" bagaimana dengan om Rendi dan Tante Santi apa dia masih sering main tangan dengan mu dan melakukan kekerasan? " seru bang usen
" eum tidak. aku ini kan anak kandungnya juga bang, mereka baik ko " seru aku terdiam.
maafkan aku bang, aku berbohong soal ayah dan ibu yang tidak melakukan hal seperti itu lagi padaku. aku tidak ingin hubungan Abang dan ayah memburuk. aku berharap kelak mereka akan berubah.
" hey , kenapa diam?"
" ah! tidak,"
" aku tau betul bagaimana mereka memperlakukan mu sedari dulu, aku bahkan sangat membenci mereka, apa-apa an kau tidak boleh bergaul orang-orang, mereka memperlakukan mu sekejam itu padahal kau anak nya "
" eum mungkin memang aku yang salah di hadapan mereka bang. " Aku melihat jam di tangan ku,
" pulang yuk udah jam 5 nih bang ."
" Yaudah yuk .. "
sesampainya di depan rumah, " makasih makanannya, jemputan nya hehe "
Abang mengusap kerudung ku
" sama-sama ."
" yaudah aku masuk dulu, "
" emm kalo ada apa-apa kabarin Abang..."
" Iyah " aku pun masuk sesampainya di dalam rumah,
" dari mana saja hah?! jam segini baru pulang? "
" Ah ayah tadi.. tadi aku di jemput sama bang usen terus pergi makan, "
" dasar anak gak tau diri kau pikir kau siapa hah! bisa seenaknya keluar seperti itu? "
" tapi aku ... "
" apa hah?!! " plak-plak pukulan tangan ayah ku mengenai wajah ku dan badan ku, tanpa alasan yang jelas ayah selalu saja membenci diri ku.
" Rasakan itu!! mangkanya jadi anak jangan keterlaluan qay " kata ibu ku,
aku menangis bukan Karena pukul ayah ku tapi karena perkataan kedua orang tua ku yang terlalu menyakitkan, apa salah ku? dimana salah nya hanya pergi makan setelah pulang sekolah itu pun dengan keluarga, izin pun sudah dengan bi Ina pembantu rumah ku. Karena aku tau orang tua ku tidak akan membaca pesan ataupun pun menerima panggilan telepon saat sedang kerja.
aku pun berjalan menuju kamar ku dengan deraian tangis yang rasanya tak tertahan lagi.. saat seperti ini seketika aku berpikir untuk ingin melarikan diri saja rasanya hidup ku seperti ini hiks hiks hiks ..
kenapa mereka memperlakukan ku berbeda sekali dengan memperlakukan adik laki-laki ku yang begitu mereka puja, apa bedanya Dengan aku yang sama-sama lahir dari rahim nya...
i'm oke wirong ghajima dongjong ghajima dering ponsel ku ...
aku dapati nomer bang usen, segeralah ku harus air mata ku.
" halo assalamualaikum, "
" waalaikummusallam bang, kenapa? "
" Kau baik-baik saja? "
Aku berlagak seperti tidak sedang terjadi apa-apa Karena aku tak mau selalu menyusahkan Abang ku. Karena dia bagaimana malaikat yang selalu siap kapanpun menolong ku paling depan,
" ahh tidak apa-apa bang.. "
" serius? suara mu serak gitu? "
" Eh ini, tadi kan abis makan pedes jadi tenggorokan ku terasa panas, "
" kau tidak sedang membohongi, Abang bukan? "
" Hehe mana mungkin aku bohong aku tidak apa-apa bang.. kenapa Abang telepon? "
" Gak, Abang cuma khawatir! "
" aku baik ko bang, gak usah cemas.. "
" syukurlah kalo gitu. Yaudah Abang tutup telponnya ya? "
" iya bang. assalamualaikum, "
" waalaikummusallam.. "
" uhfff syukurlah Abang tidak tau "
tok-tok , " non sudah waktunya makan malam "
ceklek ku buka pintu " makasih ya bi "
" non, baik-baik saja? "
" Iya bi. aku baik-baik saja sudah biasa juga kan bi, bii aku tidak laper jadi aku tidak makan malam "
" tapi non, nanti tuan sama nyoya akan marah. "
" Aku sudah kenyang bi. Sampai kan saja seperti itu bi "
" baik non "
pagi pun tiba, aku bersiap-siap untuk berangkat sekolah,
" kaa!" Panggil adik ku Ibra,
aku menoleh, " Iyah? "
" aku mau pake mobil, "
" kalo kamu pake mobil, terus aku bagaimana ke sekolahnya? Lagi pula kau kan tidak sekolah, aku ada tugas kelompok jadi aku pake mobil "
" kau naik kendaraan umum saja, " ucap adik ku
" ada apa ini! pagi-pagi udah ribut!!, " seru ibu ku
" ini ibuu, aku Bilang mau pake mobil buat tugas kelompok tapi katanya kaka mau berangkat ke sekolah "
" yaudah qay kamu berangkat aja pake kendaraan umum ngalah sama Ade nya! "
" Umhff " tanpa sepatah katapun aku beranjak jalan tanpa sarapan karena modd ku sudah tidak enak. lagi-lagi memang selalu begitu aku yang tak pernah menang dan selalu harus menerima keadaan itu ..
aku pun mempercepat langkah ku. Karena takut telat menuju halte busway, " uhh untung saja aku tidak ketinggalan busway nya " aku pun mencari tempat duduk, tanpa sadar ternyata aku melihat raii sedang membantu seorang pemulung, entah kenapa hati ku begitu tersentuh, aku pikir orang seperti dia sangat angkuh dan terlalu berlaga Cool. tapi aku tak suka dengan sikap nya.
tapi saat ini, aku rasa aku salah menilai nya. Busway berhenti tepat di halte dekat sekolah aku pun segera menurunkan nya dan berjalan masuk menuju sekolah
di Sana tepat raii pun sedang berjalan dengan di kelilingi semua perempuan yang segala sejenis macam nya, banyak juga yang menyatakan cinta dengan nya. aku melihat dengan rasa risih ku, aku mengalah agar dia memasukkan tangga terlebih dahulu bersama fans-fans nya itu. Karena aku tak mau ribet terdorong-dorong..
sesampainya di kelas...
" qay kamu tadi liat kan raii? dia ganteng banget yaa, raii pantes aja jadi idaman di satu sekolah paket komplit banget deh, iya kan Mel ? "
" Iyah lif, bener dia orang nya baik banget dia pernah menolong ku juga "
" hah! yang bener Mel? "
" Iya. waktu itu dia lagi latihan futsal kebetulan aku pun jalan pulang sekolah dan ketemu dia, dia menegur ku dan ngajuin diri buat nganterin aku pulang, padahal aku udah nolak .. "
waktu itu gini " udah yu Mel gua anter aja "
" gak usah deh raii. "
" Udah ayu naik .. "
" yaudah aku naik aja lif, dia nganterin sampe rumah "
" uwahh kamu beruntung banget yaa Mel ahhh aku jadi pengen kaya kamu Mel. kamu beruntung Mel, iriii ih "
" biasa aja lif, "
" kamu suka sama dia Mel? "
" Ehh? gak ko lif "
" masa sii? "
" Iyah, udah ada seseorang yang aku kagumi... "
" eumm siapa tuh Mel ? " tanya ku
" haha tau gak gayanya itu mirip banget sama
g - dragon. tau bukan qay? "
" waduh siapa yang bisa ngalahin g - dragon nih. "
" Siapa Mel ? " Timpah lifah,
" em .. ahyar anak IPS "
" eh kamu suka sama dia Mel ? "
" Kau kenal qay? "
" Kenal waktu Mts, aku satu kelas dengan nya "
" berarti kau tau kan sikap nya? " seru Melda
" Iya sedikit " kata ku.
" Aku sudah mengagumi nya dari Mts tapi hanya dari jauh saja "
" kenapa kau tidak menyampaikan perasaan mu saja Mel " sahut lifah ,
" ahh aku tidak cukup berani karena banyak juga yang menyukai nya. aku hanya ibarat debu di antara banyaknya jutaan air "
tringgggggg, bel masuk berbunyi ..
jam pertama bahasa English
" assalamualaikum, morning gaess " Mis Eva pun masuk, banyak pembahasan dan lagi-lagi Raii adalah pusat perhatian di pembelajaran, iya dia memang pandai di banyak bidang pelajaran..
jam istirahat pun tiba tringgggggg ,
" lif , Mel kantin yuk " ajak qayla
" tumben qay mau buru-buru ke kantin, "
" iya tadi aku gak sempat sarapan .. "
" yaallah sekarang udah jam segini tau, yaudah ayu cepet ke kantin lagian pasti si ganteng raii juga udah ada di sana " ujar lifah
" duh lifah kamu tuh dia Mulu si " kata Melda ,
" hehe becanda, " kita menuju kantin dan benar saja di Sana sudah ada Rai tepatnya sedang di kelilingi para fans wanita nya kembali, dia sempat melirik ke arah kita tapi tak ku hiraukan kan, diapun meninggal kantin. dan aku lifah, Melda pun sudah selesai dengan istirahat kita lalu menuju kelas,
dreeeeeet, getar ponsel ku..
ku lihat usen oppa, " kalian duluan saja ke kelasnya aku mau angkat telpon dulu "
" pasti dari bang usen ya? " sahut lifah ,
ku jawab dengan anggukan..
" oke deh kita duluan ya qay " seru Melda
" halo assalamualaikum, "
" waalaikummusallam qay, "
" ada apa bang ? " jawab ku.
" tidak. Kau sudah istirahat ? "
" Sudah, baru selesai dan mau masuk kelas lagi. "
" ohh yasudah kalo gitu, "
" ada apa bang? "
" Aku khawatir saja, kau tidak menyembunyikan apapun dari Abang kan? "
" Tidakk. aku baik-baik saja.. "
" yaudah kalo seperti itu Abang tutup "
" eung " jawab ku
" assalamualaikum, "
" waalaikummusallam .. "
aku pun jalan keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kelas. tapi aku di suguhkan dengan pemandangan yang tak mengenakan, yaitu perbincangan raii dan ka Ida yang tak lain adalah Kaka kelas kita yang begitu nekat mendekati raii.
aku kaget saat mata mereka mendadak menatap ku. " eum maaf aku tidak sengaja melihat kalian, permisi. " seru ku
Raii menghentikan ku dengan menarik baju tangan ku yang longgar kerena kita tau bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram nya itu dosa kerena dia rajin juga beribadah dan kebetulan sekolah kita itu islami ..
" tunggu kau mau ke kelas kan? "
" i - i ya " jawab ku singkat,
" kalau begitu aku ikut bersama mu "
" Hah? " ekspresi bingung ku
tapi dia tetap Manarik baju tangan ku meninggalkan Lorok kamar mandi yang memisahkan batas kamar mandi perempuan dan laki-laki, saat itu ka Ida benar-benar terlihat kesal dan marah aku bisa melihat raut wajah nya.
" ahhhh untung ada kau. "
aku masih tidak mengerti dengan nya saat ini pikir ku, aku melihat tangan baju ku yang masih di pegang dengan nya. dan dia melihat nya juga " ahh maaf."
" maaf karena meminta bantuan mu mendadak seperti tadi, "
aku tak mau banyak tanya dan tidak ingin tau apa yang terjadi, jawab ku singkat " Iya .. "
dan melangkahkan kaki,
" apa kau tidak ingin tau kenapa aku Pergi dengan mu dan meninggalkan nya? "
Aku menghentikan langkahku dan nengok lalu aku berkata " itu bukan urusan ku. " dan melaju lagi untuk ke kelas, entah kenapa aku mengatakan yang berlawanan dengan hati ku sekarang Karena aku sedikit ingin tau tapi aku menepis nya.
tanpa sadar ternyata dari tadi lifah melihat dan mengawasi ,
" raii memegang mu? Wahh kau beruntung sekali bisa seperti tadi .. "
" apa nya yang beruntung, lif? "
" iya kau tau bahkan dia tidak pernah sembarangan menyentuh atau memegang seseorang qay. raii ngomong apa saja? Sepertinya serius? Kau harus cerita, yah yah nanti pas pulang sekolah " oceh lifah
" ehm? " ujar lifah
" kenapa kalian bisa bedua an ? " Tanya Melda
" ahh tadi aku dari luar Mel. eh ketemu kejadian yang tak terduga .. "
" apaa ? " tanya Melda
" nanti aja pas pulang sekolah Mel "
" oh oke deh .. "
saat itu entah kenapa raii melihat ku dengan cara yang aneh. tapi aku tak menanggapi nya,
tringgg , tringggg bel pulang pun berbunyi ,
" qay cepat ceritain "
" apa? " jawab aku
" ihh yang tadi pas selesai istirahat kenapa raii bisa pegang tangan mu? "
" Hah? serius qay? " seru Melda ..
" haduh Lifah jangan asal asumsi gitu dong gak pegangan tangan tapi dia menarik tangan baju itu aja."
" hah? " Melda menutup mulutnya
" bener qay? "
" Iya, waktu itu aku kan abis selesai telponan dengan Abang k , terus aku segera mau menuju kelas eh gak taunya aku ngeliat mereka. raii dan ka Ida "
" kau mendengar percakapan nya ? " tanya lifah
" Ahh aku gak mau bahas itu Karena bukan urusan ku, "
" ihhh qayla!! emang bener-bener ya itu berita besar qay, semua tau kalo ka Ida itu tergila-gila sama raii tapi gak di respon sama Rai "
-
-
...Jangan lupa like vote dan komenya yeorobeun ☺️🌻...
...note : g - dragon itu artis multitalenta asal Korea terpopuler dan terkaya .....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments