mendengar jawaban dari naga putih itu,kelima pimpinan golongan putih itu pun mulai mengerti.
dasar mereka adalah manusia serakah,di hati mereka timbul keserakahan untuk mendapatkan mustika itu walau harus dengan mengorbankan persahabatan Selama puluhan tahun itu hancur.
" kang mas bojo,apa yang harus kita lakukan? sepertinya mustika itu sangat luar biasa manfaatnya bagi golongan kita."
" Hem...kita harus mencarinya,siapapun yang mendapatkannya, harus memberi tahukan pada saya."
para pemimpin lain hanya mengumpat di dalam hati,dan tidak berani membantah Ki bojo.
mereka tau,ilmu mereka masih di bawah Ki bojo,dan mereka sangat takut naga yang bersemayam di dalam tubuh Ki bojo.
tetapi andai mereka mendapatkan mustika itu,jangan harap mereka akan memberi tau pada Ki bojo,karena keserakahan di dalam hati mereka tidak rela untuk memberikan mustika itu pada Ki bojo.
" baiklah kang mas bojo,kami akan mencarinya,saatnya kami pergi dan mencari di sudut sudut pulau Jawa ini.
" pergilah,saya juga akan kembali ke tempat saya,ingat jangan sampai kalian serakah dan ingin mengusai mustika itu,kalian akan berhadapan dengan saya."
mereka hanya terdiam dan meninggalkan bukit asem satu persatu.
**
" Bu Ki..apa sebenarnya yang kamu cari di negri kami?kenapa kamu tidak kembali ke negrimu?"
" maaf tuan Danu,saya hanya ingin mencari pengalaman saya di negri tuan."
cia Bu Ki sengaja berbohong pada Danu,untuk menghindari berita yang akan menggemparkan dunia persilatan.
" jangan berbohong Bu Ki,saya tau ada sesuatu yang kamu cari di negri kami,dan jangan sebut saya tuan,karena sebutan tuan itu sangat aneh di telingaku."
" baiklah mas Danu."
walau agak aneh terdengar di telinga Danu,itu masih jauh lebih baik daripada Bu Ki menyebutnya degan kata tuan terhadapnya.
" kalau kamu tidak ingin mengatakannya,saya juga tidak apa apa Bu Ki,itu hak mu,tetapi saya sebagai sahabatmu di tanah Jawa ini,tidak ingin melihat kamu susah Bu Ki."
" benar mas,saya..."
" sudahlah Bu Ki,saya tidak memaksa mu Bu Ki,dan saya berharap suatu hari kamu dapat menceritakan nya pada saya."
Danu memotong jawaban Cia Bu Ki,dia tidak ingin Cia Bu Ki,terpaksa memberitahukan apa yang saat ini di carinya di pulau Jawa.
persahabatan cia Bu Ki dan Danu semakin kental, karena Danu yang sangat kagum dengan kehebatan Cia Bu Ki,membuatnya ingin sekali Danu berguru pada Cia Bu Ki,tetapi karena umurnya lebih tua,dia sangat malu untuk mengutarakannya pada Cia Bu Ki.
**
enam bulan sudah Cia Bu Ki bekerja menjadi pengawal di tempat juragan somat,gaji yang di kumpulkanya juga cukup untuk biaya hidup selama satu tahun.
apa lagi saat ini cia Bu Ki sudah lancar berbahasa Jawa,membuatnya memutuskan mengembara mencari pusaka yang telah di wariskan padanya.
kipas lima naga yang saat ini tersimpan di tanah Jawa,gurunya hanya memberikan gambaran kalau kipas itu akan mengeluarkan cahaya yang sangat terang bila berada tidak jauh darinya walau kipas itu berada di dalam tanah yang sangat dalam sekalipun.
itulah petunjuk dari gurunya,membuat cia Bu Ki harus berusaha mencari kipas lima naga.
setelah tekadnya sudah bulat,cia Bu Ki pun menemui juragan somat yang saat itu sedang berbincang bincang dengan Danu di belakang rumah nya.
" ada apa Bu Ki,sepertinya wajahmu seperti ingin menyampaikan sesuatu."
Danu langsung bertanya pada Cia Bu Ki yang baru saja datang.
membuat cia Bu Ki sedikit bingung bagaimana mengutarakan pada juragan somat di depan sahabatnya.
" kenapa kamu diam saja Bu Ki,ada apa kamu kemari?"
juragan somat ikut bertanya pada Cia Bu Ki.
cia Bu Ki pun menarik nafasnya dalam dalam,setelah tenang dia pun mulai mengutarakan niatnya untuk berhenti bekerja.
" tuan somat,sebelumnya saya sangat berterima kasih pada tuan somat,saya berniat berhenti bekerja tuan."
Danu dan juragan somat hampir tidak percaya,mendengar ucapan dari Cia Bu Ki.
bahkan juragan somat sampai mencubit pahanya,aPakah dia bermimpi atau tidak,karena Cia Bu Ki sudah sangat berjasa selama dia bekerja di tempatnya.
" Bu Ki ada apa denganmu,apakah yang kau katakan ini tidak bercanda?"
Danu berusaha meyakinkan Cia Bu Ki.
" maaf mas Danu,saya sudah berpikir selama beberapa hari ini mas,dan sudah saatnya saya harus meninggalkan desa ini mas."
juragan somat dan Danu lemas,mereka tidak menyangka cia Bu Ki akan secepat ini meninggal kan mereka.
tetapi juragan somat juga tidak dapat memaksa cia bu ki untuk tetap bekerja dengannya.
akhirnya dengan terpaksa juragan somat harus merelakan cia Bu Ki untuk pergi,walau cia Bu Ki adalah aset yang sangat berharga.
dua hari kemudian,cia Bu Ki kembali menemui juragan somat untuk pamit.
walau hatinya tidak merelakan kepergian cia bu ki,berharap dua hari ini cia Bu Ki berubah pikirannya.
tetapi hari ini cia Bu Ki datang untuk pamit padanya.
" tuan..saya pamit,terima kasih selama ini telah mempekerjakan saya,semoga suatu saat kita dapat bertemu kembali tuan."
" Bu Ki,saya berharap suatu saat kamu kembali bekerja di tempat saya,pintu rumah saya sangat terbuka untukmu.saya hanya bisa memberikan bekal kamu dalam perjalan nanti bu ki."
juragan somat memberikan sekantung keping emas pada Cia Bu Ki,walau cia Bu Ki berusaha menolak,tetapi juragan somat tetap memaksa dan akhirnya Cia Bu Ki pun terpaksa menerimanya.
setelah pamitan dengan juragan somat, cia Bu Ki juga berpamitan pada teman temanya,dan yang lebih menyedihkan saat pamit dengan sahabatnya Danu.
Danu sampai menitis kan air matanya saat berpelukan dengan Cia Bu Ki.
Danu juga berpesan suatu hari nanti Bu Ki harus kembali setelah urusannya selesai.
cia Bu Ki pun mengangguk,dan dengan hati yang masih sedih melangkah pergi meninggalkan desa nelayan dimana orang orang yang membantunya selama di pulau jawa.
cia Bu Ki pun pergi melesat dan hanya meninggalkan bayangannya saja.
inilah awal dimana cia Bu Ki akan bertemu dengan pendekar pendekar Jawa yang sesungguhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Iwan Ali
cerita'nya ikut gendeng kwkwkwkwkkk
2022-12-25
1
Anonymous
lanjutkan lah
2022-07-03
1
Yono Sujono
lanjutkan thor, makin mantap
2022-03-26
1