5. Rencana Perjodohan

Malam hari di gedung Wijaya Group,

Agra mematut dirinya didepan kaca yang terpampang lebar dalam kamar mandi kantornya, laki-laki tampan itu mengenakan setelan tuxedo dengan dasi warna senada yang didatangkan khusus dari London. Asisten Alex sengaja memesannya jauh-jauh hari saat sebelum kepulangan Agra dari Jepang, ia tak mau sembarangan ketika menyangkut tuannya, mengingat malam ini adalah malam yang spesial untuk mama kesayangan Agra.

Diluaran sana orang-orang menganggap Agra adalah sosok laki-laki yang begitu arogan, karena ia tak akan segan untuk menghancurkan siapa saja yang dianggap sebagai musuhnya, menghancurkan sampai titik terlemahnya. Tak ada yang tahu bahwa laki-laki dengan identitas arogan dan kejam itu memiliki sisi lembut terhadap orang terdekat terutama keluarganya, identitasnya sebagai laki-laki yang tak mengenal belas kasih memang sengaja diciptakan semata-mata untuk memperkuat kerajaan bisnisnya yang susah payah ia kembangkan.

Asisten Alex menginformasikan segala sesuatunya sudah siap dan tuan Agra dapat langsung menuju lokasi pesta diselenggarakan di lantai 9, hanya tinggal menunggu kedatangan mama Rani. " Tuan… saya sudah meminta driver menjemput nyonya dan tuan besar sekitar 1 jam yang lalu, kemungkinan beliau akan tiba 10 menit lagi"

" Aku akan menunggu di aula saja…! Dan pastikan mama tidak mengetahui keberadaanku, aku akan meberinya kejutan dengan kedatanganku yang tiba-tiba…"

" Baik tuan muda… saya akan memastikan semuanya berjalan dengan lancar, jangan khawatir dan semoga nyonya senang dengan kejutan yang anda siapkan!" Asisten Alex berjalan mengantarkan Agra menuju lantai 9, ketika pintu aula dibuka tamu-tamu undangan tampaknya sebagian telah datang dan duduk mengisi kursi kursi yang telah ditata melingkar dengan meja bundar ditengahnya, mereka sedang menikmati hidangan ringan yang tersaji diatas meja.

Derap langkah kaki terdengar, membuat mereka menghentikan aktivitas dan mencari sumber suara. Agra diikuti Asisten Alex yang tampak membawa sebucket bunga lily dan beberapa pengawal memasuki aula.

Banyak gadis-gadis perwakilan perusahaan kolega Wijaya Group berbinar tak henti memuji ketampanan Agra Wijaya pewaris tunggal dari Wijaya Group, selain karena kekayaannya, Agra dikenal sebagai pengusaha muda yang cerdas dan berprestasi. Kemampuan analisisnya tak dapat diragukan lagi, ia selalu mampu menilai naik turunnya harga saham di pasar modal atau bursa efek, tentu saja semua itu menjadikan bisnisnya berkembang pesat merambah segala bidang.

Setelah menyapa beberapa kolega, Agra segera menuju pintu dekat dengan peletakan cake ulang tahun yang di design sedemikian rupa oleh koki khusus untuk mamanya, menurut informasi kedua orangtuanya telah sampai didepan pintu aula bersama dengan sekertaris Sintya. Mama Rani merangkul lengan papa Hadi melangkah menuju kedalam ruangan dengan sekertaris Sintya sebagai penuntunnya. " Sintya… sebenarnya ini acara apa? kenapa saya sama sekali tak mengetahui kalau telah diadakan pesta semewah ini di perusahaan?"

Sekertaris Sintya hanya tersenyum menanggapi pertanyaan mama Rani. " Mari saya antar nyonya… sudah ada seseorang yang menunggu anda" menggerakkan tangan mempersilahkan nyonya dan tuan besar berjalan mendahuluinya.

langkah mereka terhenti didepan kue menjulang tinggi yang hampir menyamai tinggi kepala mereka. " paa siapa yang menyiapkan ini semua…?" Mama Rani berbisik

" Kita tunggu saja ma, dan selamat ulang tahun istriku tersayang semoga keberkahan selalu menyertaimu" matanya berkaca kaca tenggelam dalam suasana haru biru saat tuan Hadi memeluk mesra istrinya, wanita yang selalu mendukungnya kala suka dan duka hingga kini di usia senja mereka cinta tetap tumbuh tak padam didera masa.

