KEMBALI BERTEMU DENGAN MUSUH LAMA

" apa yang membuatmu datang kemari anak muda dan ingin menghancurkan jerih payahku selama ini aku bangun bertahun tahun?"

" apa kah dirimu pemimpin tempat ini?"

" kalau memang aku pemimpin harimau darah,memang kenapa? apakah kamu mampu untuk membunuhku?"

Ki Sapto yang sangat sombong dan berpikir kalau kemampuan Cia Bu Ki biasa saja.

" Hem...saatnya dirimu untuk segera bertobat,dan jangan pernah kau mebuat para penduduk menderita akibat perbuatanmu."

" ha ha ha..kau pikir dirimu siapa?dasar bocah ingusan."

" hari ini aku akan membuka matamu tuan,bahwa tindakan mu selama ini sangat buruk."

" banyak bacot,rasakan jurusku ini."

Ki Sapto menyerang cia Bu Ki dengan cakar harimaunya.

kuku kuku jarinya yang panjang dan sangat kuat membentuk cakar seperti harimau mencakar cakar di udara.

jurus yang sangat aneh batin Cia Bu Ki.

tetapi keunikan jurus inilah yang membuat cia Bu Ki harus mendapatkan sebuah cakaran yang membuat bajunya harus sobek terkena cakaran dari serangan Ki Sapto.

cia Bu Ki mundur ke belakang,dia memeriksa bajunya,tampak kini bajunya tergores oleh cakaran dari ki Sapto dan sobek membentuk tiga lubang memanjang,serta berbau amis yang sangat pekat.

Hem...ternyata cakarnya telah di beri racun jahat,cia Bu Ki tersenyum kecut pada Ki Sapto yang sedang berada di atas angin seakan dirinya benar kalau pemuda itu bukanlah tandingannya.

KI Sapto mulai gencar menyerang ci Bu Ki,tanpa memikirkan pertahanan nya lah sehingga sebuah tendangan berhasil masuk ke tubuh Ki Sapto membuat Ki Sapto mundur tidak percaya kalau hanya sebuah gerakan biasa dari Cia Bu Ki telah membuat dirinya merasakan sakit yang luar biasa.

tidak di situ,cia Bu Ki yang sangat geram akibat bajunya sobek oleh Ki Sapto kembali menendangnya berkali kali sehingga Ki Sapto harus tidak sadarkan diri akibat tendangan yang menggunakan tenaga dalam dan Ki Sapto mengalami luka yang serius.

cia Bu Ki menggelengkan kepalanya,karena baju seperti yang di kenakanya di pulau Jawa sangat sulit untuk di jumpai bagaimana dia harus menggantinya?sungguh menjadi problem bagi cia Bu Ki.

baru saja cia Bu Ki akan meninggalkan tempat itu di mana Ki Sapto tak sadarkan diri karena baru saja mendapatkan beberapa pukulan dan tendangan dari Cia Bu Ki.

sebuah rintihan dari bibir Ki Sapto terdengar di telinga cia Bu Ki.

langkah cia Bu Ki terhenti,dan mendekati Ki Sapto yang sudah tidak berdaya.

" tuan..dengarlah.., saatnya tuan bertobat dan berjalan di kebenaran,ingat saya akan kembali beberapa bulan lagi,andai tuan masih bertingkah menakuti penduduk dengan para anak buah tua,jangan salahkan aku akan membuat tuan tidak dapat melihat matahari terbit lagi."

setelah demikian, Cia Bu Ki pergi tanpa menoleh ke belakang lagi.

gerakannya begitu ringan membuat tubuhnya bagaikan terbang tanpa sedikitpun kakinya menyentuh tanah.

Jaka yang tidak sengaja bertemu dengan NYI loro di perjalanan,Jaka yang sudah bertahun tahun mencari orang yang telah membuntungi sebelah tangannya,hari ini wajahnya begitu sangat senang,bagaikan baru saja mendapatkan buruan yang sudah lama di incarnya.

tetapi tidak dengan NYI loro,wajahnya begitu pucat karena melihat jaka,NYI loro bagaikan melihat hantu di siang bolong tubuhnya gemetar saat melihat Jaka.

tanpa harus di perintah NYI loro pun membalikan tubuhnya untuk menghindar dari Jaka.

tetapi Jaka yang tidak ingin kehilangan buruanya dengan sigap menghadang nyi loro.

" mau kemana kamu wanita picik?jangan harap kau bisa lolos dariku."

" kau..bukankah kau sudah mati di jurang itu?"

" ha ha ha....dewa telah menyelamatkan hidupku,agar aku dapat melihat kembali wajah yang dengan sangat culasnya memenggal lenganku ini."

" menyesal aku,kenapa dahulu bukan saja kepalamu yang aku penggal."

NYI loro yang menyesal, karena tidak memenggal kepala Jaka,andai dahulu dirinya memenggal kepala Jaka,mungkin saat ini dirinya tidak akan mengalami takut yang baru pertama kali di rasakannya.

NYI loro sadar,untuk menghadapai Jaka sendiri dia tidak akan sanggup,karena dia tau kemampuan Jaka,sebagai pendekar pedang langit Yang sangat di segani di tanah jawa.

NYI loro yang banyak akal dan siasat licik berusaha lari dari Jaka,tetapi bagaimana caranya NYI loro masih memikirkan nya.

" nenek licik,apa yang kau pikirkan,apakah kau ingin kabur dari ku,sampai kemanapun kamu akan ku kejar."

" hi hi hi..kau pikir dirimu siapa Jaka?apakah kau seorang malaikat?saya tidak gentar walau harus menghadapimu sendiri di sini."

" keluarkan pedang tunggalmu,apakah kamu mampu seperti ucapanmu nenek peyot."

NYI loro yang di katakan sebagai nenek peyot menjadi sangat marah,rasa takutnya menjadi ingin segera menghabisi Jaka,dengan gerakan yang aneh NYI loro mengeluarkan pedang tungagalnya dan langsung menyerang Jaka yang belum mencabut pedang langitnya.

Trang...Trang....

benturan kedua pedang mustika itu mengeluarkan pijaran cahaya dan suara yang sangat keras,membuat suasana yang terang menjadi sangat terang.

NYI loro mundur beberpa langkah,dari benturan pedang langit dan pedang tunggal tampak NYI loro masih kalah jauh dalam hal ilmubtenaga dalam dengan Jaka.

walau pun demikian, NYI loro tidak berhenti di situ racun yang dahulu berhasil membuat Jaka tidak berdaya,kini mulai di lemparkan beberapa kali sehingga terdengar ledakan di udara dan asap hijau memenuhi udara Yang ada di tempat itu.

tidak ingin kedua kalinya di pecundangi oleh nyi loro,Jaka segera mundur untuk menghidari racun yang ada di udara.

sedikit saja racun itu terhirup seluruh tubuh akan mati dan tidak dapat bergerak.

Jaka pernah mengalami situasi seperti itu,saat dia lengah dirinya harus menghirup sedikit asap beracun itu membuat tubuhnya harus kaku dan menjadi bulan bulanan kelima pimpinan dan hampir saja mati dan harus kehilangan sebuah lenganya.

kesempatan inilah yang di gunakan nyi loro untuk segera lari dari Jaka,dengan kecepatan tinggi dia berbalik dan berlari secepat mungkin,tetapi dirinya sangat terkejut saat sebuah pukulan yang langsung mengenai tubuhnya dan langsung masuk ke udara yang mengandung racun,NYI loro termakan senjata sendiri.

asap racun yang ada di udara telah terhirupnya,dengan cepat dia meminum obat penawar yang ada di dalam jubahnya,walau demikian obat penawar itu tidak bekerja secepat racun bekerja,tubuhnya seperti mati rasa dan mengalami kaki sehingga dirinya tidak dapat bergerak.

" bu ki...."

hanya itu yang keluar dari mulut Jaka,ternyata yang baru saja memukul nyi loro adalah cia Bu Ki,saat dia mendengar suara bentuaran senjata,dia sangat penasaran,dengan kecepatan penuh dia ingin melihat siapa yang sedang bertarung.

saat telah sampai di tempat, cia Bu Ki hampir saja berteriak,karena yang bertarung adalah Jaka sahabatnya,tetapi dengan licik lawanya menggunakan asap racun dan membuat Jaka harus mundur untuk menghindari asap itu kesempatan itu di gunakan lawanya untuk kabur.