Kerja Kantoran

Hari-hari berbalut kebahagiaan dilalui Delia, satu persatu impiannya ia raih. Tak pernah mengira jika masa-masa sulit itu sedikit demi sedikit mulai terurai, gadis cantik berkulit pucat itu ternyata memiliki kecerdasan yang tak terlihat selama ini, ia mampu menerima materi-materi perkuliahan dan dengan mudahnya mengejar ketertinggalan.

Pagi ini Delia bersama temannya Keisya sedang sarapan di kantin kampus, katanya tadi terburu-buru jadi ia tak sempat makan dirumah dan langsung berangkat. Jadwalnya dosen killer, kalau terlambat tak ada toleransi meski Delia tergolong mahasiswi yang pintar. "Del, nanti ada kuis kamu udah persiapan blm?" keisya sibuk menyendok bubur ayamnya yang terlihat menggugah selera sementara Delia sudah siap dengan nasi dan ayam crispy favoritnya selain karena memang sesuai lidah juga harga yang terjangkau isi di dompetnya. " Iya siap ga siap kan harus siap kei, kan killer… hehe"

" Del kakak ku bilang ditempatnya kerja ada lowongan kerjaan, kamu coba lamar kesana aja siapa tau ketrima katanya kan pengen kerja kantoran" Delia tergelak oleh penuturan Keisya waktu itu dia mengucapkan itu tidak serius, sadar kalau belum lulus sarjana.

Selesai sarapan mereka segera menuju kelas berjalan beriringan, sesampainya disana ternyata kelas masih sepi Delia dan Keisya duduk bersebelahan, mengeluarkan buku materi kuis untuk dibaca lagi katanya supaya lebih lancar kuisnya.

" Emhh gimana ya kei, aku kan belum selesai kuliahnya, baru juga mulai emang pihak perusahaan mau mempekerjakan lulusan SMA kayak aku gini si pengalaman juga cuma di toko bunga" raut kesedihan terpancar di manik matanya, kesempatan ini yang ia tunggu-tunggu tapi kalau memang belum saatnya Delia akan sabar sampai ia lulus dengan ipk yang memuaskan dan memantaskan diri untuk bersaing dengan para lulusan sarjana diluaran sana.

" Kak Prita bilang si gitu, asalkan lulus tes dan semangat kerja juga gapapa nanti masalah ijasah belakangan "

"Memangnya kerjaan apaan?, kantoran kan? kog kesannya sembarangan gitu Kei rekrut karyawannya?" Terlihat tidak percaya tapi sebenarnya tertarik juga dengan tawaran Keisya

"hemmm… mana aku tahu, lagi urgent katanya ini juga kalau kamu lolos tes meskipun ketrima kak Prita juga harus tanggungjawab udah bawa kamu nglamar kesana, yang penting kamunya niat jadi kak Prita ga beban deh"

"Kalau nglamar kesana harus izin sama bu Maya dulu, aku nggak enak kalau main nglamar gitu aja Kei… aku bisa seperti sekarang juga berkat dukungan dan semangat dari beliau"

"Yaudah kamu izin dulu sama atasanmu, tuh dosen killer udah datang" Kedatangan dosen mengakhiri perbincangan mereka.

...****************...

Hari ini Delia shift siang, tadi pagi hanya dosen killer saja kelas kuliahnya. Bermaksud meminta izin pada bu Maya untuk melamar kerja di kantor kakak Keisya,

tidak tahu akan diizinkan atau tidak yang penting mencoba dulu tahu kalau toko sedang ramai-ramainya dan membutuhkannya juga, lagian belum tentu ketrima kan.

Sesampainya di toko Delia mengutarakan niatnya, lagi-lagi bu Maya tak berniat menghalangi langkahnya untuk lebih maju lagi dan dengan baiknya beliau mengatakan pada Delia kalau nanti tidak ketrima jangan berkecil hati dan bekerjalah lagi di toko bunga ini. " Saya dengan senang hati mendukungmu Del, semoga kamu sukses" ntah terbuat dari apa hati ibu satu ini.

" Terimakasih bu Maya atas kebaikan anda, saya sangat bersyukur sudah mengenal anda" memegang tangan bu Maya menempelkan pada pipinya " eh… maaf bu saya lancang" hangat tangannya sama seperti ibu "aku rindu" lirihnya

" Kamu adalah anak saya… tidak usah sungkan Del"

"Kalau sabtu minggu saya tidak ada kelas saya usahakan ke toko bantu-bantu yang lain bu, biasanya dikantor hanya 5 hari jam kerja besok akan coba izin mengambil kelas sabtu minggu saja bu" hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang ini untuk membalas kebaikan bu Maya.

