cinta dalam diam

Di jalan raii pun tidak menemukan keberadaan qayla , " hmm mudah-mudahan saja dia memang pulang " seru raii

Preman itu menelepon Ida ,

" Bagaimana kalian sudah melenyapkan nya kan ?! " seru Ida bahagia

" Maaf nona kita gagal melenyapkan dia .."

"Apaa " teriak Ida , " kenapa bisa gagal hah .."

" Tadi ada seorang pelajar yang datang membantu . seperti nya teman satu sekolah nona , Kami juga sempat berkelahi nona hingga akhirnya mereka lolos kabur dari kita " seru preman tersebut

" Ahkk Bodohh ! , kalian itu bener-bener yah aku sudah membayar kalian mahal tapi gak becus kerjanya bodoh ! " seru Ida mematikan ponsel nya

Ida berpikir , " Ahh kira-kira siapa orang yang menolong nya " seru Ida , " pelajar yang sama satu sekolah , tidak mungkin raii bukan ? " seru Ida . " aku harus mencari tau siapa dan aku akan membuat rencana lagi untuk menghancurkannya .. " seru Ida

Raii pun sampai di rumah nya ..

" yaallah raii ada apa dengan wajah Mu ? " seru ibunya raii

" tidak ada yang parah Bu " seru raii ,

" apanya gak parah liat memar-memar ini ya ampun apa yang terjadi ? " seru ibu heboh memang wajar anaknya itu

" Buu , itu hal biasa bagi laki-laki " seru ayah nya raii

" tapi ayah liat ajah " ucap ibu sedih ..

" raii baik-baik saja " seru raii ,

" lihat Kaka mu bahkan dia tidak pernah seperti diri mu sekarang , siapa yang berani melakukan ini " seru ibu menangis

" Ibu tidak tau saja bagaimana Kaka .. " seru raii ,

" ada apa dengan Kaka mu ? " tanya ibu

" Kaka lebih kejam dari pada aku Bu " seru raii sedikit tertawa . yang membuat rehan sedikit terkejut akan ucapan raii

" Kau ini ! " ucap rehan . raii tertawa

" Rehan , benar seperti itu ? " tanya ibu

" tidak usah dengarkan raii Bu " seru rehan

" kalian ini ibu minta jangan berkelahi , apa tidak cukup pengawal yang mengawal kalian " seru ibu

" Aduhh sayang kamu ini terlalu berlebihan " seru ayah ," ini hal yang wajar ,

kau harus tau terkadang mereka akan berkelahi jika itu penting untuk di bela dan hal yang berarti bagi nya . Iya kan rehan , raii " seru ayah .

Rehan dan raii hanya tersenyum ..

" Yasudah cepat lah mandi dan turun bergabung makan " seru ibu

" Baiklah Bu .. " seru raii

Rehan terdiam dan merasa aneh karena tidak biasa nya raii mau berkelahi dengan seseorang , tidak mungkin raii berkelahi jika itu tidak sangat menggangu dirinya . bahkan aku tak pernah mendengar raii berkelahi lagi sejak dia membela asiya waktu raii duduk di bangku sekolah menengah . " apa asiya " pikir rehan .

" Han , rehan .. " seru ibu ,

" ah iya Bu , ada apa ? "

" loh kenapa kamu ngelamun nak ? " seru ibu

rehan tersenyum " tidak ada apa-apa bu "

" benar ? " ucap ibu

" iyaa rehan hanya sedang memikirkan buat meeting besok " seru rehan , ibu melihat rehan .

" Baiklah jika seperti itu jangan terlalu gila kerja Han " seru ibu

Raii pun bergabung makan ..

***

Aku yang sudah sedari tadi sampai di rumah dan sekarang sudah berada di ruang makan pun hanya diam dan menundukkan kepala ku ,

" bagaimana keadaan Tante ? " tanya ayah ku memecahkan keheningan

" Ah aku tadi tidak sempat sampai rumah Tante ayah karena tadi ada kejadian yang tidak terduga " seru ku

" kalau di ajak bicara itu lihat ! jangan lihat ke bawah memang di bawa ada apa hah ! " bentak sang ibu , " kau itu emang gak punya etika ya " ketus ibu

