Sikap yang berbeda

" Emm Ada apa dengan raii . iya aku tau raii selalu sikap humoris dan baik ke semua orang tapi sepertinya ada sesuatu yang aneh dan berbeda dari sikap nya " seru Melda bertanya dalam hati

" Ahh sudahlah kenapa aku jadi mikir yang aneh-aneh tentang raii .. " Melda pun akhirnya kembali ke kelas

Sesampainya di kelas , lifah langsung melontarkan pertanyaan .

" Mel kenapa raii mengajak kamu pergi .."

" Dia menanyakan sesuatu , " ucap Melda

" Apah ? tentang apa ? " seru lifah

" raii memastikan tentang keadaan qayla " jawab Melda

" Benarkah , bagaimana raii bisa tau Mel ? " seru lifah

" Raii tau dari Ahyar .."

" Loh bagaimana Ahyar bisa tau Mel ? " tanya lifah , yang banyak sekali bertanya .

" Kalau itu cerita nya panjang . yang jelas raii nanti mau ikut jenguk qayla " seru Melda , " tak apa kan lif ? "

Lifah sedikit sedih . " iya tidak apa-apa " ucap nya

" Kenapa raii tidak bicara kepada ku juga ya ? " seru lifah

" Mungkin dia tidak melihat mu lif kala masuk kelas , kau kan juga sedang berbincang dengan yang lain.. "

" Kenapa seperti nya raii sangat memperhatikan qayla yaa Mel ? " tanya lifah yang sedih

" Mungkin perasaan mu saja lif , kau tidak perlu merasa yang aneh-aneh . Lagi pula raii juga berhak tau kan tentang keadaan qayla karena dia kan ketua kelas .." seru Melda

" Kau tidak perlu sedih lif hanya soal ini " ucap Melda , " kau juga kan tau kalau raii itu sangat mengagumi asiya jadi yang perlu kau cemburui itu asiya bukan qayla ataupun aku .. "

" iyaaah maaf ...Hehe kalau itu aku tau Mel " seru lifah

Tidak kerasa jam pun sudah menunjukkan pukul 2 siang dan bel pulang pun berbunyi , Melda dan lifah sedang rapih-rapih memasukkan buku-bukunya ke dalam tas .

Sedangkan raii sudah menunggu di halaman sekolah ..

Lifah dan Melda pun keluar kelas , Lifah melihat raii dan tersenyum kepada raii ..

" Tidak apa bukan jika aku ikut menjenguk nya ? " seru raii ke lifah

" Tentu saja .. dengan senang hati " jawab lifah

" Kalau gitu kita ketemuan di lobby RS nya ajah yaa raii " ucap Melda

" Ohh iya Mel .. " seru raii , Mereka pun pergi menuju RS

Sesampainya di sana Melda dan lifah menunggu raii . " Maaf jika lama , " ucap raii membawa buah dan bunga di tangan nya .

Melda tertawa . " kau ini seperti ingin menjenguk siapa ajah raii " seru Melda

" Emang nya kenapa salah yaa ? " tanya raii

" Terlalu berlebihan ! " celetuk lifah

" Hmm Aku biasa bawaain asiya jika sedang sakit seperti ini . jadi yaudah aku membelikan nya hal yang sama " ucap raii

Lifah yang mendengar raii membahas asiya begitu cemburu tapi dia mencoba mengontrol nya ..

" Yasudah kita segera ke ruang qayla saja .. " ucap Melda

***

aku yang sedang melihat pemandangan rumah sakit dari jendela sambil menopang wajah ku menggunakan tangan ..

Melda mengetuk pintu dan lifah memanggil

" qaylaa , " ucap lifah menghampirinya dan menyapa Usen

Raii pun ikut menyapa nya dengan anggukan kepala

" Ahh kalian datang , " ucap qayla

Dan aku pun kaget ternyata bukan hanya Melda dan lifah , tapi raii pun datang ..

Aku melihat Melda . seraya bertanya tapi tanpa kata ..

" Tadi di kelas raii nanya dan ingin ikut ke sini , tidak apa kan qay ? " ucap Melda

tidak apa , apanya orang aku justru takut jika terus bertemu dengan ya . aku takut perasaan ku tumbuh dan berkembang.

" Emm Iyah tak apa , " seru ku

Raii pun memberikan bunga dan buah nya ..

" Terimakasih , " ucap ku

" Kalau gitu Abang tinggal yah qay , " ucap usen

" Iyaa , " jawab Aku tersenyum

Usen pun pergi ..

