"Halo dik" sapa Raka tiba-tiba sudah mencium kening adiknya
"kakak, aku kangen banget..." Fio langsung berdiri memeluk kakaknya tanpa peduli ada Aldo dan yang lainnya.
"gimana ujiannya, udah selesai ya?" tanya Raka sambil berpelukan dengan Aldo.
"iya kak tinggal nunggu pengumuman aja" jawab Aldo sambil jalan ke meja makan bersama Raka.
Aldo berbicang² sama Raka mulai dari hubungannya dengan istrinya hingga perkembangan cafenya juga.
"Rencana nanti setelah lulus mau melanjutkan kemana?" tanya Raka
"Dulu sih mikirnya mau ke luar kota kak, tapi karena kondisi sekarang yg sudah ada Fio juga cafe ini ya mesti kuliah disini juga kan. Yang pasti ga mungkin aku ninggalin Fio, apalagi skrg aja kelihatan banyak yg deketin Fio lagi." kata Aldo bercerita sekaligus curhat hehehe minta dukungan niyee...
Raka yg mendengar banyak yg mendekati Fio hanya tertawa sambil menepuk punggung Aldo.
"Kamu ternyata cemburuan juga ya" kata Raka dan Aldo hanya nyengir.
"Siapa yg ga cemburu kak jika istrinya dideketin cowok lain" kata Aldo mengelak
Tapi sisi lain Raka bangga melihat Aldo yg masih usia segitu mampu mengemban tanggungjawab harus memberikan nafkah ke istrinya segala.
Teman² Aldo pamit pulang semua termasuk Leo yg mau ke cafe dulu. Dan sudah pesan sama Dewi untuk menyusul ke cafe atau pulang sendiri ke rumahnya.
Sekarang tinggal Fio dan semua temannya yg masih latihan dramanya. Raka dan Aldo melanjutkan ngobrolnya di ruang keluarga.
"ku lihat Fio sudah banyak perubahannya, dulu waktu kalian tunangan Fio masih cuek banget. Seolah² tidak peduli nanti ke depannya" Raka memperhatikan sikapnya Fio yg lebih perhatian ke suaminya.
"iya, Fio mulai kelihatan berubah sejak kami buka cafe. Mungkin karena waktu kami berdua lebih banyak." kata Aldo
"emang waktu belum ada cafe waktu kalian berdua ga ada, sama aja kan?" Raka bingung, karena yg ada dipikiran Raka mereka di rumah juga tinggalnya hanya berdua aja.
"iya, tapi kalau pulang sekolah kita di rumah yg ada hanya jenuh kak. Kadang juga udah sibuk di kamar masing-masing." kata Aldo
"Tapi sejak buka cafe kan setiap pulang dr sekolah kami langsung ke cafe dan Fio aku suruh di ruanganku untuk kami makan siang. Baru dia boleh bantuin tapi tidak dengan jadi tenaga kerja" Aldo menjelaskan hubungannya dengan istrinya.
Raka manggut-manggut. "kenapa istrimu ga dikasih kerjaan aja misalkan jaga di kasir atau pengantar makanan gitu"
"Ah ga kak, kasihan aku ga tega lihat Fio kecapekan. Kemarin aja selama aku ujian dia ngotot minta tiap hari ke cafe buat gantiin jadi kasir, karena kasirnya harus bantuin kerjaan yg lain. Itupun sampe rumah kulihat udah kecapaian dia" kata Aldo yg tak menginginkan istrinya kerja berat.
Berhubung hari sudah mulai sore, teman-teman Fio pamit pulang semua kecuali Dewi. Dewi memang disuruh Aldo untuk tinggal dulu karena nanti mau ke cafe sama Fio dan Aldo. Begitu juga dengan Raka juga pamit pulang.
Di Alfi Cafe
Aldo, Fio dan Dewi sampai di Alfi cafe. Dewi belum tahu bahwa cafe ini milik Aldo, yg dia tahu Leo kerja di cafe ini saja. Sama halnya dengan Fio yang tidak pernah menceritakan tentang cafe suaminya.
Mereka bertiga masuk dan duduk di meja customer.
"Aku ke sana dulu ya sayang" ucap Aldo pamit sama Fio.
"iya kak" jawab Fio menganggukkan kepalanya.
"kamu mau makan apa Wi?" tanya Fio
"aku jus alpukat aja deh" jawab Dewi
Fio baru mau memanggil pelayannya, ternyata yg datang Leo.
"Kak Leo, aku baru mau panggil Refi" ucap Fio
"ga usah aku aja gpp, kalian mau apa?" tanya Leo
"Dewi jus alpukat, aku jus jambu mix jeruk ya kak?" jawab Fio
"okey, tunggu disini ya" kata Leo kemudian ke dapur
"Suamimu ga dipesanin Fi?" tanya Dewi
"Nanti aja, biar pesan sendiri" jawab Fio santai.
"Fi cowok yg datang sebelum kita pagi tadi siapa?" tanya Dewi
"Kak Dio, kak kelasku waktu smp dulu" jawab Fio penasaran, tumben-tumbennya Dewi nanyain kalau ga ada keperluan.
"Dia kelas berapa dan di sma mana?" tanya Dewi lagi. Leo datang membawa jus pesanan nona-nona cantik ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
D.R.S
15
2021-01-29
0