Terbongkarnya kebusukan Sintia

Ahkam membanting pintu kamar nya kasar.

Mulut nya tak henti-henti nya memaki dan mengutuki Zainab juga Sintia.

Dua perempuan itu malam ini sudah membuat nya kesal dan emosi.

Mood nya jadi hancur berantakan.

Ditambah kening nya yang sedikit benjol akibat benturan sendal kaca yang di lemparkan oleh Zainab.

"Sial... Benar benar apes gua malam ini. Awas lu yaaa wanita sok jual mahal. Pasti gua balas perbuatan lu." Gerutu nya kesal.

"Ahh bahkan gua gak sempat makan tadi. Perut gua lapar sekali. Sebaik nya gua makan di bawah saja." Ucap nya sambil memegangi perutnya yang keroncongan.

Ahkam membuka pintu kulkas dan meraih sebotol minuman dingin yang langsung dia habiskan seketika.

"Ahkam! Pergi kemana kau tadi?" Tiba tiba suara Abi nya mengejutkan nya.

"Eeeh tadi.. itu.. Ahkam.." Belum sampai dia menyelesaikan ucapan nya. Tiba tiba terdengar suara umi nya memotong ucapan putra nya.

"Ya pasti dia habis menemui kekasih nya yang licik itu bi." Ucap Umi memotong ucapan Ahkam

Ahkam terdiam dan bertanya tanya mendengar ucapan umi nya.

"Benarkah itu?" Tanya Abi sambil mendekati putra nya.

Ahkam terdiam kaku dan tak menjawab pertanyaan Abi nya.

"Loh itu kenapa kening kamu kayak nya benjol." Ucap Abi sambil menunjuk kening Ahkam yang terlihat benjol.

Ahkam terdiam dan segera menutupi kening nya yang masih terasa nyeri.

"Gak mungkin banget gua ceritain kejadian tadi. Bisa bisa gua malu seumur hidup." Ucap nya dalam hati.

"Ehh ini.. itu.. tadi gak sengaja kejentur tembok Bi." Ucap nya beralasan.

Umi dan Abi nya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan putra nya.

"Hahahhaaa kau ini seperti anak kecil saja." Ucap Umi nya di tengah tengah tawa nya.

"Ehem..." Tiba tiba terdengar suara deheman seseorang.

"Arka sayang.. lihat abang mu yang benjol akibat kejentur." Ucap umi yang masih tertawa geli.

"Benjol akibat kejentur atau benjol akibat membenturkan kepala lu sendiri bang?" Ejek Arka.

"Apa sih lu ini. Ngada-ngada." Sangkal Ahkam.

"Jangan lu kira gua kagak tau bang dengan derita yang sedang lu alami." Ucap Arka yang membuat ketiga orang dihadapan nya menampakan ekspresi penuh pertanyaan.

"Maksudnya apa sayang?" Tanya umi seraya mendekati putra bungsunya.

"Jadi begini Mi.. Sebenarnya Bang Ahkam ini sedang di tikung atau di tusuk dari belakang." Ucap Arka tanpa basa-basi.

"Apaaa!!!?" Ketiga orang itu terkejut mendengar ucapan Arka yang terlihat santai namun tak terlihat sedang berbohong.

"Jadi lu belum tau bang?" Tanya Arka yang melihat ekspresi abang kaget abang nya.

"Heiii Arka! Apa maksud ucapan lu barusan? Jangan mengada-ngada." Ucap Ahkam yang sedikit tak percaya.

"Baik biar Aku jelaskan." Ucap Arka sambil menarik kursi kemudian mendudukan bokong nya.

Arka pun menceritakan kejadian yang baru saja dia lihat di Mall yang tadi dia kunjungi.

Sontak saja ketiga orang itu terkejut dan terlihat emosi mendengar cerita Arka.

"Lu jangan bercanda dengan abang lu ini Arka!" Bentak Ahkam yang sedikit tidak terima namun sudah sangat terpancar jelas aura kekecewaan nya.

"Sumpah demi apa pun gua gak bohong Bang! Gua ngeliat mereka dengan kedua bola mata gua sendiri! Iris kuping gua kalo gua berani berbohong!" Ucap Arka membela diri.

