"Ya Tuhan.. kemana lagi aku harus mencari Zainab." Ucap Arka pasrah. Terlihat jelas raut kecemasan di wajah nya.
Sedari tadi dia sudah berkeliling dari satu tempat ke tempat lain tetapi wanita yang dia cari belum juga ketemu.
Arka menarik nafasnya dalam kemudian membuang nya kasar.
Disandarkan nya kepala nya ke sandaran kursi pengemudi yang dia duduki.
"Ini semua gara-gara Ahkam sialan!" Maki nya kesal sambil sedikit meninju stir mobil nya.
Sementara itu di rumah sakit, seorang wanita terlihat sedang membaringkan tubuh nya dengan mata yang terpejam.
Setelah Zainab meminum obat yang telah suster siapkan untuknya, rasa kantuk pun menyerang nya.
Zainab pun memejamkan mata nya sejenak dan akhirnya dia tertidur pulas.
Sementara Ahkam baru saja keluar dari kamar mandi untuk membersihkan diri nya.
Saat dia telah selesai dengan kegiatan nya, Ahkam mendekati Zainab yang terlihat sedang tertidur dengan pulas.
"Ck! Dasar wanita menyebalkan!" Gerutu Ahkam saat melihat Zainab yang sedang tertidur.
"Lebih baik gua pulang dulu, nyokap dan bokap pasti sudah menunggu." Ucap Ahkam seraya meraih kunci mobil nya dan kemudian dia berjalan menuju basement dimana mobil nya terparkir disana.
Tapi sebelum itu dia telah berpesan pada seorang suster yang menangani Zainab bahwa dia akan pulang sebentar kemudian dia akan kembali lagi.
Sesampai nya di rumah..
Ahkam segera melangkah kan kaki nya memasuki rumah milik kedua orang tua nya yang begitu mewah.
Saat dirinya baru saja tiba, dari kejauhan kedua orang tua nya terlihat sedang berbincang di ruangan keluarga.
"Hei Ahkam!" Terdengar suara nyonya Ajeng memanggil putra nya.
Dengan cepat Ahkam menghampiri kedua orang tua nya itu.
"Assalamu'alaikum.." Ucap Ahkam memberi salam.
"Wa'alaikumsalam.. Nak mengapa kau baru kembali siang ini? Apa kau tidak menemukan Zainab?" Tanya Nyonya Ajeng begitu antusias.
Ahkam mendudukan bokong nya di sofa.
"Sorry my mother.. Cerita nya panjang!" Ucap Ahkam santai.
"Sudah katakan saja yang sebenarnya! Jangan membuat kami penasaran. Apa kau telah menemukan Zainab?" Tanya tuan Ahmad begitu tak sabar.
Ahkam menarik nafas nya kemudian membuang nya pelan.
"Tenang dong my father.. Percayakan semua nya pada putra mu yang paling tamvan ini." Ucap Ahkam membanggakan dirinya sendiri.
"Sudah cepat katakan nak! Jangan bertele-tele." Ujar nyonya Ajeng yang sama-sama begitu penasaran.
"Baiklah! Tapi sebelum nya kalian harus berjanji satu hal padaku." Ucap Ahkam.
"Apa itu?" Tanya kedua nya.
"Jika Aku menemukan nya maka abi dan umi harus memberi hadiah untuk ku." Ucap Ahkam dengan sifat manja nya.
"Ck! Itu sudah pasti! Bukan saja kau mendapat hadiah berupa uang dan sebagainya dari kami, tetapi kau juga akan mendapatkan wanita itu untuk menjadi istri mu." Ucap tuan Ahkam tegas.
"Oh noo! Apa abi masih tetap ingin menikah kan Ahkam dengan Zainab?" Tanya nyonya Ajeng.
"Tentu saja! Keputusan abi sudah bulat. Bukan saja karena ini hukuman untuk perbuatan Ahkam padanya, tetapi juga karena Abi sangat menyukai sifat nya yang baik." Ucap tuan Ahkam tanpa ragu.
"Tapi abi.." Ucap Nyonya Ajeng tanpa melanjutkan ucapan nya.
Pasalnya dia sedang memikirkan perasaan Arka pada Zainab.
"No problem moms! Aku tidak keberatan." Ucap Ahkam santai.
Dari sejak tadi di rumah sakit dia memang sudah memikirkan hal ini. Setelah dia fikir-fikir dengan matang, tak ada salah nya jika dia menikahi Zainab.
Bukan karena rasa cinta yang dia miliki pada Zainab, tetapi karena untuk memanas-manasi mantan kekasih nya yaitu Sintia.
Karena sebenarnya dia masih menyimpan rasa cinta untuk Sintia. Tetapi karena dia telah di khianati oleh kekasih dan sahabat nya sendiri, tak ada kata ampun untuk kedua orang tersebut dan dia pun mencoba untuk menghindar dari wanita penghianat itu.
"Are you sure?" Tanya tuan Ahmad antusias.
"Yes!" Jawab Ahkam penuh keyakinan.
Dalam hati nya berkata.
"Wanita itu hanya akan ku jadikan sebagai boneka untuk permainan ku saja." Ucap nya dalam hati dengan seringai licik di wajah nya.
Pada saat itu Ahkam masuk dan tanpa sengaja mendengar ucapan abang nya itu.
Hati nya kembali sakit dan rasa nya dia begitu tidak bisa menahan nya.
Tapi dengan kemampuan nya meredam emosi, Arka dengan mudah bersikap santai dan mencoba menghampiri ketiga orang yang sedang mengobrol itu.
"Hei Bang! Apa kerja mu sudah bagus hari ini?" Tanya Arka pada abang nya seraya mendudukan bokong nya di samping abang nya itu.
Bagaimana pun dia harus berpura-pura santai di depan mereka semua agar tidak ada yang curiga terhadap nya.
"Kau! Apa kau tidak meminta maaf pada abang mu?" Ujar Ahkam seraya meninju lengan Arka pelan.
"Sorry bang bro! Gua khilaf." Ucap Arka seraya menyalami tangan abang nya kemudian dia memeluk hangat abang nya itu.
Dalam hati nya berkata.
"Gua akan merelakan wanita yang gua cintai untuk mu, bang."
Kedua orang tua mereka tersenyum senang melihat putra nya yang kembali akur.
"Jadi kapan kau akan menceritakan semua nya?" Tanya nyonya Ajeng membuyarkan lamunan masing-masing.
"Ehm.. iya, Ahkam sampai lupa." Ucap Ahkam seraya mengubah posisi duduk nya.
Akhirnya Ahkam pun menceritakan semua yang telah terjadi pada Zainab. Dari awal sampai akhir tak ada yang dia lewatkan.
"Jadi sekarang Zainab di rawat di rumah sakit?" Tanya Arka penuh kecemasan.
"Ya.. sebaik nya kalian segera lah kesana. Tadi aku tinggal kan dia saat sedang tertidur." Ucap Ahkam.
"Untung saja kau tidak telat menemukan nya. Jika saja kau telat beberapa jam saja maka sudah ku pastikan kau akan menyesal karena telah menghilangkan nyawa seseorang." Ujar tuan Ahmad seraya bangkit dari duduk nya.
"Kalau begitu sekarang kita segera kesana moms, dad." Ajak Arka pada kedua orang tua nya.
"Baiklah!" Ucap nyonya Ajeng dan tuan Ahmad bersamaan.
Akhirnya ketiga orang itu segera bergegas menuju rumah sakit untuk menemui Zainab.
Sedangkan Ahkam hanya berdiam diri di dalam kamarnya menikmati waktu nya untuk beristirahat.
*****
#Ini tampang Ahkam gaes.. Tamvan kan??😆😆 Dapet nyomot dari mbah google gaes😆😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Fatma Salim
sepertinya kurang cocok deh, terlalu kalem pilih wajahnya sedikit kelihatan seperti preman gitu bru cocok jd Ahkam sesuai kelakuan nya . 😅😅
2022-12-22
0
weny •_•
arka sma aku aja yok
2021-05-21
0
Lina aza
ganteng dewasa pula
2021-02-21
2