Mata Azzam tak lepas dari wajah Aisyah , Hatinya terenyuh ketika melihat butiran air mata yang mengalir membasahi pipi gadis yang dicintainya , dan masih dag dig dug menunggu jawaban Aisyah .
Iya , saya mau , Mas " jawab Aisyah sambil mengusap lagi air matanya .
"Alhamdulillah " ucap Azzam lega .
Dia bahagia sekali . Walaupun ini baru langkah awal , masih banyak hal yang harus dia lakukan untuk benar -benar meyakinkan Aisyah .
Azzam memgambil cincin berlian yang tadi diletakkannya di depan Aisyah bermaksud ingin memakaikannya ke jari Aisyah , tapi Aisyah menolaknya .
" Maaf mas , baiknya cincinnya mas simpan aja "
"Kenapa ? Apa kamu terpaksa menerima saya ?"
"Bukan begitu , Mas . "
"Lalu kenapa ? "
"Gak enak aja mas ?"
"Okey , gak enaknya kenapa ?"
"Mas ,kamu kan tadi bilang , keputusan yang saya harus ambil murni dari hati "
"Oke , gak papa , saya paham. kalo kamu belum mau pake , cincinnya kamu simpan aja "
"Oke , tapi ...?"
"Koq banyak tapinya sich ? "
"Keluargamu gimana , Mas ?"
"Sebelum saya ngomong ke Ayahmu , saya sudah ngomong ke semua keluarga saya . mereka semua mendukung keputusan saya , jadi sekarang tinggal kamu , kapan punya waktu bisa ketemu mereka ?" jawab Azzam
"Terserah mas aja , "
"Kalau besok lusa, ,gimana ?"
"Secepat itu ?"
"Lebih cepat kan lebih baik "
Ponsel Aisyah berdering ,
"Maaf mas , saya angkat telpon dulu "
Aisyah lalu mengambil ponsel dari dalam tasnya, tampak nama Pak Ustadz Ali di layar ponsel
"Silahkan " kata Azzam
"Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam ..wr..wb "
"Ada apa Pak Ustadz ?"
Mendengat Aisyah menyebut Pak Ustadz , Azzam mengerutkan keningnya , sedikit kepo , curi -curi pandang pada Aisyah yang sedang menelpon
"Gimana keadaan kamu ?"
"Alhamdulillah , sudah sehat Pak Ustadz "
"Syukurlah , besok lusa ada pengajian akbar , kamu bisa kan ngisi acaranya "
"emmm, Bisa , Pak "jawab Aisyah melirik Azzam ,
"Oke , terima kasih ya Ais..."
"Sama -sama Pak Ustad "
"Nanti saya kabari lagi , Assalamualaikum "
"Iya , waalaikumsalam "
Sambungan telpon terputus
"Maaf mas , besok lusa sepertinya belum bisa , ada acara pengajian " kata Aisyah
"Oh gitu , gak papa ,kan masih ada besoknya lagi " jawab Azzam .
Sediikit kecewa , karena Asiyah lebih mengutamakan pengajian itu tanpa meminta pendapatnya . Tapi ya sudahlah , pengajian kegiatan yang positif , dia juga tidak mau Aisyah berpikir macam-macam tentang dirinya .
"Makasih ya mas " ucap Aisyah sambil tersenyum membuat Azzam terpesona melihat senyuman manisnya .
"Kalo gitu kita pesan makan ya , Ntar saya di marahin ayahmu " goda Azzam
"Koq dimarahin ayah ?"
"iya , membiarkan anak gadisnya kelaperan "
"Hmmm....saya apa mas yang kelaperan
"balas Aisyah
"Kayaknya ,Mas deh "
Azzam lalu memanggil pelayan dan mereka memesan menu makan siang . Saat itu menjadi moment pertama kalinya mereka makan siang bersama .
"Habis dari sini kamu kemana ? "tanya Azzam
"Langsung pulang , kenapa ?"
"Gak , siapa tau mau kemana gitu ?"
"Gak , mas , ini aja Aisyah keluar karna mau ketemu mas aja "
"O ya ,,"
"Iya, mumpung masih cuti , fokus istirahat aja "
"Trus masuk kerja lagi kapan ?"
"Minggu depan "
"O ya , tadi kesini pake apa ?"
"Pake mobil , diantar teman -teman "
"Sekarang mereka dimana ?"
"Katanya tadi mau ke tempat makan juga ,paling gak jauh dari sini "
"Kenapa mereka gak kesini tadi ?"
"Gak mau ganggu bilang mereka "
"Boleh donk. Nanti mas dikenalin sama teman -temanmu , trus kita makan bareng ? "
"Boleh "
"Kalo gitu , pulangnya mas antar ya "
Aisyah hanya menganggukkan kepala. Selesai makan Azzam kembali memanggil pelayan membayar semuanya , lalu keduanya berjalan keluar dari cafe .
