"Ahkam sayang.. berapa tahun lagi kau menyelesaikan study mu?" Tanya Umi pada putra nya yang sedang sarapan.
"InsyaAllah 3 tahun lagi mi." Jawab Ahkam dengan roti yang masih berada di mulutnya.
"Lama sekali." Ucap umi.
"Apa kau tahu nak? Umi dan Abi ingin segera mempunyai cucu. Itu artinya kau harus segera menikah setelah study mu selesai." Timpal nya lagi.
Ahkam terkejut mendengar ucapan umi nya sampai sampai ia terbatuk.
"Ohok ohokkk.."
Dengan sigap umi memberikan segelas air mineral pada putra sulung nya.
"Kau kenapa nak?" Tanya umi.
"Tidak apa apa mi. Hanya terkejut saja mendengar ucapan umi barusan." Jawab Ahkam.
"Loh? kenapa nak? Oyah apa kau masih menjalin hubungan dengan Sintia?" Tanya Umi nya serius
"Sampai saat ini kami masih berhubungan baik mi. Dan pasti setelah Ahkam lulus kuliah kami akan segera menikah." Ucap Ahkam percaya diri.
"Oyah?? Apa menurutmu umi mu ini akan memberikan kalian restu?" Tanya umi nya menantang.
"Kenapa umi bertanya demikian?" Ahkam kembali bertanya.
"Seharusnya kamu sudah mengerti dengan ucapan umi." Jawab umi penuh teka teki.
Ahkam terdiam membisu mencerna ucapan Umi nya. Dalam hati nya bertanya tanya apa maksud dari ucapan umi barusan??
Sedangkan umi nya sudah pergi meninggalkan Ahkam sendiri setelah mengucapkan kalimat yang membuat Ahkam bertanya tanya.
*****
Disebuah ruangan yang tak begitu besar, terlihat seorang wanita yang sedang menulis di buku nya.
Di sekitar nya banyak wanita wanita lain yang sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.
Pagi ini Zainab nampak nya sedang mengonsep untuk kajian nya sore nanti dengan anak anak dan jema'ah dari luar.
Zainab memang sudah ditugaskan untuk mengajar adik adik nya, karena dirinya sudah cukup menguasai semua pelajaran yang di pelajari di pesantren tersebut.
Setiap Hari selasa sore, jadwalnya mengisi kajian rutinan khusus wanita dengan anak anak dan jema'ah dari luar.
"Alhamdulillah untuk kajian hari ini sudah selesai. Mudah mudahan aku tidak keliru menyampaikan pada mereka semua." Ucap nya pelan sambil menutup kembali pena dan buku nya.
"Sebaik nya aku kembali ke asrama untuk beristirahat sejenak." Bisik nya lagi.
Zainab pun melangkahkan kakinya menuju asrama yang di tempati nya.
Tiba tiba langkah nya terhenti saat seseorang memanggil nama nya.
"Zaiiin.." Suara panggilan dari Fitri salah satu sahabat karib nya.
Zainab menoleh ke belakang dan menyahuti panggilan sahabatnya itu.
"Iya Fit." Ucap nya.
"Zain kamu akan ke asrama?" Tanya Fitri.
"Iya Fit. kenapa?" ucap Zainab.
"Tidak ada. Aku juga akan pergi ke asrama." Ucap nya sambil melangkah kan kakinya mengikuti langkah kaki Zainab.
"Zain.. apa kau tahu? Putra pertama Umi dan Abi kemarin baru datang dari mexico. Kalau tidak salah nama nya Mas AhkamulHusain Ahmad " Ucap Fitri penuh semangat.
"Aku tidak tahu." Jawab Zainab cuek.
"Heiii apa kau tidak tahu kalau mas Ahkam sangat tampan sekali?" Tanya Fitri lagi.
"Kan sudah ku bilang kalau aku sama sekali tidak tahu dengan Mas.. Ahk.. siapa lah nama nya itu. Yang Aku tahu hanya mas Arka Zaid Ahmad. itu saja!" Jawab Zainab ketus.
Fitri pun terdiam saat mendengar jawaban Zainab yang super cuek menanggapi ocehan nya tentang Ahkam.
*****
Namanya AhkamulHusain Ahmad. Putra pertama dari pasangan abi H.Ahmad malik Yatsir dengan istri nya umi Hj.Ajeng Ningrum. Saat ini usianya sudah 24 tahun. Dia sedang menempuh pendidikan di mexico.
Wajah nya sungguh tampan , sang pemilik garis wajah keturunan pakistan dari abi nya dan ditambah pesona keindahan dari umi nya yang asli keturunan negara ini.
Tak sedikit kaum hawa yang rela mengantre hanya untuk bisa dekat dan berkencan dengan nya. Tetapi Ahkam hanya mencintai 1 wanita yang menututnya sangat sempurna dimata nya. Yaitu Sintia Nayla Atmaja. Seorang wanita yang memiliki garis wajah keturunan Indo-China. Wajah nya yang sangat rupawan mampu memikat hati Ahkam sampai saat ini.
Ahkam menatap layar ponsel nya mencari cari sebuah nama yang tertera di dalam kontak nya.
Setelah dia menemukan nya, dia pun segera menghubungi kontak tersebut.
Sambungan telepon pun tersambung kepada nomor yang Ahkam hubungi.
"Hallo sayang." Terdengar suara manja seorang wanita di sebrang sana.
"Hallo juga sayang." Sahut Ahkam sambil membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
"Ada apa honey? Apa kau merindukan ku?" Tanya Sintia menggoda.
"Kau sangat tahu sayang. Jadi kapan kita akan bertemu? Aku sangat merindukanmu." Ucap Ahkam penuh pengharapan.
"Oh sayang, nampak nya kau sudah tidak sabar untuk berjumpa dengan kekasihmu yang sangat cantik ini." Goda Sintia di sebrang sana.
Akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu malam nanti. Melepas rindu dengan kekasih yang selama 3 tahun jauh dari dirinya dan lepas dari pantauan nya. Hasrat nya untuk bertemu dengan wanita pujaan nya sudah sangat menumpuk.
Tetapi bagaimana dengan wanita nya?? Tanpa Ahkam ketahui bahwa Sintia sudah lama menjalin hubungn dengan sahabat nya sendiri.
Sintia memang tidak memiliki perasaan sama sekali pada Ahkam.
Tujuan utama nya yaitu hanya ingin memanfaatkan kekayaan yang di miliki oleh kedua orang tua Ahkam.
Sungguh malang nasibmu Ahkam..
*****
Sementara itu Zainab terlihat sedang merapihkan meja yang tadi dia pakai saat mengisi kajian.
Saat dirinya sedang sibuk dengan pekerjaan nya, seseorang mendekati dirinya.
"Zain.." Sapa seorang lelaki yang sudah tak asing lagi bagi Zainab.
Zainab pun menoleh ke arah datang nya suara.
"Eh iya mas." Ucap nya.
"Wah sepertinya kamu lupa ya?" Ucap Arka..
"Kan sudah ku bilang jangan panggil mas. Sepertinya usia kita sama Zain." Sambung nya lagi.
Zainab tersenyum.
"Iya Arka." Ucap nya sambil menunduk.
"Sepertinya kamu sangat berbakat dalam bidang dakwah ya Zain." Ucap Arka seraya melangkahkan kakinya mendekati Zainab.
"Ah itu? Mmm aku masih belajar Ar." Ucap Zainab malu malu.
"Aku melihatnya tadi." Ucap Arka.
"Bagaimana jika aku bantu kamu untuk lebih mengembangkan bakatmu." Ucap Arka.
"Eeeeng.. itu?" Tiba tiba Zainab kaku tak bisa berani menjawab ucapan Arka.
Mata nya menangkap sepasang mata sedang memperhatikan keberadaan mereka dengan tatapan membunuh.
"Aku pamit ya Ar." Sambung Zainab seraya meraih buku, kitab dan pena miliknya.
Tanpa dapat jawaban dari Arka, Zainab sudah melangkah kan kaki nya meninggal kan Arka yang masih mematung.
"Ada apa dengan wanita itu? Kenapa tiba tiba tingkahnya jadi aneh."
Ucap Arka pada dirinya sendiri.
Sementara itu Zainab terus melangkahkan kaki nya menuju asrama.
Tiba tiba langkah nya terhenti saat seseorang menarik kasar lengan Zainab.
Sontak saja Zainab terkejut dan memutar tubuh nya.
"Aaawww.. Sakit!" Ucap nya meringis.
Dilihatnya wajah orang yang telah berani berbuat kasar padanya.
Mata melotot bulat dan bibir mengkerucut dengan nafas memburu tengah menahan emosi terhadap Zainab.
Yaah.. Orang itu adalah Kakak angkat nya di pesantren itu.
Namanya Andin.
Andin sudah lama menyimpan perasaan pada Arka. Tetapi dia tidak berani menyatakan nya.
Andin dan Arka berteman sejak mereka SD. Entah dari mana dan kapan datang nya perasaan itu.
"Kak Andin.. apa yang kau lakukan?" Tanya Zainab sendu.
Andin memajukan bibirnya dengan membusungkan dada nya.
"Apa kau tidak mengerti dengan yang aku ucapkan kemarin?" Bentak Andin pada Zainab.
Zainab menundukan kepala nya. Tak menjawab bentakan Andin yang menusuk ke dalam dada nya.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
🌹Dina Yomaliana🌹
Hai kakak👋 aku datang lagi di cerita mu ya🥰😉 semangat terus up ceritanya💖💖💖💖
2021-01-27
1
꧁༺Asyfa༻꧂
wah yg jehong keluar🤔🤔
2021-01-02
0
putri resta sari
galak ya sist si andin
2020-12-24
2