" Maaf , " seru ku enggan menunjukkan wajah

" Ahh tidak bisa kah tidak usah bertengkar " seru Ibra , " dan kau ka jika hanya membuat ayah dan ibu kesal mending gak usah keluar makan ! " ucap Ibra

Aku terdiam , " baiklah aku pergi .. " ucap ku kembali ke kamar ku tanpa menunjukkan wajah

" lihat kelakuan anak itu ! " seru ibu

" Uhffff , " aku berdiri di balkon kamar ku sambil menghirup udara malam . entah kenapa hati ku begitu kusut , " ahh ada apa dengan ku bukan kah aku akan selalu bersikap baik-baik saja meski aku terluka tapi kenapa sekarang kau mulai melemah " gumam ku . Aku tersenyum meyakini diri ," Baiklah kau pasti bisa melewati ini. " lalu aku pun membaca beberapa buku hingga tertidur .

" Terjadi sesuatu dengan asiya ? " tanya rehan di kamar raii

" tidak asiya baik-baik saja , "

" lalu kau , luka karena apa ? " rehan mulai bingung , " bukan kah kau hanya akan berkelahi jika itu menyangkut tentang asiya ? " seru rehan

" Yah aku memang hanya akan berkelahi jika itu menyangkut tentang hidup asiya tapi entah kenapa aku mau berkelahi demi seseorang itu , entahlah kenapa aku sudah bertindak sejauh ini " seru raii

Jadi bukan asiya penyebabnya raii seperti ini pikir rehan . " lantas siapa orang itu ? " tanya rehan ..

" Emm seseorang yang rasanya ingin aku bantu dan lindungi " ucap raii

" kau menyukai nya ? " tanya rehan

raii terdiam , " cih yang benar saja .. " tawa raii ,

" tidak aku tidak menyukainya aku hanya kasihan jika melihatnya , bayangkan saja dia hidup seperti di istana yang berfasilitas tetapi di dalam istana itu tidak ada yang menyukainya dan menginginkan nya . setiap hari dia selalu mendapat siksaan di dalam istana itu begitu pun ketika dia berada di luar ada saja orang yang menyakiti nya , hanya rasa itu yang dapat ku simpulkan . aku tak akan menyukainya karena aku sangat menyukai asiya " seru raii

" hei ! , Jangan memiliki rasa kasihan yang lebih . karena jika seseorang yang mendengar nya secara langsung itu akan membuat orang itu kecewa dan menyakitkan , jika ingin membantunya bantulah sebagai teman jika dia teman mu dan jika kau tak memiliki ikatan apapun bantuan sebagai sesama manusia tanpa rasa mengasihani nya .. " seru rehan bangkit dari duduknya , " Aku kekamar dulu " ucap rehan meninggalkan raii

Raii hanya mencerna ucapan rehan kakaknya lalu beranjak tidur ..

Pagi pun tiba qayla yang sudah sampai sekolah pun segera menuju kelas nya . di dalam kelas masih sepi belum terlalu banyak yang datang . akhirnya aku pun memutuskan untuk berdiri tak jauh dari kelas ku melihat pemandangan sekolah dari lantai atas kelas yang jarang ku nikmati , benar saja ternyata aku melihat pemandangan yang orang bilang sangat indah yaitu raii dan Asiya . mereka sedang berbincang dan saling melempar canda tawa layaknya sepasang kekasih . aku dapat melihat senyum raii yang begitu bahagia entah kenapa ada segelintir rasa sedih singgah di hati ku

" Ouhh serasih , " seru Melda mengagetkan ku , " bener bukan qay ? " seru Melda .

" Ahh Iyah , " ucap ku

" apa tidak sebaiknya lifah mundur ajah qay karena dia pasti akan terluka nantinya " seru Melda . " kau ingat Nanda pernah bilang jika raii juga sudah mengetahui akan perasaan lifah , tapi timbulnya raii malah ilfil dan raii tak menyukai lifah , Nanda juga bilang jika raii sangat-sangat menyukai asiya kau ingat perkataan Nanda kan " seru Melda melihat ku

Aku hanya mengangguk kan kepala ..