Ahkam membuang nafas nya kasar. Rahang nya terlihat menegang keras.

Begitu pun dengan kedua orang tua nya, Sangat nampak sekali aura kekesalan nya.

Yang membuat mereka semakin marah dan kecewa karena lelaki yang menjadi selingkuhan Sintia adalah Chandra, Sahabat Ahkam sendiri yang sudah mereka anggap sebagai keluarga.

"Ini gak bisa di biarin!" Ucap Abi nya penuh emosi.

"Sudah umi peringatkan beberapa kali pada mu Ahkam. Tapi kamu sendiri tidak mendengarkan ucapan Umi. Ini lah jadi nya kalau kau tidak menurut pada ucapan orang tua." Ucap Umi kesal.

Pasal nya Umi H.Ajeng Ningrum memang sudah tahu kebusukan Sintia yang bersekongkol dengan Papa nya yang tak lain adalah sahabat suami nya sendiri.

Pak Atmawijaya adalah sahabat Abi nya Ahkam.

Dulu hubungan mereka sangat lah baik.

Tetapi saat persaingan bisnis kedua nya yang membuat Atmawijaya jatuh dari kesuksesan nya, membuatnya iri dan tidak terima atas apa yang telah terjadi pada perusahaan nya.

Maka untuk itu dia memerintahan putri nya untuk menggoda dan memikat hati Ahkam agar dapat menikah dengan putri nya.

Pada saat mereka sudah menikah nanti, dengan kelicikan nya akan mengambil alih semua kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Ahkam menjadi miliknya.

Ahkam masih terdiam dengan nafas memburu menahan emosi yang memuncak.

"Umi bahkan sudah tahu jika dia sekongkol dengan Papa nya untuk menghancurkan keluarga kita." Sambung Umi lagi.

Mendengar itu semakin membuat Ahkam emosi dan tidak bisa menahan diri.

"Ini tidak bisa di biarkan!" Ucap Ahkam yang langsung berjalan cepat meninggalkan ketiga orang yang sama sama sedang emosi.

Ahkam menancapkan gas mobil nya dengan kecepatan tinggi.

Amarah nya sudah memuncak dan rasa nya dia sudah tak tahan lagi ingin memaki dan mengutuki wanita itu.

Ahkam mengendarai mobilnya menuju rumah kekasih nya.

"Ning nong." Ahkam memencet bel beberapa kali dengan tidak sabaran.

Tak lama sang empunya rumah membuka pintu.

"Iyaaa sebent..." Ucapan nya terhenti saat yang dilihat di hadapan nya adalah Ahkam.

"Hei sayang.. Akhirnya kau kemari. Aku sangat merindukan mu." Ucap Sintia merayu dengan bergelayut manja pada Ahkam.

Ahkam menepis tangan sintia yang menempel pada nya.

"Sayang kau kenapa? Apa kau marah karena aku telat datang menemui mu?" Tanya Sintia heran.

Ahkam terdiam mencoba menahan emosi nya.

"Aku mau kita putus!" Ucap Ahkam penuh penegasan.

"Apa??? Putus?" Sintia tak percaya mendengar ucapan Ahkam yang terlihat serius.

"Ya! Aku ingin hubungan kit berakhir sampai di sini!" Ucap nya lagi.

"Ta..Tapi kenapa honey?" Sintia mencoba mendekati Ahkam. Tapi lagi lagi Ahkam menepis tangan Sintia dengan kasar.

"Jangan sentuh aku! Aku jijik padamu!" Ucap Ahkam tegas.

"Kau kenapa sayang? Apa salah ku? Kenapa tiba tiba kau kasar seperti ini?" Sintia mencoba mencairkan suasana di antara keduanya.

"Aku rasa kau sudah tahu sendiri jawaban nya!" Ucap Ahkam ketus. Wajah nya dia buang ke samping. Rasanya tak sudi lagi dia menatap wajah wanita yang dulu membuat nya tergila gila.

Sintia terdiam mencerna ucapan Ahkam.

