Episode 6

...Malam pun tiba, Lina sudah belanja keperluan malam ini tadi siang. Saat ini ia sedang prepare sambil menunggu kedatangan Bram dan Stevano....

...Ia sangat senang dengan kebersamaan ini, apalagi setelah Veronika menyetujui pernikahan ini. Ia harap bisa menjadi keluarga yang bahagia, tak di pungkiri juga jika ia bisa saja hamil anak Bram....

"Aku harus harus bersikap biasa aja sama kak Stevan di depan semua orang, nanti malah mereka pada curiga kalo gue suka sama kakak tiri gue." Gumamnya didepan kaca sembari mengcurly rambutnya.

Tok.. Tok.. Tok.. Pintu kamarnya diketuk, ternyata Veronika sudah bersiap untuk menuju taman.

"Moza, loe udah siap belum?." Teriak Veronika dari luar.

"Masuk dulu Ver, lagi siap siap ini." Sahut Moza.

...Veronika masuk kekamar Moza....

"Lama banget dandannya Moza, eh btw gue manggil Lo apa ya?." Tanya Veronika.

"Yaa Lo bisa panggil Moza, Valen atau aahh terserah Lo pusing." Kata Moza.

"Lagian nama loe kayak nama Keju tahu." Ejek Veronika.

"Itu nama permberian nyokap gue." Jelas Moza.

"Sorry gue gak tahu."

"It's okay. Yaudah yuk kita turun." Ajak Moza

...Veronika berfikir tidak seburuk itu Deket sama Moza, yang awalnya dia dan teman temannya selalu mengejek Moza di sekolahnya. Yaa begitulah anak SMA mereka berteman secara berkelompok....

"Moza, kalo di sekolah kita seolah olah gak akrab ya! Gue takut mereka benci sama gue kalo tahu gue Deket sama lo." Kata Veronika.

"Kenapa emang?."

"Yaa Lo tahu kan geng gue paling anti sama geng Lo."

"Yaudah iya, lagian gue udah biasa kok di ejek sama kalian. Santai aja gue gak bawa perasaan kok, cuma seru aja disekolah ada geng kayak gini. Jadi ada adrenalin." Seru Moza

"Syukur deh kalo kayak gitu."

...Moza dan Veronika berjalan ke taman namun sebelum itu ada yang pencet bell rumah sehingga Moza menyuruh Veronika ke taman terlebih dahulu....

"Ver, loe ke taman duluan ya! Gue mau bukain pintu dulu, kayaknya ada tamu deh." Kata Moza.

"Yaudah, nanti nyusul ya."

...Vero berjalan ke arah taman, sementara Moza membuka pintu terlebih dahulu untuk melihat siapa yang datang....

Moza membukakan pintu..

"Eh kak Stevan, ayo masuk." Kata Moza.

"Iya, kakak telat gak?." Tanya Stevan.

"Nggak kok, ayah aja belum pulang. Kayaknya lagi di jalan deh." Kata Moza.

...Kemudian ia membawa Stevan ke taman, karena sudah ada Lina dan Veronika....

"Hai, Bu.. kak Stevan udah datang nih." Kata Moza.

"Wah kebetulan dong, ibu udah siapin semuanya nih. Oh iya, papah juga udah ada didepan, kamu gak lihat tadi?." Kata Lina.

"Nggak ada kok Bu, tadi cuma kak Stevan aja yang datang. Iyakan kak?." Tanya Moza.

"Siapa bilang? papah udah ada dibelakang mobil aku tadi, kamunya aja yang gak lihat." Ucap Stevan.

"Iya yah.. aku gak ngeh."

...Moza hanya fokus kepada kakak tirinya....

"Yasudah, biar ibu yang panggil ayahmu." Ucap Lina.

"Iya Bu, makasih ya."

...Lina pergi untuk memanggil Bram, sementara itu di taman hanya ada Moza, Veronika dan Stevan....

"Kak, bantuin nyalain bara nya dong. Aku gak bisa." Kata Veronika.

"Iya sini biar kakak yang nyalain." sahut Stevan menghampiri Veronika.

"Biar aku marinasi daging sama sosisnya, Ya." Timpal Moza.

