"Belum saatnya bro " jawab Azzam singkat .
"Ooyaaaah , sepertinya spesial sekali Si Aisyah ini " kata Aldi lagi agak sedikit kesal.
Azzam hanya menggelang-geleng kepala mendengar ocehan sahabatnya .
Aisyah dan kedua sahabatnya masih menikmati makan siang mereka .
"Gaes, Mala koq gak muncul-muncul ya ?"tanya Putri.
"iya ,,,ya...tadi bilangnya duluan aja ntar dia nyusul "Jawab Ayu.
"Gak biasanya dia begitu , saya coba telpon dulu ya " kata Aisyah , lalu mengambil handpone dari dalam tasnya , menelpon Mala, namun tak ada jawaban.
"Kira -kira kemana ya dia " Aisyah mulai cemas, begitu juga Ayu dan Putri .
Berulang-ulang kali dicoba tapi belum juga di jawab .tidak lama kemudian handpone Aisyah berdering, Melihat nama yang muncul di handponenya membuat Aisyah buru-buru menjawab pangilan telpon tersebut.
"Assalamualaikum " terdengar suara Mala.
"Waalaikumsalam " jawab Aisyah.
"Kalian dimana , masih di mall kah , otw nich " kata Mala.
"kemana aja sich ,, dari tadi tungguin , kami lagi makan ni " jawab Aisyah.
"Makan diimana ? "tanya Mala .
Aisyah lalu menyebutkan nama restoran tempat mereka berada .
"Oke , bentar lagi nyampe , Assalamualaikum "
"Oke ..waalaikumsalam " lalu menutup telpon
Tidak lama kemudian Mala pun bergabung dengan mereka .
"Soorry gaes., " kata Mala yang baru tiba merangkul ketiga sahabatnya.
"Dari mana aja , abis kondangan kah ? " tanya Putri melihat penampilan Mala sedikit berbeda dari biasanya menggunakan gaun panjang seperti habis menghadiri pesta .
"Baru nyampe ni , pesenin minum donk , haus " kata Mala.
Ayu melambaikan tangan kepada pramusaji restoran itu , memesan oren juz sesuai permintaan Mala. Saat di ajak makan dia menolak karena masih kenyang ujarnya.
Tidak lama minuman yang dipesan datang, begitu minuman diletakkan di atas meja langsung disambar Mala dan langsung diminum .
"Buseeet, haus beneer "kata Putri melihat Mala yang langsung minum.
"Pelan -pelan " tambah Aisyah.
Mala hanya melirik para sahabatnya dengan tetap melanjutkan menghabiskan segelas oren jus di tangannya . Mereka hanya menatap Mala .
"Mau nambah lagi ? "tanya Ayu ketika Mala meletakkan kembali gelas yang sudah kosong , dijawab Mala dengan hanya menggeleng-gelengkan kepala.
"okey...sekarang cerita , kamu dari mana ?" tanya Ayu penasaran.
"Sorry ,, ya saya udah buat kalian menunggu , " kata Mala .
Makan sudah selesai kini mereka fokus mendengarkan penjelasan Mala .
Mala mengeluarkan sebuah surat undangan perkawinan meletakkannya di atas meja , Putri lalu mengambil surat itu .
"Ya ampun ..mas Hendi kawin ! " kata Putri ketika melihat nama mempelai pengantin disurat undangan itu.
"Masa sich " Ayu merampas surat itu dari tangan Putri.
"ini maksudnya gimna la ..."Ayu meminta penjelasan kepada Mala , sementara Aisyah hanya terdiam . Batinnya bergejolak , baru dua minggu mereka putus , secepat itukah Hendri melupakannya.
"Aisyah...kamu gak papa " tegur Mala yang melihat Aisyah melamun , matanya tampak berkaca-kaca .
" Aisyah pasti sedih " bisik hati Mala.
"Saya gak papa koq, lagian kami kan udah putus " Jawab Aisyah sok tegar . Walau mulutnya bisa berdalih , tapi mata tidak bisa bohong , sahabat-sahabatnya tau akan hal itu .
"Tapi,, ini yang cewek namanya Ria , bukannya yang kepergok kemaren namanya Wina "kata Putri yang masih mengamati surat undangan itu. Membuat mereka menatap Mala meminta penjelasan dari Mala .
"Kamu koq bisa dapat undangannya " tambah Ayu
"Okey...aku jelasin , semuanya serba kebetulan , cewek yang bernama Ria itu temannya sepupu saya yang dikampung . Dia diundang trus dia nginap di rumah " kata Mala memulai penjelasan.
