keesokan harinya cia Bu Ki di pimpin seorang pengawal juragan somat,membawa barang untuk di jual ke kota.
juragan somat juga turut serta,karena ini adalah barang berharga dan juragan somat lah yang harus menjualnya secara langsung pada langganannya.
mereka bergerak pagi sekali, pang diikut sertakan karena saat ini belum ada kerjaan yang cocok buat dirinya.
kesempatan ini sangat di nanti pang,karena dia akan pergi ke kota dengan gratis dan dapat membeli layar kapal dan akan kembali ke kenegri Han.
rombongan juragan somat yang terdiri 7 orang termasuk juragan somat,bergerak ke kota.
pang ikut di kereta kuda duduk di samping kusir.
sedangkan cia Bu Ki,dengan gagah naik kuda bersama keempat pendekar bayaran juragan somat.
perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan.
dalam perjalan cia Bu Ki dapat melihat pemandangan yang berbeda dari negri Han,pemandangan yang hijau serta para perkampungan yang masih memegang tradisi leluhur mereka.
hari pertama perjalanan mereka mulus tanpa ada masalah,mereka menginap di desa kulon.
tetapi saat mereka mulai meninggalkan desa kulon dan melewati hutan kecil yang berbukit, mereka di hadang oleh segerombolan perampok dengan membawa senjata cerulit.
perampok ini sejak awal telah mengikuti mereka dari perbatasan desa kulon,dan pada kesempatan dimana tempat sepi mereka bergerak menghentikan rombongan juragan somat.
" berhenti...,serahkan barang barang kalian dan kalian boleh pergi dari tempat ini."
Cipto sebagai wakil dari Danu,kali ini memangku sebagai kepala rombongan maju kedepan.
dia memandang sekitar lima belas orang yang mulai mengepung rombongan mereka.
" siapa ketua kalian,apakah kalian tidak mengenal rombongan pendekar Danu yang selalu melintas daerah ini?"
Cipto sebagai kepala rombongan sementara menggertak para perampok itu dengan menjual nama Danu yang saat ini tidak dapat ikut karena baru saja menikah dan berbulan madu dengan istrinya.
" ha ha ha....pendekar Danu?kalian pikir kami buta?sejak di desa kulon kami tidak melihatnya,jangan menggertak kami,atau nyawa kalian akan melayang."
segerombolan perampok itu tertawa terbahak bahak,karena saat ini mereka di gertak.
walau mereka tau,kalau saat ini mereka sedang menghadang rombongan juragan somat,dimana pendekar Danu bekerja,tetapi pendekar Danu tidak ada di dalam rombongan sehingga mereka akan mendapat mangsa besar hari ini.
" Hem...walaupun pendekar Danu tidak bersama kami,tetapi aku Cipto akan mewakili pendekar Danu untuk menghabisi kalian semua."
" ha ha ha...dengan ilmu yang hanya segitu, apakah kamu mampu?serang....."
para perampok pun langsung menyerang rombongan juragan somat.
Cipto yang masih di atas punggung kuda langsung melompat dan menerjang salah satu perampok,sehingga perampok itu harus menghindar dari terjangan Cipto.
**
juragan somat yang mendengar keributan di luar mencoba mencari tau,dan kepalanya keluar dari jendela kereta,tetapi dia sangat terkejut hampir saja kepalanya putus akibat,salah seorang perampok yang berada dekat di kereta mengarahkan celurit ke kepala juragan somat.
tetapi usaha perampok itu gagal,karena sebuah batu kecil berhasil membuat celurit yang di pegang perampok terpental cukup jauh dari dirinya.
juragan somat kembali memasukan kepalanya kedalam kereta,jantungnya hampir saja copot,wajahnya pucat pasi sambil memeluk barang berharga Yang akan di jualnya ke kota.
Des..Des..Des..
tiga pukulan jarak jauh dari Cia Bu Ki,langsung telak menghantam tiga perampok yang berusaha menyerangnya,sehingga perampok itu langsung tidak sadarkan diri.
melihat teman temanya langsung tidak sadarkan diri,karena di hantam cia Bu Ki,para perampok sangat geram,kini mereka langsung mengepung cia bu ki yang masih di atas punggung kuda.
Cipto dan teman temanya,juga bingung apa yang terjadi mengapa para perampok itu meninggalkannya dan mengepung cia Bu Ki.
mereka sangat khawatir,cia Bu Ki yang pendiam itu saat ini sedang di kepung oleh para perampok.
tetapi kekhawatiran mereka menjadi keterkejutan,dimana para perampok itu terlmpar hingga belasan meter dan langsung tidak sadarkan diri.
Cia Bu Ki yang masih duduk di punggung kudanya berusaha membersihkan bajunya yang kotor karena debu yang naik akibat kaki perampok yang mengepungnya.
" apa yang terjadi?"
Cipto memandang cia Bu Ki penuh keheranan,bahkan pendekar Danu sebagai kepala rombongan saja tidak dapat melakukan yang apa yang di lakukan pemuda itu.
" apakah kamu tidak apa apa?"
Cipto yang berusaha menayakan keadaan cia Bu Ki,di jawab hanya senyuman manis dari Cia Bu Ki.
salam manis penggemar cersil PPE
dalam cersil PPE 3 ini saya akan menyajikan petualangan Cia Bu Ki,dan akan memberikan cerita sedikit berbeda dari PPE 1 dan 2
ikuti terus kisah Cia Bu Ki dalam berpetualang di tanah Jawa hingga Nusantara mencari kipas lima naga yang saat ini di sembunyikan gurunya di daerah yang saat ini di namakan Negera tercinta kita Indonesia.
dukung terus PPE 3
like dan vote anda saya harapkan..
thanks you...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
saly sendiri
waduh itu temanya si pang kasian ditinggal di kapal sendirian oalah bener2 nih outhor lupa apa gimana,,,apalgi di tinggal ke kota selama 5 hari mati tu temanya si pang kelaparan 😅😅😅
2021-12-09
3
Egen
cuuss
2021-10-02
1
Yatman
dukung lah
2021-09-04
1