Nampak nya dia sudah tahu permasalahannya.

"Sayang.. mungkin kau salah faham. Dengarkan penjelasanku dulu honey." Ucap Sintia merayu Ahkam dengan tangan kembali merangkul tubuh Ahkam.

"Berhenti memanggil ku sayang. Karena sekarang kau bukan siapa-siapa lagi bagiku." Ucap Ahkam ketus sambil melepaskan tangan Sintia.

Sintia terdiam tak berani menjawab.

Jantung nya berdetak kencang serasa mau copot.

Rahasia yang dia tutupi selama ini terbongkar begitu saja.

"Ingat! Mulai detik ini kita putus! Mulai detik ini kau dan aku sudah tak ada hubungan apa-apa lagi. Jangan pernah kau cari dan hubungi ku lagi! Kau mengerti!?" Gertak nya kasar sambil mengarahkan telunjuknya tepat di depan wajah Sintia.

Sintia diam membisu tak mampu berkata apa-apa lagi.

Nyali nya ciut dan keberanian nya hilang begitu saja.

Ahkam pun segera melangkah kan kaki nya meninggalkan wanita yang dulu begitu dia inginkan.

******

Terpopuler

Comments

pipi gemoy

pipi gemoy

mudahan tegas nya abadi
tidak oleng🙄

2022-12-16

0

Shafa Kamila

Shafa Kamila

br mengikuti thor..