"Biar aku bantu." Kata Veronika.

...Stevan menyalakan panggangan sementara itu Moza dan Veronika menyibukan diri dengan makanan. Selang beberapa saat Lina dan Bram datang dan langsung ikut memanggang daging....

"Stevan, gimana kerjaan kamu." Tanya Bram.

"Baik om, saya cuti 3 hari ini." Jawab Stevan yang masih merasa canggung.

"Kata ibu kamu, kamu kerja sebagai manager di restoran Jepang itu ya! Sukses terus ya, buat ibumu merasa bangga." Pesan Bram.

"Iya om, saya akan berusaha membuat ibu bangga." Sahutnya.

"Om kenal sama pemilik resto itu, orangnya baik. Dia dulunya punya resto di Jepang, berhubung dia nikah sama istrinya yang orang Indonesia jadi bikin restoran disini. Namanya Ryu Haruki kan?." Tanya Bram memastikan.

"Iya om, katanya beliau juga punya beberapa cabang di Indonesia. Awalnya juga saya kenal sama anaknya waktu kuliah, dia mengajak saya untuk kerja di sana. Dan awalnya saya cuma pelayan, tapi selang 2 tahun saya diangkat jadi manager disana." Kata Stevan.

"Berarti kinerja kamu bagus, dan kamu punya potensi untuk menjadi orang sukses suatu hari nanti." Kata Bram sembari menepuk bahu Stevan.

"Aamiin,, Om makasih atas doanya." Ucap Stevan.

"Anaknya cewek atau cowok." Tanya Moza kepo.

"Cewek, dan kakak lagi Deket sama cewek itu." Timpal Veronika.

...Pernyataan itu membuat Moza tidak enak hati, ia merasa cemburu mendengar jika Stevano memiliki seorang kekasih. Moza berubah menjadi cemberut....

"Oh yaa, semoga berjodoh ya." Kata Bram.

"Yaa yang namanya jodoh kita gak ada yang tahu." Ucap Moza.

"Yaa kita berdoa saja yang terbaik untuk kamu ya Stev." Ucap Bram.

"Eh ini udah Mateng. Kita makan sama sama yuk!." Ucap Veronika.

...Akhirnya mereka menyantap makanan itu bersama sama, ini malam yang tidak berkesan bagi Moza....

Episodes
1 Pertama bertemu
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Sarapan bareng pacar.
14 Sekolah lagi
15 Jebakan
16 cemburu
17 salah paham
18 Double date
19 Bioskop
20 Hanya ada aku dan kamu
21 NoVer (Gino dan Veronika)
22 tumbuh
23 Iya aku maafin..
24 Sekolah seru
25 Cerita anak anak sekolah
26 Tentang satria.
27 Satria PT 2
28 Jumpa pertama.
29 Berniat resign
30 Time
31 Hai nik.
32 Marhsa
33 sedikit tentang Vani
34 Sesakit itu.
35 Cantik
36 Berolahraga
37 Dinner
38 Om ku.
39 Teman lama.
40 Coffeshop
41 Episode 39
42 Episode 40
43 Episode 41
44 Episode 42
45 Episode 43
46 Episode 44
47 Episode 45
48 Episode 46
49 Episode 47
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 EPISODE 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Pertama bertemu
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Sarapan bareng pacar.
14
Sekolah lagi
15
Jebakan
16
cemburu
17
salah paham
18
Double date
19
Bioskop
20
Hanya ada aku dan kamu
21
NoVer (Gino dan Veronika)
22
tumbuh
23
Iya aku maafin..
24
Sekolah seru
25
Cerita anak anak sekolah
26
Tentang satria.
27
Satria PT 2
28
Jumpa pertama.
29
Berniat resign
30
Time
31
Hai nik.
32
Marhsa
33
sedikit tentang Vani
34
Sesakit itu.
35
Cantik
36
Berolahraga
37
Dinner
38
Om ku.
39
Teman lama.
40
Coffeshop
41
Episode 39
42
Episode 40
43
Episode 41
44
Episode 42
45
Episode 43
46
Episode 44
47
Episode 45
48
Episode 46
49
Episode 47
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
EPISODE 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!