"Selamat ulang tahun mamaku tersayang" suara bariton memecah suasana yang menghanyutkan, mama Rani menoleh mencari asal suara. Ketika netra sayu wanita paruh baya itu bersirobok dengan mata hazel putranya cairan bening diujung matanya luruh begitu saja tak kuasa menahan haru yang menguar sesak memenuhi indera pernapasannya, langkah lemahnya terhenti didepan Agra putra satu-satunya yang telah lama tinggal jauh darinya, rasa rindu, sayang membuncah menjadi satu saat Agra memeluk mamanya. "Dasar anak nakal, tega-teganya kau membuat kedua orangtuamu menahan rindu"

" Maafkan Agra ma… sekarang kan Agra sudah disini, Agra sengaja menginap di apartemen tante Maya ma untuk memesan bunga ini" mengambil bunga lily dari tangan Alex dan memberikan pada mama Rani.

"Nak…" mama Rani tampak menyendu " mama mu ini sekarang sudah tidak muda lagi, sampai kapan kamu akan melajang seperti ini? Mama sangat bahagia dengan semua yang sudah kamu siapkan ini! Tapi Agra, tidakkah kamu tahu sayang mama sudah sangat merindukan tangisan bayi, nak… cepatlah menikah dan buatkan mama cucu yang menggemaskan" tangan keriputnya menangkup pipi Agra " Itu akan menjadi hadiah terindah yang mama terima"

" Iya ma iya… Aku akan menikah nanti setelah menemukan jodohku ma, mama jangan khawatir dan selalu jaga kesehatan kalian berdua" Agra segera memeluk papanya yang berdiri tak jauh dari mamanya " Anak bandel kenapa kau ingat pulang hah? Papa kira kau akan pulang ketika kami sudah dikubur" papa Hadi yang merindukan Agra semakin mengeratkan pelukkan mereka.

...****************...

Tak terasa acara pesta ulang tahun mama Rani berjalan sudah 1 jam lamanya. Agra tampaknya sedang sibuk menemani papa Hadi menyapa dan menjamu kolega bisnis mereka.

Di kursi khusus keluarga terlihat mama Rani sedang berbincang dengan tante Maya yang datang terlambat karena di toko kekurangan karyawan, jadi ia memeberi kabar lewat pesan pada sahabatnya itu tak bisa datang tepat waktu. " Maafkan aku Rani baru bisa datang sekarang, tadi di toko sedikit kerepotan karena dua karyawanku sedang izin tidak masuk kerja" mama Rani menekuk wajah kesal karena tante Maya bekerjasama dengan putranya untuk membuatnya terkejut hari ini pasalnya ia lupa bahwa hari ini adalah hari kelahirannya " Kamu mengerjaiku May, sampai sampai aku syok dengan kehadiran putraku, ku kira aku bermimpi ternyata semua adalah kenyataan" tante Maya tertawa mendengar mama Rani yang merajuk " Haha…ini semua ide anakmu Ran, aku hanya membantunya memesankan bunga favourit mu saja selebihnya Agra yang menyiapkan"

"Ada apa Ran? katakan padaku apa yang mengganggu hatimu" bersama dengan Rani sejak kecil membuatnya mengerti segalanya tentang sahabatnya itu. " Aku tau ada sesuatu hal yang telah mengganggu pikiranmu itu"

" Kau tau May, usia kita tak lagi muda lagi! Aku hanya ingin putraku segera melepas masa lajangnya dan menghadiahiku seorang bayi yang menggemaskan…"

" Tapi Rani jodoh itu di tangan Tuhan, sekeras apapun kamu memaksanya jika ia belum menemukan jodohnya mau bagaimana lagi?"

" Aku sungguh sangat berharap padanya May karena dialah satu satunya penerus keluarga Wijaya, dan semoga Agra menemukan perempuan yang tepat untuknya, perempuan yang sanggup menemani kala suka dan duka yang tak hanya mengincar ketampanan serta kekayaannya saja!"

" Ran…" tante Maya terlihat ragu untuk menyampaikan.

" Ran, aku tak tahu apakah kau akan setuju dengan usulanku ini atau tidak… semua keputusan ada ditanganmu "

" Memangnya apa May solusi yang akan kau berikan padaku?" mama Rani tampak menimbang nimbang apakah solusi tante Maya adalah yang terbaik.

" Bagaimana kalau kita jodohkan Agra dengan Karyawanku, dia gadis yang santun dan juga cantik, namanya Delia, sekarang ia tinggal sendiri dirumah kontrakan semenjak orangtua nya meninggal! Aku tak bisa banyak menceritakan semua tentangnya, kau dapat menilainya sendiri nanti saat bertemu dengannya. Berikan Agra waktu 1 minggu untuk menemukan jodohnya sendiri, dan jika sampai batas waktunya ia belum menemukan calon istri maka perjodohan ini akan dilanjutkan, bagaimana Ran?"