Raii melihatnya . " Cowok itu kan yang sama qayla waktu di central mall itu dan dia juga ada di sini " pikir raii

" Duduklah raii , " ucap lifah

" Iyah, " jawab raii duduk

" Ahh Bagaimana dengan keadaan mu sekarang ? " tanya raii

" Sudah baik , hari ini juga sudah boleh pulang " seru aku

" Syukurlah lah jika seperti itu " dan tersenyum

Aku pun membalas senyuman nya dan diam . entah aku harus seperti apa , di lain sisi aku senang raii datang menjenguk ku tapi di lain sisi juga Rasanya aku benar-benar sangat takut kita rasa cinta ini semakin mendalam ,

" Ahhh Alhamdulillah , " seru lifah bahagia memecahkan lamunan ku ..

" Rencananya kapan pulang qay ? " tanya Melda

" dokter si bilang ke Abang jika Sore ini sudah boleh pulang " ucap aku

Mereka pun senang mendengar nya .begitu pun dengan raii .

" Abang ," pikir raii bermain dengan isi kepala , " apa cowok ini istimewa untuk qayla ? " raii terdiam ..

" Raii , ada apa ? " tanya lifah

" tidak , tidak ada apa-apa .. " seru raii

Raii pun berbincang dengan Melda . " terimakasih sudah mengizinkan ku ikut "ucap raii

" Iyah sama-sama kau kan juga perlu tau sebagai ketua kelas tentang anggota kelas nya " ucap Melda

" Hmm Iyah , kau akan pulang kapan ? " tanya raii

" Mungkin nanti raii , " ucap Melda .

" kalau seperti itu aku duluan yah , " ucap raii ke melda .

" Iyah .. terimakasih juga sudah meluangkan waktunya " seru Melda

Raii pun berpamitan pulang dengan semua ..

" Semoga cepat pulih yah qay " seru raii

" Terimakasih yah sudah menjenguk ku , " ucap qayla

lifah tidak menyukai interaksi antara qayla dan raii walau hanya mendengar pertanyaan dan jawab qayla bersama raii

" Sama-sama " jawab raii dan pergi meninggalkan qayla dan yang lain ,

Di depan raii bertemu usen dan menganggukan kepala seraya pamit yang di balas dengan ramah pula oleh usen .

Raii pun akhirnya pulang . dengan seribu pertanyaan tentang usen yang menggangu pikiran raii

Mereka dan usen pun sibuk berkemas . " semua sudah beres.. "

Dan akhirnya mereka pulang ke rumah ,

Sesampainya di rumah qayla ..

Bahkan ibu dan ayah nya tak kunjung kelihatan . kala itu hanya bi Ina dan pak Ujang yang sangat senang sekaligus khawatir ,

" Yaallah non , bibi takut banget enon kenapa-kenapa .. " seru bibi heboh begitu pun pak Ujang .

" Aku sudah tidak apa bi , pak " ucap aku

" Ayu semua masuk , " seru bi Ina

Bi Ina pun menyiapkan makanan ..

Rasanya aku begitu senang karena sudah bisa pulang dan sudah baik-baik saja . terlebih ada bang usen , Melda dan lifah .

Aku keatas membawa bunga yang di berikan raii , bersama Melda dan lifah ..

Lifah tampak tidak senang dengan itu . ia sangat cemburu dengan hal itu ..

Tapi lifah mencoba menyembunyikan nya meski pun wajah nya bisa terlihat jelas ,

" Qayy kau sedekat apa dengan raii ? " pertanyaan itu pun terlontar dari lifah

" Ada apa ? , kenapa kau bertanya seperti itu lif ? " seru aku

" Kau menyukai nya ? " seru lifah kesal

Aku melihat Melda , " lif aku sama raii gak yang seperti dugaan mu , lagi pula kau pernah menanyakan ini juga kan dan jawaban ku sama lif "

" Uhffff kau ini lif " seru Melda

" Cemburu terhadap siapa pun yang dekat dengan raii , bahkan kau juga mencurigai aku juga "

" Aku hanya sangat menyukai nya " ucap lifah begitu buta , " maaf kan aku yaa qay , Mel "

Aku tersenyum , " tidak apa " ucap ku

" kau menyukai nya tapi kau juga welcome dengan hampir ke cowok lainnya ! " ucap Melda tertawa

" Kau ini. aku itu tidak bisa bersikap acuh tau " seru lifah

" Iya kan qay .. " tanya lifah

Aku tersenyum lucu . Dan kita ke kamar ..