" kita harus bicara ke lifah apa adanya agar dia mengerti . ini tidak seperti yang lifah duga jika raii akan berbalik menyukai nya sebelum semua semakin dalam " ucap Melda

Aku terdiam sejenak , " yang kau bicarakan ada benar nya Mel , tapi apa lifah akan terima jika kita bicara seperti ini . lifah pasti akan marah mel "

" Yaa kau benar qay . lifah pasti akan marah , tapi ini demi kebaikan nya bukan , dia mau terima atau tidak itu urusan nya qay yang penting kita sudah kasih tau dia kan jadi nantinya jika dia terluka itu bukan lagi salah kita yang tak memberitahukan ini " ucap Melda

Nurali datang . " mell bisa ikut gua sebentar gak ? " seru nurali , "aku .. ? " tanya Melda "

" iyalah kan gua tadi manggil nya nama lu " ucap nurali

" eh tapi mau kemana ? terus kenapa ? " tanya Melda

" udah ikut ajah , nanti juga lu tau " seru nurali

Melda melihat ku dan aku pun melihatnya , " gak akan gua apa-apa in " seru nurali , " gua pinjem Melda dulu qay " ujar nurali

" Ayu mell .. " ajaknya ,

" qay sebentar yaa " seru Melda

" Iyah , " seru ku sedikit cemas

Mereka pergi meninggalkan ku ..

Dan ternyata raii masih di Sana , di tempat dia berbincang dengan asiya . kini semakin banyak orang yang melihat nya , sebagian orang sangat merasa cemburu akan pemandangan raii dan Asiya dan di lain sisi mereka sangat senang melihat ketampanan raii . di lain sisi lainnya lagi mereka berguncing tentang hubungan raii dan Asiya . lalu sebagai lagi dari mereka yang heboh berteriak melihat keserasian raii dan Asiya

Eumm dan aku hanya diam melihat mereka berdua..

aku hanya dapat mencintai nya dalam diam tanpa seorang pun yang tau , yah "cinta dalam diam , seunik perasaan yang kian tiba-tiba menyusup tanpa kita sadari dan entah kapan menjadi sangat begitu indah . Aku mengagumi mu . Telah lama aku memendam rasa ini untuk mu , terkadang aku ingin kamu tau tentang rasa ini , namun terkadang aku ragu . Dan pada akhirnya aku tetap memilih diam . Aku tau , aku hanya setitik embun di antara banyaknya air hujan yang menyejukkan mu , aku tau kau terlalu tinggi untuk ku gapai . Namun aku tak pernah berhenti bercerita pada Allah tentang perasaan ku pada mu . Aku berharap ada takdir yang indah untuk kisah cinta ku ini pada mu , namun jika takdir ku tidak mengarah pada mu aku akan tetap berterimakasih , karena di diri mu , aku dapat menemukan sesuatu debaran di jantung ku yang halus yang tak ku mengerti sebelumnya"

aku terus melihat mereka lalu Melda pun kembali , " ahh kau masih di sini ? " seru Melda aku melihat Melda yang begitu gelisah ,

" ada apah ? " tanya ku

" ahhhh bagaimana ini . nurali menembak ku dia nyatakan perasaan nya " seru Melda ,

" jadi tadi dia mengajak mu karena mau bicara ini ? " tanya ku

" iyahh qayy , bagaimana ini ? " sahut Melda

" lalu kau jawab apa ? " seru aku ..

" emm ya belum ku jawab lah qay dan dia minta aku menjawab nya hari ini " ucap Melda

" ikutilah kata hati mu Mel , jika kau menyukai nya yahh kau boleh terima dia dengan konsekuensi kau akan terikat pacaran dengannya dan jika kau tidak suka bilang saja dengan baik-baik kalau kau tidak menyukai nya " seru aku

" Ini pertama kalinya ada seseorang yang menyatakan perasaannya kepada ku dan aku pun belum pernah pacaran sebelumnya jadi aku sangat bingung " seru Melda .

" apa kau menyukai nya ? " tanya aku

" entahlah , aku tidak ingin berpacaran qay , terlebih sudah ada seseorang yang ku suka " seru Melda

Yah aku tau orang yang di maksud Melda siapa . itu adalah Ahyar .

" lalu keputusan mu ? " seru aku ,

" aku akan menolak nya .. " seru Melda

aku tersenyum , " semoga ini keputusan yang baik yaa Mel "

" uhf .. mudah-mudahan " seru Melda

Kita pun masuk ke kelas ..

***

-

-

-

jangan lupa like vote dan komenya ☺️🌻

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***