Malam hari~~
Bram ingin membicarakan sesuatu ke Moza, dan ternyata dia sudah menentukan calon istri, sekaligus mama nya Moza.
"Sayang sini deh papah mau bicara sama kamu." ucap Bram.
"Ada apa pah serius bnget kayaknya." ucap Moza menghampiri Bram dengan menggenggap segelas susu.
"Persoalan untuk papah nikah lagi, papah sudah siap dan sudah ada calon untuk papah nikahin." ucap Bram
"Waw, Bagus dong aku akan segera punya ibu, ya walaupun mama gak akan tergantikan. asal papa ada yang ngerawat aku sih terserah papah, yang penting dia sayang sama keluarga kita." Ucap Moza, dia tidak merasa takut untuk mempunyai ibu tiri karena menurut dia ibunya akan baik kalo dia sendiri juga baik.
"Syukurlah kamu bisa menerima kenyataan ini." ucap Bram
"Ngomong ngomong kapan kita kesana?
"Malam ini. "
"Berarti aku siap siap dong."
"Iya sayang,"
"Yaudah bentar pah."
Mereka bersiap siap untuk kerumah calon ibunya Moza.
Di rumah Lina
"Apaa? ibu mau nikah lagi? Ucap Veronika.
"Iya sayang, ibu rasa ibu butuh pendamping hidup setelah ayah kalian pergi ibu merasa kesepian." Ucap Lina.
"Kalo aku terserah ibu, yang penting ibu bahagia." ucap Stevano tersenyum
"Tidak," Tolak Veronika mentah-mentah. "Aku tidak mau kalo sampai ibu menikah lagi!
Perlahan tangan halus Lina terangkat. Vero kita beliau ingin memukulnya, tetapi ternyata tidak. Sambil mengelus rambut Vero, Lina menasehatinya. "ini semua demi kebaikan kita bersama sayang, kamu mau kan punya keluarga yang utuh?
"Tapi, aku tidak mau kalo ibu nikah lagi! Gimana kalo calon suami ibu jahat? atau cuma mau harta ibu doang. Atau bahkan sampai gak menyayangi dan membolehkan ku untuk tinggal dengan ibu." Ucap Vero memekik.
"Kalau begitu, ibu akan membatalkan pernikahan ibu sama pak Bram!
"Ibu! apaan sih, jangan dengerin kata Veronika. Ibu lanjutin aja pernikahannya setuju atau gak setuju Ibu akan tetap menikah! Tegur Stev
"Kak, Stev! kakak hargai dong keputusan aku, aku ini juga anak Ibu. Ibu seharusnya mendengarkan kata kata aku! Protes Vero.
"Ver, jangan egois dong! Kamu juga harus lihat kebahagiaan Ibu, Apa salahnya kalo ibu menikah lagi? Apa yang kamu takutkan? timpal Stev.
"Terserah kalian! pokoknya aku gak mau!.. " Veronila berlari ke arah kamarnya dan mengunci diri.
"Ver..." panggil Lina sambil menangis.
"Ibu, dengerin aku! Ibu berhak bahagia." Ucap Stev menenangkan Lina.
Ting Tong.. Suara bel rumah berbunyi dua kali.
Ceklek... Lina membuka pintu dan melihat Bram bersama anak perempuannya.
"Mas Bram? silahkan masuk." Sapa lina sambil menghapus Air matanya. Bram terlihat bingung, apa yang sebenarnya terjadi.
Bram duduk di ruang tengah bersama Moza ditemani dengan Stev dan Lina.
"Halo om," Sapa Stev sambil mencium tangan Bram.
"Halo, nak." balas Bram.
"Ini anak om? Tanya Stev sambil menunjuk ke arah Moza.
"Hehe, iya kak! Aku anak ayah yang paling cantik." Ucap Moza sambil menyelipkan rambutnya ke telinga " Soalnya anak saya satu." sambung Bram.
"Huahahaha..,Om bisa aja tapi emang cantik kok om pasti ibunya juga cantik, ya! Tutur Stev.
"Ah, kakak bisa aja hehe.." Wajahnya berubah menjadi merah karena salah tingkah.
Banyak hal yang di bicarakn oleh mereka, terutama tanggal pernikahan dan acara yang akak dilaksanakan sederhana dan hany mengundang orang orang terdekat saja.
Akhirnya mereka pulang, Moza berpamitan dengan calon ibu barunya, dan calon kakak tirinya.
Dimalam Hari~~
Moza selalu Vidio call dengan teman temannya, dan tentunya ia akan mengundang teman temannya untuk datang ke pesta pernikahan Ayahnya.
"Hai gaiss.." Sapa Bila.
"Hai juga," balas Moza, Ganesha dan Vani.
"Gimana, kabar gembiranya? Tanya Bila ke Moza.
"Iya nih, gak sabar pengen tau." timpal Ganesha.
"Iya, za ayo cerita! Seru Vani.
"Sabar.. Sabar.. Gengs jdi gini dua minggu lagi bokap gue mau nikah." Ucap Moza bersemangat.
"Wah, seriusan Za?.
"Asikk makan enak dong."
"gasabar gue mau dandan yang cantik, siapa tau ada yang ganteng nyantol sama gue! Ucap Bila.
"Pastinya dong gengs, Terutama gue mau dandan cantik buat bikin kakak tiri gue klepek klepek sama gue! Ucap Moza meyakinkan diri.
"Halah, palingan dia bawa ceweknya. Biasanya kan kalo cowok ganteng mana mungkin single." ucap Ganesha membuat Moza berfikir keras.
"Hahahaha..." Bila dan Vani tertawa terbahak-bahak
"Diem lo! liat aja nanti." Ucapnya tegas.
Mereka ngobrol sampan salah satunya ngantuk, akhirnya mereka tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Puthe
lnjut thor
2020-09-17
1