Keikhlasan Bogi

Mata Aldo tertuju ke Dio, kemudian ke teman lainnya juga selain Dewi. Aldo sengaja menyapa teman-temannya Fio.

"Ada tugas kelompok apa?" tanya Aldo

"bahasa indonesia kak, membuat drama" jawab salah satu temen Fio

"o iya kak, kenalin ini teman sekelas Fio" kata Fio

"Aldo" sambil berjabat tangan & menyebutkan namanya masing-masing.

"silahkan dinikmati camilannya, aku tinggal ke dalam dulu ya" kata Aldo kemudian berbalik untuk masuk ke ruang keluarga. Tapi tangannya sambil mengacak-nhacak rambut Fio.

"Idih kakak, bikin berantakan aja" kata Fio manja. Aldo mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum. Fio langsung merah pipinya malu. Menambah daftar penasaran Dio aja tuh melihat sikat sejoli satu ini.

"Ehhem" Dewi berdehem, melihat sikap dua sejoli sekaligus mengagetkan lamunan Dio.

"Ayo kita mulai apa latihannya" ajak Fio

Tiba-tiba hp Fio berdering, dilihatnya ada videocall dari kakaknya Raka.

"Hai kak, kakak dimana?" sapa Fio tanpa peduli ada temennya yg ikut mendengar.

"hai cantik apa kabar, mau pergi ga dik?" tanya Raka

"ga sih kak, ini aku lagi kerja tugas kelompok" jawab Fio. "kakak ini pulang? Ah aku kangen kakak deh" kata Fio manja apalagi jika sama kakaknya.

"Siapa sayang" tanya Aldo yg mendekati istrinya mendengar suara manja istrinya sambil merajuk.

Fio menunjukkan videocallnya ke Aldo

"Apa kabar Aldo, kalian baik-baik aja kan?" tanya Raka

"kami baik kak, Fio tambah manja nih" jawab Aldo sambil merangkul Fio untuk diajak jalan ke taman belakang rumah.

"kalian ga pergi kan, kakak mau main ke sana" kata Raka

"iya silahkan kak, kami tunggu ya" jawab Aldo.

"Udah ya, sampai ketemu nanti" kata Raka menutup telpnya.

Bisik-bisik temen Fio melihat hubungan Aldo dan Fio

"Wi, sebenarnya antara kak Aldo dan Fio ada hubungan apa sih?" tanya Dino

"Mau tahu apa mau tahu banget" jawab Dewi diiringi katawa kecilnya hehehe...

"Mau tahu banget" sahut Bogi spontan disambut tertawaan temannya.

"wah bener ini... "jawab Dewi

"yang jelas jika diantara kalian ada yg suka sama Fio, tolong hapus saja dari pada kecewa" jelas Dewi

"Artinya memang mereka pacaran ya?" tanya Bogi lagi penasaran

"anggap saja begitu, kalau mau lebih jelasnya silahkan tanyakan sendiri sama yang bersangkutan" Dewi serius

Bogi menghela nafasnya kasar. Tiba-tiba Fio datang.

"Ada apa sih kok serius gitu?" tanya Fio bingung melihat teman²nya berubah serius menatap Fio.

"Ini lho Bogi nanyain hubungan loe sama kak Aldo itu seperti apa?" tanya salah Ali

Fio sudah menduga pasti akan ada temannya yg menanyakan itu. Aldo memberikan hpnya kembali ke Fio yg sedang latihan drama sama teman²nya. Tahu Fio kelihatan bingung, Aldo yg mendengar pertanyaan Ali, langsung menjawabnya.

"Kami sudah tunangan beberapa bulan yg lalu & saya nitip Fio ke kalian ya jika ada apa-apa dengan Fio hubungi saya." jawab Aldo menegaskan seolah² memang Fio hanya miliknya Aldo semata.

Aldo tahu Fio sebenarnya ga enak sama temannya, tapi buat Aldo ini kesempatan agar Bogi tidak lagi mendekati Fio. Karena pada saat Aldo menjawab pertanyaan tadi terlihat muka kecewa dari Bogi.

Aldo juga tahu kalau Bogi sebenarnya baik, makanya Aldo menitipkan Fio sama teman²nya Fio agar Bogi juga tetap bisa dekat dengan Fio tp hanya sebatas sahabat.

"O iya, ayo silahakan makan dulu tuh makanannya sudah terhidang. Maaf ya kita makan seadanya" kata Aldo

"iya kak, terima kasih" jawab temannya Fio serentak

"Loe ga usah sedih kali, Fio & kak Aldo orangnya nyantai. Lagian loe juga masih bisa dekat kan sama Fio sebagai sahabat baik" kata Dewi menasehati.

"Siip, gue gapapa hanya penasaran aja awalnya" kata Bogi berusaha ikhlas & akan menganggap Fio sahabatnya.

Mereka semua makan bersama tanpa kecuali Aldo & Fio juga di ruang keluarga, karena di ruang tamu bangku hanya 6 kursi. Fio mengambilkan suaminya makan dan memberikannya ke Aldo.