yang sudah disiapkan Ririn dimejanya .
***
Hari berganti hari tidak terasa sudah 2 minggu berlalu , Aisyah sudah mulai terbiasa dengan status jomlonya , Dia berusaha menyibukkan dirinya , agar tidak larut dalam kesedihan .
Malam itu malam minggu kedua Aisyah hanya berdiam diri di kamar , tidak jauh berbeda dengan Abangnya yang juga masih berada di dalam kamarnya , sementara di ruang tengah tampak Pak Sulaiman dan Ibu Yani sedang berbincang sambil menikmati teh hangat dan kue buatan sang istri.
"Bu, anak-anak kita itu sudah dewasa , kapan ya mereka menikah ? " kata Pak Sulaiman.
"Entahlah yah , Ahmad juga sampai sekarang tidak pernah memperkenalkan teman dekatnya sama kita , Sedangkan Aisyah , nak Hendri tidak pernah datang lagi , jangan-jangan udah putus." Kata Bu Yani .
"Kalau Hendri, entah kenapa ayah kurang suka sama dia , bu" ucap Pak Sulaiman.
"Gak boleh gitu yah " jawab bu Yani.
" Ais sama Hendri udah putus " kata Ahmad yang baru saja keluar dari kamar lalu duduk di samping ibunya mencicipi kue yang ada di atas meja, membuat Pak Sulaiman dan Bu Yani saling pandang .
"Putus . Putus kenapa ? Tanya Bu Yani.
Ahmad lalu menceritakan penyebab hubungan adeknya itu kandas.
"Belum jodoh kali " Sahut Pak Sulaiman.
"Terus , Abang kapan mengenalkan calon istri ke Ayah sama ibu " Tambah Bu Yani sambil melirik suaminya .dan dibalas dengan senyuman oleh Pak Sulaiman.
" Ayah dan ibu sudah pengen nimang cucu ,Nak !" Kata Pak Sulaiman .
Mendengar perkataan kedua orang tuanya , Ahmad hanya diam , dia bingung mau jawab apa . Ahmad lalu mengalihkan pembicaraan , berdalih ingin ke kamar Aisyah .
"Abaaang ..pertanyaan ibu belum di jawab! " seru bu Yani namun Ahmad terus melangkah meninggalkan mereka menuju kamar adeknya .
"tTu liat anak ayah , selalu menghindar " gerutu Bu Yani.
"Anak ibu juga , Sudahlah bu .. Biarkan saja dulu , mungkin belum ada jodohnya , kita berdoa yang baik-baik aja untuk kedua anak kita" kata Pak Sulaiman menghibur istrinya .
Tok...tok...tok
"Dek ini abang, boleh masuk " ucap Ahmad yang kini berada di depan pintu kamar Aisyah.
"Masuk aja , bang " jawab Aisyah yang terlihat sibuk di depan komputernya ,sepertinya sedang mengerjakan sesuatu.
"Lagi ngapain ?" Lalu duduk dikursi samping Aisyah . Ikut melihat layar komputer.
"ini lagi cek file yang di kirim Pak Andi " jawab Aisyah masih fokus pada komputernya.
"Ohhh,,,jadi adek abang lagi sibuk nih, ya , udah abang keluar aja" kata Ahmad mengoda adiknya dengan pura-pura hendak keluar.
"Eits...jangan donk ! Udah mau selesai koq , bentar lagi " cegah Aisyah membuat Ahmad tersenyum lebar dan kembali duduk.
"Selesai " kata Aisyah
Aisyah mematikan komputer lalu berpindah duduk di kasurnya , sedangkan Ahmad memutar kursi yang dia duduki menghadap ke Aisyah.
"Mau ngomong apa ?" kata Aisyah datar.
"Widiiiih,,, sadis " jawab Ahmad sambil tersenyum.
"ini Abang Ahmad bukan Abang Hendri " goda Ahmad.
