Mempublikasikan?

Ia memaksa untuk pergi ke kantor pagi ini.

"Istirahat saja dulu Delia …" Ujar mama seraya menyapukan selai kacang sebagai isian roti tawar. " Istirahat barang dua atau tiga hari lagi, supaya badan mu benar-benar fit." imbuhnya lagi.

" Tapi ma… Delia tidak enak jika harus izin terlalu lama sementara mas Agra harus keteteran di kantor karena asisten Alex saat ini sedang bertugas ke luar kota." Terangnya lembut pada mama Rani.

"Siapa bilang aku keteteran…?" Sergah Agra keluar dari ruang kerja berjalan ke arah meja makan sambil membawa beberapa majalah bisnis. "Kamu di mansion saja dulu sampai kondisimu pulih."

" Tapi mas…"

" Besok saja kamu masuk kerja. Temani aku meeting dengan investor asing di cafe depan kantor." Ujar Agra tegas.

"Baik kalau begitu, terimakasih ya sayang sudah di izinin kembali bekerja." Senyum manisnya menular pada mama Rani hingga perempuan tua yang menyimak interaksi anak dan menantunya itu ikut tersenyum.

"Kenapa memanggilku mas hemm…?"

Delia tersenyum malu bingung mau menjawab apa.

" Memangnya nggak boleh yaa…?"

"Aku pikir lebih nyaman memanggilmu mas, kalau panggilan sayang kan bisa sesekali. Nggak harus setiap saat memanggil sayang kan…?"

"Terserah kamu saja."

"Benar Agra! biarkan Delia memanggilmu senyaman nya saja…selagi panggilannya bertujuan menunjukkan kasih sayang seorang istri pada suaminya itu harusnya tidak menjadi masalah." Timpal mama Rani menengahi perdebatan mereka berdua.

" Iya iya maa…"

"Yaudah Agra pamit

dulu maa, ada rapat penting pagi ini." Ucapnya selepas menyesap kopi pahit dari biji kopi pilihan favoritnya.

"Mas tunggu!" Langkahnya terhenti oleh suara Delia. Agra menoleh mengamati tingkah istrinya berlari kecil menuju padanya

"Ada apa…?" keningnya berkerut menerima uluran tangan Delia.

"Salim dulu, masa lupa sih kan biasanya juga begitu…" Sudut bibirnya terangkat, tersenyum bahagia, merasai hatinya dipenuhi kehangatan oleh sikap Delia yang begitu tak biasa baginya, merasa dihargai dan dibutuhkan oleh gadis cantik yang kini menjadi teman hidupnya.

Kemudian ia mengantar suaminya sampai di depan pintu sambil membawa tas kerja Agra.

Begitu berbalik menuju meja makan Delia melihat penata kebun mama tergopoh menghampiri ibu mertuanya.

" Maaf nyonya besar… di depan ada tamu, seorang wanita ingin bertemu dengan nyonya."

"Siapa pak?"

" Sebentar ya Del mama ke depan dulu. Kamu kalau sudah selesai langsung istirahat ke kamar aja ya sayang." Ujar mama lalu berdiri kemudian berjalan menuju ruang tamu.

Dari belakang mama mengenali sosok perempuan tinggi yang berdiri membelakanginya di ruang tamu.

Dan ketika mama ingin menyapa , saat itu juga perempuan itu berbalik menghadap mama, sehingga mama dapat mengenali dengan jelas bahwa memang perempuan yang bertamu itu adalah Natasya yang kemarin malam sudah menghubungi nya untuk bersilaturahmi.

"Tante…" Ujarnya yang dibuat semanis mungkin. Kemudian Perempuan dengan pakaian ketat itu berjalan mendekat memeluk mama.

"Eh kamu sudah datang ya Sya? Kemarin papa kamu telepon katanya kamu mau mampir ke mansion. Ayo mari ikut tante ke ruang santai kita minum teh dulu." Ajak mama pada Natasya.

"Yes… ternyata tante sepertinya sudah melupakan kejadian beberapa tahun yang lalu. Buktinya dia menyambut ku dengan baik. Yes yes, jadi aku masih punya kesempatan untuk mendekati Agra haha." Ujarnya dalam hati yang sebenarnya amat salah kaprah.

"Pak Li tolong bawakan teh ke ruang santai untuk kami berdua ya!" Perintah mama pada kepala pelayan yang sedang berdiri mengawasi para pelayan lain membereskan meja makan.

"Baik nyonya besar. "

Diruang santai mama berbincang dengan Natasya. Mereka membicarakan tentang rencana Natasya yang akan menetap di Indonesia untuk melanjutkan karir modelnya.

"Tante sebenarnya aku kesini mau izin untuk menginap di mansion sementara selama mencari apartemen yang cocok… apa boleh?" Kening mama berkerut pertanda ketidaksetujuannya.

"Kemarin papa kamu telepon tante juga sudah menyampaikan keinginanmu menginap di mansion." mama menghela nafas."Maaf yaa Natasya… tante tidak bisa memberi kamu izin untuk tinggal disini."

Deg…

"Kenapa begitu tante. Biasanya dulu aku kalau pulang selalu menginap disini dan tante mengizinkannya."

"Dan lagi aku belum menemukan apartemen yang cocok tante…"

"Tante tahu itu Sya… tante tahu semua itu tetapi yang harus kamu ketahui, saat ini Agra sudah menikah. Dan untuk sementara waktu Agra dengan istrinya menginap di mansion. Jadi tante tidak mau kalau sampai terjadi sesuatu hal yang tak semestinya,kamu pasti paham maksud tante."

" Enggak… nggak, tante pasti bohong kan!" Teriaknya histeris.

"Kenapa harus bohong…"

"Itu semua benar adanya. Agra dan Delia sudah menikah sebab tante yang menjodohkan mereka."

Sial…

Kenapa bisa seperti ini. Nggak…nggak aku nggak akan tinggal diam… aku pasti akan membuat Agra menikahi ku.

"Mama…" Delia turun dari tangga menuju ruang santai karena mendengar suara mama Rani di sana sedang berbincang dengan seseorang.

"Iya Del… sini sayang mama kenalkan kamu dengan Natasya."

Delia berjalan ke dekat mama menatap perempuan seksi di hadapannya.

"Sya… kenalkan ini Delia menantu tante, istri Agra." Delia mengulurkan tangannya kehadapan perempuan seksi itu, yang tak ditanggapi oleh Natasya.

"Tante aku pergi saja kalau begitu…" Sinis nya kemudian berjalan melenggang dengan menghentakkan kakinya hingga hampir menjatuhkan guci antik koleksi mama yang dipajang dekat pintu menuju ruang makan.

Delia yang menyaksikan, terlihat bingung dengan apa yang dimaksud oleh perempuan seksi bergaun ketat itu.

"Maa… dia kenapa?" Tanyanya bingung.

"Sudah biarkan saja dia… tidak usah ditanggapi, memang sifatnya seperti itu dari dulu… selalu semaunya sendiri."

"Oh ya… tadi kamu mencari mama ada apa sayang?"

"Oh itu maa… tadi katanya mama mau berkebun sama Delia."

" Oh iya… hampir saja mama terlupa. Ayo nak, kita ke taman mumpung belum terik."

Udara pagi ini terasa begitu menenangkan hati. Embun yang sejak dini hari belum juga memudar keberadaannya, menambah sejuk di dasar jiwa.

Mereka berdua bercengkerama sambil sesekali menyiram tanaman kesayangan mama serta membersihkan beberapa daun kering di sisi-sisinya.

Setelah selesai dengan aktivitas berkebun Delia pamit pada mama untuk membersihkan tubuhnya dari keringat sebab panas matahari mulai terasa.

Saat ini lelaki tampan berbadan tegap itu sedang memimpin rapat. Agra dibantu dengan sekertaris cadangan karena hari ini Delia masih cuti, keningnya tampak berkerut pertanda ada ketidakberesan pada tumpukan laporan dihadapannya.

"Divisi keuangan! Setelah rapat selesai saya tunggu di ruangan saya. Ada yang perlu kita bahas secara terperinci." Tegasnya tak terelakkan.

"Baik tuan!"

"Kalau begitu rapat selesai sampai disini." Lalu Agra melangkah keluar ruang rapat, meninggalkan semua kepala divisi yang telah berdiri menunduk memberi hormat pada pimpinan mereka.

Begitu sampai dan duduk di kursi kebesaran, pandangannya tertuju ke salah satu laci meja kerjanya. Ia menarik lalu membuka, di sana Agra menemukan pigura kecil yang terpasang foto pernikahannya dengan Delia.

Sudut bibirnya terangkat, meski di awal semua hanya demi sebuah status, tetapi entah bagaimana kini bisa merubah segala sudut pandangnya…

Perempuan cantik itu kini telah menjadi candu bagi Agra. Hingga setiap saat ia jauh dari Delia selalu terbayang akan lembut sentuhan tangan ketika memadu kasih.

Entah mengapa hatinya kini tak ingin jika Delia disentuh ataupun dimiliki oleh orang lain, berbanding terbalik dengan ucapannya diawal pernikahan mereka, jika ia tak mau orang-orang mengetahui status mereka tapi kini hasratnya untuk mengklaim bahwa perempuan itu adalah miliknya terasa begitu kuat. Yaahh… nanti Agra akan membicarakannya lagi untuk mengadakan resepsi dengan mama.