Setelah sampai di kamar ..

" Wah tidak ada yang berubah yah " seru lifah

Tok tok tok .. " non ini bibi , "

" Iya bi " , ceklek aku buka pintu kamar

" makanan sudah bibi siapkan , makan dulu .. non Melda , non lifah silahkan turun "

" Iya bi terimakasih , " ucap kita semua

" Turun yuk " ajak aku

" Qay gak usah repot-repot ah " ucap Melda

" Apanya yang merepotkan sii , justru aku yang sudah merepotkan kalian " seru ku

Kita pun turun ke ruang makan dan menyantap nya ..

" Bi , ayah sama ibu belum pulang ? " tanya qayla

" Belum non , " seru bi Ina

" Wahh ternyata masakan bi Ina juga gak berubah yah masih enak banget .. " ujar lifah mengacungkan jempol

" Ahh non lifah bisa ajah . makanya non lifah sama non melda sering-sering main lagi .. "

" Hehe iya Bi , " ucap lifah

" Terimakasih yaa bi makanan nya ," ucap usen

Setelah selesai makan aku pun membantu bi Ina . " ihhh non udah gak usah di rapihin biar bibi ajah non kan baru sembuh , non istirahat ajah .. "

" Iya qay bener yang bibi bilang biar aku yang bantuin bi Ina " seru Melda

" Iyahh , " teriak lifah membawa piring

" Aduhh non , Enon gak usah repot-repot yaa biar bibi ajah yang rapihin.. " ucap bi Ina dengan semuanya

Bibi pun mengambil piring yang si bawa lifah ..

" Udah non ke kamar lagi ajah " ucap bibi

" Yausudah jika begitu bi , makasih ya " seru qayla

" bibi , bi Ina Makasih yaa bi .. " ucap Melda dan lifah ..

Bibi tersenyum , " sama-sama non .."

Jam pun sudah menunjukkan pukul 07 malam

Lifah pun sudah di telpon orang tuanya , Begitu pun dengan Melda ..

" Qayy kita kayanya harus pulang karena sudah malam juga " ucap Melda

" Iyaa qay aku pun sudah di telpon .. "

" Jadi kalian gak mau nginep ajah ? " seru aku

" Lain waktu kita nginep kalau sekarang sepertinya tidak bisa " ucap lifah

" Baiklah jika seperti itu .."

" Kita pamit yaa qay , " ucap Melda dan lifah

" bang kita pulang dulu yaa " seru mereka berpamitan

" iyaa hati-hati " seru usen , " kalian pulang naik apa ? " tanya usen

" kami di jemput bang , " jawab lifah

" baiklah jika seperti itu . " ucap usen

Aku pun mengantar nya ke depan .

" Terimakasih kasih yahh " ucap aku

" Ahh kau ini tidak perlu berterima , " seru lifah

" Ehh yaa Kalian pulang nya bener di jemput apa gimana ? " tanya aku

" Di jemput qayla sayang , " seru lifah dan Melda ..

jemputan mereka sudah tiba . " kalau begitu kita pulang dulu yaa " dan meninggalkan qayla .

Aku pun masuk kedalam ..

" Kau istirahatlah " ucap usen .

" Baiklah , " jawab aku . " bang besok aku .. aku akan masuk sekolah " seru aku

" Tapi kau baru saja sembuh , " ucap usen

" Aku sudah baik-baik saja ko . Aku takut tertinggal pelajaran " seru aku

" Ahhh jika keadaan mu sudah benar-benar baik , aku mengizinkan nya " seru usen

Aku sangat senang .. " terimakasih , " ucap ku

" Abang akan pulang sebentar mengganti baju " seru usen

" Abang beristirahat lah juga di rumah tidak perlu menjaga ku lagi , " seru ku , " aku tidak tega melihat Abang kelelahan .. "

" Kau ini , Abang tidak apa .."

" Tidak apa bang , aku sudah tak apa .. jadi Abang tidak perlu khawatir lagi " ucap ku tersenyum menyakinkan nya ..

Usen melihat qayla ..

Aku tersenyum .. " pulanglah istirahat kasian juga ka Vano " seru aku

" Baiklah jika begitu Abang pulang . jika terjadi sesuatu telpon Abang yaa .. "

" sipppp .. " seru aku

Usen pun akhirnya berjalan pulang ..

