" tuan muda berpeganglah, sepertinya ombak ini sangat sulit untuk di taklukan."
" tahan tuan,saya akan membantu menyeimbangkan kapal ini."
cia Bu Ki,dengan kemampuanya melompat ke sana dan kemari,untuk menyeimbangkan kapal yang sudah sangat oleng akibat di terjang ombak yang semakin besar.
gerakanya sangat cepat,pang dan dan temannya sungguh terkejut,ternyata pemuda itu memiliki kemampuan yang sangat luar biasa.
belum pernah seumur hidupnya mereka melihat kemampuan yang di lakukan seperti sein Bu.
walau dahulu mereka pernah belajar ilmu bela diri,itupun hanya sebatas belajar bertahan dari serangan binatang buas saja.
kapal yang masih terus di terjang ombak,sehingga keadaan dalam kapal harus di penuhi air laut.
membuat pang dan temannya sibuk membuang air,dari dalam kapal agar bobot kapal tetap seimbang.
lama mereka berjuang,menembus ombak dan akhirnya mereka berhasil,karena ombak yang semula mengamuk,kini perlahan mulai tenang.
seluruh pakain mereka basah, akibat air laut yang sudah setinggi dinding kapal.
" sukurlah...akhirnya ombak ini berhasil kita jinakan."
pang bernafas lega,karena pengalaman ini pertama kalinya selama menjadi seorang nelayan.
" apakah kalian tidak apa apa tuan?"
cia Bu Ki mendekati pang dan temanya yang masih mengatur nafas mereka.
" kami tidak apa apa tuan,berkat kemampuan tuan lah kapal kita tidak tenggelam di terjang ombak."
pang dan temanya masih mengagumi cia Bu Ki,yang masih berdiri di hadapan mereka.
perjalanan ke pulau es masih lah sangat jauh,mungkin membutuhkan satu hari lagi,karena laju kapal tidak semulus yang mereka kira.
andai dahulu,cia Bu Ki sempat belajar menciptakan balok balok es,mungkin cia Bu Ki tidak akan bersusah susah payah mengeluarkan seribu koin emas untuk mencapai pulau es.
kalau mengunakan ilmu meringankan tubuh,cia Bu Ki masih khawatir akan tersesat,karena di laut itu ribuan pulau yang membentuk es,terpampang di tengah lautan yang luas.
**
matahari sudah berada di atas kepala,tetapi belum ada tanda tanda jalur pulau es sesungguhnya,karena mereka sudah banyak sekali melewati pulau kecil kecil yang di selimuti oleh es putih.
" tuan..apakah jalur yang kita tujuh benar menuju pulau es?"
cia Bu Ki memastikan jalur yang mereka tuju pada pang.
" tenang saja tuan muda,kita tidak akan tersesat percaya lah pada kami."
pang berusaha meyakinkan cia Bu Ki, walau sebenarnya hatinya ragu,jalur yang mereka tuju apakah akan menuju pulau es.
hari mulai senja,tetapi mereka belum juga menemukan pulau es yang mereka tuju,mereka hanya menemukan pulau pulau es kecil yang jumlahnya tidak terhitung lagi.
pang dan temanya mulai khawatir,karena seharusnya mereka sudah sampai di istana pulau es,tempat orang tua cia Bu Ki berada.
tapi kini mereka terombang ambing entah dimana.
hingga malam mulai tiba,langit yang mulai di tumbuhi bintang kini harus berubah,bintang bintang yang bertaburan pun lenyap berganti dengan awan hitam yang menyelimuti lautan.
dimana cia Bu Ki dan kedua nelayan berada di kapal,mencari pulau es berada.
" apa yang terjadi tuan?"
" badai akan datang tuan muda,sebaiknya kita berpegangan kuat kuat pada tiang tiang yang ada."
belum ucapan pang Selesai,petir sudah mulai menyambar yambar.
dan hujan deras mengguyur lautan,serta ombak kembali menerjang kapal mereka.
cia Bu Ki kembali meyeimbangkan kapal agar tidak terlalu oleng,semetara pang dan temannya menurunkan layar agar tidak terbawa angin,dan mereka keluar dari jalur yang mereka tuju.
tetapi karena angin terlalu kecang, mereka sangat sulit untuk menurunkan layar, sehingga mereka mulai keluar jalur,dan semakin jauh sehingga jalur menuju pulau es,mulai menjauh.
ombak juga membawa mereka semakin jauh sehingga kini mereka sudah sangat jauh dari jalur yang seharusnya mereka lewati.
" apa yang harus kita lakukan?"
pang mulai panik,bahkan temanya sudah mulai pasrah.
cia bu ki yang masih menyeimbangkan kapal agar tidak oleng,mengetahui apa yang terjadi melompat bagaikan burung,menurunkan layar agar tidak terlalu jauh dari jalur yang mereka lewati.
tetapi karena angin terlalu kecang,layar kapal terlepas dan terbang meninggalkan kapal sangat jauh,cia Bu Ki berusaha untuk mengejar tetapi ombak terus menerjang membuat cia Bu Ki lebih memilih mempertahankan kapal agar tidak oleng.
hampir semalam mereka berada di tengah badai,hingga akhirnya mereka keluar dari badai.
membuat cia Bu Ki dan kedua nelayan kembali lega,tetapi mereka tidak menyadari badai telah membawa mereka sangat jauh dari tujuan mereka sebelumnya.
apa lagi saat ini,layar utama harus hilang terbawa angin,kini mereka mengandalkan dayung agar kapal tetap berjalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Egen
cuuuuuzz
2021-10-02
2
Miarso
josssd
2021-06-29
1
Bagus Bali
lanjut...007
2021-06-11
1