Kemarahan tuan Ahmad

Di sebuah kamar seorang pria yang beraroma kan bulgari man.

4 orang manusia sedang beradu ketegangan saling memaki dan memarahi.

"Apa kau sudah gila?! Abi tidak pernah mengajarkan mu untuk mendzolimi orang lain." Maki tuan Ahmad pada putranya.

Setelah Arka menceritakan kejadian yang telah di alami oleh Zainab dan kedua sahabat nya, emosi dan amarah tuan Ahmad langsung meledak saat mengetahui perlakuan putra nya yang sudah diluar batas.

Terlebih saat dirinya tahu bahwa putra nya telah menelantar kan Zainab yang tak lain adalah santri putri di pesantren yang dia miliki.

Nama Zainab sudah tak asing lagi bagi tuan Ahmad dan Nyonya Ajeng.

Berkat kepandaian dan sikap baik nya membuat Zainab selalu disanjung dan si sayangi.

"Kau harus bertanggung jawab atas semua yang telah kau lakukan! Kau harus menanggung akibat nya!" Ujar tuan Ahmad dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Apa kau pernah berfikir bagaimana jika semua orang mengetahui akan hal ini? Mau di taruh dimana muka Abi?" Bentak tuan Ahmad.

Ahkam hanya diam membisu menerima kemarahan orang tua nya.

"Sungguh kau tak punya moral!" Kembali tuan Ahmad memaki putranya.

"Sudah abi.. bersabarlah!" Nyonya Ajeng mencoba meredamkan amarah suami nya.

"Ini tidak bisa dibiarkan mi. Ini semua sudah diluar batas! Bagaimana pun dia harus menanggung akibat dari perlakuan nya." Ujar tuan Ahmad.

"Abi akan menghentikan mu kuliah di luar negeri. Percuma saja kau menempuh pendidikan yang tinggi jika hasil nya seperti ini!" Ujar tuan Ahmad seraya berkacak pinggang.

"Kau harus menikahi Zainab dan mulai untuk mengelola perusahaan dan bisnis yang abi miliki dengan baik dan benar. Abi akan berikan beberapa perusahaan untuk kau kelola." Ucap tuan Ahmad tanpa ragu.

"Tapi Aku tidak ingin menikah dengan wanita itu abi. Dia sangat jauh dari kriteria wanita yang Ahkam idamkan." Tolak Ahkam penuh permohonan.

"Kau tak bisa menolak! Jika kau menolak perintah dari abi maka semua fasilitas yang telah abi berikan untuk mu akan abi tarik sekarang juga!" Ancam tuan Ahmad.

Saat mendengar ucapan abi nya yang memerintahkan Ahkam untuk menikahi Zainab, seketika dada Arka bergejolak dan rasa nya sangat sakit menusuk kedalam relung hati nya.

Dengan rasa kecewa dan sakit hati, Arka pun berlalu meninggalkan ketiga orang yang masih beradu otot saling membela diri masing-masing.

"Sekarang kau pergi cari Zainab sampai ketemu. Pastikan dia dalam keadaan baik-baik saja! Jika kau belum menemukan nya maka jangan harap pintu rumah ini akan terbuka untuk mu!" Ancam tuan Ahmad sedikit ekstream.

"Tapi bagaimana dengan luka di wajah Ahkam.." Ucap Nyonya Ajeng.

"Biarkan dia menikmati setiap luka yang dia dapatkan. Setelah dia menemukan wanita itu, baru lah dia boleh untuk mengobati luka nya." Ucap tuan Ahmad.

"Nak, sebaiknya kau pergi cari Zainab sekarang. Jangan membuang-buang waktu dan segera bawa dia kembali." Perintah nyonya Ajeng pada putra nya.

Tanpa berucap apa-apa lagi Ahkam segera bangkit meraih konci mobilnya. Dia pun bergegas mencari Zainab yang entah dimana keberadaan nya.

Sementara itu yang terjadi dengan Zainab..

Udara malam yang dingin membuat nya benar-benar menggigil kedinginan. Wajah nya tampak pucat sekali, mata nya sayu dan bibirnya bergetar menahan haus dan lapar.

Daya tahan tubuh nya benar-benar sudah menurun.

Sangat terasa lemas dan sudah tak mampu lagi untuk melangkahkan kaki nya.

Zainab meringkuk menekuk lutut nya di atas bangku taman yang sudah sepi.

Kedua tangan nya menyilang di dekapan dada nya menahan rasa dingin yang menyerang sampai ke tulang belulang nya.

Tak ada lagi yang bisa dia lakukan selain memanjatkan do'a kepada sang maha pencipta.

Bahkan nyawa nya pun sudah dia pasrahkan saat itu juga.

Harapan nya untuk bisa berkumpul kembali dengan saudara-saudara angkat nya di asrama sudah memudar di fikiran nya.

Yang dia fikirkan saat itu adalah kematian yang akan dia hadapi secepatnya.

Sementara itu Ahkam masih berkeliling mencari Zainab.

Dari satu tempat ke tempat lain tetapi hasilnya nihil.

Sudah hampir dua jam lebih Ahkam mencari keberadaan Zainab yang entah ada dimana.

"Sial! Kalau bukan karena perintah orang tua gua, gak bakalan sudi gua buat nyari ini cewek!" Dengus nya kesal.

Ahkam pun mulai merasa lelah dan bosan. Akhirnya dia memilih untuk menyegarkan otak nya yang sedang bergejolak untuk beristirahat sejenak.

Ahkam memarkirkan mobil sport nya di sebuah taman yang indah namun sudah sepi dari pengunjung karena saat itu waktu sudah menunjukan pukul dua dinihari.

Dengan langkah yang santai dia melangkah kan kaki nya menginjak rerumputan segar di taman itu.

Luka bekas tonjokan adik nya masih terasa perih dan berdenyut.

Darah yang sudah kering sedari tadi pun tak dihiraukan nya lagi.

"Shiittt! Dasar perempuan sialan! Nyusahin gua aja." Maki Ahkam sambil menendang rerumputan.

"Bisa gawat urusan nya kalau gua gak bisa nemuin wanita itu. Tamat dah riwayat kehidupan gua yang bagaikan sultan." Ucap nya pada dirinya sendiri.

Saat Ahkam akan mendudukan bokong nya di batu besar.

Tak jauh dari tempat nya berdiri terdengar suara rintihan seorang wanita yang seperti sedang menahan sakit.

Seketika bulu kuduk nya berdiri dan jiwa penakutnya tiba-tiba muncul.

Ahkam menolehkan kepala nya ke kanan dan ke kiri, mencari tahu dimana asal suara wanita yang terdengar oleh kuping nya.

"Waduh! Suara siapa itu? Jangan-jangan disini ada kuntilanak." Ucap nya dalam hati.

"Ah lebih baik gua cari dimana tu si kuntilanak." Ahkam pun melangkah kan kaki nya mencari sosok orang yang di anggap nya kuntilanak itu.

Dengan pelan Ahkam melangkahkan kaki nya mendekati asal suara rintihan wanita itu, langkah kaki nya membawa diri nya mendekati sebuah bangku hitam yang terlihat kosong saat dilihat dari belakang.

"Suaranya disini tetapi di bangku itu nampak kosong." Ucap Ahkam dalam hati.

Ahkam pun memberanikan diri nya mendekati sebuah bangku yang sedang ditiduri oleh wanita yang dia cari.

Saat Ahkam sudah berada di samping bangku itu terlihat seorang wanita yang samar-samar bagi dirinya.

Dengan gamis abu-abu dan hijab berwarna hitam membuat Ahkam teringat pada seseorang. Tetapi siapa?

Rintihan Zainab pun semakin memudar dan menghilang.

Saat Ahkam mendekati wanita itu dan mengamati wajah nya, seketika dirinya terkejut dan sedikit memundurkan tubuh nya.

"Zainab.." Ucap nya pelan.

Jantung nya berdegup kencang saat melihat wajah pucat Zainab.

Zainab mencoba melambaikan tangan nya dalam keadaan yang sangat lemah.

Penglihatan nya mulai kabur dan bayangan orang yang ada dihadapan nya semakin buram tak terlihat lagi.

Dengan kekuatan yang masih tersisa Zainab melambaikan tangan nya berharap orang itu dapat membawa nya pulang.

*****

Terpopuler

Comments

Fania Imuetz

Fania Imuetz

lanjut

2021-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi menegangkan
2 Pertemuan yang sungguh manis
3 Kau sangat berbakat
4 Kau wanita sok jual mahal
5 Kepergok Arka
6 Keberanian yang muncul secara tiba tiba
7 Terbongkarnya kebusukan Sintia
8 Ahkam yang mabuk
9 Tragedi Di Taman Komplex
10 Kemarahan Ahkam dan Tuan Ahmad
11 Perkelahian antara dua sahabat
12 Ada angin dari mana?
13 Pria tampan tak punya hati
14 Berbohong demi sebuah kebaikan
15 Perkelahian Kakak beradik
16 Kemarahan tuan Ahmad
17 Membawa Zainab ke rumah sakit
18 Dasar anak sultan
19 Sungguh manis
20 Aku tidak keberatan
21 Permohonan Sintia
22 Biar aku saja yang menjaga calon istriku
23 Ancaman Ahkam pada Zainab
24 Rencana pernikahan Zainab dan Ahkam
25 Tragedi saat mencari gaun pengantin
26 Obrolan kakak beradik
27 Kematian ibu dan bapak Zainab
28 Yayasan pondok pesantren
29 kekejaman Andin
30 Sebuah laporan
31 Ketulusan hati Zain
32 Gaun pengantin
33 Sama-sama licik
34 Hari pernikahan
35 Wanita ular
36 Jangan berharap banyak dariku
37 Berselimut sepi
38 Kau harus siap menjadi budak ku!..
39 Drama di meja makan
40 Toko buku
41 Hadiah untuk Zain
42 Salah faham
43 Penjelasan
44 Permainan baru
45 Dia adik iparku
46 Permintaan Sintia
47 Restoran
48 Mau dibawa kemana?
49 Rumah kenangan
50 Ahkam vs Angga
51 Sultan mah bebas
52 Menginap
53 Aku akan memijatmu!
54 Bekicot
55 Serangan jantung
56 Dukungan kedua orang tua
57 Mulai menyelidiki
58 Kehebohan di butik
59 Wanita bodoh
60 Opor ayam
61 Menantu idaman
62 Desakan dan paksaan
63 Terperangkap dikandang singa
64 Virus Bucin
65 Kau sangat cantik
66 Sulit bernafas
67 Olahraga di atas ranjang
68 Pengaduan Sintia
69 Andin
70 Kekhawatiran Ahkam
71 Salon
72 Kegelisahan Zainab
73 Clarissa
74 Pingsan
75 Pernyataan cinta
76 Terserang Virus
77 Periksa ke dokter
78 Kekecewaan Clarissa
79 Ulah sang abi (21+)
80 Makan siang bersama
81 Rayuan Chandra
82 Apakah kau hamil?
83 Jangan sentuh aku!
84 Ditinggalkan dua wanita
85 Berangkat tanpa berpamitan
86 Tersambar petir disiang bolong
87 Panti asuhan
88 Kabar buruk
89 Frustasi
90 Curhat
91 Dua ekor ular
92 Andin dan Arka
93 Tertangkap polisi
94 Terbongkar
95 Kepulangan Zainab
96 Belalai gajah
97 Cemburu???
98 Menjebol gawang
99 Penyesalan manusia ular
100 Mengevakuasi korban bucin
101 Pasangan konyol
102 Perbincangan di meja makan
103 Melamar Clarissa
104 Sengatan yang memabukan
105 On the way Lampung
106 Welcome to Lampung
107 Bathub
108 Malam terakhir
109 Memburu oleh-oleh
110 Hamil????
111 Kesal
112 Kesal 2
113 Malam penuh kebahagiaan
114 Konsultasi
115 Cerita Mbok Radem
116 Ada apa denganmu?
117 Menyiramkan pupuk
118 Moment Haru
119 Kena semprot
120 Model dadakan
121 Keluarga konyol
122 Pasangan labil
123 Tujuh bulanan
124 Weekend yang menyenangkan
125 Diculik
126 Diculik 2
127 Aku ingin mati
128 Mengerikan
129 Kenapa menjadi baik??
130 Permainan dimulai !!
131 Sebuah pesan
132 Bawa aku pulang
133 Permainan telah berakhir!!!
134 Tidak ingin berpisah denganmu
135 Izinkan aku menikah lagi
136 Lagi-lagi Andin
137 Ahkam yang sial
138 Kekesalan Ahkam
139 Kekesalan Ahkam 2
140 Tidur bersama
141 Hypersex
142 Jika itu terjadi
143 Kau membuatku gila
144 Kontraksi
145 Selamat datang baby Boy
146 Atha Rayhaan Shakeil
147 Aku bisa gila
148 Gadis manis
149 Yuna
150 Hukuman
151 Dua balon siap meledak
152 Obrolan didalam mobil
153 Adikku?
154 Bapak mertuamu
155 Rindu Ibu dan Bapak
156 Mengantar Yuna belanja
157 Bertemu teman SMA
158 Calon istri Arka
159 Perfect Daddy
160 Apakah kau meminumnya?
161 Sabar ya Andin
162 Walimatul Aqiqah
163 Nenek sihir
164 Seperti orang bodoh
165 Abang paling baik
166 Sampai perutku sakit
167 Baby Atha yang baik
168 Jalani hari seperti biasa
169 Tersudutkan
170 Pasangan bar-bar
171 Keanehan
172 Penjilat
173 Sebuah kabar
174 Mas, bangun
175 Kamar gelap
176 Selamat jalan
177 Pemakaman
178 Kepiting rebus
179 Sakit tenggorokan
180 Ahkam menangis?
181 Happy Aniversarry
182 Teman perempuan atau laki-laki?
183 Kunjungan Om dan Tante
184 Halalkan
185 Ulang tahun Zainab
186 Kesadaran Ahkam
187 Kesadaran Ahkam 2
188 Encok tiba-tiba
189 Bayi yang merepotkan
190 Terbongkar
191 Terluka
192 Gaya bebek
193 Drama korea
194 Ke luar negeri
195 Raja dan Permaisuri
196 Terbang
197 Berlibur
198 Pantai Senggigi, Lombok
199 Tenggelam
200 Nafas buatan
201 Putri duyung menyeramkan
202 Siapa yang disalahkan?
203 Aku yang menyelamatkannya
204 Butuh pembuktian
205 Ada apa dengan mereka?
206 Season II (salah kirim)
207 Box misteri
208 Boneka Beruang
209 Kecelakaan
210 Kehilangan
211 Siapa pelakunya
212 Makanan lezat
213 Terlambat
214 Calon menantu
215 Lagi-lagi super hero
216 Andin pulang
217 Calon suaminya
218 Andin kembali
219 Maukah kau menjadi istriku?
220 Menolak lamaran Noval
221 Pernikahan Andin dan Arka
222 First kiss
223 Berhasil
224 Cilung
225 Cilung 2
226 Morning sicknes
227 Selamat
228 Kesal
229 Rumah Patrick
230 USG
231 Baikan
232 Akting Yuna
233 Penghujung
234 Pengumuman seputar Menikah tanpa Pacaran
235 Baby Farwah
236 Menjenguk Noval
237 Jalan-jalan
238 Insiden ketika bersepeda
239 Kualat
240 Chatan
241 Chatan 2
242 Menjenguk Yuna
243 info novel baru
244 Yuk mampir!
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Tragedi menegangkan
2
Pertemuan yang sungguh manis
3
Kau sangat berbakat
4
Kau wanita sok jual mahal
5
Kepergok Arka
6
Keberanian yang muncul secara tiba tiba
7
Terbongkarnya kebusukan Sintia
8
Ahkam yang mabuk
9
Tragedi Di Taman Komplex
10
Kemarahan Ahkam dan Tuan Ahmad
11
Perkelahian antara dua sahabat
12
Ada angin dari mana?
13
Pria tampan tak punya hati
14
Berbohong demi sebuah kebaikan
15
Perkelahian Kakak beradik
16
Kemarahan tuan Ahmad
17
Membawa Zainab ke rumah sakit
18
Dasar anak sultan
19
Sungguh manis
20
Aku tidak keberatan
21
Permohonan Sintia
22
Biar aku saja yang menjaga calon istriku
23
Ancaman Ahkam pada Zainab
24
Rencana pernikahan Zainab dan Ahkam
25
Tragedi saat mencari gaun pengantin
26
Obrolan kakak beradik
27
Kematian ibu dan bapak Zainab
28
Yayasan pondok pesantren
29
kekejaman Andin
30
Sebuah laporan
31
Ketulusan hati Zain
32
Gaun pengantin
33
Sama-sama licik
34
Hari pernikahan
35
Wanita ular
36
Jangan berharap banyak dariku
37
Berselimut sepi
38
Kau harus siap menjadi budak ku!..
39
Drama di meja makan
40
Toko buku
41
Hadiah untuk Zain
42
Salah faham
43
Penjelasan
44
Permainan baru
45
Dia adik iparku
46
Permintaan Sintia
47
Restoran
48
Mau dibawa kemana?
49
Rumah kenangan
50
Ahkam vs Angga
51
Sultan mah bebas
52
Menginap
53
Aku akan memijatmu!
54
Bekicot
55
Serangan jantung
56
Dukungan kedua orang tua
57
Mulai menyelidiki
58
Kehebohan di butik
59
Wanita bodoh
60
Opor ayam
61
Menantu idaman
62
Desakan dan paksaan
63
Terperangkap dikandang singa
64
Virus Bucin
65
Kau sangat cantik
66
Sulit bernafas
67
Olahraga di atas ranjang
68
Pengaduan Sintia
69
Andin
70
Kekhawatiran Ahkam
71
Salon
72
Kegelisahan Zainab
73
Clarissa
74
Pingsan
75
Pernyataan cinta
76
Terserang Virus
77
Periksa ke dokter
78
Kekecewaan Clarissa
79
Ulah sang abi (21+)
80
Makan siang bersama
81
Rayuan Chandra
82
Apakah kau hamil?
83
Jangan sentuh aku!
84
Ditinggalkan dua wanita
85
Berangkat tanpa berpamitan
86
Tersambar petir disiang bolong
87
Panti asuhan
88
Kabar buruk
89
Frustasi
90
Curhat
91
Dua ekor ular
92
Andin dan Arka
93
Tertangkap polisi
94
Terbongkar
95
Kepulangan Zainab
96
Belalai gajah
97
Cemburu???
98
Menjebol gawang
99
Penyesalan manusia ular
100
Mengevakuasi korban bucin
101
Pasangan konyol
102
Perbincangan di meja makan
103
Melamar Clarissa
104
Sengatan yang memabukan
105
On the way Lampung
106
Welcome to Lampung
107
Bathub
108
Malam terakhir
109
Memburu oleh-oleh