Setelah berkelut dengan pikirannya sendiri, kemudian ia memutuskan untuk memajang foto pernikahan mereka di atas meja kerjanya. Hmm…begini lebih baik. Gumamnya dalam hati lalu melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

Bersambung…???????????

Episodes
1 1. Pengenalan Tokoh
2 2. Pertemuan pertama
3 3. Pertemuan kedua
4 4. Pertemuan ketiga
5 5. Rencana Perjodohan
6 Menolak Perjodohan
7 Kerja Kantoran
8 Perjodohan berlanjut
9 Musuh mengintai
10 Sesi Curhat
11 Sekertaris Tuan Agra
12 Teman Lama
13 Menikah
14 Malam Pertama
15 Sayang?
16 Insiden
17 PINGSAN!!
18 Berubah Lembut
19 Tak Dapat Menahan...
20 Mempublikasikan?
21 Menyadari....
22 Ternyata Jatuh Cinta
23 Merajut Kasih..
24 Hamil..?
25 Rujak...?
26 Pelakor Atau Pebinor???
27 kegaduhan...
28 Mie Instan...
29 Menghukum Pak Li
30 Ke Rumah Yura...
31 Kencan Manis
32 Ngidam Nasi Goreng
33 Celaka!
34 Ngidam lagi?
35 Ancaman Natasya.
36 Dia Milikku!
37 Cinta
38 Mengejar Cinta
39 Sepenggal Kisah
40 Rencana Publikasi
41 Kesalahpahaman?
42 Bayi-bayi Sehat?
43 Kamar Rahasia
44 Ramuan Turun Temurun
45 Draft
46 Tak Bisa Jauh Darimu!
47 London...
48 Penculikan
49 Menemukanmu
50 Dalam Jangkauan
51 Barend
52 Karisa
53 Kontraksi Palsu
54 Mertua Idaman
55 Leo membuat ulah lagi?
56 Tak bisa marah padamu.
57 Long distance Relationship?
58 Memanjakan Diri
59 Yura dan Ibu
60 Kangen
61 Asiik Suamiku Pulang
62 Melepas Rindu
63 Melepas Rindu Lagi
64 Draft
65 Pesta Pernikahan Part 1
66 Pesta Pernikahan Part 2
67 Pesta Pernikahan Part 3
68 Menjelang Pesta.
69 Draft
70 Kelahiran Sang Penerus
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Pengenalan Tokoh
2
2. Pertemuan pertama
3
3. Pertemuan kedua
4
4. Pertemuan ketiga
5
5. Rencana Perjodohan
6
Menolak Perjodohan
7
Kerja Kantoran
8
Perjodohan berlanjut
9
Musuh mengintai
10
Sesi Curhat
11
Sekertaris Tuan Agra
12
Teman Lama
13
Menikah
14
Malam Pertama
15
Sayang?
16
Insiden
17
PINGSAN!!
18
Berubah Lembut
19
Tak Dapat Menahan...
20
Mempublikasikan?
21
Menyadari....
22
Ternyata Jatuh Cinta
23
Merajut Kasih..
24
Hamil..?
25
Rujak...?
26
Pelakor Atau Pebinor???
27
kegaduhan...
28
Mie Instan...
29
Menghukum Pak Li
30
Ke Rumah Yura...
31
Kencan Manis
32
Ngidam Nasi Goreng
33
Celaka!
34
Ngidam lagi?
35
Ancaman Natasya.
36
Dia Milikku!
37
Cinta
38
Mengejar Cinta
39
Sepenggal Kisah
40
Rencana Publikasi
41
Kesalahpahaman?
42
Bayi-bayi Sehat?
43
Kamar Rahasia
44
Ramuan Turun Temurun
45
Draft
46
Tak Bisa Jauh Darimu!
47
London...
48
Penculikan
49
Menemukanmu
50
Dalam Jangkauan
51
Barend
52
Karisa
53
Kontraksi Palsu
54
Mertua Idaman
55
Leo membuat ulah lagi?
56
Tak bisa marah padamu.
57
Long distance Relationship?
58
Memanjakan Diri
59
Yura dan Ibu
60
Kangen
61
Asiik Suamiku Pulang
62
Melepas Rindu
63
Melepas Rindu Lagi
64
Draft
65
Pesta Pernikahan Part 1
66
Pesta Pernikahan Part 2
67
Pesta Pernikahan Part 3
68
Menjelang Pesta.
69
Draft
70
Kelahiran Sang Penerus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!