Azzam membukakan pintu dan mempersilahkan Asiyah masuk ,
"Terima kasih" kata Aisyah dengan senyum manisnya
"Kamu kabarin dulu teman-temanmu kalo kamu udah otw pulang " kata Azzam ketika keduanya sudah berada dalam mobil dan melaju di jalan raya ke arah kediaman Aisyah .
Aisyah lalu mengambil ponsel dari dalam tas dan mengirim pesan Whatsapp ke Ayu mengabarkan kalo dia sudah otw pulang diantar Azzam .
Ting
Tidak lama kemudian pesan balasan pesan Ayu masuk , setelah mengantar Mala kembali ke kantor , Ayu dan Putri juga langsung pulang ke rumah mereka masing -masing .
"Mereka udah pulang juga " kata Aisyah setelan membaca balasan pesan dari Ayu
"Mereka pasti tau mas akan nganter kamu , makanya mereka langsung pulang " kata Azzam
Setelah mengantar Aisyah pulang , Azzam kembali ke kantor. Saat sampai di kamtornya , sepanjang jalan menuju ruang kerjanya , Dia menyapa semua stap dengan senyuman , raut kebahagian tampak jelas diwajahnya . Para karyawannya pun merasa senang , senyum Pak Bos ganteng mereka telah kembali .
Tidak ketinggalan Ririn , yang selalu kepo dengan Pak Bos tampannya itu , dia memberanikan diri mengetuk pintu ruang kerja bosnya .
Tok tok tok
"Masuk " jawab Azzam
"Assalamualaikum ,"
"Waalaikumsalam "
"Heemm..hemmm , hemmm , cieeh yang lagi bahagia , udah di terima ya Pak Bos ? pastinya udah lega banget kan ! uuuchhh senangnya ! kapan resepsinya ? kita di undang semua donk , ya ? , Aduuuh jadi gak sabar ?" ucap Ririn dengan gaya lebaynya lalu duduk di kursi depan Azzam
"Ririn, ijab kabul aja belum , udah nanyain resepsi " jawab Azzam mengeleng -gelengkan kepala mendengar celotehan sekretarisnya
"Hahaha, tapi udah di terima kan "
Dijawab Azzam dengan menggangukan kepala sambil tersenyum
"uuuh..senyumnya bikin gak kuat"bisik hati Ririn
"Hey, koq bengong " tegur Azzam melihat Ririn bengong
"Gak papa , O ya. Alhamdulillah , selamat ya Pak Bos, saya ikut senang mendengarnya , semoga semua lancar sampai proses ijab kabul , amin " Lanjut Ririn
" Amin , makasih ya Rin "
"Sama -sama Pak Bos "
"Gimana jadwal meeting besok ?"
"Uups, sampe lupa ," ucap Ririn lalu membuka catatan yang dibawanya dan menyebutkan jadwal meeting yang harus dihadiri Azzam besok.
"Okey terima kasih "
Setelan laporannya selesai Ririn keluar dari ruangan bosnya , diluar ruanga dia melihat beberapa karyawati yang sedang ngobrol .
"hmmm, pasti sedang ngomongin si bos " batin Ririn lalu mendekati mereka .
"ehem...ehem , ngomongin apa tu ?"tegur Ririn
"Eh , mbak Ririn , gak ngomongin siapa -siapa koq mba " jawab salah satu dari mereka gugup
"Gak usah bohong , Saya dengar koq ".
"Maaf mba "
"Sudah sana , balik kerja lagi.
"Baik mba "
Mereka.lalu bubar , balik ke meja mereka masing -masing , begitu juga Ririn balik ke mejanya. Dan mulai mempersiapkan semua keperluan untuk meeting bosnya besok .
***
Malam itu seperti biasa keluarga Pak Sulaiman makan malam bersama . Tapi kali ini mereka cuma betiga , karena Ahmad tidak ada dirumah sedang berada diluar kota .
"Gimana tadi , sudah ketemu sama Nak Azzam " Tanya Pak Sulaiman
"Sudah ,yah "
"Trus gimana ?" tanya Bu Yani
"Ais, terima , dijalani aja dulu prosesnya , do'ain ya ayah , ibu " jawab Aisyah
"Alhamdulillah , Ayah sama ibu pasti mendoakan yang terbaik buat kamu , nak " Kata Bu Yani
"Iya , itu pasti " tambah Pak Sulaiman .
"Makasih , ya , Ayah , ibu "kata Aisyah
"Sama -sama Nak , o iya, tadi ada Pak Ustadz Ali telpon Ayah , nanyain kamu ?kata Pak Sulaiman
"Iya, tadi dia telpon Ais , ada pengajian besok lusa , "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments