Sarapan bareng pacar.

...Moza memutuskan ke kamar Veronika untuk menceritakan soal hubungannya dengan Satria. Entah respon apa yang akan ia berikan setelah mengetahui semua ini....

...Tok.. Tok.. Tok.. Moza mengetok pintu kamar Veronika, lalu Vero membukanya....

"Siapa?" Tanya Veronika.

"Mozaa." Pintu terbuka Moza nyelonong masuk.

"Moza, ini udah malem. Kenapa gak tidur zaa." Tanya Veronika yang setengah mengantuk.

"Gue mau cerita." Kata Moza berapi api.

"Cerita apa."

"Gue udah jadian sama Satria." Mendadak Veronika melotot.

"Hah, bentar gue belum konek."

"Gue pacaran sama Satria." Moza mengulangi kata katanya.

"Aaahhh, seriusan zaa? Gue mimpi yaa!" Kata Veronika, mengingat ia terbangun.

"Serius Ver, tapi jangan kasih tahu siapapun selain gue, Lo dan Satria yang tahu. Gue berencana mempublikasikan hubungan gue saat acara Prom night sekolah kita." Ucap Moza berseri seri.

"Aah, lucu banget kenapa mesti backstreet si."

"Kayak gak tahu aja temen temen Lo yang rese itu, apalagi si Marsha."

"Iya deh iya."

"Setelah Prom night, kan kita lulus. Jadi gue bisa tenang pacaran sama Satria."

"Ide Lo bagus tuh. Tapi hati hati sama Satria." Ucap Veronika mewanti wanti.

"Kenapa dengan Satria." Tanya Moza kepo.

"Gak ah, nanti Lo ngambek lagi sama Satria. Terus putus lagi."

"Ah Lo gak asik main rahasia rahasiaan. Apa si gue kepo, gue janji gak akan marah sama siapapun." Moza terlalu penasaran.

"Satria ambil keperawanan Marsha." Ucap Veronika membuat Moza speechless.

Moza merasa syok mendengarnya.

"Tuh kan, jadi gini."

"Nggak, gapapa kok cuman gue kaget. Kok bisa."

"Gak tahu juga, makanya itu Marsha selalu ganggu Satria. Kejadian itu saat mereka kelas satu SMA, setelah kejadian itu Satria lebih memilih ganggu Lo."

"Pantes aja Marsha masih ganggu Satria, dan selalu marah kalo ada yang dekat dengan Satria."

"Tapi Lo jangan kasih tahu siapa siapa ya Zaa, karena yang tahu cuma teman teman gue dan teman teman Satria." Kata Veronika.

"Iya slow aja, bodo amat ah mau sama siapa aja. Lagian saat ini gue belum punya rasa sepenuhnya sama Satria. Gue cuma apresiasi aja perjuangan dia deketin gue dua tahun ini. Dan Lo tahu, dia bawa gue ke makam ibunya

"

"Hah, Ibunya Satria sudah meninggal?" Tanya Veronika.

"Iya, persis dua tahun yang lalu." Kata Moza.

...Mereka asyik membicarakan Satria dan teman temannya. Sementara itu di rumah Stevan sendirian merenungi semua yang terjadi tadi sore....

"Padahal gue udah mulai ada rasa sayang sama kamu Sarah, tapi kenapa jadi gini ya!"

Sebuah pesan masuk ke HP Stevan.

"Stevan, maafkan aku. Aku gak bermaksud menyakiti kamu, satu yang harus kamu tahu memang aku mencintai Bagas, tapi setelah ketemu kamu aku mulai membuka hati lagi. Dan saat kita sudah bersama Bagas datang lagi."

"Maaf juga aku tidak bisa menahan rasa rinduku terhadap Bagas, aku menyayangi kamu. Tapi cintaku adalah Bagas, semoga kamu mendapatkan wanita yang lebih baik dari aku ya Van, kamu jangan lupa kalo kita pernah bersama dalam kenangan yang manis, kamu boleh lupakan kenangannya tapi jangan lupakan kalo kita pernah saling mengenal ya Van!!"

"Aku pamit, mungkin kita tidak akan bertemu lagi. Tapi aku mohon kamu tetap di restoran ya! Jangan karena masalah kita kamu meninggalkan Resto."

"I Will Miss you Stevano."

...Sarah mengirim pesan itu saat ia hendak pergi ke Jepang, Dan Stevan merasa terpukul dengan isi pesan tersebut yang mana diucapkan jika Bagas adalah cintanya....

...Tak tahu apa yang harus ia lakukan, yang jelas ingin sekali rasanya ia resign dari tempatnya bekerja. Namun sebagai profesional ia akan menyelesaikan kontraknya terlebih dahulu....

...Stevan tertidur dengan rasa sakitnya, semoga tidak ada trauma terhadap perempuan nantinya....

Di rumah Sarah.

"Sarah, apa kamu yakin akan meninggalkan dia demi aku?" Tanya Bagas.

"Aku tidak ingin menyakitinya terlalu dalam, sudah cukup selama dua tahun ini aku menyakitinya dengan tidak punya perasaan terhadapnya."