2021-03-10

0

Sitti Rukaiyah

Sitti Rukaiyah

iyya Betul ketahuankan Juga jadinya Hahaaa😂

2021-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi menegangkan
2 Pertemuan yang sungguh manis
3 Kau sangat berbakat
4 Kau wanita sok jual mahal
5 Kepergok Arka
6 Keberanian yang muncul secara tiba tiba
7 Terbongkarnya kebusukan Sintia
8 Ahkam yang mabuk
9 Tragedi Di Taman Komplex
10 Kemarahan Ahkam dan Tuan Ahmad
11 Perkelahian antara dua sahabat
12 Ada angin dari mana?
13 Pria tampan tak punya hati
14 Berbohong demi sebuah kebaikan
15 Perkelahian Kakak beradik
16 Kemarahan tuan Ahmad
17 Membawa Zainab ke rumah sakit
18 Dasar anak sultan
19 Sungguh manis
20 Aku tidak keberatan
21 Permohonan Sintia
22 Biar aku saja yang menjaga calon istriku
23 Ancaman Ahkam pada Zainab
24 Rencana pernikahan Zainab dan Ahkam
25 Tragedi saat mencari gaun pengantin
26 Obrolan kakak beradik
27 Kematian ibu dan bapak Zainab
28 Yayasan pondok pesantren
29 kekejaman Andin
30 Sebuah laporan
31 Ketulusan hati Zain
32 Gaun pengantin
33 Sama-sama licik
34 Hari pernikahan
35 Wanita ular
36 Jangan berharap banyak dariku
37 Berselimut sepi
38 Kau harus siap menjadi budak ku!..
39 Drama di meja makan
40 Toko buku
41 Hadiah untuk Zain
42 Salah faham
43 Penjelasan
44 Permainan baru
45 Dia adik iparku
46 Permintaan Sintia
47 Restoran
48 Mau dibawa kemana?
49 Rumah kenangan
50 Ahkam vs Angga
51 Sultan mah bebas
52 Menginap
53 Aku akan memijatmu!
54 Bekicot
55 Serangan jantung
56 Dukungan kedua orang tua
57 Mulai menyelidiki
58 Kehebohan di butik
59 Wanita bodoh
60 Opor ayam
61 Menantu idaman
62 Desakan dan paksaan
63 Terperangkap dikandang singa
64 Virus Bucin
65 Kau sangat cantik
66 Sulit bernafas
67 Olahraga di atas ranjang
68 Pengaduan Sintia
69 Andin
70 Kekhawatiran Ahkam
71 Salon
72 Kegelisahan Zainab
73 Clarissa
74 Pingsan
75 Pernyataan cinta
76 Terserang Virus
77 Periksa ke dokter
78 Kekecewaan Clarissa
79 Ulah sang abi (21+)
80 Makan siang bersama
81 Rayuan Chandra
82 Apakah kau hamil?
83 Jangan sentuh aku!
84 Ditinggalkan dua wanita
85 Berangkat tanpa berpamitan
86 Tersambar petir disiang bolong
87 Panti asuhan
88 Kabar buruk
89 Frustasi
90 Curhat
91 Dua ekor ular
92 Andin dan Arka
93 Tertangkap polisi
94 Terbongkar
95 Kepulangan Zainab
96 Belalai gajah
97 Cemburu???
98 Menjebol gawang
99 Penyesalan manusia ular
100 Mengevakuasi korban bucin
101 Pasangan konyol
102 Perbincangan di meja makan
103 Melamar Clarissa
104 Sengatan yang memabukan
105 On the way Lampung
106 Welcome to Lampung
107 Bathub
108 Malam terakhir
109 Memburu oleh-oleh
110 Hamil????
111 Kesal
112 Kesal 2
113 Malam penuh kebahagiaan
114 Konsultasi
115 Cerita Mbok Radem
116 Ada apa denganmu?
117 Menyiramkan pupuk
118 Moment Haru
119 Kena semprot
120 Model dadakan
121 Keluarga konyol
122 Pasangan labil
123 Tujuh bulanan
124 Weekend yang menyenangkan
125 Diculik
126 Diculik 2
127 Aku ingin mati
128 Mengerikan
129 Kenapa menjadi baik??
130 Permainan dimulai !!
131 Sebuah pesan
132 Bawa aku pulang
133 Permainan telah berakhir!!!
134 Tidak ingin berpisah denganmu
135 Izinkan aku menikah lagi
136 Lagi-lagi Andin
137 Ahkam yang sial
138 Kekesalan Ahkam
139 Kekesalan Ahkam 2
140 Tidur bersama
141 Hypersex
142 Jika itu terjadi
143 Kau membuatku gila
144 Kontraksi
145 Selamat datang baby Boy
146 Atha Rayhaan Shakeil
147 Aku bisa gila
148 Gadis manis
149 Yuna
150 Hukuman
151 Dua balon siap meledak
152 Obrolan didalam mobil
153 Adikku?
154 Bapak mertuamu
155 Rindu Ibu dan Bapak