***

-

-

-

... jangan lupa like vote dan komenya ☺️🌻🤭...

Episodes
1 prolog
2 ruang lab praktek
3 kehidupannya di dalam rumah
4 penolakan
5 pagi tanpa warna
6 jam kosong pelajaran
7 jatuh cinta
8 kecemburuan
9 kediaman raii
10 dampak kejahatan yang berujung (1)
11 dampak kejahatan yang berujung (2)
12 bom waktu
13 melampaui batas '
14 karena cinta tak harus terbalas
15 Sikap yang berbeda
16 alarm kehancuran
17 bom waktu yang meledak
18 hanya sebuah rasa kasihan
19 cinta dalam diam
20 melepas penat
21 tak ada kabar
22 kemarahan
23 hari yang melelahkan berakhir
24 semua keputusan
25 meninggalkan kota
26 motif buruk asiya
27 memulai kehidupan baru
28 bertemu cowok aneh
29 perjodohan
30 ingin mengenal lebih jauh
31 benih cinta
32 rindu tanpa jeda
33 kembali
34 sifat tega kedua orang tua
35 janji
36 mencari tau motif di balik semua ini
37 melepas rindu
38 bertemu keluarga Nugraha
39 tak mempunyai pilihan
40 ratu dan raja drama
41 semua hal adalah pembelajaran
42 calon menantu
43 tanggal pernikahan
44 H-1 pernikahan
45 pernikahan
46 "karena mu "
47 hanya sebuah ikatan palsu
48 random
49 kecurigaan
50 kecurigaan 2
51 bab kehidupan setelah pernikahan
52 part 52 kehidupan pernikahan
53 part 53 kehidupan pernikahan
54 part 54 kehidupan pernikahan
55 Ramyun
56 membawakan cake
57 tetap tanpa status
58 berteman
59 bertemu dengan ian
60 merasa bersalah
61 part 61
62 perasaan aneh ian
63 akan tetap berterimakasih
64 Mulai mengikis
65 hari pertama bekerja
66 ingin mengetahui
67 berilah aku sedikit cinta
68 menghangat
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 pria Saiko
74 part 74
75 pengakuan ian
76 raii yang uring-uringan
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 pov ian
81 part 81
82 part 82
83 sukar menukar cinta
84 kenapa tidak mengatakan nya pada ku
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 mengetahui kebenarannya
89 masih tak menyadari
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 pov ian
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 mencinta tidak selalu tentang memiliki
102 tetap setia untuk betah
103 part 103
104 dia tak akan menyadari betapa hebatnya memiliki mu
105 kelegaan ibu Dina
106 melewatkan batas
107 melewatkan batas (")
108 kekecewaan
109 penyelidikan
110 rasa penasaran
111 bermalam
112 menanam bunga yang tidak bisa mekar
113 kencan buta
114 sedikit terkuak
115 keresahan
116 ketangguhan
117 keputusan
118 completed
119 mood
120 bittersweet
121 part 121
122 hati tak mudah berpaling
123 part 123
124 jangan nunggu kehilangan baru bisa merasakan
125 part 125
126 bukan rasa kasihan
127 kekhawatiran
128 kabar yang mengejutkan
129 pelampiasan
130 merasa menjadi jahat
131 ketakutan asiya
132 cinta itu buta
133 plot twist
134 pergi
135 kemurkaan usen