"Trus ! " Ayu gak sabaran
"Sepupu saya ini minta temani ke acara itu , saya kaget pas sampai disana ternyata mempelai laki -lakinya Mas Hendri , dan kalian tau gak ? acaranya kacau ! "
"kacau kenapa ? Tanya Putri , Aisyah dan Ayu ikut penasaran
"Ya...pas mau ijab kabul Wina datang marah -marah dia gak terima kalau Hendri menikah sama Ria "
"syukurin " kata Ayu kesal.
"Trus gimana " tanya Aisyah
"Belum selesai masalah Wina , datang lagi satu cewek, saya gak tau siapa namanya , ngaku sedang hamil anaknya Mas Hendri "
"Astagfirullah "ucap Aisyah.
"Parah -parah " tambah Putri sambil geleng -geleng kepala.
"Pihak keluarga Ria merasa dipermalukan minta penjelasan Hendri tentang kedua cewek itu , Hendri gak bisa ngeles lagi dan mengakui semua perbuatannya ,pernikahan dibatalkan Ria pingsan trus kami semua undangan bubar "Jelas Mala
"Astagfirullah...baru 2 mingguan kan Aisyah putus sama dia, berarti selama ini dia berhubungan dengan 4 orang cewek sekaligus " kata Ayu
"yah..semoga saja dia bisa bertanggung jawab menikahi yang dia hamili " tambah Aisyah .
"iya, syukur kamu udah putus " kata Mala
Aisyah hanya tersenyum
"Move on , insya allah pasti dapat yang lebih baik lagi amin " ucap Putri.
"Amin ya Rob " jawab yang lain.
"Makasih ya, saya beruntung punya sahabat kayak kalian " Aisyah terharu kemudian mereka saling berpelukan .
"Balik yuuuk "kata Putri ketika melihat jam tanganya menungukkan pukul 02.30
Ayu memanggil mba pramusaji minta bil mereka , Ayu kaget ketika di bil itu yang ada minuman yang di pesan Mala tadi.
"Gak salah kah mba " tanya Ayu.
"kenapa , mahal kah yu ? " tanya Putri.
"Gak , ini di bisnya ,masa minuman Mala aja makanan kita gimana ? salah ni mba " kata Ayu lalu menyerahkan bil itu kembali , mba pramusaji hanya tersenyum.
"Maaf mba.. Mba tinggal bayar yang ada d bil ini aja , kalau makanannya sudah dibayar "jelas Si mba mengembalikan bil itu ke Ayu .
" Siapa yang bayar " tanya Ayu , kemudian saling pandang dengan sahabatnya .
"Sudah dibayar sama Mas ganteng yang duduk disana tadi " menunjuk tempat Azzam dan Aldi duduk tadi . Ke empat gadis itu lalu menoleh ke arah yang dimaksud si mba , tapi mereka tidak melihat siapa-siapa disana .
"Mereka udah pergi setengah jam yang lalu " tambah Si mba
"Mba tau gak siapa mereka ? atau ada ngomong apa gitu ? " tanya Mala
" Gak kenal mba..cuma tadi dia bilang temannya mba Aisyah "
Ayu , Putri dan Mala menatap Aisyah dengan pandangan menyelidik .Aisyah memberi Isyarat kalau dia tidak tau apa - apa
Lalu Ayu mengeluarkan uang sesuai yang tertera di bil ke si mba..kemudian mereka keluar menuju mobil.
Di dalam mobil mereka kembali membahas siapa cowok misterius yang ngaku teman Aisyah.
"Cieh...cieh yang punya fans misterius " goda Mala
" Mbanya tadi bilang Mas ganteng, jadi penasaran seganteng apa sich " tambah Putri membuat Aisyah tersipu malu . Sedangkan Ayu hanya tersenyum .
"Apaan sich ,kalian " kata Aisyah .
Aisyah menutar otak menerka - nerka siapa cowok ganteng itu , namun tidak berhasil . Sementara sahabatnya masih menggodanya.
"Mampir ke masjid atau mushola dulu Yu , kita kan belum sholat Dzuhur " kata Aisyah mengalihkan pembicaraan mereka .
Sesampainya di sebuah masjid , Aisyah, Ayu dan Mala memasuki masjid , sedangkan Putri tetap di mobil karena lagi berhalangan .
...Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Vivi Bidadari
Sebaiknya ga usah pake kata SAYA .. kan mereka sdh bersahabat sejak SMA kesannya jadi kaku gitu ada jarak
2023-04-12
1
Evi Ambon
ya Allah ini ceritanya bagus lo g bertele tele
2022-04-29
1