"Jangan dipaksakan Del, kalau capek harus istirahat kesehatan itu yang paling penting"

Delia tersenyum bahagia memeluk bu Maya erat, seperti mengungkapkan betapa ia sangat berterima kasih pada wanita paruh baya itu karena sudah tidak tahu lagi akan berterimakasih dengan apa.

" Saya permisi ke ruang sebelah bu" tadi meninggalkan kerjaan begitu melihat mobil bu Maya dari balik pintu kaca ruang merangkai bunga.

Pagi hari

Di perjalanan dalam bus Gadis cantik itu menguatkan diri mencoba optimis, tidak disangkalnya sedikit tegang karena ia pertama kali akan menginjakkan kaki di kantor besar sebagai pelamar kerja bukan pengantar bunga.

Untuk menuju perusahaan tempat kakak Keisya bekerja Delia berjalan kurang lebih 100 meter, disana tertera rambu-rambu kalau tidak sembarangan kendaraan bisa masuk, ketika memasuki halaman gedung beberapa karyawan berlalu lalang di area lobby gedung, kak Prita tadi memberi pesan lewat ponsel kalau surat lamaran bisa langsung disampaikan ke resepsionis dan dari sana nanti akan diarahkan menuju HRD.

"Selamat pagi nona"

Wanita bertubuh gempal itu melirik dari balik kacamata. " hemm… ya, apa kamu yang dibawa mbak Prita?"

"Iya… Tadi saya diarahkan untuk ke resepsionis supaya menemui anda"

"Baiklah… ikut dengan saya, mbak Prita sudah menunggu diruang HRD" Delia bergegas mengekor dibelakang resepsionis tadi menuju ruangan Prita.

" Ini tangan kenapa jadi dingin begini si, ga bisa dikondisikan banget deh saat darurat kayak begini. Mana mules lagi kebiasaan kalau lagi tegang begini jadi pengen ke kamar mandi"

tok… tok…tok…

Suara perempuan dari dalam terdengar. " Masuk"

" Mbak Prita. Calon sekertaris presdir sudah datang, mau dites dan interview dulu atau langsung kerja nih?" Tahu kalau gadis disampingnya rekomendasi dari Prita, jadi ia bersikap baik padanya karena Prita termasuk karyawan kepercayaan presdir, takut kalau namanya di daftar hitam.

" Hah? Apa? Aku ga salah dengar kan? Ga mimpi kan? ckiitttt, aaawwwww… sakit… Delia mencubit tangannya sendiri dibawah meja kerja Prita takut takut mimpi eee tapi kenyataan,

" Di tes dulu!" tegasnya. " Meski ini urgent, proses harus sesuai prosedur"

" Mbak… mbak Prita ini nggak salah kan saya dengar tadi posisi saya sebagai sekertaris presdir?"

" Iya makanya ini lagi urgent, kemarin sudah saya sampaikan pada Keisya! Apa kamu tidak diberitahu? Kalau mau mundur sekarang juga gapapa supaya saya bisa mencari yang sungguh-sungguh ingin bekerja saja?"

" Saya… saya bersedia mbak" tegasnya tak mau kehilangan kesempatan emas.

" Ya kalau begitu mari ikuti saya, untuk tes akademik lanjut interview"

" Kog kakaknya Keisya kayak kaku banget ya… beda dengan adiknya yang suka ceplas ceplos… hihihi"

Setelah selesai dengan tes akademik dan interview,dengan hasil yang memuaskan dia diterima bekerja diperusahaan itu, dari sana Delia diarahkan menuju ruang kepala HRD untuk tanda tangan kontrak magang selama 1 bulan, kemudian dijelaskan lagi kalau ia akan ditempatkan di kantor pusat. Jadi tidak di gedung ini

" Senin depan sudah masuk ya, harus disiplin dan tepat waktu, sekertaris lama akan dipindah tugaskan ke cabang singapura 1 bulan lagi. Ehmm… kalau bisa ya sebelum itu kamu sudah menguasai tugas sekertaris presdir, nanti ia akan mendapingimu sementara selama kamu masih belajar"

" Baik pak, saya akan tunjukan yang terbaik" senyum optimis mengembang di bibir manisnya.

" Kalau begitu, selamat dan semoga lancar"

" Baik… terimakasih" berjabat tangan dan pamit undur diri.

Bersambung…

...****************...

