"kok kakak bisa dapat foto itu, Fio aja lupa kalau ada foto itu" Fio bukannya menjawab pertanyaan suaminya.
"Aku nanya, ini foto saat kapan?" tanya Aldo mengulang pertanyaannya.
Fio yg melihat raut muka suaminya jadi bingung harus menjawab bagaimana. Sebab memang itu foto hanya berdua Fio dan Dio aja, walaupu saat acara di foto tersebut sebenarnya mereka berbanyak orang.
"Itu acara pensi di sekolah kak dan itu juga kita lagi rame-rame ngumpul di bawah pohon. Fio juga tahu siapa yg memotretnya, Fio hanya dikasih aja sama temen beberapa foto yg dipegang kak Al" Fio menjelaskan panjang lebar melihat beberapa foto yg dipegang Aldo adalah foto Fio bersama Dio juga beberapa teman Fio.
"Sebenarnya ada hubungan apa kalian dulu?" tanya Aldo mulai terlihat keselnya.
"Fio ga ada hubungan apa-apa kak sama kak Dio itu" jawab Fio jujur. Tapi ya namanya sedang ada cemburu, mana bisa Aldo terima jawaban Fio begitu saja.
"Ayo kita jadi mau sarapan ga, Fio udah lapar" ajak Fio karena perutnya sudah berasa lapar.
Aldo yg masih belum percaya dengan jawaban Fio sebenarnya masih mau bertanya banyak hal. Tapi setelah mendengar Fio bilang bahwa sudah lapar, akhirnya Aldo berdiri dan berjalan keluar kamar Fio menuju ke ruang makan.
"Nanti kita ngobrol lagi soal ini setelah sarapan" kata Aldo dingin.
Fio diam saja melihat suaminya yg berubah sikap jadi dingin.
Mereka makan dengan hening tanpa ada suara, yg ada hanya pikiran mereka yg jalan entah kemana.
Selesai sarapan, Aldo mengajak Fio menyelesaikan permasalahan mereka di dalam kamar Fio.
"Aku ga percaya kalau kamu ga ada hubungan apapun sama Dio" kata Aldo dingin & agak ketus sambil duduk di sofa bersebelahan dengan istrinya.
"iya Fio memang ada hubungan apapun sama kak Dio, terserah kakak aja mau percaya atau tidak" jawab Fio mulai ikut kesal juga karena dia sudah menjawab jujur masih dicurigai.
"Aku lihat tempat kalian foto itu aja bisa menebak kok, kalau kalian memang pernj pacaran. Kenapa sih susah untuk jujur, toh aku juga ga masalah jika memang kalian dulu pernah pacaran" kata Aldo seolah-olah ga ada masalah, padahal hatinya menahan cemburu yg besar.
"Kalau kaka ga percaya ya sudah, yg psti Fio udah bicara jujur" jawab Fio.
"Ayo kak kita kan masih mau ke rumah mama" ajak Fio
Aldo menatap Fio yg mukanya terlihat marah sama suaminya karena tidak dipercaya.
"Kalau kamu ga jujur, aku ga jadi mau ke rumah mama Emi" kata Aldo
"Ya sudah aku berangkat sendiri aja, karena tadi aku udah janjian sama kak Raka" jawab Fio kemudian bangkit dari duduknya dan mengambil tas ransel hitamnya.
Aldo hanya diam melihat Fio yg justru marah sama Aldo.
"kok malah dia yg marah sama aku sih" batin Aldo
Fio berjalan keluar dari kamarnya.
"Aku ke rumah mama dulu kak" pamit Fio ga mau nengok ke suaminya.
"kok aku ditinggal sih" kata Aldo berteriak sambil jalan cepat mengejar Fio yg sudah keluar kamarnya.
"kan kakak tadi bilg, kalau ga jadi mau ke rumah mama. Ya sudah Fio sendiri aja ga masalah kok. Lagian fip dari dulu juga bisa sendiri kalau mau kemana aja." jawab Fio ketus sambil jalan duluan ga mau menunggu suaminya.
Sampai dibawah, Fio langsung keluar dan Aldo bilang ke bibi.
"bi kami mau pergi ke rumah mama Emi dulu ya" pamit Aldo dengan jalan cepat mengejar istrinya yg sedang marah dan ga mau ngomong.
"iya den, hati-hati" jawab bibi
"ada apa sih, kelihatan non Fio marah" gumam bi Ina.
"mungkin karena mereka masih terlalu muda jadi gampang marah kali" kata bi Ina ngomong sendiri.
Di dalam mobil menuju rumah mama Emi tak ada satupun yg bicara. Semua diam dengan pikiran masing-masing.
"Sayang kenapa kamu marah sama kakak?" tanya Aldo membuka suaranya
Fio ga menjawab, hanya menoleh ke arah Aldo kemudian melihat ke depan lagi.
"Kakak hanya nanya aja sama kamu" kata Aldo lagi.
"Itu bukan lagi nanya kak, tapi menuduh dan maksa Fio" kata Fio ketus
"Kalau kakak ga bisa percaya sama Fio, gpp kok buat Fio. Aku udah jujur menjelaskkan ke kakak, tapi kakak kan selalu ga percaya" kata Fio yg menahan tangisnya.
Aldo menggenggap tangan Fio, tapi sama Fio dilepaskan genggaman tangan suaminya.
Aldo menatap istrinya sekilas, kemudian fokus lagi ke dwpan melihat jalanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments