Aisyah dan ibunya sholat berjamaah di rumah , setelah selesai sholat seperti biasa keduanya pergi kedapur untuk mempersiapkan hidangan makan malam , tidak lama kemudian Pak Sulaiman dan Ahmad pulang dan mereka menikmati hidangan makan malam bersama .
***
Malam itu sinar bulan dan bintang masih bersembungi dibalik awan. Hujan sore tadi hanya berhenti sebentar kemudian dilanjutkan dengan gerimis yang tak juga reda membuat suasana malam semakin dingin. Suasana rumah Aisyah sudah sepi , Pak Sulaiman , Ibu Yani dan Ahmad mungkin sudah melayang ke alam mimpi .
Keluarga Pak Sulaiman tergolong keluarga yang sederhana . Pak Sulaiman adalah seorang pensiunan guru sekolah dasar dan ibu Yani sebagai Ibu rumah tangga , anak pertama mereka Anisa Sulaiman 32 tahun seorang dokter menikah dengan seorang pengusaha property mempunyai 2 orang anak dan tinggal d i luar kota , lalu anak kedua mereka Ahmad Sulaiman cowok ganteng tinggi 184cm berusia 28 tahun bekerja sebagai marketing sales otomotif yang sampai sekarang masih berstatus jomblo , dan yang terakhir Aisyah Sulaiman yang juga sudah 3 bulan ini bekerja disalah satu perusahaan swasta .
*
Didalam kamar Aisyah belum juga bisa memejamkan matanya , jam di dinding sudah menunjukkan pukul 01.30 . Karena tidak bisa tidur dia menghidupkan Hpnya yang sejak tadi siang off . Banyak sekali sms , WA yang masuk dari teman-temannya tidak lama kemudian HPnya berdering, ternyata telpon dari Mala sabahat sekaligus teman kerjanya.
"Ais....akhirnya bisa juga dihubungi dari tadi tau aq terlpon gak aktif trus"
"Assalamualaikum..dulu neng "
"Ups...sorry ..Assalamualaikum..wr..wb "
"Waalaikumsalam ..wr..wb!"
"Mas Hendri udah cerita semuanya sama saya , dia telpon kamu gak bisa , dia telpon aku , Ayu , Putri terus nanyain kamu "
"Udah saya blok koq nomernya , biarin aja ngapain juga nanyaiin saya lagi "
"Oke... jadi fix udahan ni ceritanya ,"
"fix"
"Oke ...yakin stop disini .."
"iya"
kembali air matanya menetes,
Mala tau dari suara seraknya pasti Aisyah sedang menangis .Mala tau betul perjalanan panjang kisah cinta sahabatnya , Dia pun sebenarnya setuju hubungan mereka berakhir , Karena sudah berkali - kali Hendri membuat Aisyah kecewa , Hendri cowok playboy , tebar pesona dimana-mana , dia begitu pandai memutar balikkan fakta menyakinkan Aisyah ketika hampir kepergok dengan sifat manis dan sok romantisnya . Dan bodohnya Aisyah percaya begitu saja ,
Mala tidak ingin menambah kesedihan sahabatnya lagi , dia sudah lega bisa menghubungi Aisyah.
" Ais....kamu istirahat ya..besok ngantorkan...kita lanjutin ngobrol besok aj ya..udah tenang aku kamu angkat telpon"
"Iya . Saya baik-baik aja kok..."
"janji ya harus istirahat...jangan mikir macem , langsung tidur !"
"iya"
"Assalamualaikum...wr..wb"
"Waalaikumsalam..wr..wb "
***
Keesokan harinya , Aisyah yang sudah rapi dengan kemeja abu-abu memakai jiilbab warnanya senada dengan rok panjang yang berwarna hitam keluar dari kamarnya menuju meja makan, di sana sudah ada Ahmad dan kedua orang tuanya , lalu duduk di samping Ahmad.
"Abang gak ngantorkah ?" tanya Aisyah ketika melihat Ahmad memakai celana pendek dan kaos oblong.
"Ngantor , tapi nanti siang " kata Ahmad
"Oh gitu ! "
"Mau Abang antar ke kantor ?"
"Gak usah bang, Ais berangkat sendiri aja" jawab Aisyah
"Abang temani ibu aja ke minimarket , Ayah ada urusan gak bisa antar ibu " kata Pak Sulaiman
"Oke siap"
Setelah sarapan Aisyah langsung berangkat ke kantor menggunakan sepeda motornya , sesampainya di parkiran ternyata disana sudah ada Mala yang masih duduk di sepeda motornya .