136 part 136
137 tidak ada namanya perpisahan indah
138 terbiasa
139 part 139
140 perasaan raii
141 nama yang selalu membekas
142 i'am okey , i'am not okey
143 part 143
144 cukup untuk ku jadikan alasan kebahagiaan
145 part 145 ( gusar )
146 menjadi manusia normal
147 part 147
148 part 148
149 part 149
150 sinyal-sinyal
151 membuat salah paham
152 part 152
153 part 153
154 takut hanya pada jawaban nya ..
155 part 155
156 part 156
157 part 157
158 part 158
159 part 159
160 part 160
161 part 161
162 menunggu yang tidak menghasilkan ..
163 part 163
164 part 164
165 hal yang menarik dalam hidup
166 part 166
167 kenapa harus dia
168 part 168
169 part 169
170 part 170
171 part 171
172 part 172
173 part 173
174 part 174
175 segala yang sengaja tidak ingin aku ingat
176 part 176
177 biarkan waktu yang berbicara
178 part 178
179 intuisi ..
180 part 180
181 part 181
182 part 182
183 hati tak bisa berbohong
184 part 184
185 part 185
186 part 186
187 menemukan jawaban yang salah
188 selesai yang terpaksa
189 misteri terpecahkan
190 merahasiakan
191 cinta akan mengalahkan segalanya
192 entah kenapa rasanya menyakitkan
193 masih perihal tentang nya
194 sadar posisi
195 mencintai mu sudah ku lakukan seikhlas-ikhlaanya
196 jangan terlalu drama , dunia tidak akan runtuh tanpanya.
197 sesuatu yang tidak mengenakkan mungkin itu adalah solusi dari sang pencipta
198 sedang terluka hatinya oleh cinta
199 maaf kiranya penolakan ku terlalu tak Adil untuk mu ..
200 cinta pertama ku
201 permintaan yang mendadak
202 skenario
203 empat pasangan pasutri bucin
204 harga diri ku terluka
205 keuwuhan ..
206 apakah langit selalu berwarna merah muda
207 random part
208 kau cantik di mata orang yang tepat
209 runtuh ..
210 menggerus pahit
211 semesta kali ini bercandanya keterlaluan
212 berbagi kabar
213 menyimpan segala yang sakit
214 serba serasa hambar
215 tidak bisa melakukan nya hanya karena ingin
216 perbincangan panjang dengan sang pemilik semesta
217 jika hanya melihat kebencian, pelangi di depan mata pun tak akan pernah terlihat
218 kebahagiaan ku adanya di kamu
219 tidak ada pihak ketiga yang boleh menggangu hubungan dua orang
220 kucintai kau apa adanya ..
221 Tampan rupawan ..
222 bucin ..
223 Penyangkalan kuat adalah penegasan
224 sedikit kesepakatan
225 status sosial
226 kegalauan yang melanda
227 ketika harapan tak memungkinkan ..
228 terimakasih untuk segala hal ..
229 di balik senyumnya ..
230 hari ku di penuhi oleh mu
231 memulai sendiri , harus mengakhiri nya sendiri juga
232 andai , berandai , seandainya ..
233 complicated
234 tidak peka ,
235 hanya itu yang bisa ku lakukan ..
236 sedikit kegilaan memang di perlukan ..
237 putar haluan
238 sebenarnya cinta
239 happy ending
240 tentang pengarang
Episodes