"Apaan sich Abang , mulai deh , Ais gak suka "
"sorry , Abang perhatiin udah 2 malam minggu ini dikamar aja " kata Ahmad mulai mengintrogasi Aisyah.
"Emangnya kenapa , Gak suka Ais di rumah." Sahut Aisyah.
"Bukan begitu , Abang cuma nanya koq, sensi amat " kata Ahmad.
"Terus kenapa ?" Aisyah mulai kesal.
"Gak papa , Abang jadi punya teman aja hehee..."Ahmad cengengesan.
Sifat Ahmad yang humoris berhasil menghibur adeknya dengan cerita-cerita konyol , sesekali terdengar mereka tertawa bersama . Ahmad cukup puas melihat adiknya tertawa lepas.
"Terus rencana mu selanjutnya apa dek? " Tanya Ahmad.
"Gak ada rencana apa-apa " Jawab Aisyah lalu terdiam.
"Move on donk " sambil mencubit hidung adiknya.
"Ihhh , sakit tau " menepis tangan Ahmad.
"Abang. Ais udah move on koq. Sekarang Ais mau fokus sama kerjaan Ais aja. "
"Yakin , mau fokus kerja aja ?"
"iya , yakin "
"Heeemmm, belum siap membuka hati dengan yang lain "selidik Ahmad.
" Kan Abang sendiri yang bilang , kalo jodoh gak akan kemana , intinya Aisyah gak mau lagi pacaran-pacaran ketemu yang cocok langsung nikah aja " jelas Aisyah.
"Wooow , keren. Abang suka itu"
"Dari tadi Abang nanya Aisyah terus sekarang gantian , Abang sendiri gimana ? masih betah aja jomlo ? " kata Aisyah.
Mendengar perkataan Aisyah , Ahmad hanya tersenyum.
"Belum saatnya " jawab Ahmad sambil kembali mencubit hidung Aisyah , lalu beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kamar.
"Huuuh...Pasti menghindar terus " gerutu Aisyah.
"Bawel " balas Ahmad berlalu dari kamar Aisyah menuju kamarnya .
Ahmad memang selalu menghindar ketika ditanya tentang perempuan yang dekatnya ,Bukan apa-apa dia hanya belum siap, seperti yang pernah dia katakan belum saatnya .
Sebenarnya sudah ada seorang gadis yang mencuri perhatiaannya akhir - akhir ini , tapi hubungan mereka masih sebatas teman. Ahnad tidak mau terburu-buru dalam mengambil keputusan .
Aisyah sedikit kesal , Abangnya selalu saja menghindar ketika ditanya tentang kisah percintaannya . Tidak lama kemudian handponenya berdering, rupanya Ayu sahabatnya yang menelpon.
"Assalamualaikum ."
"Waalaikumsalam ."
"Ais...Udah tidur kah ?" tanya Ayu.
"Emangnya , ada orang tidur sambil telponan " jawab Aisyah.
"Heee..maksud aku siapa tau kamu udah tidur , trus kebangun pas aku telpon " sahut Ayu.
"Baru mau tidur , emangnya kenapa ?"
"Besok jalan bareng yuk , bareng Putri , Mala juga , mau ya, ntar saya jemput " bujuk Ayu.
"Oke ."Jawab Aisyah singkat.
"Asiiik .., see you eemuuuaaach , Assalamualaikum " Ayu kegirangan.
"Waalaikumsalam ." jawab Aisyah sambil geleng-geleng kepala dengan sikap lebay Ayu.
Setelah menutup telpon Aisyah pun merebahkan tubuhnya ditempat tidur , rasa kantuknya membuatnya langsung terlelap .
...Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Ria Diana Santi
Hai Thor aku mampir! Boleh kasih saran dikit, ya!
Sebaiknya, tanda bacanya jangan di space. Itu penulisan yang benar menurut PUEBI.
Maaf, jika tak berkenan silahkan komen balik! 🙏🏻🙏🏻🙏🏻💪🏻 selalu dalam berkarya, Thor!
2021-06-13
3