156 Mengantar Yuna belanja
157 Bertemu teman SMA
158 Calon istri Arka
159 Perfect Daddy
160 Apakah kau meminumnya?
161 Sabar ya Andin
162 Walimatul Aqiqah
163 Nenek sihir
164 Seperti orang bodoh
165 Abang paling baik
166 Sampai perutku sakit
167 Baby Atha yang baik
168 Jalani hari seperti biasa
169 Tersudutkan
170 Pasangan bar-bar
171 Keanehan
172 Penjilat
173 Sebuah kabar
174 Mas, bangun
175 Kamar gelap
176 Selamat jalan
177 Pemakaman
178 Kepiting rebus
179 Sakit tenggorokan
180 Ahkam menangis?
181 Happy Aniversarry
182 Teman perempuan atau laki-laki?
183 Kunjungan Om dan Tante
184 Halalkan
185 Ulang tahun Zainab
186 Kesadaran Ahkam
187 Kesadaran Ahkam 2
188 Encok tiba-tiba
189 Bayi yang merepotkan
190 Terbongkar
191 Terluka
192 Gaya bebek
193 Drama korea
194 Ke luar negeri
195 Raja dan Permaisuri
196 Terbang
197 Berlibur
198 Pantai Senggigi, Lombok
199 Tenggelam
200 Nafas buatan
201 Putri duyung menyeramkan
202 Siapa yang disalahkan?
203 Aku yang menyelamatkannya
204 Butuh pembuktian
205 Ada apa dengan mereka?
206 Season II (salah kirim)
207 Box misteri
208 Boneka Beruang
209 Kecelakaan
210 Kehilangan
211 Siapa pelakunya
212 Makanan lezat
213 Terlambat
214 Calon menantu
215 Lagi-lagi super hero
216 Andin pulang
217 Calon suaminya
218 Andin kembali
219 Maukah kau menjadi istriku?
220 Menolak lamaran Noval
221 Pernikahan Andin dan Arka
222 First kiss
223 Berhasil
224 Cilung
225 Cilung 2
226 Morning sicknes
227 Selamat
228 Kesal
229 Rumah Patrick
230 USG
231 Baikan
232 Akting Yuna
233 Penghujung
234 Pengumuman seputar Menikah tanpa Pacaran
235 Baby Farwah
236 Menjenguk Noval
237 Jalan-jalan
238 Insiden ketika bersepeda
239 Kualat
240 Chatan
241 Chatan 2
242 Menjenguk Yuna
243 info novel baru
244 Yuk mampir!
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Tragedi menegangkan
2
Pertemuan yang sungguh manis
3
Kau sangat berbakat
4
Kau wanita sok jual mahal
5
Kepergok Arka
6
Keberanian yang muncul secara tiba tiba
7
Terbongkarnya kebusukan Sintia
8
Ahkam yang mabuk
9
Tragedi Di Taman Komplex
10
Kemarahan Ahkam dan Tuan Ahmad
11
Perkelahian antara dua sahabat
12
Ada angin dari mana?
13
Pria tampan tak punya hati
14
Berbohong demi sebuah kebaikan
15
Perkelahian Kakak beradik
16
Kemarahan tuan Ahmad
17
Membawa Zainab ke rumah sakit
18
Dasar anak sultan
19
Sungguh manis
20
Aku tidak keberatan
21
Permohonan Sintia
22
Biar aku saja yang menjaga calon istriku
23
Ancaman Ahkam pada Zainab
24
Rencana pernikahan Zainab dan Ahkam
25
Tragedi saat mencari gaun pengantin
26
Obrolan kakak beradik
27
Kematian ibu dan bapak Zainab
28
Yayasan pondok pesantren
29
kekejaman Andin
30
Sebuah laporan
31
Ketulusan hati Zain
32
Gaun pengantin
33
Sama-sama licik
34
Hari pernikahan
35
Wanita ular
36
Jangan berharap banyak dariku
37
Berselimut sepi
38
Kau harus siap menjadi budak ku!..
39
Drama di meja makan
40
Toko buku
41
Hadiah untuk Zain
42
Salah faham
43
Penjelasan
44
Permainan baru
45
Dia adik iparku
46
Permintaan Sintia
47
Restoran
48
Mau dibawa kemana?
49
Rumah kenangan
50
Ahkam vs Angga
51
Sultan mah bebas
52
Menginap
53
Aku akan memijatmu!
54
Bekicot
55
Serangan jantung
56
Dukungan kedua orang tua
57
Mulai menyelidiki
58
Kehebohan di butik
59
Wanita bodoh
60
Opor ayam
61
Menantu idaman
62
Desakan dan paksaan
63
Terperangkap dikandang singa
64
Virus Bucin
65
Kau sangat cantik
66
Sulit bernafas
67
Olahraga di atas ranjang
68
Pengaduan Sintia
69
Andin
70
Kekhawatiran Ahkam
71
Salon
72
Kegelisahan Zainab