Aisyah memparkirkan motornya tepat d samping motor Mala , Mala tersenyum menyambut kedatangan sabahatnya . ketika kedua melangkah menuju pintu masuk kamtor terdengar seseorang memanggil Aisyah , keduanya menoleh kearah asal suara, ternyata itu adalah Hendri yang terlihat berlari -lari kecil ke arah mereka, melihat kehadiran Hendri , Aisyah teringat kejadian kemaren yang mengiris perasaannya .
"Ais, bisa kita bicara sebentar "kata Hendri ketika sudah berhadapan dengan Aisyah dan Mala , keduanya berpandangan.
"Bicara apa lagi " Sahut Mala geram sedangkan Aisyah hanya diam berusaha tenang .
"Please , sebentar saja " bujuk Hendri
Aisyah memberi isyarat kepada Mala untuk meninggalkan mereka .
"Oke , saya masuk duluan ya " kata Mala beranjak pergi
"Tapi jangan lama" kata maya lagi yang hanya di jawab Aisyah dengan anggukkan kepala .
"jangan balikan sich tepatnya " batin Mala.
setelah Mala masuk kantor , Aisyah dan Hendri berjalan menuju kafe diseberang jalan , sesekali Hendri melirik Aisyah,
"Dari raut wajahnya kecil kemungkinan untuk bersama lagi , dicoba aja dulu " batin Hendri.
Hendri menemui Aisyah berharap hubungan mereka bisa membaik , seperti sebelumnya dia selalu berhasil membujuk Aisyah yang merajuk dengan bujuk rayunya , tapi dulu hanya gosip-gosip saja yang sampai ke telinga Aisyah, masih bisa di tepis Hendri dengan mulut manisnya memutar balikkan fakta . sekarang dia bingung sendiri karena Aisyah sendiri memergokinya sedang bercumbu mesra bersama Engel di sebuah cafe .
Aisyah bisa memergoki Hendri berawal dari ketika mereka makan siang bersama , tanpa sengaja Aisyah melihat pesan singkat di ponselnya Hendri dari nomer yang tidak dikenal saat Hendri ke toilet.
" Sayang , udah dicafe ni, jangan lama-lama ya "
pesan itu membuat Aisyah gemetar , namun dia tetap berusaha tenang ketika Hendri kembali, dan setelah kembali dari toilet Hendri melihat ponselnya , kemudian dia mulai dengan dramanya , meninggalkan Aisyah sendirian , Aisyah yang penasaran diam-diam mengikuti Hendri , dan akhirnya dia melihat Hendi menemui seorang perempuan yang berpenampilan seksi berbeda 360 derajat dengan dirinya , memeluk dan mencium perempuan itu dengan mesra membakar emosi Aisyah. dia melihat orang yang dia sayangi sedang bersama wanita lain, air matanya mengalir membasahi pipinya , sakit sekali , namun dia berusaha tenang mengusap air matanya lalu mendekati keduanya . betapa kagetnya Hendri saat menyadari kehadiran Aisyah
"Ternyata begini kamu di belakang saya "
"Ais..." Hendri gelagapan
"Siapa dia sayang " sambil mengandeng tangan Hendri
menambah rasa sakit hati Aisyah, Hendri hanya memandangi wajah kedua wanita didepannya , dia bingung mau ngomong apa , melihat reaksi Hendri begitu membuat Aisyah semakin geram
PRAAK
Tangan Aisyah mendarat di pipi Hendri cukup keras membuat Hendri meringis menahan sakit beruntung waktu itu cafe agak sepi jadi tidak begitu menghebohkan isi cafe
"Jangan pernah temui saya lagi ! tegas Aisyah lalu pergi .
Hendri berusaha mengejar Aisyah , keduanya kembali berdebat di depan cafe.
"Ais. tunggu !"menarik tangan Aisyah, Aisyah menepis tangan Hendri
"Please , dengarkan mas dulu "kata Hendri memelas membuat Aisyah semakin kesal
"Apa lagi ! cukup ya mas, udah sering kamu nyakitin saya , selama ini saya terlalu bodoh percaya begitu saja sama kamu , saya kecewa sama kamu mending kamu balik lanjutin pacaran kalian , maaf udah mengganggu kalian " tegas Aisyah lalu pergi meninggalkan Hendri yang mematung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments