Balas Dendam yang Sempurna

Rosaline tengah mandi saat bel terus berbunyi, "Dante, periksa siapa yang datang!" teriaknya dari kamar mandi.

Sadar tidak ada yang berusaha membuka pintu, wanita itu menghentikan aktifitas mandi dan segera memakai handuk kimononya. "Aishhh...dasar tukang tidur." dengusnya ketika melihat Dante yang sedang terlelap di kamarnya.

Rosaline segera membuka pintu tanpa memeriksa terlebih dahulu siapa yang datang. Dilihatnya Leon sudah berdiri di depan pintu, pria itu bersiul melihat pemandangan di hadapannya.

"Wah...apa kau selalu secantik ini? Bahkan saat kau baru selesai mandi?" pria itu masuk sebelum diberi ijin oleh si pemilik rumah.

"Sedang apa tuan di sini?" tanya Rosaline.

"Tentu saja untuk menjemputmu. Bukankah hari ini kencan pertama kita?" jawab pria itu.

"Oh maaf aku lupa." timpah rosaline yang sebenarnya sengaja melupakannya. Tanpa aba-aba Leon memeluk wanita itu dari belakang.

"Apa yang kau lakukan? Tolong lepaskan!" mencoba melepas pelukan si pria. Tapi pelukan pria itu dipinggang rampingnya semakin erat, tangannya pergi meraih tali kimononya seakan ingin menyibak dan melihat apa yang tersembunyi di balik sana.

"Apa kita perlu berolahraga dulu sebelum pergi?" Hidungnya mulai menyusuri leher dan rambut rosaline yang masih basah.

"Hentikan omong kosong ini dan lepaskan!" perintah si wanita. Alih-alih menuruti permintaannya, pria itu malah menggendongnya menuju kamar. Rosaline mulai berteriak dan memberontak tapi tenaga pria itu terlalu kuat.

Leon mendudukannya di atas ranjang. Wajah mereka begitu dekat hingga menyisakan jarak beberapa senti saja.

Pria itu mulai mendekatkan wajahnya mencoba meraih bibir si wanita, tapi wanita itu terus berusaha menjauh dengan mundur secara perlahan. Semakin lama kedua tangan yang menumpu di belakang tubuh Rosaline tak kuat lagi menahan bobotnya membuat posisi wanita itu terbaring pasrah. Leon yang berada di atasnya tidak mau menyia-nyiakan itu, dia berusaha meraih bibir Rosaline saat sebuah suara datang mendekat. "Kakak kenapa berteriak, ada masalah?"

Dante menyelamatkannya. Leon langsung bangkit dari posisinya, "bergegaslah, aku akan menunggumu di luar." seraya berlalu meninggalkan kamar Rosaline.

Wanita itu benar-benar geram. " Apa dosa ku di kehidupan sebelumnya hingga harus terlibat dengan pria menyebalkan itu?" dengusnya kesal.

.

.

.

Mobil Leon melaju menuju ke arah luar kota. Ini pertama kalinya Rosaline bepergian jauh sendirian atau lebih tepatnya dengan orang asing.

Hampir sepanjang 9 tahun ini dia hanya menghabiskan waktunya untuk mengurus motel dan keluarganya. Tidak ada waktu baginya untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya atau bersenang-senang. Hanya Nora satu-satunya sahabatnya dan merekapun jarang menghabiskan waktu luang bersama, keduanya sibuk dengan beban keluarga masing-masing. Sama seperti Rosaline, selain bekerja Nora juga harus mengurus ibunya yang sakit-sakitan.

Leon lebih memilih untuk fokus menyetir, sementara wanita itu asyik melihat ke arah luar jendela dan sesekali Leon melihat ke arahnya dengan senyuman miring.

"Kita akan ke pergi ke mana?" tanya Rosaline seketika memulai pembicaraan.

"Kita akan pergi ke acara pernikahan sahabat sekaligus teman bisnisku." jawab pria itu.

Setelah 2 jam perjalanan Leon memarkir mobilnya di halaman parkir sebuah gedung pernikahan yang mewah.

"Mau berkenalan dengan pengantin?" tanya Leon hendak memberi selamat kepada mereka.

"Tidak, aku menunggu di sini saja." tolak wanita itu.

Lalu Leon berlalu meninggalkannya sendirian di tengah pesta. Rosaline yang tengah duduk matanya tak meneliti ke semua sudut gedung, "Benar-benar pesta pernikahan yang indah." gumamnya.

Melihat kedua mempelai yang begitu serasi batinnya berbisik, "Apa aku bisa seperti mereka, menemukan cinta sejati dan bahagia?"

Tapi lamunannya buyar ketika menyadari pria yang telah membawanya kemari belum juga kembali, "Aishhh...ke mana perginya baji***n itu?" gerutunya.

Tiba-tiba matanya menangkap dua orang berjalan ke arahnya, Leon bersama seorang wanita cantik yang menggandengnya mesra. "Siapa dia?" tanya wanita itu seraya melirik ke arah Rosaline.