73
Clarissa
74
Pingsan
75
Pernyataan cinta
76
Terserang Virus
77
Periksa ke dokter
78
Kekecewaan Clarissa
79
Ulah sang abi (21+)
80
Makan siang bersama
81
Rayuan Chandra
82
Apakah kau hamil?
83
Jangan sentuh aku!
84
Ditinggalkan dua wanita
85
Berangkat tanpa berpamitan
86
Tersambar petir disiang bolong
87
Panti asuhan
88
Kabar buruk
89
Frustasi
90
Curhat
91
Dua ekor ular
92
Andin dan Arka
93
Tertangkap polisi
94
Terbongkar
95
Kepulangan Zainab
96
Belalai gajah
97
Cemburu???
98
Menjebol gawang
99
Penyesalan manusia ular
100
Mengevakuasi korban bucin
101
Pasangan konyol
102
Perbincangan di meja makan
103
Melamar Clarissa
104
Sengatan yang memabukan
105
On the way Lampung
106
Welcome to Lampung
107
Bathub
108
Malam terakhir
109
Memburu oleh-oleh
110
Hamil????
111
Kesal
112
Kesal 2
113
Malam penuh kebahagiaan
114
Konsultasi
115
Cerita Mbok Radem
116
Ada apa denganmu?
117
Menyiramkan pupuk
118
Moment Haru
119
Kena semprot
120
Model dadakan
121
Keluarga konyol
122
Pasangan labil
123
Tujuh bulanan
124
Weekend yang menyenangkan
125
Diculik
126
Diculik 2
127
Aku ingin mati
128
Mengerikan
129
Kenapa menjadi baik??
130
Permainan dimulai !!
131
Sebuah pesan
132
Bawa aku pulang
133
Permainan telah berakhir!!!
134
Tidak ingin berpisah denganmu
135
Izinkan aku menikah lagi
136
Lagi-lagi Andin
137
Ahkam yang sial
138
Kekesalan Ahkam
139
Kekesalan Ahkam 2
140
Tidur bersama
141
Hypersex
142
Jika itu terjadi
143
Kau membuatku gila
144
Kontraksi
145
Selamat datang baby Boy
146
Atha Rayhaan Shakeil
147
Aku bisa gila
148
Gadis manis
149
Yuna
150
Hukuman
151
Dua balon siap meledak
152
Obrolan didalam mobil
153
Adikku?
154
Bapak mertuamu
155
Rindu Ibu dan Bapak
156
Mengantar Yuna belanja
157
Bertemu teman SMA
158
Calon istri Arka
159
Perfect Daddy
160
Apakah kau meminumnya?
161
Sabar ya Andin
162
Walimatul Aqiqah
163
Nenek sihir
164
Seperti orang bodoh
165
Abang paling baik
166
Sampai perutku sakit
167
Baby Atha yang baik
168
Jalani hari seperti biasa
169
Tersudutkan
170
Pasangan bar-bar
171
Keanehan
172
Penjilat
173
Sebuah kabar
174
Mas, bangun
175
Kamar gelap
176
Selamat jalan
177
Pemakaman
178
Kepiting rebus
179
Sakit tenggorokan
180
Ahkam menangis?
181
Happy Aniversarry
182
Teman perempuan atau laki-laki?
183
Kunjungan Om dan Tante
184
Halalkan
185
Ulang tahun Zainab
186
Kesadaran Ahkam
187
Kesadaran Ahkam 2
188
Encok tiba-tiba
189
Bayi yang merepotkan
190
Terbongkar
191
Terluka
192
Gaya bebek
193
Drama korea
194
Ke luar negeri
195
Raja dan Permaisuri
196
Terbang
197
Berlibur
198
Pantai Senggigi, Lombok
199
Tenggelam
200
Nafas buatan
201
Putri duyung menyeramkan
202
Siapa yang disalahkan?
203
Aku yang menyelamatkannya
204
Butuh pembuktian
205
Ada apa dengan mereka?
206
Season II (salah kirim)
207
Box misteri
208
Boneka Beruang
209
Kecelakaan
210
Kehilangan
211
Siapa pelakunya
212
Makanan lezat
213
Terlambat
214
Calon menantu
215
Lagi-lagi super hero
216
Andin pulang
217
Calon suaminya
218
Andin kembali
219
Maukah kau menjadi istriku?
220
Menolak lamaran Noval
221
Pernikahan Andin dan Arka
222
First kiss
223
Berhasil
224
Cilung
225
Cilung 2
226
Morning sicknes
227
Selamat
228
Kesal
229
Rumah Patrick
230
USG
231
Baikan
232
Akting Yuna
233
Penghujung
234
Pengumuman seputar Menikah tanpa Pacaran
235
Baby Farwah
236
Menjenguk Noval
237
Jalan-jalan
238
Insiden ketika bersepeda
239
Kualat
240
Chatan
241
Chatan 2
242
Menjenguk Yuna
243
info novel baru
244
Yuk mampir!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!