"Maaf, aku mengatakan hal itu tidak dalam waktu yang tepat. Aku harus menyetarakan hidupku agar bisa bersamamu, dulu kehidupanku di bawah kamu. Dan aku tidak ingin mendapat penolakan hanya karena kasta. Selama aku menghilang aku bekerja keras agar mendapatkan pekerjaan yang pantas dengan gaji yang lumayan." Jelas Bagas.

"Iya ini semua sudah takdirnya aku dipertemukan kembali dengan kamu." Sarah memeluk Bagas.

...Mereka saling mencintai, namun mereka tidak sadar jika dibalik itu menyakiti hati seorang laki-laki yang mencintainya....

Keesokan harinya.

...Seperti biasa Moza dan Veronika berangkat ke sekolah, Satria menjemput Moza kerumahnya, Veronika juga menyuruh Gino untuk menjemputnya di rumah ayah tirinya. ...

" Vero, Moza diluar ada dua laki laki dengan seragam yang berbeda. Apa mereka mau jemput kalian?" tanya Bram.

"Iya, pa. itu teman aku sama Veronika." Sahut Moza.

"kalian suruh kesini aja mereka untuk sarapan bareng." Seru Bram.

"Biar aku coba."

...Moza pergi keluar untuk menemui Satria, pertama ia bertemu dengan Gino di depan rumah, sementara Satria diluar gerbang....

"Permisi, apa Veronika ada?" tanya Gino memberikan senyuman manis.

"Veronika ada di dalam, masuk aja papa suruh kalian sarapan dulu." Sahut Moza, lalu ia melihat Satria di luar.

"Sat.. Sini." Moza melambai kearah Satria, lalu Satria masuk.

"Kamu sudah siap?" Tanya Satria.

"Ayok sarapan dulu, papa suruh kamu sarapan sama sama." Seru Moza.

"Malu zaa, aku tunggu disini aja." Kata Satria.

"Udah masuk aja yuk, ini kamu ada temen. Kamu pacarnya Veronika?" Moza menunjuka ke Gino.

"Iya.. " Gino tersenyum kecil.

"Lo mau masuk?" Tanya Satria sok kenal.

"Kita bareng aja." Kata Gino, memang laki laki cepat bersosialisasinya.

"Yaudah." Satria dan Gino masuk dan langsung ke dapur untuk sarapan bersama.

...Veronika dagang dan ia kaget melihat Gino berada didalam rumah dan duduk di meja makan....

"Gino, kamu kapan sampe?" Tanya Veronika.

"Dari tadi Ver, papa suruh mereka masuk." Sahut Bram.

"Loh, ada tamu." Kata Lina yang baru saja keluar dari dapur.

"Iya Tante, maaf kami merepotkan." Ucap Satria.

"Gapapa, Tante masak banyak kali ini. Kalian datang di waktu yang tepat." Sahut Lina lalu meletakan masakannya di meja makan.

"Kita makan bersama ya!"

"Terimakasih sebelumnya, om ,Tante." Kata Gino.

...Lalu mereka menyantap makanan yang disiapkan oleh Lina, Veronika merasa nyaman menjadi anak tiri Bram. Sebagai seorang ayah ia tidak melarang anaknya untuk berteman dengan teman laki laki. Bram percaya anak anaknya dapat menjaga kepercayaan yang Bram dan Lina kasih untuk kedua anak perempuannya....

...Tidak ada rasa membeda bedakan antara anak tiri dan anak kandung, mereka berkeluarga dengan sangat harmonis....

Episodes
1 Pertama bertemu
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Sarapan bareng pacar.
14 Sekolah lagi
15 Jebakan
16 cemburu
17 salah paham
18 Double date
19 Bioskop
20 Hanya ada aku dan kamu
21 NoVer (Gino dan Veronika)
22 tumbuh
23 Iya aku maafin..
24 Sekolah seru
25 Cerita anak anak sekolah
26 Tentang satria.
27 Satria PT 2
28 Jumpa pertama.
29 Berniat resign
30 Time
31 Hai nik.
32 Marhsa
33 sedikit tentang Vani
34 Sesakit itu.
35 Cantik
36 Berolahraga
37 Dinner
38 Om ku.
39 Teman lama.
40 Coffeshop
41 Episode 39
42 Episode 40
43 Episode 41
44 Episode 42
45 Episode 43
46 Episode 44
47 Episode 45
48 Episode 46
49 Episode 47
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 EPISODE 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Pertama bertemu
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Sarapan bareng pacar.
14
Sekolah lagi
15
Jebakan
16
cemburu
17
salah paham
18
Double date
19
Bioskop
20
Hanya ada aku dan kamu
21
NoVer (Gino dan Veronika)
22
tumbuh
23
Iya aku maafin..
24
Sekolah seru
25
Cerita anak anak sekolah
26
Tentang satria.
27
Satria PT 2
28
Jumpa pertama.
29
Berniat resign
30
Time
31
Hai nik.
32
Marhsa
33
sedikit tentang Vani
34
Sesakit itu.
35
Cantik
36
Berolahraga
37
Dinner
38
Om ku.
39
Teman lama.
40
Coffeshop
41
Episode 39
42
Episode 40
43
Episode 41
44
Episode 42
45
Episode 43
46
Episode 44
47
Episode 45
48
Episode 46
49
Episode 47
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
EPISODE 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!