110
Hamil????
111
Kesal
112
Kesal 2
113
Malam penuh kebahagiaan
114
Konsultasi
115
Cerita Mbok Radem
116
Ada apa denganmu?
117
Menyiramkan pupuk
118
Moment Haru
119
Kena semprot
120
Model dadakan
121
Keluarga konyol
122
Pasangan labil
123
Tujuh bulanan
124
Weekend yang menyenangkan
125
Diculik
126
Diculik 2
127
Aku ingin mati
128
Mengerikan
129
Kenapa menjadi baik??
130
Permainan dimulai !!
131
Sebuah pesan
132
Bawa aku pulang
133
Permainan telah berakhir!!!
134
Tidak ingin berpisah denganmu
135
Izinkan aku menikah lagi
136
Lagi-lagi Andin
137
Ahkam yang sial
138
Kekesalan Ahkam
139
Kekesalan Ahkam 2
140
Tidur bersama
141
Hypersex
142
Jika itu terjadi
143
Kau membuatku gila
144
Kontraksi
145
Selamat datang baby Boy
146
Atha Rayhaan Shakeil
147
Aku bisa gila
148
Gadis manis
149
Yuna
150
Hukuman
151
Dua balon siap meledak
152
Obrolan didalam mobil
153
Adikku?
154
Bapak mertuamu
155
Rindu Ibu dan Bapak
156
Mengantar Yuna belanja
157
Bertemu teman SMA
158
Calon istri Arka
159
Perfect Daddy
160
Apakah kau meminumnya?
161
Sabar ya Andin
162
Walimatul Aqiqah
163
Nenek sihir
164
Seperti orang bodoh
165
Abang paling baik
166
Sampai perutku sakit
167
Baby Atha yang baik
168
Jalani hari seperti biasa
169
Tersudutkan
170
Pasangan bar-bar
171
Keanehan
172
Penjilat
173
Sebuah kabar
174
Mas, bangun
175
Kamar gelap
176
Selamat jalan
177
Pemakaman
178
Kepiting rebus
179
Sakit tenggorokan
180
Ahkam menangis?
181
Happy Aniversarry
182
Teman perempuan atau laki-laki?
183
Kunjungan Om dan Tante
184
Halalkan
185
Ulang tahun Zainab
186
Kesadaran Ahkam
187
Kesadaran Ahkam 2
188
Encok tiba-tiba
189
Bayi yang merepotkan
190
Terbongkar
191
Terluka
192
Gaya bebek
193
Drama korea
194
Ke luar negeri
195
Raja dan Permaisuri
196
Terbang
197
Berlibur
198
Pantai Senggigi, Lombok
199
Tenggelam
200
Nafas buatan
201
Putri duyung menyeramkan
202
Siapa yang disalahkan?
203
Aku yang menyelamatkannya
204
Butuh pembuktian
205
Ada apa dengan mereka?
206
Season II (salah kirim)
207
Box misteri
208
Boneka Beruang
209
Kecelakaan
210
Kehilangan
211
Siapa pelakunya
212
Makanan lezat
213
Terlambat
214
Calon menantu
215
Lagi-lagi super hero
216
Andin pulang
217
Calon suaminya
218
Andin kembali
219
Maukah kau menjadi istriku?
220
Menolak lamaran Noval
221
Pernikahan Andin dan Arka
222
First kiss
223
Berhasil
224
Cilung
225
Cilung 2
226
Morning sicknes
227
Selamat
228
Kesal
229
Rumah Patrick
230
USG
231
Baikan
232
Akting Yuna
233
Penghujung
234
Pengumuman seputar Menikah tanpa Pacaran
235
Baby Farwah
236
Menjenguk Noval
237
Jalan-jalan
238
Insiden ketika bersepeda
239
Kualat
240
Chatan
241
Chatan 2
242
Menjenguk Yuna
243
info novel baru
244
Yuk mampir!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!