Makan bersama di Alfi Cafe

"Terima kasih kak" ucap Fio ke Leo

"Dia sama seperti kak Al dan kak Leo, kalau ga salah di sma G" jawab Fio

"Siapa?" tanya Leo melihat ke Dewi dan Fio bergantian.

"Dewi nanyain temen Fio yg tadi ke rumah" jawab Fio

"Jangan naksir ya Wi, udah ada gue" kata Leo mengingatkan Dewi dengan mengedipkan mata.

"hehehe... Betul kak" sahut Dewi. Sedang Dewi hanya manyun mendengar perkataan Leo.

"Aku tuh hanya penasaran aja, soalnya kalau aku lihat dari sikapnya sih sepertinya dia naksir sama Fio" kata Dewi yang langsung disambar pertanyaan sama Aldo karena bersamaan Aldo datang ke meja mereka.

"Siapa yang naksir Fio?" tanya Aldo menatap istrinya penasaran

"Ini Dewi hanya menerka aja tetang kak Dio" jawab Fio berusaha santai agar Aldo ga salah paham.

"iya tadi kenapa dia pagi-pagi ke rumah?" tanya Aldo agak ketus

"mampir aja sih katanya habis joging" jawab Fio.

"o iya kak, katanya untuk yg ikut band nanti hari selasa, rabu dan kamis disuruh datang untuk latihan ya?" tanya Fio mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Siapa yg bilang, kenapa aku ga tahu? Atau hanya untuk angkatanmu saja kali" tanya Aldo

"Nanti aku minta penjelasannya tentang Dio" bisik Aldo ditelinga Fio. Fio langsung menutup mulutnya pake tangannya.

"Kamu mau nasi goreng?" tanya Aldo ke Fio

"kakak udah laper ya?" tanya Fio balik.

"Dewi mau makan apa?" tanya Leo dan Fio bersamaan.

"Eh kok bisa barengan sih kita kak" kata Fio ke Leo

"iya berarti kita sehati" jawab Leo sengaja godain Aldo, karena sambil ngelirik Aldo.

"Enak aja loe bilang sehati ma istri gue" jawab Aldo membuat yg lain tertawa.

Fio tahu betapa besarrnya perhatian sang suami ke dirinya, walaupun terkadang Fio sendiri merasa kurang nyaman.

Ya mau gimana bisa nyaman sih ya pembaca, orang isinya bentar-bentar dicemburuin sih... Hehehe.....

"itu bukannya kak Raka ya ka kak?" tanya Fio ke Aldo sambil menunjuk ke arah Raka yg sedang berjalan masuk ke Alfi cafe.

"Aku ke sana dulu ya, biar kak Raka bisa ikut bergabung sama kita" jawab Aldo kemudian berjalan menghampiri kakak iparnya itu.

"Kak Raka, ayo kak kita gabung duduk di sana ada Fio juga" sapa Aldo dengan mengajak kakak iparnya duduk bersama.

"Hai dik" sapa Raka mencium kening adiknya.

Kemudian Raka menyapa Leo dan Dewi juga.

"O iya kenalin, ini Difa dan Difa kenalin ini Fio adikku yg sering kuceritakan. Dan ini Aldo suaminya Fio" kata Raka memperkenalkan kekasihnya ke mereka semua.

Mereka berjabatan tangan dengan saling menyebutkan nama masing-masing termasuk Dewi dan Leo.

"o ya kak Raka sama kak Difa mau minum & makan apa?" tanya Aldo.

Setelah mereka memilih menu, Leo langsung menuju dapur untuk memberitahuan pesanan kakak ipar si bos.

"Selamat ya Aldo, Fio, kakak bangga sama kerja keras kalian semoga kalian selalu kompak dan saling percaya" ucapan Raka kepada Aldo dan Fio.

"Siapa tahu nanti bisa buka cabang di kota Y biar kakak biar kakak kalau kangen kalian terobatin dengan datang ke cafe kalian disana" kata Aldo yg diaminin sama semua.

Makanan yg mereka pesan sudah datang dan mereka makan bersama. Aldo dan Fio biasa makan sepiring berdua apalagi jika di cafe mereka.

"kok kalian sepiring berdua, apa Fio ga habis makan seporsi?" tanya Raka. Karena setahu Raka ga pernah-pernahnya adiknya itu makan sepiring berdua sejak kecil.

"kadang ga habis dan kami juga udah biasa begini kak, jadi kebiasaan buat Fio hehehe" jawab Fio sambil tertawa dengan melihat suaminya.

"Aku herannya Fio boleh tuh dimintain, karena dulu aku kalau minta makanannya suka ga dikasih" kata Raka dengan tersenyum seolah mengatakan bahwa adiknya itu pelit.