Updated 240 Episodes

1
prolog
2
ruang lab praktek
3
kehidupannya di dalam rumah
4
penolakan
5
pagi tanpa warna
6
jam kosong pelajaran
7
jatuh cinta
8
kecemburuan
9
kediaman raii
10
dampak kejahatan yang berujung (1)
11
dampak kejahatan yang berujung (2)
12
bom waktu
13
melampaui batas '
14
karena cinta tak harus terbalas
15
Sikap yang berbeda
16
alarm kehancuran
17
bom waktu yang meledak
18
hanya sebuah rasa kasihan
19
cinta dalam diam
20
melepas penat
21
tak ada kabar
22
kemarahan
23
hari yang melelahkan berakhir
24
semua keputusan
25
meninggalkan kota
26
motif buruk asiya
27
memulai kehidupan baru
28
bertemu cowok aneh
29
perjodohan
30
ingin mengenal lebih jauh
31
benih cinta
32
rindu tanpa jeda
33
kembali
34
sifat tega kedua orang tua
35
janji
36
mencari tau motif di balik semua ini
37
melepas rindu
38
bertemu keluarga Nugraha
39
tak mempunyai pilihan
40
ratu dan raja drama
41
semua hal adalah pembelajaran
42
calon menantu
43
tanggal pernikahan
44
H-1 pernikahan
45
pernikahan
46
"karena mu "
47
hanya sebuah ikatan palsu
48
random
49
kecurigaan
50
kecurigaan 2
51
bab kehidupan setelah pernikahan
52
part 52 kehidupan pernikahan
53
part 53 kehidupan pernikahan
54
part 54 kehidupan pernikahan
55
Ramyun
56
membawakan cake
57
tetap tanpa status
58
berteman
59
bertemu dengan ian
60
merasa bersalah
61
part 61
62
perasaan aneh ian
63
akan tetap berterimakasih
64
Mulai mengikis
65
hari pertama bekerja
66
ingin mengetahui
67
berilah aku sedikit cinta
68
menghangat
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
pria Saiko
74
part 74
75
pengakuan ian
76
raii yang uring-uringan
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
pov ian
81
part 81
82
part 82
83
sukar menukar cinta
84
kenapa tidak mengatakan nya pada ku
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
mengetahui kebenarannya
89
masih tak menyadari
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
pov ian
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
mencinta tidak selalu tentang memiliki
102
tetap setia untuk betah
103
part 103
104
dia tak akan menyadari betapa hebatnya memiliki mu
105
kelegaan ibu Dina
106
melewatkan batas
107
melewatkan batas (")
108
kekecewaan
109
penyelidikan
110
rasa penasaran
111
bermalam
112
menanam bunga yang tidak bisa mekar
113
kencan buta
114
sedikit terkuak
115
keresahan
116
ketangguhan
117
keputusan
118
completed
119
mood
120
bittersweet
121
part 121
122
hati tak mudah berpaling
123
part 123
124
jangan nunggu kehilangan baru bisa merasakan
125
part 125
126
bukan rasa kasihan
127
kekhawatiran
128
kabar yang mengejutkan
129
pelampiasan
130
merasa menjadi jahat
131
ketakutan asiya
132
cinta itu buta
133
plot twist
134
pergi
135
kemurkaan usen
136
part 136
137
tidak ada namanya perpisahan indah
138
terbiasa
139
part 139
140
perasaan raii
141
nama yang selalu membekas
142
i'am okey , i'am not okey
143
part 143
144
cukup untuk ku jadikan alasan kebahagiaan
145
part 145 ( gusar )
146
menjadi manusia normal
147
part 147
148
part 148
149
part 149
150
sinyal-sinyal
151
membuat salah paham
152
part 152
153
part 153
154
takut hanya pada jawaban nya ..
155
part 155
156
part 156
157
part 157
158
part 158
159
part 159
160
part 160
161
part 161
162
menunggu yang tidak menghasilkan ..
163
part 163
164
part 164
165
hal yang menarik dalam hidup
166
part 166
167
kenapa harus dia
168
part 168
169
part 169
170
part 170
171
part 171
172
part 172
173
part 173
174
part 174
175
segala yang sengaja tidak ingin aku ingat
176
part 176
177
biarkan waktu yang berbicara
178
part 178
179
intuisi ..
180
part 180
181
part 181
182
part 182
183
hati tak bisa berbohong
184
part 184
185
part 185
186
part 186
187
menemukan jawaban yang salah
188
selesai yang terpaksa
189
misteri terpecahkan
190
merahasiakan
191
cinta akan mengalahkan segalanya
192
entah kenapa rasanya menyakitkan
193
masih perihal tentang nya
194
sadar posisi
195
mencintai mu sudah ku lakukan seikhlas-ikhlaanya
196
jangan terlalu drama , dunia tidak akan runtuh tanpanya.
197
sesuatu yang tidak mengenakkan mungkin itu adalah solusi dari sang pencipta
198
sedang terluka hatinya oleh cinta
199
maaf kiranya penolakan ku terlalu tak Adil untuk mu ..
200
cinta pertama ku
201
permintaan yang mendadak
202
skenario
203
empat pasangan pasutri bucin
204
harga diri ku terluka
205
keuwuhan ..
206
apakah langit selalu berwarna merah muda
207
random part
208
kau cantik di mata orang yang tepat
209
runtuh ..
210
menggerus pahit
211
semesta kali ini bercandanya keterlaluan
212
berbagi kabar
213
menyimpan segala yang sakit
214
serba serasa hambar
215
tidak bisa melakukan nya hanya karena ingin
216
perbincangan panjang dengan sang pemilik semesta
217
jika hanya melihat kebencian, pelangi di depan mata pun tak akan pernah terlihat
218
kebahagiaan ku adanya di kamu
219
tidak ada pihak ketiga yang boleh menggangu hubungan dua orang
220
kucintai kau apa adanya ..
221
Tampan rupawan ..
222
bucin ..
223
Penyangkalan kuat adalah penegasan
224
sedikit kesepakatan
225
status sosial
226
kegalauan yang melanda
227
ketika harapan tak memungkinkan ..
228
terimakasih untuk segala hal ..
229
di balik senyumnya ..
230
hari ku di penuhi oleh mu
231
memulai sendiri , harus mengakhiri nya sendiri juga
232
andai , berandai , seandainya ..
233
complicated
234
tidak peka ,
235
hanya itu yang bisa ku lakukan ..
236
sedikit kegilaan memang di perlukan ..
237
putar haluan
238
sebenarnya cinta
239
happy ending
240
tentang pengarang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!