Mama Rani tahu mungkin ini yang terbaik untuk Agra. " Baiklah May… aku setuju dengan usulanmu, nanti aku akan coba bicarakan dengan Agra, dan tolong kau atur pertemuanku dengan gadis itu!" Tegasnya.

Bersambung……

Episodes
1 1. Pengenalan Tokoh
2 2. Pertemuan pertama
3 3. Pertemuan kedua
4 4. Pertemuan ketiga
5 5. Rencana Perjodohan
6 Menolak Perjodohan
7 Kerja Kantoran
8 Perjodohan berlanjut
9 Musuh mengintai
10 Sesi Curhat
11 Sekertaris Tuan Agra
12 Teman Lama
13 Menikah
14 Malam Pertama
15 Sayang?
16 Insiden
17 PINGSAN!!
18 Berubah Lembut
19 Tak Dapat Menahan...
20 Mempublikasikan?
21 Menyadari....
22 Ternyata Jatuh Cinta
23 Merajut Kasih..
24 Hamil..?
25 Rujak...?
26 Pelakor Atau Pebinor???
27 kegaduhan...
28 Mie Instan...
29 Menghukum Pak Li
30 Ke Rumah Yura...
31 Kencan Manis
32 Ngidam Nasi Goreng
33 Celaka!
34 Ngidam lagi?
35 Ancaman Natasya.
36 Dia Milikku!
37 Cinta
38 Mengejar Cinta
39 Sepenggal Kisah
40 Rencana Publikasi
41 Kesalahpahaman?
42 Bayi-bayi Sehat?
43 Kamar Rahasia
44 Ramuan Turun Temurun
45 Draft
46 Tak Bisa Jauh Darimu!
47 London...
48 Penculikan
49 Menemukanmu
50 Dalam Jangkauan
51 Barend
52 Karisa
53 Kontraksi Palsu
54 Mertua Idaman
55 Leo membuat ulah lagi?
56 Tak bisa marah padamu.
57 Long distance Relationship?
58 Memanjakan Diri
59 Yura dan Ibu
60 Kangen
61 Asiik Suamiku Pulang
62 Melepas Rindu
63 Melepas Rindu Lagi
64 Draft
65 Pesta Pernikahan Part 1
66 Pesta Pernikahan Part 2
67 Pesta Pernikahan Part 3
68 Menjelang Pesta.
69 Draft
70 Kelahiran Sang Penerus
71 Go Home
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Pengenalan Tokoh
2
2. Pertemuan pertama
3
3. Pertemuan kedua
4
4. Pertemuan ketiga
5
5. Rencana Perjodohan
6
Menolak Perjodohan
7
Kerja Kantoran
8
Perjodohan berlanjut
9
Musuh mengintai
10
Sesi Curhat
11
Sekertaris Tuan Agra
12
Teman Lama
13
Menikah
14
Malam Pertama
15
Sayang?
16
Insiden
17
PINGSAN!!
18
Berubah Lembut
19
Tak Dapat Menahan...
20
Mempublikasikan?
21
Menyadari....
22
Ternyata Jatuh Cinta
23
Merajut Kasih..
24
Hamil..?
25
Rujak...?
26
Pelakor Atau Pebinor???
27
kegaduhan...
28
Mie Instan...
29
Menghukum Pak Li
30
Ke Rumah Yura...
31
Kencan Manis
32
Ngidam Nasi Goreng
33
Celaka!
34
Ngidam lagi?
35
Ancaman Natasya.
36
Dia Milikku!
37
Cinta
38
Mengejar Cinta
39
Sepenggal Kisah
40
Rencana Publikasi
41
Kesalahpahaman?
42
Bayi-bayi Sehat?
43
Kamar Rahasia
44
Ramuan Turun Temurun
45
Draft
46
Tak Bisa Jauh Darimu!
47
London...
48
Penculikan
49
Menemukanmu
50
Dalam Jangkauan
51
Barend
52
Karisa
53
Kontraksi Palsu
54
Mertua Idaman
55
Leo membuat ulah lagi?
56
Tak bisa marah padamu.
57
Long distance Relationship?
58
Memanjakan Diri
59
Yura dan Ibu
60
Kangen
61
Asiik Suamiku Pulang
62
Melepas Rindu
63
Melepas Rindu Lagi
64
Draft
65
Pesta Pernikahan Part 1
66
Pesta Pernikahan Part 2
67
Pesta Pernikahan Part 3
68
Menjelang Pesta.
69
Draft
70
Kelahiran Sang Penerus
71
Go Home

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!