"Dia pacarku Rosaline. Dan Rosaline perkenalkan dia Jenny mantan pacarku. Kau kenal dia kan? Dia seorang aktris." Leon dengan penuh percaya diri. Alih-alih berjabat tangan, kedua wanita itu hanya saling melempar senyuman sinis. Pria itu hanya tersenyum memperhatikan reaksi mereka.

"Seleramu menurun setelah putus denganku." ucap Jenny kemudian menarik Leon duduk di sampingnya. Rosaline yang duduk di hadapan mereka spontan berdiri dan melirik ke arah pria itu, "Aku pergi." dengan nada kesal.

.

.

.

Setibanya di area parkir wanita itu menendang-nendang ban mobil Leon yang terparkir, "Aishhh..dasar wanita sia**n! Apa bagusnya jadi seorang artis,hah? Beraninya dia menghinaku!" gerutunya.

Leon yang menyusulnya kemudian membukakan pintu mobil sambil tersenyum gemas. Sepertinya usahanya membuat Rosaline cemburu benar-benar berhasil.

"Kenapa wajahmu kesal begitu?" tanya pria itu saat masuk ke dalam mobil. Wanita itu mengacuhkanya. "Apa itu ekspresimu ketika sedang cemburu?" Leon mulai terkekeh.

"Tidak ada kata cemburu dalam kamusku, tuan Leon yang terhormat." akhirnya dia buka suara.

"Itu karena kau belum pernah pacaran, nona Rosaline." sambil memasangkan sabuk pengaman di pinggang wanita itu, lalu mengecup singkat pipinya. Rosaline hanya bisa mengerucutkan bibir dengan kelakuan pria itu

"Wah, kau sama sekali tidak membantah? Apa itu artinya kau benar-benar belum pernah berkencan sebelumnya?" ucap Leon dengan senyuman mengejek.

Rosaline hanya melirik ke arahnya dengan tatapan sinis. Pria itu benar-benar membuatnya kehabisan kata-kata.

.

.

.

"Saya harus kembali ke motel sekarang." ucap Rosaline. Padahal Leon sudah berniat mengajaknya makan malam di restauran mewah.

"Baiklah." pria itu setuju tanpa bertanya. Dia tahu wanita itu masih sangat kesal dan mengajaknya makan malam sama sekali bukan ide yang bagus.

.

.

.

Leon hanya bisa menatap kesal ketika Rosaline mengobrol dengan para teman prianya di bar. Melihatnya tertawa lepas bersama pria lain membuat hatinya panas. Salah satu dari mereka bahkan menggodanya dengan lelucon. "Tidak bisa begini." dengusnya.

Aksi balas dendam dari seorang Rosaline membuat Leon tidak bisa menahan diri, dia akhirnya menghampiri dan menarik wanita itu ke pelukannya lalu menciumnya di hadapan semua orang hingga mata Rosaline mengerjap-ngerjap. Kontan perlakuan pria itu menarik reaksi canggung dari para tamu yang datang.

Sadar perlakuannya tidak mendapat balasan, Leon melepaskan ciumannya lalu membawa wanita itu ke belakang motel yang sepi. " kenapa kau tidak membalas ciumanku?" tanya pria itu.

"Saya tidak tahu." jawab Rosaline. "Tolong berhenti melakukan hal impulsif seperti tadi! Anda sudah berjanji tidak akan cemburu pada para tamuku."

"Itu karena kau terus memancingku." jawabnya dengan tatapan tajam. "Sekarang tolong balas ciumanku!" Pria itu melingkarkan tangannya di pinggang Rosaline dan mencoba meraih bibir wanita itu.

"Pe...permisi Miss, maaf ada hal mendesak yang harus anda urus." Rosaline diselamatkan lagi, kali ini oleh salah satu karyawan motelnya.

Leon tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang kesal karena untuk ke sekian kalinya kesenangannya terganggu. Berbeda dengan pria itu, Rosaline melemparkan senyuman kemenangan sebelum berlalu meninggalkan pria itu.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Little Peony

Little Peony

Lanjut ya Thor 🌸

2021-04-18

0

Yudith Salawane Hehanussa

Yudith Salawane Hehanussa

🤗🤗🤗

2021-03-22

1

BuddyCat

BuddyCat

Nah kan kena batu nya

2021-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 Miss Rose
2 Leon si Casanova
3 Motel Dandelion
4 Si Pencuri Ciuman
5 Dante si Pembuat Rusuh
6 Maukah Kau Tidur Denganku ?
7 Malaikat Penolong
8 Aku Menginginkannya
9 Jackpot
10 Ayo Berkencan!
11 Balas Dendam yang Sempurna
12 Jauhi Saya!
13 Beri Aku Kesempatan
14 Aku Mencintaimu
15 Kencan
16 Makan Malam Romantis
17 Tamu Tak Diundang
18 Metode Hitung Mundur
19 Pesawat Kertas
20 Api Cemburu
21 Aku Ingin Melindungimu
22 Hasrat yang tertunda
23 Permohonan Maaf Dante
24 Cinta yang Tak Ingin Diungkap
25 1 Bulan berlalu
26 Kasih Seorang Ibu
27 Sepenggal Cerita Tentang Mary
28 Penolakan (lagi)
29 Aku Juga Menginginkan Mu
30 Definisi Istri yang Baik
31 Ungkapkan Cintamu!
32 Truth or Dare!
33 Insan-Insan yang Tengah Kasmaran
34 Pernikahan 1
35 Pernikahan 2
36 Malam Pertama?
37 Bulan Madu
38 Pertengkaran
39 Penyesalan
40 Anugerah terindah
41 Penyusup
42 Teman Kecil
43 Bocah Pengganggu
44 Joker & Harley Quenn
45 Si Anak Baik
46 William Menghilang
47 Aku Benci Baumu!
48 Drama
49 Panik
50 Bocah Itu Lagi
51 Tolong...!
52 Mimpi Buruk
53 Gadis Asing
54 Kesalahpahaman
55 Bumil Sensitif
56 Quality Time
57 Bayang Masa Lalu
58 Kau yang Tercantik
59 Makhluk Kecil Menggemaskan
60 Teror!
61 Badai
62 Pagi yang Gaduh
63 Pria di Balik Jeruji Besi
64 Drama Hormon Part Sekian
65 Senjata Makan Tuan
66 Sampai Jumpa William
67 Siluman Serigala Tampan dan Penyihir Cantik
68 Milikku
69 Reuni Tak Terduga
70 Pria Dari Masa Lalu
71 Kerinduan
72 Tenang Sebelum Badai
73 Trick or Treat
74 Pria yang Cemburu
75 Flashback
76 Gadis Penyihir VS Murid Berandal
77 Bintang
78 Best Friend
79 Aku Menemukanmu
80 Menari di Atas Badai
81 Tergila-gila
82 Bukan Tuan Putri
83 Teror Lagi
84 Prewed yang Tertunda
85 Undangan
86 Hadiah Terindah
87 Pesta Berdarah
88 Baku Hantam
89 Bukan Romeo dan Juliet
90 Bukan Romeo dan Juliet
91 Kawan atau Lawan?
92 Black Rose
93 Welcoming Enemy
94 What's Going On?
95 Kesalahan Yang Memalukan
96 Ranjau
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Miss Rose
2
Leon si Casanova
3
Motel Dandelion
4
Si Pencuri Ciuman
5
Dante si Pembuat Rusuh
6
Maukah Kau Tidur Denganku ?
7
Malaikat Penolong
8
Aku Menginginkannya
9
Jackpot
10
Ayo Berkencan!
11
Balas Dendam yang Sempurna
12
Jauhi Saya!
13
Beri Aku Kesempatan
14
Aku Mencintaimu
15
Kencan
16
Makan Malam Romantis
17
Tamu Tak Diundang
18
Metode Hitung Mundur
19
Pesawat Kertas
20
Api Cemburu
21
Aku Ingin Melindungimu
22
Hasrat yang tertunda
23
Permohonan Maaf Dante
24
Cinta yang Tak Ingin Diungkap
25
1 Bulan berlalu
26
Kasih Seorang Ibu
27
Sepenggal Cerita Tentang Mary
28
Penolakan (lagi)
29
Aku Juga Menginginkan Mu
30
Definisi Istri yang Baik
31
Ungkapkan Cintamu!
32
Truth or Dare!
33
Insan-Insan yang Tengah Kasmaran
34
Pernikahan 1
35
Pernikahan 2
36
Malam Pertama?
37
Bulan Madu
38
Pertengkaran
39
Penyesalan
40
Anugerah terindah
41
Penyusup
42
Teman Kecil
43
Bocah Pengganggu
44
Joker & Harley Quenn
45
Si Anak Baik
46
William Menghilang
47
Aku Benci Baumu!
48
Drama
49
Panik
50
Bocah Itu Lagi
51
Tolong...!
52
Mimpi Buruk
53
Gadis Asing
54
Kesalahpahaman
55
Bumil Sensitif
56
Quality Time
57
Bayang Masa Lalu
58
Kau yang Tercantik
59
Makhluk Kecil Menggemaskan
60
Teror!
61
Badai
62
Pagi yang Gaduh
63
Pria di Balik Jeruji Besi
64
Drama Hormon Part Sekian
65
Senjata Makan Tuan
66
Sampai Jumpa William
67
Siluman Serigala Tampan dan Penyihir Cantik
68
Milikku
69
Reuni Tak Terduga
70
Pria Dari Masa Lalu
71
Kerinduan
72
Tenang Sebelum Badai
73
Trick or Treat
74
Pria yang Cemburu
75
Flashback
76
Gadis Penyihir VS Murid Berandal
77
Bintang
78
Best Friend
79
Aku Menemukanmu
80
Menari di Atas Badai
81
Tergila-gila
82
Bukan Tuan Putri
83
Teror Lagi
84
Prewed yang Tertunda
85
Undangan
86
Hadiah Terindah
87
Pesta Berdarah
88
Baku Hantam
89
Bukan Romeo dan Juliet
90
Bukan Romeo dan Juliet
91
Kawan atau Lawan?
92
Black Rose
93
Welcoming Enemy
94
What's Going On?
95
Kesalahan Yang Memalukan
96
Ranjau

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!