Hati kita adalah milik kita

Bahagia atau tidak kita yang rasa

Jangan putus asa, yakin suatu saat akan ada pelangi ditengah hujan yang deras,

Akan ada harapan ditengah kehancuran sebesar apapun

_JANGAN LUPA KOMENTARNYA YUPSS_

i love you all

Pita Wulan♥️

Episodes
1 1. Pengenalan Tokoh
2 2. Pertemuan pertama
3 3. Pertemuan kedua
4 4. Pertemuan ketiga
5 5. Rencana Perjodohan
6 Menolak Perjodohan
7 Kerja Kantoran
8 Perjodohan berlanjut
9 Musuh mengintai
10 Sesi Curhat
11 Sekertaris Tuan Agra
12 Teman Lama
13 Menikah
14 Malam Pertama
15 Sayang?
16 Insiden
17 PINGSAN!!
18 Berubah Lembut
19 Tak Dapat Menahan...
20 Mempublikasikan?
21 Menyadari....
22 Ternyata Jatuh Cinta
23 Merajut Kasih..
24 Hamil..?
25 Rujak...?
26 Pelakor Atau Pebinor???
27 kegaduhan...
28 Mie Instan...
29 Menghukum Pak Li
30 Ke Rumah Yura...
31 Kencan Manis
32 Ngidam Nasi Goreng
33 Celaka!
34 Ngidam lagi?
35 Ancaman Natasya.
36 Dia Milikku!
37 Cinta
38 Mengejar Cinta
39 Sepenggal Kisah
40 Rencana Publikasi
41 Kesalahpahaman?
42 Bayi-bayi Sehat?
43 Kamar Rahasia
44 Ramuan Turun Temurun
45 Draft
46 Tak Bisa Jauh Darimu!
47 London...
48 Penculikan
49 Menemukanmu
50 Dalam Jangkauan
51 Barend
52 Karisa
53 Kontraksi Palsu
54 Mertua Idaman
55 Leo membuat ulah lagi?
56 Tak bisa marah padamu.
57 Long distance Relationship?
58 Memanjakan Diri
59 Yura dan Ibu
60 Kangen
61 Asiik Suamiku Pulang
62 Melepas Rindu
63 Melepas Rindu Lagi
64 Draft
65 Pesta Pernikahan Part 1
66 Pesta Pernikahan Part 2
67 Pesta Pernikahan Part 3
68 Menjelang Pesta.
69 Draft
70 Kelahiran Sang Penerus
71 Go Home
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Pengenalan Tokoh
2
2. Pertemuan pertama
3
3. Pertemuan kedua
4
4. Pertemuan ketiga
5
5. Rencana Perjodohan
6
Menolak Perjodohan
7
Kerja Kantoran
8
Perjodohan berlanjut
9
Musuh mengintai
10
Sesi Curhat
11
Sekertaris Tuan Agra
12
Teman Lama
13
Menikah
14
Malam Pertama
15
Sayang?
16
Insiden
17
PINGSAN!!
18
Berubah Lembut
19
Tak Dapat Menahan...
20
Mempublikasikan?
21
Menyadari....
22
Ternyata Jatuh Cinta
23
Merajut Kasih..
24
Hamil..?
25
Rujak...?
26
Pelakor Atau Pebinor???
27
kegaduhan...
28
Mie Instan...
29
Menghukum Pak Li
30
Ke Rumah Yura...
31
Kencan Manis
32
Ngidam Nasi Goreng
33
Celaka!
34
Ngidam lagi?
35
Ancaman Natasya.
36
Dia Milikku!
37
Cinta
38
Mengejar Cinta
39
Sepenggal Kisah
40
Rencana Publikasi
41
Kesalahpahaman?
42
Bayi-bayi Sehat?
43
Kamar Rahasia
44
Ramuan Turun Temurun
45
Draft
46
Tak Bisa Jauh Darimu!
47
London...
48
Penculikan
49
Menemukanmu
50
Dalam Jangkauan
51
Barend
52
Karisa
53
Kontraksi Palsu
54
Mertua Idaman
55
Leo membuat ulah lagi?
56
Tak bisa marah padamu.
57
Long distance Relationship?
58
Memanjakan Diri
59
Yura dan Ibu
60
Kangen
61
Asiik Suamiku Pulang
62
Melepas Rindu
63
Melepas Rindu Lagi
64
Draft
65
Pesta Pernikahan Part 1
66
Pesta Pernikahan Part 2
67
Pesta Pernikahan Part 3
68
Menjelang Pesta.
69
Draft
70
Kelahiran Sang Penerus
71
Go Home

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!