Flashback on.
"Heii Zainab!" Panggil seseorang pada Zainab yang sedang menyapu asrama.
Zainab menoleh..
"Iya kak?" Sahut nya.
Andin melangkahkan kakinya mendekati Zainab.
"Hei Zainab, aku peringatkan ya sama kamu! Jangan lagi kau dekati Arka! Dia milik ku, tahu!?" Bentak Andin pada Zainab.
"Tidak Kak, kami baru saja berkenalan." Jawab Zainab takut takut.
"Oh bagus! Maka dari itu Aku peringatkan kau sekarang. Jangan berani berani nya kau ambil semua hati pemilik Pesantren ini. Kau dan Aku jauh lebih duluan Aku berada di tempat ini. Jadi kau jangan macam macam pada ku!" Bentak nya lagi.
Zainab terdiam sambil menundukan kepalanya. Rasa nya dia ingin menangis diperlakukan seperti itu oleh kakak angkat nya.
Andin memang sudah lama membenci Zainab. Karena Zainab sangat disukai oleh semua orang. Termasuk oleh Umi dan Abi sang pemilik Pesantren.
Rasa dendam nya semakin memuncak saat Zainab sudah di tugaskan untuk mengajar anak anak yang lain.
Sementara dirinya yang terpaut 3 tahun tinggal di pesantren itu, belum juga mampu menyelesaikan setiap pelajaran yang di berikan oleh para pembimbing disana.
flashback off.
Zainab menundukan kepalanya.
"Hei jawab! Apa kau tuli hah?!" Lagi lagi Andin membentak Zainab.
Pada saat itu seseorang datang dan merelai mereka.
"Ada apa ini?" Terdengar Suara datar Lelaki yang sangat menyeramkan bagi Zainab.
Yaa.. pada saat itu tak sengaja Ahkam lewat dan menyaksikan kedua wanita yang sedang bertanding itu.
Zainab membulatkan mata nya lalu dia mencoba menoleh ke arah lelaki itu.
Mata nya melotot tak percaya melihat wajah tampan yang mirip dengan Arka, lebih tepatnya sangat mirip dengan Abi.
Ahkam mengernyitkan kening nya saat melihat wajah Zainab.
"Oh kau wanita itu. Wanita sok cuek dan sok jual mahal." Ejek Ahkam pada Zainab.
Zainab terkejut saat mendengar ucapan Ahkam yang benar benar menusuk jantung nya.
Sedangkan Andin pun tak kalah terkejutnya saat Ahkam mengucapkan itu.
"Apaa?? Bahkan mas Ahkam pun sudah mengenal nya?!" Ucap Andin dalam hati.
Zainab masih menundukan kepalanya tak berani menatap wajah lelaki tampan namun terdapat kesombongan yang sangat tinggi.
"Maaf kan saya mas Ahkam.. Dia yang telah melukai saya." Andin mulai berakting dihadapan Ahkam.
Zainab terkejut mendengar ucapan Andin yang memfitnah nya. Mata nya melotot dan mulutnya menganga.
"Astaghfirullah.. sabar sabar.." Ucap nya dalam hati.
Ahkam tak begitu menanggapi ucapan Andin yang mengadu pada nya.
Sudah jelas jelas dia melihat sendiri apa yang terjadi dengan kedua wanita tersebut.
"Jadi kau pacar nya Arka? adik ku satu satunya. Hei wanita sok jual mahal!" Tanya Ahkam sambil memaki pada Zainab.
Zainab terdiam tak segera menjawab.
"Ooh ternyata dia kakak nya Arka. Pantas saja wajah nya sangat mirip." Ucap Zainab dalam hati.
"Heiii wanita sok jual mahal! apa kau bisu?! Jawab!" Bentak nya lagi.
Seketika air mata berharga Zainab mengalir jatuh saat mendapat makian dan bentakan dari Ahkam.
"Eee.. maaf mas biar saya jelaskan. Jadi sebenarnya dia telah merebut Arka dari saya." Ucap Andin yang kembali berakting.
Zainab tersentak keget mendengar ucapan Andin.
Baru saja dia akan membela dirinya, tiba tiba Ahkam yang duluan berbicara.
"Oh begitu? Jadi kau hanya sok jual mahal kepadaku saja? Dasar wanita murahan." Maki Ahkam kasar dengan tangan menyilang di dada nya.
Zainab tak kuasa menahan air mata nya yang mulai mengalir deras membanjiri kedua pipi nya.
Dengan hati yang terasa sakit seperti tertusuk duri, Zainab berlari meninggalkan Ahkam dan Andin yang sama sama menghujat diri nya.
"Dasar kau wanita tak punya sopan santun!" Maki Ahkam lagi yang tak di dengar oleh Zainab.
Sementara itu senyum kemenangan mengembang di wajah Andin yang puas atas perlakuan Ahkam terhadap Zainab.
"Rasakan pembalasan ku Zainab.. hahaha" Andin bersorak dalam hati.
Ahkam kembali melangkah kan kaki nya meninggalkan Andin tanpa sepatah kata pun.
"Dasar wanita aneh! Kenapa dia begitu sok jual mahal padaku tetapi dia berani mendekati Arka?" Ucap Ahkam pada dirinya sendiri.
Sementara itu Zainab terus berlari menyusuri bangunan bangunan di pesantren itu.
Dia berlari menuju mushola untuk menenangkan diri nya yang begitu hancur dan sakit sekali rasa di hati nya.
"Hiks hiks... Kenapa mereka jahat sekali padaku? apa salahku ya Allah?" Isak tangis nya tak terhentikan. Begitu sakit yang dia rasakan, bukan saja karena perlakuan Andin padanya. Tetapi juga karena ucapan Ahkam yang benar benar menusuk jantung nya.
Zainab mencoba menenangkan dirinya di tempat itu sampai dirinya tertidur memeluk buku yang dia bawa.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Fania Imuetz
bagus ceritanya
2021-01-29
2
NihayatuZain
jangan sedih ya @Sitti Rukaiyah 😊 Ini hanya fiktif belaka 😉😉
2021-01-21
0
Sitti Rukaiyah
iyya aku juga sedih ketika membaca bahwa Zain diperlakukan seperti itu
2021-01-20
0